Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL DI KARANGMALANG SRAGEN


Dosen Pengampu : Noviani Achmad Putri

Disusun oleh :
Naufal Fadhlurrohman Adji Massardy (2303080088)
Rombel 3

Dasar-Dasar Ilmu Sosiologi


Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Negeri Semarang
2023

i
ii
PRAKATA
Salah satu fenomena sosial yang paling penting dalam kehidupan manusia
adalah interaksi sosial. Individu atau kelompok yang saling mempengaruhi
dikenal sebagai hubungan sosial. Interaksi sosial termasuk interaksi antar
individu, interaksi antar kelompok, dan interaksi antar kelompok.
Interaksi sosial dapat ditemukan di Kecamatan Karangmalang dalam
berbagai bentuk. Interaksi kooperatif, akomodasi, dan kompetisi adalah bentuk
interaksi sosial yang paling umum terjadi di Kecamatan Karangmalang. Interaksi
kooperatif adalah jenis interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama dan saling
membantu. Interaksi sosial yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk
mengurangi konflik atau pertentangan disebut akomodasi. Di sisi lain, interaksi
kompetisi adalah interaksi sosial di mana dua orang atau lebih bersaing untuk
mencapai tujuan yang sama.
Selain jenis interaksi sosial, elemen-elemen yang mempengaruhi interaksi
sosial juga harus dipertimbangkan. Biologi, psikologi, sosial budaya, dan
lingkungan adalah beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Bagian
dari penelitian yang disebut "Interaksi Sosial di Kecamatan Karangmalang"
adalah pembicaraan tentang jenis interaksi sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial di Kecamatan Karangmalang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari jenis interaksi sosial dan faktor-faktor
yang mempengaruhi interaksi sosial di Kecamatan Karangmalang.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang menggunakan
wawancara mendalam. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan
wawancara dengan sejumlah informan yang dipilih secara purposive. Warga
masyarakat Kecamatan Karangmalang memiliki pengalaman berinteraksi satu
sama lain.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang menggunakan
wawancara mendalam. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan
wawancara dengan sejumlah informan yang dipilih secara purposive. Warga
masyarakat Kecamatan Karangmalang memiliki pengalaman berinteraksi satu
sama lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak jenis interaksi sosial di
Kecamatan Karangmalang. Interaksi kooperatif, akomodasi, dan kompetisi adalah
yang paling umum.Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial di
Kecamatan Karangmalang sangat beragam, termasuk faktor biologis, faktor
psikologis, faktor sosial budaya, dan faktor lingkungan.

iii
Diharapkan masyarakat Karangmalang dan masyarakat umum akan mendapatkan
manfaat dari penelitian ini. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial.

iv
DAFTAR ISI

PRAKATA..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial di Kecamatan Karangmalang..................2
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial..................................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUPAN.........................................................................................................7
3.1. Kesimpulan................................................................................................7
3.2. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu fenomena sosial yang paling penting dalam kehidupan manusia
adalah interaksi sosial, yang merupakan hubungan yang saling mempengaruhi
antar individu atau kelompok. Interaksi sosial dapat datang dalam berbagai
bentuk, seperti interaksi antar individu, interaksi antar kelompok, dan interaksi
antar individu dan kelompok.
Berbagai jenis interaksi sosial terjadi di masyarakat Karangmalang, baik
asosiatif maupun disosiatif. Kerja bakti, gotong royong, dan musyawarah desa
adalah contoh interaksi sosial asosiatif yang paling umum di Kecamatan
Karangmalang, sedangkan konflik, kontravensi, dan persaingan adalah contoh
interaksi sosial disosiatif.
Interaksi sosial di Kecamatan Karangmalang dipengaruhi oleh faktor
biologis, psikologis, status sosial, dan budaya. Faktor sosial mempengaruhi
interaksi sosial berdasarkan status sosial, peran sosial, dan kelompok sosial.
Faktor psikologis mempengaruhi kepribadian, sikap, dan nilai-nilai.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
 Bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi di Kecamatan
Karangmalang?
 Apa faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial di Kecamatan
Karangmalang?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
 Bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi di Kecamatan
Karangmalang.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial di Kecamatan
Karangmalang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial di Kecamatan Karangmalang


Interaksi sosial merupakan salah satu fenomena sosial yang paling
penting dalam kehidupan manusia. Interaksi sosial merupakan hubungan
antar individu atau kelompok yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial
dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti interaksi antar individu,
interaksi antar kelompok, dan interaksi antar individu dengan kelompok.
Berdasarkan teori Soerjono Soekanto, interaksi sosial dapat
dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi
sosial disosiatif.
 Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah
pada kerja sama dan saling membantu. Bentuk-bentuk interaksi
sosial asosiatif di Kecamatan Karangmalang antara lain:
o Interaksi kooperatif adalah interaksi sosial yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Salah satu bentuk interaksi sosial kooperatif yang paling
umum terjadi di masyarakat adalah kerja bakti, yang
dilakukan oleh warga masyarakat untuk membersihkan
lingkungan desa, seperti jalan, selokan, dan tempat ibadah,
dan gotong royong untuk membangun rumah. Kerja bakti
juga merupakan bentuk gotong royong yang sudah menjad
Salah satu nilai utama budaya Jawa masih hidup hingga
hari ini, gotong royong.
o Interaksi akomodasi adalah interaksi sosial yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mengurangi
pertentangan atau konflik. Musyawarah desa untuk
menyelesaikan masalah, kompromi antara dua kelompok
yang berselisih, dan toleransi antar umat beragama adalah
contoh interaksi akomodasi di masyarakat. Salah satu
bentuk interaksi sosial akomodasi yang paling umum
terjadi di Kecamatan Karangmalang adalah musyawarah
desa. Musyawarah desa dilakukan untuk menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa dan
merupakan bentuk demokrasi yang sudah lama
dipraktikkan di masyarakat desa. Di Kecamatan
Karangmalang, salah satu bentuk interaksi sosial
akomodasi penting adalah persetujuan. Untuk mencapai
kesepakatan, dua kelompok yang berbeda mencapai

2
kesepakatan. Kompromi adalah cara untuk menyelesaikan
konflik dengan cara yang damai.

o Interaksi asimilasi adalah interaksi sosial yang mengarah


pada penyatuan dua atau lebih kebudayaan menjadi satu
kebudayaan yang baru. Salah satu contoh interaksi asimilasi
di masyarakat Karangmalang adalah penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan persamaan hak dan
kewajiban antar warga negara. Ini juga merupakan bentuk
interaksi sosial asimilasi penting di masyarakat
Karangmalang. Semua warga negara Indonesia, termasuk
warga masyarakat Kecamatan Karangmalang, berbicara
bahasa Indonesia dan berbagi hak dan kewajiban. Ini adalah
cara penting untuk asimilasi sosial di Kecamatan
Karangmalang. Persamaan hak dan kewajiban adalah
bentuk kesetaraan sosial yang harus ada di Indonesia.
 Interaksi Sosial Disosiatif

3
Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah
pada pertentangan dan saling merugikan. Bentuk-bentuk interaksi
sosial disosiatif di Kecamatan Karangmalang antara lain:
o Interaksi kompetisi adalah interaksi sosial yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama
dengan cara bersaing. Contoh interaksi kompetisi di
Kecamatan Karangmalang adalah persaingan antara siswa
untuk mendapatkan dan pedagang untuk mendapatkan
pembeli. Salah satu bentuk interaksi sosial kompetisi yang
paling umum terjadi di Kecamatan Karangmalang adalah
persaingan antar pedagang untuk mendapatkan pembeli.
Pedagang di Kecamatan Karangmalang berusaha keras
untuk menarik pembeli dengan menawarkan produk
berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Persaingan
mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas barang
dan jasa mereka. Salah satu bentuk interaksi sosial
kompetisi yang penting di Kecamatan Karangmalang
adalah persaingan pelajar untuk nilai yang tinggi. Pelajar di
Kecamatan Karangmalang berusaha dengan keras untuk
mendapatkan nilai yang bagus agar mereka dapat masuk ke
sekolah favorit mereka. Persaingan ini mendorong siswa
untuk belajar lebih banyak dan lebih baik.
o Interaksi konflik adalah interaksi sosial yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dengan
cara saling bertentangan. Interaksi sosial konflik yang
paling sering terjadi di Kecamatan Karangmalang adalah
bentrokan antar kelompok masyarakat, kriminalitas, dan
perang antar negara. Perbedaan kepentingan atau persepsi
biasanya menyebabkan konflik ini. Interaksi sosial konflik
yang signifikan di Kecamatan Karangmalang adalah
kriminalitas, yang dapat menyebabkan kerugian materi dan
korban jiwa. Pencurian, perampokan, dan pembunuhan
adalah beberapa contoh kejahatan yang dapat menyebabkan
rasa tidak aman dan ketidakteraturan sosial. Perang antar
negara adalah bentuk konflik sosial yang paling ekstrem,
yang dapat menyebabkan perubahan sosial yang signifikan.
Perang juga dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan
kerusakan.
o Interaksi kontravensi adalah interaksi sosial yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling
menentang, tetapi tidak sampai menimbulkan konflik.
Contoh interaksi kontravensi di Kecamatan Karangmalang
adalah persaingan antar teman, saudara, dan tetangga. Di

4
Kecamatan Karangmalang, salah satu bentuk interaksi
sosial kontravensi yang paling umum adalah persaingan
antar tetangga. Perbedaan pendapat atau kepentingan
biasanya menjadi sumber konflik ini. Karena norma sosial
masih mengendalikan persaingan ini, tidak sampai
menimbulkan konflik. Persaingan antar saudara juga
merupakan bentuk interaksi sosial kontravensi penting di
Kecamatan Karangmalang. Ketidaksepakatan ini biasanya
berasal dari perbedaan keinginan atau cita-cita. Karena
persaingan ini masih terjalin oleh ikatan keluarga, tidak
sampai menimbulkan konflik. Di Kecamatan
Karangmalang, salah satu bentuk interaksi sosial yang
kontravensi adalah persaingan antar teman. Perbedaan
kemampuan atau prestasi biasanya menyebabkan
persaingan ini. Karena pertemanan masih ada, persaingan
ini tidak sampai menyebabkan konflik.
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan salah satu fenomena sosial yang paling penting
dalam kehidupan manusia. Interaksi sosial merupakan hubungan antar
individu atau kelompok yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial dapat
terjadi dalam berbagai bentuk, seperti interaksi antar individu, interaksi
antar kelompok, dan interaksi antar individu dengan kelompok.
Interaksi sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
 Faktor biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang dibawa sejak lahir oleh
seseorang. Faktor biologis ini dapat mempengaruhi interaksi sosial
seseorang dalam berbagai hal, seperti jenis kelamin, usia, dan
kondisi fisik. Misalnya, seorang anak laki-laki mungkin lebih
cenderung untuk berinteraksi dengan anak laki-laki lain daripada
anak perempuan. Selain itu, orang yang lebih tua mungkin lebih
cenderung untuk memberikan nasihat kepada orang yang lebih
muda. Kondisi fisik seseorang juga dapat mempengaruhi interaksi
sosialnya. Misalnya, seseorang yang memiliki disabilitas mungkin
lebih sulit untuk berinteraksi dengan orang lain karena keterbatasan
fisiknya.
 Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan seseorang. Faktor psikologis ini dapat mempengaruhi
interaksi sosial seseorang dalam berbagai hal, seperti kepribadian,
sikap, dan nilai-nilai. Misalnya, seseorang yang memiliki
kepribadian yang terbuka mungkin lebih mudah untuk berinteraksi
dengan orang lain daripada seseorang yang memiliki kepribadian
yang tertutup. Selain itu, sikap seseorang terhadap orang lain juga

5
dapat mempengaruhi interaksi sosialnya. Misalnya, seseorang yang
memiliki sikap positif terhadap orang lain mungkin lebih mudah
untuk berteman dengan orang lain daripada seseorang yang
memiliki sikap negatif terhadap orang lain. Nilai-nilai yang dianut
seseorang juga dapat mempengaruhi interaksi sosialnya. Misalnya,
seseorang yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan orang lain
mungkin lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain
daripada seseorang yang memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan
orang lain.
 Faktor sosial
Faktor sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan
lingkungan sosial seseorang. Faktor sosial ini dapat mempengaruhi
interaksi sosial seseorang dalam berbagai hal, seperti status sosial,
peran sosial, dan kelompok sosial. Misalnya, seseorang yang
memiliki status sosial yang tinggi mungkin lebih mudah untuk
berinteraksi dengan orang lain daripada seseorang yang memiliki
status sosial yang rendah. Selain itu, peran sosial seseorang juga
dapat mempengaruhi interaksi sosialnya. Misalnya, seorang guru
mungkin lebih mudah untuk berinteraksi dengan siswa daripada
seorang siswa. Kelompok sosial yang dianut seseorang juga dapat
mempengaruhi interaksi sosialnya. Misalnya, seseorang yang
anggota klub sepak bola mungkin lebih mudah untuk berinteraksi
dengan anggota klub sepak bola lain daripada orang yang bukan
anggota klub sepak bola.
 Faktor budaya
Faktor budaya merupakan faktor yang berhubungan dengan
kebudayaan seseorang. Faktor budaya ini dapat mempengaruhi
interaksi sosial seseorang dalam berbagai hal, seperti norma, nilai,
dan adat istiadat. Misalnya, seseorang yang berasal dari budaya
yang menghargai individualisme mungkin lebih cenderung untuk
berinteraksi dengan orang lain secara individual daripada orang
yang berasal dari budaya yang menghargai kolektivisme. Selain
itu, nilai-nilai budaya seseorang juga dapat mempengaruhi
interaksi sosialnya. Misalnya, seseorang yang berasal dari budaya
yang menghargai kerja keras mungkin lebih cenderung untuk
berinteraksi dengan orang lain yang juga menghargai kerja keras.
Adat istiadat yang dianut seseorang juga dapat mempengaruhi
interaksi sosialnya. Misalnya, seseorang yang berasal dari budaya
yang memiliki adat istiadat untuk bersalaman ketika bertemu orang
lain mungkin lebih cenderung untuk bersalaman ketika bertemu
orang lain daripada orang yang berasal dari budaya yang tidak
memiliki adat istiadat tersebut.

6
7
BAB III

PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Salah satu fenomena sosial yang paling penting dalam kehidupan
manusia adalah interaksi sosial. Individu atau kelompok yang saling
mempengaruhi dikenal sebagai hubungan sosial. Interaksi sosial termasuk
interaksi antar individu, interaksi antar kelompok, dan interaksi antar
kelompok.
Menurut hasil diskusi, dua jenis interaksi sosial yang ditemukan di
Kecamatan Karangmalang adalah interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
Interaksi sosial asosiatif terjadi ketika orang bekerja sama dan saling
membantu, sedangkan interaksi sosial disosiatif terjadi ketika orang
berbeda dan saling merugikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial termasuk faktor
biologis, faktor psikologis, faktor sosial budaya, dan faktor lingkungan.
Faktor biologis berasal dari keturunan, sedangkan faktor psikologis
berkaitan dengan psikologi seseorang. Faktor sosial budaya berkaitan
dengan lingkungan sosial dan budaya seseorang, dan faktor lingkungan
berkaitan dengan lingkungan fisik seseorang.

3.2. Saran
Masyarakat dan pemerintah harus terus mendorong interaksi sosial
yang mendorong kerja sama dan saling membantu. Hal ini dapat dicapai
dengan berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas pendidikan,
mengembangkan budaya gotong royong, dan membuat lingkungan yang
mendukung interaksi sosial.

8
DAFTAR PUSTAKA
Soerjono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
George Ritzer. 2011. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Anthony Giddens. 2010. Sosiologi. Jakarta: Prenada Media.
https://fisip.umsu.ac.id/2023/05/05/faktor-faktor-pendorong-interaksi-sosial-
beserta-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai