Anda di halaman 1dari 10

KOMUNITAS

DISUSUN OLEH
SABDA PRATAMA
2005902010118
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2021

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Dalam perspektif sosiologi, konsep komunitas dan masyarakat memiliki arti yang berbeda.

Komunitas lebih bersifat kecil, homogen, kultural, partisipatif-efektif, serta relatif otonom.
Sedangkan masyarakat lebih bersifat besar, heterogen, struktural, produktivitas-efisiensi,
serta dependen.

Dilansir dari laman resmi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat


Institut Pertanian Bogor, dijelaskan mengenai definisi komunitas dari perspektif sosiologi.

Komunitas adalah suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam bentuk
kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama, baik yang bersifat fungsional maupun
yang memiliki teritorial.

Lebih lanjut, komunitas dalam batas-batas tertentu dapat merujuk pada warga sebuah
dusun, desa, kota, suku, atau bangsa.
Ciri-ciri komunitas adalah anggotanya berpartisipasi dan terlibat langsung dalam suatu
kegiatan. Maksudnya adalah semua usaha anggota diintegrasikan dengan usaha-usaha
pemerintah setempat untuk meningkatkan taraf hidup.

Selain itu, suatu komunitas juga memiliki lokalitas atau tempat tinggal tertentu. Komunitas
yang memiliki tempat tinggal tetap dan permanen, biasanya memiliki ikatan solidaritas yang
kuat sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya.

Secara tidak langsung, komunitas berfungsi sebagai ukuran untuk menjelaskan hubungan
antara hubungan sosial dengan wilayah geografis tertentu.

Tidak hanya tempat tinggal, ada satu lagi unsur pembentuk komunitas, yaitu perasaan.
Perasaan harus ada di antara anggota bahwa mereka saling membutuhkan dan lahan yang
mereka tempati memberikan kehidupan kepada semuanya.

Perasaan tersebut disebut sebagai perasaan komunitas. Adapun unsur-unsur perasaan


komunitas, yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Definisi Komunitas?
2.Apa saja aturan dalam komunitas?
3.Apa saja syarat suatu komunitas?
4. Definisi komunitas sosial?
5.Ciri ciri komunitas sosial?
6.Apa saja Jenis komunitas sosial?
7.Pengertian Komunitas Pedesaan?
8.Pengertian Komunitas Perkotaan?

C.TUJUAN PENULISAN
1.Mengetahui definisi komunitas
2.Mengetahui aturan dalam komunitas
3.Mengetahui syarat suatu komunitas
4.Mengetahui definisi komunitas sosial
5.Mengetahui ciri ciri komunitas sosial
6.Mengetahui jenis komunitas sosial
7.Mengetahui tentang komunitas pedesaan
8.Mengetahui tentang komunitas perkotaan

BAB II
PEMBAHASAN
A.KOMUNITAS
1.Definisi
Pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial di suatu masyarakat yang terdiri dari
beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu dan umumnya memiliki
ketertarikan dan habitat yang sama.
Ada juga yang menyebutkan bahwa arti komunitas adalah suatu kelompok di dalam
masyarakat, dimana para anggotanya memiliki kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas.
Misalnya kesamaan minat, kesamaan profesi, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal,
dan lain-lain.
Menurut Hendro Puspito, pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial atau
kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-
perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
Menurut Soenarno, pengertian komunitas adalah suatu identifikasi dan interaksi sosial yang
dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, arti komunitas adalah suatu kelompok sosial
atau sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling
berinteraksi.
Menurut Christensson dan Robinson, pengertian komunitas adalah orang-orang yang tinggal
di daerah yang terbatas secara geografis, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain dan
memiliki ikatan antara orang-orang yang tinggal di daerah tempat tinggalnya.
2.Aturan Dalam Komunitas
Peraturan - peraturan yang harus dijalani ini merupakan sebuah kesimpulan dari buah
seluruh pikir individu yang terdapat didalamnya dan setiap diskusi ataupun opini yang akan
dilakukan kedepannya tidak dilakukan secara transparan sehingga tidak menimbulkan cuitan
atau siulan di belakang layar, tapi tetap tidak meninggalkan aturan tersebut, karena di
dalam sebuah komunitas juga terdapat :

 Etika Penyampaian

 Etika untuk menyanggah

 Etika pertemanan

 Etika saat berbicara saat sedang diskusi

Dan juga ada beberapa aturan dalam komunitas, diantaranya:

 Saling berbagi (sharing)

 Komunikasi

 Kejujuran

 Transparansi

 Partisipasi

3.Syarat Suatu Komunitas


Garcia, Giuliani, dan Wiensenfeld (p 728-729) menemukan bahwa diperlukan satu atau lebih
konsep dasar untuk membentuk sebuah atau suatu komunitas. Hal ini termasuk:
sekelompok masyarakat, mempunyai interaksi sosial, berbagi pengalaman atau budaya,
memiliki kesamaan dalam hal geographis seperti suatu lingkungan tempat tinggal yang
sama, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap komunitas tersebut. 
Cohen (1985: 12) berpendapat bahwa ‘komunitas’ melibatkan dua saran yang saling
berkaitan yakni anggota dari sebuah kelompok yang memiliki sesuatu yang sama dengan
yang lainnya; dan sesuatu yang diselenggarakan pada umumnya membedakan mereka
secara signifikan dari anggota kelompok lainnya. 

B.KOMUNITAS SOSIAL
1.Definisi
Menurut Sriyana dalam buku Antropologi Sosial Budaya (2020), komunitas sosial merupakan
kelompok teritorial yang para anggotanya saling menjalin hubungan, dengan memakai
berbagai sarana yang ada untuk mencapai tujuan bersama.
Komunitas sosial muncul bukan hanya karena rasa persatuan saja, melainkan juga adanya
tujuan, kebutuhan, dan sumber daya yang sama.
Komunitas sosial adalah suatu kelompok teritorial yang membina hubungan para
anggotanya dengan menggunakan sarana yang sama untuk mencapai tujuan bersama. 
2.Ciri Ciri Komunitas Sosial

1. Adanya kesatuan hidup yang teratur


Masyarakat yang memiliki kesatuan hidup teratur dan tetap, cenderung mempunyai
hubungan sosial. Hubungan tersebut dijalin dalam suatu komunitas sosial, contohnya
rasa kekeluargaan, saling menolong, dan lain sebagainya.
2. Bersifat teritorial
Suatu kelompok bersifat teritorial artinya komunitas sosial dilihat dari tempat asal
anggotanya. Artinya komunitas sosial dapat juga disebut masyarakat setempat,
karena mempunyai kesamaan tempat asal atau tempat tinggal.
3. Sifatnya ada dan nyata
Komunitas sosial ada dan dapat ditemui di kehidupan nyata. Hal ini berarti
komunitas sosial harus dikenali dan diketahui oleh pihak lainnya, baik secara formal
ataupun informal.
4. Adanya hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik menjadi suatu keharusan dalam komunitas sosial. Hubungan
ini muncul karena dipengaruhi hasrat serta kemauan yang tinggi dari para
anggotanya.
5. Faktor yang sama
Artinya anggota komunitas sosial mempunyai faktor yang serupa antar satu sama
lain. Contohnya rasa senasib, kepentingan yang sama, ideologi serta pandangan
politik yang serupa, dan lain sebagainya.
6. Adanya struktur, aturan serta pola perilaku
Tiap anggota komunitas sosial mempunyai status sosial tertentu, baik sederajat
ataupun tidak. Status sosial tersebut kemudian membentuk struktur, yang dijalankan
dengan berpedoman pada aturan, dan akhirnya memengaruhi pola perilaku
anggotanya.

3.Jenis Komunitas Sosial


a. Komunitas Religius

Komunitas religius adalah suatu bentuk kehidupan bersama yang didasarkan atas motif
keagamaan. Setiap aspek kehidupan dilandasi nilai-nilai yang bersumber dari ajaran agama.
Berikut ciri-ciri yang tampak dalam komunitas religius.

1. Sikap dan perilaku yang diwujudkan dalam tindakan dan interaksi sosial senantiasa
memperhatikan norma-norma yang sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Simbol-simbol yang digunakan dalam pakaian, tempat ibadah serta benda lain
diwarnai ajaran agamanya.
3. Menciptakan keseimbangan antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.
4. Bertempat tinggal di lingkungan tempat-tempat ibadah atautempat menuntut ilmu
keagamaan.

b. Komunitas Ekonomi

Komunitas ekonomi adalah suatu bentuk hidup bersama yang sebagian besar kegiatan
penduduknya berorientasi di bidang ekonomi.
Setiap-setiap aspek kehidupan dilandasi dengan hal-hal yang memiliki nilai-nilai ekonomi.
Komunitas ekonomi pada umumnya berada di kawasan perindustrian, perdagangan, dan
jasa. 
Contohnya, masyarakat Cibaduyut di Kota Bandung, hampir seluruh anggota masyarakatnya
berprofesi sebagai pengrajin sepatu (home industry).
c. Komunitas Pedesaan
Orang-orang memberikan pengertian tentang desa didasarkan pada sudut pandang masing-masing.
Ditinjau dari sudut administrasi, desa adalah suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah di bawah
kepemimpinan seorang kepala desa dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam
ikatan suatu negara.

Secara geografis, desa adalah hasil perpaduan antara kegiatan kelompok manusia dengan
lingkungan nya. Hasil dari perpaduan itu adalah suatu wujud atau penampakan di muka bumi yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang saling berinteraksi
dalam hubungannya dengan daerah lain. Phillips Ruop mengemukakan bahwa secara sosiologis,
desa merupakan sebagai berikut.

1. Daerah yang sama dilihat dan segi geografis dan administratif;


2. Nilai sosial yang sama, artinya seluruh anggota masyarakat desa menganut nilai-nilai sosial
yang sama;
3. Kegiatan yang sama terutama dalam sistem mata pencaharian.

Masyarakat desa pada umumnya di bidang pertanian yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan
alam seperti, tanah, iklim dan morfologi (dataran, pegunungan, pantai); dan tata kelakuan.
Corak kehidupan di desa didasarkan pada kekeluargaan yang erat dan termasuk pada masyarakat
paguyuban.

d. Komunitas Perkotaan
Para sarjana sosiologi memberikan definisi tentang kota secara berbeda-beda sesuai
dengan sudut pandang masing-masing.

(1) Max Weber

Suatu tempat disebut kota apabila penduduk atau masyarakatnya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.

(2) Wright

Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, serta dihuni oleh orang-
orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Akibatnya hubungan sosial menjadi longgar,
acuh tak acuh dan tidak bersifat pribadi.

(3) Haris dan Ulman

Kota merupakan pusat pemukiman dan pemanfaatan bumi oleh manusia. Kota-kota
sekaligus merupakan paradoks. Pertumbuhan nya cepat dan luasnya kota-kota
menunjukkan keunggulan dalam mengeksploitasi bumi. Di pihak lain, berakibat munculnya
lingkungan miskin bagi manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut, tampak beberapa aspek yang merupakan ciri kehidupan
dalam komunitas perkotaan.

1. Suatu tempat disebut kota apabila penduduk atau masyarakatnya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.
2. Masyarakat perkotaan bertempat tinggal di tempat-tempat yang strategis untuk dua
kebutuhan penting, yaitu perekonomian dan pemerintahan. Tempat-tempat yang
demikian memberi jaminan terhadap kelancaran transportasi, komunikasi, dan
informasi. Misalnya, di sepanjang jalannya, di daerah pantai dan di sekitar sungai
besar.
3. Struktur hidup perkotaan yang mencakup keanekaragaman penduduk, ras, etnis dan
kebudayaan.
4. Kota merupakan kumpulan kelompok sekunder, seperti asosiasi pendidikan, partai
politik, pemerintahan, perekonomian.
5. Pergaulan hidup penduduk kota bersifat individualisme, setiap orang tidak
bergantung kepada orang lain. Akibatnya antar individu tidak saling mengenal,
hubungan pribadi berubah menjadi hubungan kontrak, komunikasi dilakukan melalui
media komunikasi massa, seperti koran, majalah, radio, televisi, telepon dan
sebagainya.
6. Terdapat permukiman yang terbagi dalam beberapa lokasi atau blok sesuai dengan
jenis pekerjaan orang yang menempatinya, seperti, daerah pertokoan, daerah
kemiliteran, daerah kumuh (slum).
7. Kesenjangan sosial dalam kehidupan masyarakat tampak secara jelas yang
tercermin dalam sarana atau prasarana kehidupan penduduk.
8. Pola berpilar bersifat rasional dan cenderung disesuaikan dengan situasi yang
berkembang di masyarakat.
9. Memiliki jiwa urbanisme, sikap dan perilaku masyarakat kota selalu berubah
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A.Komunitas
Komunitas adalah suatu kelompok sosial di suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa individu
yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu dan umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang
sama.

Ada juga yang menyebutkan bahwa arti komunitas adalah suatu kelompok di dalam masyarakat,
dimana para anggotanya memiliki kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas. Misalnya kesamaan
minat, kesamaan profesi, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal, dan lain-lain.

Menurut Hendro Puspito, pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial atau kumpulan nyata,
teratur, dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna
mencapai tujuan bersama.

Menurut Soenarno, pengertian komunitas adalah suatu identifikasi dan interaksi sosial yang
dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.

Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, arti komunitas adalah suatu kelompok sosial atau
sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Menurut Christensson dan Robinson, pengertian komunitas adalah orang-orang yang tinggal di
daerah yang terbatas secara geografis, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain dan memiliki
ikatan antara orang-orang yang tinggal di daerah tempat tinggalnya.
Peraturan - peraturan yang harus dijalani ini merupakan sebuah kesimpulan dari buah seluruh
pikir individu yang terdapat didalamnya dan setiap diskusi ataupun opini yang akan dilakukan
kedepannya tidak dilakukan secara transparan sehingga tidak menimbulkan cuitan atau siulan di
belakang layar, tapi tetap tidak meninggalkan aturan tersebut.

Garcia, Giuliani, dan Wiensenfeld (p 728-729) menemukan bahwa diperlukan satu atau
lebih konsep dasar untuk membentuk sebuah atau suatu komunitas. Hal ini termasuk:
sekelompok masyarakat, mempunyai interaksi sosial, berbagi pengalaman atau budaya,
memiliki kesamaan dalam hal geographis seperti suatu lingkungan tempat tinggal yang
sama, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap komunitas tersebut.
B.Komunitas Sosial
Menurut Sriyana dalam buku Antropologi Sosial Budaya (2020), komunitas sosial
merupakan kelompok teritorial yang para anggotanya saling menjalin hubungan, dengan
memakai berbagai sarana yang ada untuk mencapai tujuan bersama.
Komunitas sosial muncul bukan hanya karena rasa persatuan saja, melainkan juga adanya
tujuan, kebutuhan, dan sumber daya yang sama.
Komunitas sosial adalah suatu kelompok teritorial yang membina hubungan para
anggotanya dengan menggunakan sarana yang sama untuk mencapai tujuan bersama. 
Ciri Ciri Komunitas Sosial
1. Komunitas EkonomiAdanya kesatuan hidup yang teratur
2. Bersifat teritorial
3. Sifatnya ada dan nyata
4. Adanya hubungan timbal balik
5. Faktor yang sama
6. Adanya struktur, aturan serta pola perilaku
Jenis Komunitas Sosial

 Komunitas Religius
 Komunitas Ekonomi
 Komunitas Pedesaan
 Komunitas Perkotaan

Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunitas.htmlhttps://amp-
kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/07/182940069/kom
unitas-dalam-perspektif-sosiologi?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16347192938928&amp_ct=1634719191869&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread
%2F2020%2F12%2F07%2F182940069%2Fkomunitas-dalam-perspektif-sosiologi

Anda mungkin juga menyukai