Pedesaan / Pertanian
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran
bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi Kelompok diciptakan
oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku
para anggotanya.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial
menurut Soerjono Soekanto:
Tipe paguyuban
a.
Aspek kohesi akan Nampak jelas dari tingkah laku para anggota
kelompok, missal proses pengelompokan, intensitas anggota, arah
pilihan, dan nilai-nilai dalam kelompok.
b.
Struktur
Pimpinan
Perkembangan Kelompok
Faktor pendorong dari luar atau ekstern merupakan pengaruh dari luar
yang menyebabkan dinamisnya suatu kelompok sosial, yang meliputi
berikut.
a.
Konfik yang terjadi antar anggota dalam kelompok sosial dapat membawa
pengaruh keretakan dan berubahnya pola hubungan sosial. Akibat konflik
teersebut akan menyebabkan teerpecahnya sebuah kelompok sosial.mial
seseorang yang menjadi anggota kelompok sosial, karena merasatidak
cocok dengan angggota lain (in group) maka menjadi out group dari
kelompok sosial tersebut.
b.
Perbedaan kepentingan
Perbedaan Paham
Kelompok Kekerabatan
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat.
Kelompok Okupasional
Kelompok Volunter
Pengertian
2)
3)
4)
5)
6)
3)
4)
relatif rendah.
5)
6)
7)
8)
c.
2)
dengan keduniawian.
3)
media masa.
4)
akrab.
Masyarakat perdesaan atau rural community merupakan masyarakat yang
pada umumnya memiliki mata pencaharian bertani, berkebun, berladang.
System kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan dan
mempunyai hubungan yang erat serta mendalam di antara anggotanya.
Cara bertani masih dilakukan dengan tradisional dan tidak efisien karena
belum dikenal mekanisasi dalam pertanian. Kegiatan bertani hanya untuk
2)
3)
5.
Mayarakat Perkotaan
a.
Pengertian
2)
2)
5)
6)
Lembaga
Dalam sosiologi, lembaga merupakan suatu sistem norma untuk
mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem
norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara kegiatan, dan
ketentuan sanksi
Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang hidup
dimasyarakat. Norma-norma tersebut mengalami pelembagaan, yaitu
proses menjadi bagian dari dari kehidupan masyarakat sehingga dikenal,
diakui, dihargai, dan ditaati. Setelah proses pelembagaan ,
berlangsung internalisasi, yaitu proses penyerapan norma-norma oleh
masyarakat sehinngga norma-norma atau telah berakar sebagai pedoman
cara berfikir, bersikap, berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Lembaga sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menjaga ketentuan masyarakat.
2. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah
dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhankebutuhan manusia
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggotaanggotanya.
Kementerian negara
Lembaga nonstruktural
Kementerian negara
Lembaga nonstruktural.
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Berdasarkan sifat resmi tidaknya, dikenal ada dua jenis organisasi sebagai
berikut :
Organisasi Formal
Organisasi Informal
Karena sifatnya tidak resmi, pada organisasi ini kadangkala struktur
organisasi tidak begitu jelas/bahkan tidak ada. Begitu juga dengan
perencanaan dan program-program yang akan dilaksanakan tidak
dirumuskan secara jelas dan tegas, kadang-kadang terjadi secara
spontanitas.
Contohnya : kelompok pecinta puisi disekolah, fans club suatu Idol grup,
dan lain sebagainya.
Interaksi Sosial
A. Pegertian Interaksi social
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik
yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu
dengan kelompok, antara kelompok dengan individu,antara
kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling
melalkukan akasi ,berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan
demikian interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi
salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu
dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok. Gillin
mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social
dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan
atau lambing-lambang
adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini,
pikiran, informasi.
Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan.
Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan
terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
komunikan.
Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah
diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaiakan .
Penyampaian dapat berupa lisan dan dapat berupa tulisan atau
kekeluargaan
Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata
pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
Ahli
ilmu
sosial
yang
bernama
William
Ogburn,
dalam
2.
3.
Proses Industrialisasi
4.
Urbanisasi
Politik
2.
Pendidikan
3.
Agama
4.
Keluarga
5.
Sertifikasi
Desa dianggap mempunyai kedudukan yang fundamental dalam
rangka pembangunan nasional bukan saja karena desa dihuni oleh kurang
2.
3.
yang
dipertahankan.
tetap
Norma-norma
terikat
dengan
yang
tradisi-tradisi
dianut
sering
yang
terlalu
masih
mengikat
sosisal
karena
ada
anggapan
sudah
menjadi
nasibnya demikian.
Desa yang menerima perubahan
Perkembangan industri terutama industri yang berlokasi didaerah
pedesaan membawa teknologi modern ke daerah pedesaan sehingga
telah banyak mengubah wajah pedesaan. Industrialisasi yang banyak
menggunakan
teknologi
modern
sanagat
membutuhkan
prasarana-
yang
terjadi
akibat
adanya
usaha
pembangunan