Anda di halaman 1dari 12

Disusun Oleh :

Ahmad Fauzi
Andre Galih
Devi Lufviana
COMMUNITY
Jaminah Apriliani
Nur Intan
DEVELOPMENT
Sovia Desi
Silfia Zulfa
COMMUNITY DEVELOPMENT

“Pengembangan Masyarakat”
Pengertian
Pengembangan masyarakat (community development) terdiri dari dua konsep, yaitu “pengembangan” dan
“masyarakat”. Secara singkat, pengembangan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia. Telah disebutkan bahwa konsep dari komunitas adalah sekelompok orang dengan
identitas bersama. Oleh karena itu, pengembangan masyarakat bergantung pada interaksi antara manusia dan
aksi bersama daripada kegiatan individu apa yang beberapa ahli sosiologi menyebutnya dengan ‘Lembaga
Kolektif’ (Flora dan Flora 1993). Bidang-bidang pembangunan biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu
ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial-budaya.
Ada banyak definisi pengembangan masyarakat menurut pada ahli, antara lain:

Bhattacarya. Pengembangan masyarakat adalah pengembangan manusia yg tujuannya adalah untuk


mengembangkan potensi dan kemampuan manusia untuk mengontrol lingkungannya. Pengembangan
masyarakat adalah usaha untuk membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu
menumbuhkan kemampuan berorganisasi, berkomunikasi, dan menguasai lingkungan fisiknya. Manusia
didorong untuk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu berdiri sendiri

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Pengertian
Yayasan Indonesia Sejahtera. Pengembangan masyarakat adalah usaha-usaha yang menyadarkan dan
menanamkan pengertian kepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih baik semua kemampuan
yang dimiliki, baik alam maupun tenaga, serta menggali inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan
kegiatan investasi dalam mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Pengembangan masyarakat adalah metode yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya
serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya (AMA,
1993)

Pengembangan masyarakat adalah proses membantu masyarakat menganalisa masalah mereka, untuk
melaksanakan sebagai ukuran besar otonomi yang mungkin dan layak, dan untuk mempromosikan identifikasi
yang lebih besar dari warga negara individu dan individu organisasi dengan masyarakat secara keseluruhan
(Warren, 1978)

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Tujuan
• Peningkatan Standar hidup setiap orang, baik pendapatannya, tigkat konsumsi pangan, sandang, papan,
pelayanan kesehatan, Pendidikan, dll.

• Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-estem) setiap orang.

• Peningkatan kebebasan (freedom) setiap orang .

• Meningkatkan dinamika untuk membangun.

Dalam mencapai tujuannya, pengembangan masyarakat harus dilakukan secara holistik atau dengan
multidisipliner. Selain itu, yang perlu diingat adalah bahwa manusia bersifat dinamis sehingga dapat dilakukan
intervensi untuk mengembangkan masyarakat. Maka dari itu, ketika manusia diberikan intervensi dan
diberdayakan maka besar kemungkinannya akan dapat berubah, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau
menjadi mau, dan dari tidak mampu menjadi mampu.

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Aspek
Enabling
Pertama, ada aspek enabling yaitu bagaimana stakeholder dapat menciptakan situasi yang produktif dan
konstruktif agar masyarakat dapat berkembang. Acap kali ditemukan masyarakat di daerah pedesaan dengan
pola pikir tradisional dan konservatif sehingga menghambat untuk berkembang.
Oleh karena itu, para stakeholder yang diinisiasi oleh pemerintah, perusahaan, atau masyarakat harus
merekonstruksi pola pikir masyarakat yang tradisional menjadi lebih inklusif. Artinya, memberikan motivasi dan
pemahaman bahwa setiap individu di pedesaan dapat bertumbuh dengan potensi yang dimilikinya.

Empowering
Kedua, ada aspek empowering yang fokus dalam perkuatan nilai potensial dalam diri masyarakat dengan
berbagai program-program yang telah dikonseptualisasikan oleh stakeholder. Program-program yang disusun
adalah hasil dari riset komprehensif terhadap berbagai problematika sosial di masyarakat.
Substansi dari aspek empowering adalah memformulasikan program-program community development yang
akomodatif dan dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat di suatu daerah. Jika program tersebut tidak
akomodatif, maka dalam implementasinya tidak akan efektif untuk masyarakat.

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Aspek
Protecting
Ketiga, ada aspek protecting yang fokus dalam melakukan perlindungan dan menjadi garda terdepan terhadap
masyarakat yang termarjinalisasi. Sering ditemukan di lapangan jika masyarakat yang ingin mengambil suatu
kebijakan sentral diintervensi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Atas dasar ini, para stakeholder harus memberikan pendampingan yang kontinyu agar dapat meminimalisir
terjadi tekanan sosial dari pihak-pihak eksternal. Kemudian, aspek ini juga memberikan pelajaran kepada
masyarakat untuk dapat mandiri dan berani dalam mengambil sebuah keputusan karena mereka dilindungi
haknya oleh Undang-Undang.

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Artikel Review

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Artikel Review
“Dengan pendekatan ini, masih banyak keluarga di Indonesia yang masih rentan. Selain rentan secara ekonomi, keluarga
yang berada sedikit di atas garis kemiskinan ini juga rentan terhadap beragam kondisi lain. Permasalahan
yang muncul seperti kekerasan (baik terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga, ataupun kekerasan yang terjadi di
lingkungan sekitar), beragam penyakit dan masalah kesehatan karena rendahnya perilaku hidup sehat,
perilaku berisiko tinggi pada anak dan remaja (seperti merokok atau penggunaan alcohol dan zat adiktif) atau mengalami
putus sekolah dan menjadi pengangguran karena akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan yang tidak memadai
(Walker et al., 2011, Jenson, 2006). ”
Perspektif yang terdapat dalam Al-Quran / Hadist :
َ‫ت ۗ َوبَ ِّش ِر الصَّابِ ِرين‬ ِ ُ‫ص ِمنَ اَأْل ْم َوا ِل َواَأْل ْنف‬
ِ ‫س َوالثَّ َم َرا‬ ٍ ‫ُوع َونَ ْق‬ ْ ِ ْ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ِب َش ْي ٍء ِمنَ ْالخَ و‬
ِ ‫ف َوالج‬
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. QS. Al-Baqoroh: 155

‫اِ َّن هّٰللا َ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَوْ ٍم َح ٰتّى يُ َغيِّرُوْ ا َما بِاَ ْنفُ ِس ِه ۗ ْم‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. 
QS. Ar-Ra’du: 11
COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Artikel Review
“Berdasarkan analisis data demografi RW.08 ditemukan beberapa isu utama yang menjadi latar belakang urgensi pembentukan
komunitas pendukung tumbuh kembang anak. Anak usia 7-14 tahun merupakan kelompok anak dengan jumlah terbesar.Sebagaian besar
dari anak di kelompok ini mendapatkan akses pendidikan, namun tidak mendapatkan pelayanan lainnya di luar akses pendidikan formal.
Dari semua unit layanan yang tersedia, dapat dilihat adanya keterbatasan bahkan tidak tersedianya pelayanan bagi anak usia 5-18
tahun. ”

Badan Kesejahteraan Remaja sebagai unit yang tersedia untuk remaja tidak menyediakan layanan apapun. Penduduk usia 15-49 tahun
yang dikategorikan sebagai penduduk usia produktif juga besar jumlahnya. Dalam kelompok ini, terdapat juga anak di bawah 18 tahun
serta pemuda yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam pengembangan komunitas.

Perspektif yang terdapat dalam Al-Quran / Hadist :


Sesuai sabda Nabi : “Mendidik mereka menjadi beradab” (HR. Abu Dawud)

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Artikel Review
“Melanjutkan proses penjalinan relasi yang berfokus pada pemuda pada periode pengembangan masyarakat sebelumnya, maka asesmen
pertama dilaksanakan dengan pemuda. Diskusi kelompok terarah tersebut bertujuan untuk memetakan isu-isu utama, masalah, dan
sumberdaya dalam komunitas mereka. Diskusi kelompok terarah melibatkan 5 pemuda (2 lakilaki, 3 perempuan) berusia 20-25 tahun.”

Perspektif yang terdapat dalam Al-Quran / Hadist :


ٌ‫صب َْوة‬ ْ ‫ك ِم ْن َشابٍّ لَ ْي َس‬
َ ُ‫ت لَه‬ َ ُّ‫عْجبُ َرب‬
َ َ‫ي‬
Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah. HR. Ahmad.
(Shabwah adalah kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran.)

Agama juga memberikan istilah pemuda dengan kalimat “Ketahuilah bahwa ditangan pemudalah urusan ummat dan dikakinyalah
kehidupannya.” 

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan
Artikel Review
Keadaan ini dinilai dapat mendorong anak- anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan berisiko. Dari pengamatan tokoh-tokoh pemuda,
telah cukup banyak anak-anak usia SD dan SMP yang mulai merokok, berkumpul/ nongkrong hingga malam hari di tempat-tempat
tertentu. Tokoh pemuda juga melihat kemungkinan anak-anak ini untuk terlibat dalam kegiatan serupa, seperti yang dikatakan oleh D:
“Takutnya tuh pas kita sudah di atas, kita sudah berhasil, mereka jadi ngga kebawa gitu”. Berdasarkan hasil diskusi, beberapa masalah
kesejahteraan anak yang dikemukan oleh tokoh pemuda adalah anak dan remaja yang menghabiskan banyak waktu luang di luar rumah
tanpa kegiatan yang jelas. Terindikasi bahwa anak-anak dibawah usia 15 tahun di lingkungan telah mulai merokok dan berkumpul tanpa
melakukan kegiatan positif.

Perspektif yang terdapat dalam Al-Quran / Hadist :

َ‫اِ َّن هّٰللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيت َۤاِئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َو َي ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬ 
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan)
perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. QS. An-Nahl: 90

COMMUNITY
DEVELOPMENT
“Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai