PEMBAHASAN
1. Pendekatan sosiologi
a. Definisi sosiologi
Pendekatan sosiologi digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam
memahami agama. Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang pelajaran
hidup dalam masyarakat dan menyelidiki tentang ikatan ikatan atau proses
kehidupan sosial anatara manusia yang menguasai hidupnya itu.
Secara etomologi, kata sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang
artinya teman, dan juga kata yunani “logos” yang berarti berkata atau
berbicara tentang manusia yang berteman atau bermasyarakat.
Secara terminologi, sosiologis adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial
dan proses proses sosial termasuk perubahan sosial. Adapun objek dalam
sosiologi contohnya dapat dilihat dari manusia dalam bermasyarakat.
Tujuannya agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidupnya.
Kita sebagai umat muslim diajarkan begitu banyak hal tentang kehidupan dan
hubungan antara manusia satu sama lain. Kita diajarkan bahwa manusia
diciptakan untuk saling berinteraksi dan membutuhkan satu sama lain.
Sebagaimana Allah berfiman di dalam al-Qur’an:
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al
Hujurat: 13)
Ada banyak hal yang umat muslim lakukan dalam berinteraksi sosial,
misalnya: saat idul fitri semua umat muslim melakukan interaksi sosial dengan
lingkungannya dengan saling berbicara untuk saling memaafkan. Ada juga
saat umat muslim yaitu ustad atau ustadzah melakukan tausyiah di depan
beberapa umat muslim untuk menyapaikan ceramah keagamaan yang
menyampaikan pesan pesan di dalamnnya. Dan berbagai macam lagi interaksi
sosial lainnya yang menyatukan pesaudaraan antar umat muslim. Dalam
menjaga dan memelihara ukhuwah islamiyah atau persaudaraan antar umat
muslim kita harus memiliki sikap sikap sebagai berikut, antara lain:
1. Mencintai bagi saudaranya sebagaimana mencintai diri sendiri dan
membenci bagi saudaranya apa-apa yang dibenci bagi dirinya.(HR
Bhukari dan Muslim)
2. Merendah diri di hadapan saudaranya dan tidak bersikap sombong dan
angkuh (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
3. Tidak mencaci saudaranya dan tidak menghinanya dengan bentuk apapun.
(QS Al-Hujarat 11)
4. Tidak dengki dan iri kepada saudaranya.(HR Bukhari dan Muslim)
5. Memperlakukan saudaranya dengan baik dan menahan diri dari segala hal
yang menyakitinya.(HR Al-Hakim dan Tarmidzi)
6. Memelihara jiwa, harta dan kehormatan saudaranya. (HR Muslim)