Di susun oleh :
Aji
Anisa
Novita Sari
Ramanda
Tomas
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Penerimaan dan Pengeluaran Daerah guna memenuhi tugas mata
pelajaran Ekonomi. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Maksud dan Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Penerimaan Daerah...........................................................................................3
B. Pengeluaran Daerah...........................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpuan..........................................................................................................5
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam satu tahun anggaran.
APBD merupakan rencana pelaksanaan semua pendapatan daerah dan semua belanja
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dalam satu tahun anggaran tertentu.
Pemungutan semua penerimaan daerah bertujuan untuk memenuhi target yang
ditetapkan dalam APBD. Demikian pula semua pengeluaran daerahdan ikatan yang
membebani daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dilakukan sesuai jumlah
dan sasaran yang ditetapkan dalam APBD.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran daerah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penerimaan Daerah
Penerimaan Daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah. Menurut Pasal 57
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
semua penerimaan daerah dilakukan melalui rekening kas umum daerah. Bendahara
penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke rekening kas umum daerah
selambat-lambatnya dalam waktu 1 hari kerja. Setiap penerimaanharus didukung oleh
bukti yang lengkap atas setoran dimaksud. Selanjutnya, dalamPasal 58 dinyatakan,
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilarang melakukan pungutan selain dari yang
ditetapkan dalam peraturan daerah. SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau
menerima dan/atau kegiatannya berdampak pada penerimaan daerah wajib
mengintensifkan pemungutan dan penerimaan tersebut. Pasal 17 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
menyatakan bahwa penerimaan daerah terdiri ataspendapatan daerah dan penerimaan
pembiayaan daerah. Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara
rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Penerimaan pembiayaan
daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali balk pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
3
B. Pengeluaran Daerah
Menurut permendagri 13 thn 2006, Pengeluaran Daerah adalah uang yang keluar
dari kas daerah. Dimana Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah
yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerimaan daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah. Menurut Pasal 57
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
semua penerimaan daerah dilakukan melalui rekening kas umum daerah. Bendahara
penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke rekening kas umum daerah
selambat-lambatnya dalam waktu 1 hari kerja. Pengeluaran Daerah adalah uang yang
keluar dari kas daerah. Dimana Kas Umum Daerah adalah temp atpenyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan
daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah. Sumber
penerimaan daerah ada banyak begitu juga dengan pengeluaran.
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis
dan pembaca mengenai pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran daerah.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://bapenda.pesisirbaratkab.go.id/informasi/id/3/sumber-sumber-
penerimaandaerah.html
https://www.wikiapbn.org/penerimaan-daerah/
http://merrytrianiii.blogspot.com/2013/06/pengeluarandaerah.html#:~:text=Menurut
%20permendagri%2013%20thn%202006,untuk%20me
mbayar%20seluruh%20pengeluaran%20daerah.