B. TEORI GEMENSCHAFT
Gemeinschaft berasal dari kata bahasa Jerman yang berarti pagubayan, komunitas
dalam bahasa Indonesia, dan community dalam bahasa Inggris. Tonnies mempergunakan
kedua bentuk kehidupan sosial tadi sebagai kriteria untuk menganalisis setiap aspek dari
masyarakat. Menurut Tonnies, di dalam setiap masyarakat selalu dapat dijumpai salah
satu diantara tiga bentuk Gemeinschaft, yaitu; Gemeinschaft karena ikatan darah, contoh;
keluarga kelompok kekerabatan. Gemeinschaft karena tempat, contoh; rukun tetangga,
rukun warga, arisan. Gemeinschaft karena jiwa, fikiran, rasa kekerabatan, terdiri dari
orang-orang yang mempunyai jiwa, fikiran, rasa kekerabatan yang sama, seperti
persahabatan. Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat
kekal. Dasar hubungannya adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang juga bersifat
nyata dan organis sebagaimana dapat diumpamakan pada peralatan hidup tubuh manusia
atau hewan. Bentuk Gemeinschaft terutama dapat dijumpai dala keluarga, kelompok
kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya.
Dalam bentuk Gemeinschaft ini Toonies melihat bahwa masyarakat hidup dengan
adanya interaksi sosial dengan sesamanya dengan berlandaskan hidup dalam persatuan
dan mengutamakan hidup di bawah rasa cinta dan dan rasa kesatuan batin. Persatuan
inilah yang membentuk relasi yang kuat antar warga masyarakat. Artinya warga
masyarakat tidak hidup secara individual, melainkan berinteraksi, berkontak sosial satu
dengan yang lainnya. Dalam persatuan ini masyarakat hidup secara terbuka, saling
mendengarkan, dan menyingkirkan sikap prasangka buruk terhadap sesamanya. Segala
kepentingan yang berkaitan dengan masyrakat tidak lagi dipandang sebagai kepentingan
pribadi melainkan kepentingan bersama.
Rasa cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif.
Orang-orang lain bertindak sesuai dengan kehendak fihak yang berkuasa, untuk
menyenangkan semua fihak. Artinya ada titik-titik pertemuan antara fihak-fihak yang
bersangkutan. Rasa cinta biasanya telah mendarah daging (internalized) dalam diri
seseorang atau sekelompok orang. Rasa cinta yang efisien seharusnya dimulai dari fihak
penguasa. Apabila ada suatu reaksi positif dari masyarakat yang dikuasai maka sistem
kekuasaaan akan dapat berjalan dengan baik dan teratur.[3] Setiap interaksi sosial yang
didasari dengan cinta akan memberi dampak positif terhadap perkembangan masyarakat
pada umumnya. Suatu interaksi sosial tidak akan pernah muncul dalam masyarakat
jikalau tidak ada anggota-anggotanya. Cinta itu lahir dari setiap anggota yang membentuk
persatuan dalam masyarakat. Rasa cinta dan kesatuan batin menguatakan hubungan
masyarakat.
Apa yang dimaksud dengan kesatuan batin? Kesatuan batin merupakan kesatuan
yang timbul dari rasa cinta yang ada dalam diri setiap orang untuk saling merasakan apa
yangdialami sesamanya. Kesatuan batin ini dapat dilihat secara jelas khususnya dalam
keluarga, misalanya antara ibu dengan anak. Seorang ibu dapat merasakan apa yang
dialami oleh anaknya ketika terjadi sesuatu dalam diri anaknya. Reaksi pertama pasti
muncul dalam diri seorang ibu karena ikatan hubungan yang didasari pada kesatuan
batin. Inilah yang disebut dengan hubungan ikatan batin yang sangat kuat. Hal serupa pun
pernah dialami penulis. Selain hubungan ikatan batin ini terdapat dalam keluarga, kita
juga bisa melihatnya di dalam kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya
seperti dalam pandangan Toonies. Keluarga menjadi dasar dalam proses pembentukan
kehidupan seseorang sebelum terjun ke masyarakat luas atau yang disebut kontak atau
interaksi sosial. Kontak sosial membantu masyarakat dalam mengenal sesamanya,
misalnya watak si A tentu berbeda dari si B, maka kontak sosial ini sangat diperlukan
sehingga masyarakat bisa berkembang bukan hanya pada satu aspek melainkan
menyeluruh.
· Gemeinschaft of mind
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideologi atau pikiran yang sama.
Contoh: Anggota yang bernaung dalam sebuah partai yang sama.
C. TEORI GESSELSCHAFT
Gessellschaft berasal dari kata bahasa Jerman yang berarti: Patembayan,
masyarakat dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggris disebut society.
Sebaliknya, gesellschaft merupakan kehidupan bersama yang ikatannya lahir, jangka
waktunya pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam fikiran belaka serta strukturnya
bersifat mekanis. Dasar hubunganya, kepentingan-kepentingan rasional dan ikatan-ikatan
yang tidak permanen sifatnya. Bentuk gesellschaft terutama terdapat di dalam hubungan
perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal-balik, misalnya ikatan antara pedagang,
organisasi dalam suatu pabrik atau industri.
Dalam bentuk patembayan ikatan itu muncul secara lahiriah yang membentuk
kehidupan bersama dalam masyarakat. Sifatnya dasar tetapi hanya bertahan dalam kurun
waktu yang sangat singkat. Artinya, hubungan ini terjadi karena ada suatu perjumpaan
antar masyarakat dalam waktu, tempat dan situasi tertentu. Namun hubungan ini akan
tetap terjalin meskipun anggota masyarakatnya tidak lagi hidup bersama dalam dalam
suatu komunitas, tempat, waktu dan situasi yang sama. Ikatan ini berbeda dengan ikatan
batin. Perbedaannya terletak pada cara memperolehnya. Aspek gessellschaft diperoleh
melalui dua bentuk yaitu dengan cara berinteraksi sosial dan juga dperoleh atas
pemikiran, penalaran akal budi manusia semata, sedangkan gemeinschaft diperoleh
melalui hanya melalui kontak sosial.
Pada Gesellschaft dapat dicontohkan seperti organisasi pengusaha, serikat buruh, ikatan
pedagang, dan pantai politik. Hal tersebut karena ikatan yang mereka miliki hanya sebatas ikatan
profesi.
Hubunga
n social Ikatan Keluarga Pertukaran ekonomi
Institusi
khas Keluarga Negara dan ekonomi
Citra
tentang
individu Kedirian Orang, warga
Bentuk
kekayaan Tanah Uang
Tipe
Hukum Hukum keluarga Hukum kontrak
Institusi
social Desa Kota
Kontrol
social Adat dan agama Hukum dan pendapat umum
Tentang hal ini pula secara tidak langsung bagi Tonies faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan masyarakat dimana prinsip evolusi yang ia miliki hampir sama dan senada dengan
prinsip evolusi ahli lain seperti Max Weber begitu juga dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Diantara penyebab terjadi perubahan itu adalah adanya kecenderungan
berfikir secara rasional, perubahan orientasi hidup, proses pandangan terhadap suatu aturan dan
sistem organisasi.
Sebagai contoh kasus ialah adanya suatu masyarakat bernama kampung Ambon di
daerah Bekasi, dimana asalnya sebuah komunitas tersebut merupakan hanya kaum urban
yang datang dari Ambon dan sekitarnya untuk mencari penghasilan dengan bekerja
seadanya, namun seiring dengan perubahan masa, waktu dan zaman urbanisasi yang
datang dari daerah tersebut semakin banyak dan mengikuti pendahulunya yang lain untuk
menempati lokasi yang sama. Sehingga saat ini terbentuklan suatu masyarakat Ambon
yang datang ke Jakarta setelah sebelumnya hanya sebuah komunitas belaka.
Kelebihan teori : Teori menjelaskan secara rinci isi teori dan bagian bagian teori
Kelemahan teori : Tori Ferdinand Toonies dianggap menghilangkang nilai-nilai
manusiawi dari peralihan masyarakat tradisional (gemeinschaft) ke masyarakat modern
( gesselschaft)
Jikalau dilihat secara konkret, teori di atas memiliki keterkaiatan erat dengan
situasi masyrakat saat ini. Realitas Mayarakat sekarang sangat memperihatinkan.
Interaksi sosial antar masyarakat sangat minim. Bentuk kehidupan sosial dalam
masyrakat yang didasari rasa cinta, kesatuan batin dan rasa persatuan sudah mulai
menghilang. Banyak masyarakat yang kurang menyadari bahwa suatu masyarakat disebut
komunitas yang berinteraksi jikalau ada hubungan yang terjalin di dalamnya. Masyarakat
belum membentuk kehidupan sosialnya dengan baik. Maka melalui tulisan ini penulis
membuat suatu pendekatan yang kiranya membantu masyarakat dalam mengembangkan
kehidupan sosialnya melalui teori dari Toonies.
Hubungan antaramanusia di dalam suatu masyarakat sangat penting, karena
melaluinya kita dapat menciptakan nilai-nilai hidup yang baik sehingga memudakkan
individu (aku) dalam bersosialisasi dengan orang lain. Keluarga dapat disebut sebagai
tempat primer dalam menimbah nilai-nilai keutamaan hidup, akan tetapi hal ini tidak
cukup, untuk mengenal siapa diri saya sebenarnya, maka saya perlu berinteraksi dengan
masyarakat luas. Ini adalah suatu fakta. Keluarga dan masyarakat adalah wadah yang
memiliki peran besar dalam membentuk pribadi (aku) sebagai manusia, dan dari sini pula
saya mendapat banyak nilai-nilai kehidupan sehingga dengan mudahsaya membentuk diri
menjadi manusia yang otentik.
Karakter hidup yang harmonis perlu diutamakan dalam hidup bermasyarakat.
Mengapa? Karena hal ini membantu saya dalam bersosialisasi. Contoh kecil yang terjadi
dalam masyarakat ketika mengabaikan karakter hidup yang harmonis adalah
ketidakcocokan dalam berelasi, bersosialisasi, mengabaikan sopan santun, dan
sebagainya. Ini adalah tanda-tanda yang terjadi ketika individu (aku) mengabaikan
pembentukan karakter baik dalam diri.Manusia sebagai subjek harus menjadi aktor dalam
menjalankan kehidupannya.
Masyarakat tidak bisa hidup tanpa orang lain. Ia memerlukan sesamanya untuk
berinteraksi. Masyarakat selau berinteraksi sosial kemanapun dan di manapun dia berada.
Interaksi sosial pun dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Agar interaksi sosial berjalan dengan baik, maka diperlukan
adanya hubungan, sikap terbuka, jujur dan kehendak untuk bersatu yang didasari rasa
cinta, rasa kesatuan batin. Kedua bentuk kehidupan sosial dalam teori Ferdinand kiranya
membantu masyarakat dalam mengenal dan memahami bagaimana cara dan bentuk
kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.