Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE

(PERSPEKTIF TEORI KONFLIK SOSIAL)

MOH. AIDIL
B20121075

PRODI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang...........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3. Ruang Lingkup Makalah...........................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1. Perubahan Struktur Sosial..........................................................................3

2.2. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Struktur Sosial...................................4

2.3. Konsep Dan Karakteristik Teori Konflik Sosial........................................5

2.4. Penerapan Teori Konflik Sosial pada Perubahan Struktur Sosial di


Kelurahan Lere..........................................................................................6

2.5. Dampak Dan Implikasi Sosial Dari Perubahan Struktur Sosial Di


Kelurahan Lere..........................................................................................8

BAB 3 KESIMPULAN............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


ABSTRAK

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis perubahan struktur sosial yang


terjadi di Kelurahan Lere dengan menggunakan perspektif teori konflik sosial. Ini
dilakukan dengan tujuan untuk memahami perubahan sosial yang terjadi di
kelurahan tersebut serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan dampaknya
terhadap masyarakat setempat. Pendekatan teori konflik sosial digunakan untuk
mengungkapkan dinamika konflik yang muncul dalam perubahan struktur sosial
di Kelurahan Lere.

Makalah ini memberikan latar belakang yang menjelaskan konteks


perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere. Juga memperkenalkan teori konflik
sosial sebagai kerangka analisis utama, menjelaskan konsep dan karakteristik teori
tersebut, serta mengaplikasikannya pada perubahan struktur sosial di Kelurahan
Lere. Juga dilakukan analisis terhadap dampak dan implikasi sosial dari
perubahan tersebut.

Makalah ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang


perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere dan menggambarkan dinamika
konflik sosial yang terkait. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan konseptual dan praktis dalam pemahaman fenomena sosial di
kelurahan tersebut serta memberikan masukan kebijakan sosial yang relevan.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan sosial merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam


kehidupan masyarakat. Di era globalisasi dan modernisasi saat ini, perubahan
sosial semakin terjadi dengan cepat dan kompleksitasnya. Salah satu aspek
yang mengalami perubahan adalah struktur sosial, yang mencakup pola
hubungan, peran, dan posisi individu dalam masyarakat. Perubahan struktur
sosial memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari
masyarakat, termasuk di tingkat kelurahan.1

Salah satu kelurahan yang mengalami perubahan struktur sosial adalah


Kelurahan Lere di Kota Palu. Seiring dengan perkembangan kota dan
dinamika sosial yang terjadi, Kelurahan Lere mengalami transformasi dalam
struktur sosialnya. Faktor-faktor seperti urbanisasi, perubahan ekonomi,
migrasi, dan pengaruh budaya luar telah memberikan dampak yang signifikan
pada pola hubungan sosial, peran kelompok sosial, dan komposisi masyarakat
di Kelurahan Lere.

Namun, pemahaman yang mendalam tentang perubahan struktur sosial


di Kelurahan Lere masih terbatas. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan
untuk menganalisis perubahan tersebut dengan menggunakan perspektif teori
konflik sosial. Teori konflik sosial menekankan adanya ketidaksetaraan,
pertentangan kepentingan, dan konflik yang muncul dalam struktur sosial.
Pendekatan ini dianggap relevan karena perubahan struktur sosial sering kali
melibatkan konflik dan pergeseran kekuasaan antar kelompok dalam
masyarakat.

1
Sunyoto Usman, Perubahan Sosial: Esai-Esai Sosiologi, Cetakan 1 (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2015).

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


Dengan menganalisis perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere
menggunakan teori konflik sosial, makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang dinamika sosial yang terjadi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa gambaran perubahan struktur sosial yang terjadi di Kelurahan
Lere?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab perubahan struktur sosial di Kelurahan
Lere?
3. Bagaimana teori konflik sosial dapat diterapkan dalam menganalisis
perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere?

1.3. Ruang Lingkup Makalah

Makalah ini akan memfokuskan analisis pada perubahan struktur sosial


yang terjadi di Kelurahan Lere, yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Kota
Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik
sosial. Konsep dan karakteristik teori ini akan digunakan sebagai landasan
dalam menganalisis perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere. Teori
konflik sosial akan membantu dalam mengidentifikasi ketidaksetaraan,
pertentangan kepentingan, dan konflik yang muncul dalam perubahan struktur
sosial tersebut.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Perubahan Struktur Sosial

Perubahan struktur sosial terjadi sebagai hasil dari berbagai faktor yang
mempengaruhi dinamika sosial di kelurahan tersebut. Salah satu faktor
penting yang menyebabkan perubahan struktur sosial adalah urbanisasi. 2
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota, Kelurahan
Lere menjadi tujuan migrasi bagi penduduk dari daerah sekitar yang mencari
peluang pekerjaan dan layanan kota.

Selain urbanisasi, faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap


perubahan struktur sosial adalah perubahan ekonomi dan pengaruh budaya
luar.3 Sebagai kelurahan yang terletak di kota besar, Kelurahan Lere
mengalami pergeseran dari ekonomi berbasis perikanan ke ekonomi yang
lebih terdiversifikasi, termasuk sektor perdagangan, jasa, dan industri.
Perubahan ini berdampak pada pola pekerjaan dan peran kelompok sosial di
dalam masyarakat.

Pengaruh budaya luar juga menjadi faktor penting dalam perubahan


struktur sosial.4 Globalisasi dan akses yang lebih mudah terhadap media dan
teknologi membawa pengaruh budaya baru, nilai-nilai, dan gaya hidup yang
mempengaruhi pola hubungan sosial dan peran individu di masyarakat.
Perubahan ini dapat menciptakan konflik dan ketidaksetaraan di dalam
masyarakat.

Perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere juga dapat dilihat dari


pergeseran demografi dan komposisi masyarakat. Misalnya, peningkatan
urbanisasi dan migrasi penduduk dapat menyebabkan perubahan dalam
2
Jelamu Ardu Marius, “Perubahan sosial,” Jurnal Penyuluhan 2, no. 2 (2006): 125–32.
3
Marius.
4
Salman Yoga, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Dan Perkembangan Terknologi
Komunikasi,” Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah 24, no. 1 (2019):
29–46.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


komposisi etnis dan tingkat keragaman sosial di kelurahan. Perubahan ini
dapat memengaruhi pola interaksi sosial dan dinamika kehidupan sehari-hari
masyarakat.

2.2. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Struktur Sosial

Perubahan struktur sosial yang terjadi di Kelurahan Lere dipengaruhi


oleh beberapa faktor penting yang memainkan peran dalam dinamika sosial
masyarakat. Faktor-faktor ini membentuk lingkungan sosial yang melahirkan
perubahan dan transformasi dalam hubungan sosial, peran kelompok, dan
komposisi masyarakat. Beberapa faktor tersebut antara lain5 ialah:

1. Urbanisasi dan Migrasi Penduduk: Pertumbuhan kota Palu dan


perkembangan ekonomi menyebabkan urbanisasi yang signifikan di
Kelurahan Lere. Migrasi penduduk dari daerah sekitar yang mencari
peluang pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik berkontribusi pada
perubahan struktur sosial. Peningkatan jumlah pendatang membawa
perubahan dalam komposisi penduduk, pola hubungan sosial, dan peran
kelompok dalam masyarakat.

2. Perubahan Ekonomi: Perkembangan ekonomi yang terjadi di kota Palu


juga berdampak pada perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere.
Pergeseran dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi yang lebih
terdiversifikasi, seperti sektor perdagangan, jasa, dan industri,
membawa perubahan dalam pola pekerjaan, peran kelompok sosial, dan
interaksi ekonomi antarindividu. Perubahan ini dapat menciptakan
ketidaksetaraan ekonomi dan pergeseran dalam hierarki sosial.

3. Pengaruh Budaya Luar: Globalisasi dan akses yang lebih mudah


terhadap media, teknologi, dan informasi membawa pengaruh budaya
luar yang signifikan di Kelurahan Lere. Budaya baru, nilai-nilai, dan
gaya hidup dari luar daerah dapat mempengaruhi pola hubungan sosial,
peran individu, dan nilai-nilai lokal. Perubahan ini dapat menciptakan
5
Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan
Poskolonial, Ed. Revisi Cet. 3 (Jakarta: Rajawali Pers, 2014).

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


konflik budaya, konflik generasi, atau pertentangan dalam penyesuaian
terhadap perubahan nilai dan norma sosial.

4. Perubahan Kebijakan: Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan


pembangunan dan pengembangan kota juga dapat menjadi faktor
penyebab perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere. Misalnya,
kebijakan perumahan, infrastruktur, atau perencanaan perkotaan yang
mengarah pada perubahan dalam tata ruang fisik kelurahan dapat
memengaruhi pola pemukiman, interaksi sosial, dan peran masyarakat
dalam kelurahan tersebut.

5. Konflik Sosial: Konflik sosial, baik konflik antarkelompok maupun


konflik antara individu, juga dapat menjadi faktor penyebab perubahan
struktur sosial di Kelurahan Lere. Ketidaksetaraan sosial, persaingan
sumber daya, atau pertentangan kepentingan antarindividu atau
kelompok dapat menghasilkan perubahan dalam pola hubungan sosial,
peran, dan komposisi masyarakat.

2.3. Konsep Dan Karakteristik Teori Konflik Sosial

Teori ini mengemukakan bahwa konflik merupakan faktor sentral


dalam dinamika sosial dan bahwa ketidaksetaraan, pertentangan kepentingan,
dan perbedaan kekuasaan menjadi pendorong utama perubahan dalam
struktur sosial.6 Teori konflik sosial menjadi perspektif utama yang digunakan
dalam menganalisis perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere.

Teori konflik sosial menganggap konflik sebagai elemen yang sangat


penting dalam perubahan sosial. Konflik sering kali timbul karena
ketidaksetaraan sosial, persaingan sumber daya, perbedaan kepentingan, atau
perbedaan nilai dan norma di antara individu atau kelompok dalam
masyarakat.7 Dalam konteks Kelurahan Lere, teori ini akan digunakan untuk
6
M. Wahid Nur Tualeka, “Teori Konflik Sosial Klasik Dan Modern,” Al-Hikmah: Jurnal studi
Agama-agama 3, no. 1 (2017): 32–48.
7
Tualeka.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


menganalisis konflik yang muncul sebagai akibat dari perubahan struktur
sosial. Teori konflik sosial juga menyoroti ketidaksetaraan sosial sebagai
sumber konflik. Ketidaksetaraan bisa terjadi karena adanya perbedaan akses
terhadap sumber daya, pendapatan, kekuasaan, atau status sosial. Dalam
analisis perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere, teori ini akan membantu
memahami bagaimana ketidaksetaraan sosial memengaruhi perubahan dalam
hubungan sosial dan peran kelompok. Dalam teori ini diasumsikan adanya
pertentangan kepentingan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Pertentangan ini bisa muncul dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi,
atau budaya. Konflik mampu menciptakan perubahan dalam hubungan sosial,
peran kelompok, dan komposisi masyarakat.

2.4. Penerapan Teori Konflik Sosial pada Perubahan Struktur Sosial di Kelurahan
Lere

Penerapan Teori Konflik Sosial dapat memberikan wawasan yang


berguna dalam memahami perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere. Teori
ini mengasumsikan bahwa konflik adalah fenomena yang melekat dalam
masyarakat dan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
perubahan sosial. Dalam konteks Kelurahan Lere, perubahan struktur sosial
dapat terjadi melalui konflik antara berbagai kelompok atau individu yang
memiliki kepentingan yang berbeda.

1. Ketimpangan Ekonomi

Di Kelurahan Lere, mungkin terdapat ketimpangan ekonomi


antara kelompok-kelompok yang berbeda. Misalnya, ada kelompok
masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya
ekonomi, seperti lapangan kerja atau kesempatan usaha.
Ketidaksetaraan ini dapat memicu konflik sosial antara kelompok yang
memiliki kekayaan dan kekuasaan yang lebih besar dengan kelompok
yang kurang beruntung secara ekonomi. Konflik tersebut dapat

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


mempengaruhi struktur sosial dengan memicu perubahan dalam
distribusi kekayaan dan kekuasaan di kelurahan tersebut.

2. Konflik Sumber Daya

Kelurahan Lere mempunyai potensi konflik yang berkaitan


dengan pengelolaan sumber daya. Misalnya, terdapat konflik antara
pemerintah yang menginginkan penggunaan dan atau pembebasan
lahan/tanah untuk kepentingan pembangunan proyek pemerintah
maupun swasta dan kelompok yang ingin mempertahankan lahan
mereka tersebut. Konflik semacam ini dapat mengubah struktur sosial
dengan mempengaruhi alokasi sumber daya dan hak-hak yang terkait
dengan penggunaannya.

3. Perubahan Demografi

Perubahan demografi, pertumbuhan penduduk atau migrasi, juga


dapat memicu konflik sosial di Kelurahan Lere. Potensi konflik yang
terjadi ialah seperti jika terjadi pertumbuhan penduduk yang cepat, hal
ini dapat menyebabkan persaingan yang intens dalam hal akses ke
fasilitas dan sumber daya yang terbatas. Konflik dapat timbul antara
kelompok pendatang baru dan kelompok penduduk asli, yang mungkin
merasa terancam oleh perubahan demografi itu. Konflik semacam ini
dapat mempengaruhi struktur sosial dengan memicu perubahan dalam
pola interaksi sosial dan pembentukan kelompok-kelompok baru.

2.5. Dampak Dan Implikasi Sosial Dari Perubahan Struktur Sosial Di Kelurahan
Lere

Perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere dapat memiliki dampak


dan implikasi sosial yang luas. Beberapa dampak dan implikasi sosial yang
terjadi adalah:

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


1. Perubahan dalam pola interaksi sosial: Perubahan struktur sosial dapat
mengubah pola interaksi antara individu dan kelompok di Kelurahan
Lere. Dengan migrasi penduduk yang signifikan, pola interaksi antara
penduduk asli dan pendatang baru dapat berubah. Hal ini
mempengaruhi hubungan sosial, norma, nilai, dan budaya yang ada di
kelurahan Lere.

2. Perubahan dalam kehidupan komunitas: Perubahan struktur sosial dapat


memengaruhi kehidupan komunitas di Kelurahan Lere. Adanya
perubahan demografi yang signifikan, seperti pertumbuhan penduduk
atau migrasi, komposisi komunitas dapat berubah secara drastis. Hal ini
dapat mempengaruhi ikatan sosial, tradisi, dan kegiatan komunitas yang
ada.

3. Konflik sosial: Perubahan struktur sosial dapat saja memicu timbulnya


konflik sosial di Kelurahan Lere. Konflik dapat muncul akibat
persaingan sumber daya, perbedaan kepentingan, atau ketimpangan
kekuasaan antara kelompok-kelompok yang berbeda. Konflik sosial
yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketegangan,
pemisahan sosial, dan kekerasan.

4. Perubahan dalam peran dan status sosial: Perubahan struktur sosial


membawa perubahan dalam peran dan status sosial individu di
Kelurahan Lere. Terjadinya perubahan dalam kesempatan kerja atau
pendidikan, individu-individu dapat mengalami perubahan dalam peran
dan status sosial mereka. Hal ini dapat mempengaruhi identitas sosial,
harga diri, dan integrasi individu dalam masyarakat.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


BAB 3
KESIMPULAN

Makalah ini telah mengkaji perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere


dengan menggunakan pendekatan teori konflik sosial. Berdasarkan analisis yang
dilakukan, ditemukan beberapa temuan penting yang dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Perubahan Struktur Sosial: Perubahan ekonomi, urbanisasi, migrasi


penduduk, dan pengaruh budaya luar telah secara signifikan memengaruhi
struktur sosial di Kelurahan Lere. Terjadi pergeseran peran dan hubungan
sosial antara individu dan kelompok di dalam masyarakat.

2. Konflik dan Ketidaksetaraan: Konflik antarkelompok muncul akibat


persaingan dalam mendapatkan sumber daya dan perebutan ruang fisik.
Ketidaksetaraan ekonomi juga menjadi sumber pertentangan
antarindividu. Konflik dan ketidaksetaraan sosial berperan penting dalam
membentuk dan mengubah struktur sosial di kelurahan ini.

3. Dampak Kebijakan: Kebijakan pembangunan dan pengembangan kota


juga mempengaruhi perubahan struktur sosial di Kelurahan Lere. Konflik
muncul antara masyarakat dan pihak berwenang terkait implementasi
kebijakan tersebut. Perubahan kebijakan berdampak langsung pada
struktur sosial dan pola hubungan antarindividu serta kelompok.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal.


DAFTAR PUSTAKA

Marius, Jelamu Ardu. “Perubahan sosial.” Jurnal Penyuluhan 2, no. 2 (2006):


125–32.
Martono, Nanang. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern,
Posmodern, dan Poskolonial. Ed. Revisi Cet. 3. Jakarta: Rajawali Pers,
2014.
Tualeka, M. Wahid Nur. “Teori Konflik Sosial Klasik Dan Modern.” Al-
Hikmah: Jurnal studi Agama-agama 3, no. 1 (2017): 32–48.
Usman, Sunyoto. Perubahan Sosial: Esai-Esai Sosiologi. Cetakan 1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Yoga, Salman. “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Dan
Perkembangan Terknologi Komunikasi.” Jurnal Al-Bayan: Media
Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah 24, no. 1 (2019): 29–46.

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL DI KELURAHAN LERE Hal. 10

Anda mungkin juga menyukai