Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BENTUK INTERAKSI SOSIAL


(Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosisologi)

Di susun oleh :
Kelompok 9
Rama
Remon
Resti

SMA NEGERI O1 BETUNG


TA 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Bentuk Interaksi Sosial guna memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Betung, 31 Juli 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar brlakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Interaksi Sosial........................................................................2
2.2 Bentuk Interaksi sosial...............................................................................2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi ada aksi
ada reaksi, pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan kelompok dengan kelompok. Contohnya guru/dosen mengajar merupakan
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok.
Interaksi sosial memerlukan syarat-syarat yaitu kontaks sosial dan komunikasi
sosial. Kontaks sosial dapat berupa kontaks primer dan kontaks sekunder, sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, dan empati imitasi atau interaksi sosial yang didasari oleh Faktor
meniru orang lain, setiap masyarakat, manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik atau kurang
mencolok, perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas.
Perubahan tersebut akan terlihat dalam susunan kehidupan masyarakat pada suatu
waktu atau sekarang dibandingkan kehidupan masyarakat pada masa lampau. Hal
tersebut diiringi dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern.
perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma
sosial, pola prilaku, organisasi, susunan kelembagaan, masyarakat kekuasaan dan
wewenang interaksi sosial dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembahasan ini kami merujuk masalah-masalah sebagai berikut :
a. Apakah pengertian interaksi sosial?
b. Apa sajakah bentuk dari interaksi sosial?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menegtahui pengertian dari interaksi sosial
b. Untuk menegtahui apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial

1.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Interaksi Sosial


Definisi interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
a. Maryati da suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal
balik atau interstimulasi dan respons antar individu dan kelompok.
b. Murdiyatmoko dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan antara
manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh-mempengaruhi yang menghasilkan
hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.
c. Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan antar individu dengan kelompok
maupun antar kelompok dengan kelompok.
Dari pengertian ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial
adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain
baik itu dalam hubungan maupun antar individu dengan kelompok.

2.2 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial


Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk yaitu
a. Asosiatif
Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas beberapa hal berikut :
1) Kerjasama, terbentuk karena masyarakat menyadari adanya kepentingan yang sama
untuk mencapai tujuan bersama.
2) Akomodasi, suatu proses penyesuaian dalam interaksi untuk mengurangi,
mencegah atau mengatasi ketegangan dan kekacauan. Proses ini dibedakan menjadi
beberapa bentuk, yaitu :
- Coeraon, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan, misalnya perbudakan.
- Kompromi, yaitu bentuk akomodasi antara pihak-pihak yang terlibat mengurangi
tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian pada konflik.
- Mediasi, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ke tiga yang
netral.
- Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga dengan dipilih oleh kedua belah
pihak. Contoh, konflik buruh-buruh pengusaha dan badan perburuan Depnaker
sebagai pihak ketiga.
2
- Adjudication (peradilan), suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.
- Statelemate, pihak yang bertentangan mimiliki kekuatan yang seimbang dan
berhenti pada suatu titik karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin untuk
maju dan mundur. Contoh goncatan senjata.
- Toleransi, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan.
- Consiliation, usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih agar
mencapai persetujuan bersama.
3) Asimilasi
Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha mengurangi
perbedaan dalam masyarakat seperti usaha menyamakan sikap mental dan
tindakan. Asimilasi timbul apabila munculnya kelompok masyarakat dengan latar
belakang budaya yang berbeda, dan kemudian bergaul secara intensif dalam jangka
waktu lama, sehingga kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya
membentuk kebudayaan baru sabagai kebudayaan campuran.
4) Akulturasi
Proses yang muncul apabila suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari suatau kebudayaan asing sehingga unsur kebudayaan itu diterima
diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
budaya itu sendiri.

b. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam tiga
bentuk, yaitu sebagai berikut :
1) Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok agar
memperoleh kemenangan.
2) Kontravensi, bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan, pertentangan
atau konflik, wujudnya antara lain tidak senang, menghalangi, menghasut,
memfitnah, dan lain sebagainya.
3) Konflik, proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan masalah yang
mengganjal di antara mereka yang bertikai.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3
interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan maupun antar individu dengan
kelompok.
Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk yaitu asosiatif dan disosiatif

Anda mungkin juga menyukai