BAB 1
PENDAHULUAN
yang sejahtera, adil, makmur dan demokratis. Jika masyarakat belum berdaya,
untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri
pengembangan. Bahkan dalam dua istilah ini dalam batas-batas tertentu yang sifatnya
1
2
nasional, yang mendapatkan perhatian sangat besar dan dituangkan dalam banyak
bentuk kebijakan nasional dari tahun ketahun. Diantara bentuk kebijakan misalnya
harapan (PKH), dan bantuan-bantuan lain yang berupa bantuan dana ekonomi
produktif untuk beberapa bidang yang dikelola oleh kementerian dan instansi terkait.
aksi pemberdayaan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan satu tujuan, tumbuhnya
kesadaran masyarakat ke arah tatanan yang lebih sejahtera dan beradab. Karena pada
dasarnya masyarakat yang harus merubah diri mereka sendiri menjadi lebih baik
dunia industri melalui corporate social responsibility (CSR), industri juga telah
and Development (WCED) , sebagai “development that meets the needs of the present
without compromising the ability of future generations to meet their own needs”.
stakeholders terkait dengan perusahaan, baik lokal, nasional maupun global. Hal ini
4
infrastruktur di masyarakat sekitar. Beberapa pola lain bantuan juga diberikan dalam
sifat yang sama yaitu bagaimana proses itu mampu memberdayakan masyarakat
secara fisik sehingga mereka dapat mandiri dan berdikari tanpa berganung pada orang
lain.
potensi masyarakat agar mampu meningkatkan taraf hidup merekan ketaraf yang
lebih baik dari taraf hidup mereka sekarang. Proses pemberdayaan itu tentunya harus
5
swadaya. Untuk mencapai tujuan ini, faktor peningkatan kualitas SDM melalui
masyarakat bertujuan mendidik masyarakat agar mampu mendidik diri mereka sendiri
atau membantu masyarakat agar mampu membantu diri merekka sendiri". Tujuan
yang akan dicapai melalui usaha pemberdayaan masyarakat, adalah masyarakat yang
mandiri, berswadaya, mampu mengadopsi inovasi, dan memiliki pola pikir yang
kosmopolitan.
membedakan masyarakat desa yang satu dengan yang lainnya. (2) Mengumpulkan
membangun rasa percaya diri masyarakat. Rasa percaya diri merupakan modal utama
dilakukan. Program action tersebut perlu ditetapkan menurut skala prioritas, yaitu
rendah, sedang, dan tinggi. Tentunya program dengan skala prioritas tinggilah yang
kemampuan masyarakat untuk bisa membantu dirinya sendiri (mandiri). Salah satu
Masyarakat yang mandiri adalah masyarakat yang sudah mampu menolong diri
berswadaya.
7
Kabupaten Gresik selain dikenal sebagai kota santri juga merupakan kota
industry karena di kota ini terdapat dua Perusahaan BUMN besar yang luas wilayah
keduanya hampir 50% dari luas kota Gresik itu sendiri. Disamping itu masih banyak
perusahaan lain baik dari skala kecil menengah dan besar yang beroperasi di kota
Gresik mengingat kota Gresik berbatasan langsung dengan Surabaya sebagai ibu kota
Data perusahaan yang dikeluarkan oleh BPS kabupaten Gresik pada bulan
agustus tahun 2017 menyebutkan ada 408 perusahaan beroperasi di kabupten Gresik
dan menyerap 73.607 tenaga kerja (BPS Gresik, 2017;150). Dari data itu, dapat
Pertanyaannya, apakah dari sekian banyak dana yang digelontorkan oleh perusahaan
Penelitian ini sebagai salah satu terobosan, penelitian ini nantinya hendak
Maqashid al-syariah). Adapun makna maqashid al-syariah secara istilah adalah al-
penjagaan lima hal pokok dalam kehidupan, yaitu: menjaga agama (hifẓ al-dīn),
menjaga jiwa (hifẓ al-nafs), menjaga akal (hifẓ al-‘aql), menjaga keturunan (hifẓ al-
nasl) dan menjaga harta (hifẓ al-māl). Para ulama’ klasik, semisal al-Ghazali dan al-
sebagai usūl al-syariah dan merupakan tujuan umum dari pembuatan syariah. (Al-
Ghazali 1993:174).
bentuk jamak dari maqṣad, yang bermakna “maksud, sasaran, prinsip, niat, tujuan,
Bagi sejumlah teoritikus hukum Islam, Maqᾱṣid adalah pernyataan alternatif untuk
(kebutuhan)
Melestarikan penjagaan terhadap agama (hifẓ al-dīn), jiwa (hifẓ al-nafs), akal
(hifẓ al-‘aql), keturunan (hifẓ al-nasl) dan harta (hifẓ al-māl). adalah sebuah
keharusan, yang tidak bisa tidak ada, jika kehidupan manusia dikehendaki untuk
berlangsung dan berkembang. Kehidupan manusia akan menghadapi bahaya jika akal
mereka terganggu, oleh karena itu Islam melarang keras khamr, narkoba dan
sejenisnya. Kehidupan manusia akan berada dalam keadaan bahaya jika nyawa
9
mereka tidak dijaga dan dilestarikan dengan berbagai tindakan pencegahan penyakit
dan atau jika tidak tersedia sistem penjaminan lingkungan dari polusi, maka, dalam
rangka inilah kita dapat memahami pelarangan Nabi SAW akan penyiksaan terhadap
bantuan CSR ini didasarkan pada kenyataan bahwa kabupaten Gresik merupakan
wilayah dengan klaim santri (penganut ajaran Islam yang taat). Tidak dapat
cukup tua. Makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik merupakan situs tua yang
masa-masa kemunculannya. Selain itu, kehadiran dua situs sejarah Islam lainnya,
Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri juga menjadi penanda bahwa perkembangan
pergaulan-pergaulan ekonomi, sosial dan poitik secara luas. Ini semua perlu
dilakukan dengan berbagai macam cara dan pendekatan, agar tradisi-tradisi luhur dan
bermasyarakat.
10
syariah perlu dipahami sebagai sesuatu yang melandasi dalam pengelolaan CSR.
Berkaitan dengan hal di atas diharapkan akan ada perspektif baru dalam
pengelolaan CSR berbasis syariah. Tujuannya adalah selain dapat dipakai sebagai
pola lain dalam pengelolaan CSR, juga dapat dipakai sebagai jalan lain yang untuk
sesuai dengan ajaran Islam. Disamping dapat digunakan oleh pihak perusahaan dan
perusahaan yang akan diteliti untuk menguji pola pemberdayaan masyarakat melalui
perusahaan ini, selain perusahaan besar, juga diketahui ada beberapa pola
Dari latar belakang di atas, ada empat pertanyaan yang dijadikan fokus
penelitian, yaitu;
Gresik?
Melihat dari rumusan masalah yang ada diatas, maka tujuan penelitian ini
Manfaat yang diharapkan dapat dihasilkan oleh peneliti dari penelitian ini
antara lain:
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(Maqashid Al Syariah)
kreativitas untuk bisa meningkatkan kualitas taraf hidup mereka. Oleh sebab itu
kekuasaan atau keberdayaan. Dengan awalan em dari bahasa latin yang berarti
didalamnya, dari awal ini empowerment bisa diartikan kemampuan dalam diri
pemberdayaan secara etimologi berasal dari kata dasar “daya" yang berarti
kekuatan atau kemampuan. Dia juga memaknainya dengan suatu proses menuju
14
lebih baik, dari yang tidak berdaya menjadi berdaya, yaitu upaya meningkatkan
taraf hidup menjadi lebih baik atau lebih tepatnya meningkatkan kemempuan
dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki dalam
kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan
dan sosial dalam melakukan tindakan. Orang-orang yang telah mencapai tujuan
15
upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik dan
sejahtera.
saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak
pembangunan.
secara berkelanjutan.
16
hanya tanggung jawab pemerintah saja, setiap warga negara berperan untuk
Ada tiga golongan yang berperan penting dalam pembangunan sebuah negara:
lingkungan hidup.
jenis usaha, kondisi wilayah yang pada gilirannya dapat menciptakan lembaga
dan sistem pelayanan dari, oleh dan untuk masyarakat setempat. Upaya
Dalam hal ini pemberdayaan juga merupakan sebuah proses dan tujuan.
tujuan, maka perberdayaan menuju pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai
Lebih lanjut Prijono dan Pranarka, 1996 dalam Alex Gunawan (2008)
dibangun dari kerangka logik sebagai berikut: (1) bahwa proses pemusatan
system pengetahuan, sistem politik, sistem hukum dan sistem ideologi yang
pengetahuan, system politik, sistem hukum dan ideologi secara sistematik akan
masyarakat tunadaya
dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu ; Pertama, menciptakan suasana atau iklim
potensi yang dapat dikembangkan. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang
18
yang amat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan,
menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan kepada
melalui kredit pada nelayan yang tidak mempunyai perahu. Selain bantuan
memang telah memberikan kemitraan bagi para pengusaha, tetapi ini tidak
yang bisa mengakses program ini adalah yang sudah tergolong sukses.
Sedangkan masyarakat yang ingin membuka usaha mulai dari nol tidak dapat
19
ibu-ibu yang berusaha membuat ikan asin. Usaha tersebut tidak dapat
pelatihan yang berbasis soft skill kepada masyarakat. PT. Petrokimia Gresik
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, yaitu karena kapasitas yang
perusahaan dan karena pelatihan yang diberikan juga tidak sesuai dengan minat
agama (din), akal (Aql,) jiwa (nafs,) keturunan (nasl), dan harta (maal) karena
yang sejahtera.
20
2008: 1284)
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mencerminkan nilai tambah produksi yang terjadi pada unit observasi, yaitu
negara atau wilayah. Nilai tambah itu tidak dengan sendirinya dinikmati
satu kelemahan dari konsumsi rumah tangga adalah taksiran yang cenderung
indikator lain yang lebih komprehensif. Atas promosi yang dilakukan oleh
informasi dan telekomunikasi radio, televisi, telepon, HP, internet, dan lain )
bersifat materil.
23
mendasar karena dalam sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi yang
lain juga terdapat perbedaan (Zadjuli, 2007), tiga perbedaan itu antara lain:
1) Asumsi dasar dalam sistem Ekonomi Islam adalah syariah Islam yang
2) Penerapan sistem Ekonomi Islam adalah asas efisiensi dan manfaat dengan
sebagai kitab umat Islam yang banyak membicarakan tentang hal ini tidak
hanya diakui oleh umat Islam, tetapi juga diakui oleh umat lainnya.
(2009;126-127 ) tercermin di Surga yang dihuni oleh Adam dan isterinya sesaat
diwujudkan di bumi dan kelak dihuni secara hakiki di akhirat. Masyarakat yang
Thâhâ/20:117-119
Dari ayat menurut ini jelas bahwa pangan, sandang, dan papan yang
sosial yang perlu diatasi meliputi i) kemiskinan; ii) ketelantaran; iii) kecacatan;
non-ekonomis yaitu nilai ibadah dan amal shaleh. Firman Allah SWT dalam
Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhaiasan kehidupan dunia,
tetapi amalan-amalan yang kekal lagi salih jauh lebih baik pahalanya
27
di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.. (QS, Al-
Kahfi {18}: 46). (Terjemah Depag, 2007:301)
pertumbuhan individu. Dengan semuanya ini, maka Islam tidak menutup satu
dibawah pengawasannya. Agar semua segi itu dapat tumbuh dengan baik,
unsur yang satu dari unsur-unsur lain dalam keserasiannya, yang selanjutnya
tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat (Falah), serta kehidupan yang baik
sukses. Falah menyangkut konsep yang bersifat dunia dan akhirat. Menurut
kehidupan sosial menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera di bawah
demikian, yaitu:
kreasi masyarakat
ekonominya. Karena dengan tercapainya tujuan ini pastilah akan tercipta Falah
yang diinginkan.
Kebutuhan manusia secara riil baik untuk kebutuhan hidup primer, skunder
1. Memerangi Kebodohan
Agama Islam melihat bahwa orang yang bodoh sebagai orang yang
tidak berakal, artinya orang yang tidak memfungsikan akalnya secara baik,
yaitu orang yang menyembah, berbakti, takut, bekerja, dan beribadah selain
kepada Allah SWT. Jadi ukuran kebodohan seseorang bukan dari sudut tidak
bisa membaca, menulis dan berhitung, namum lebih menekankan pada ibadah
2. Memerangi Kemiskinan
orang yang memiliki banyak harta benda (uang, kendaraan, tanah, rumah,
menurut Islam adalah apabila sebagian besar rizki yang diperoleh dan
(delapan) asnab yang memerlukan, yaitu: fakir, miskin, orang kehabisan bekal
di perjalanan, orang terlilit hutang, mualaf, budak, fisabilillah dan amil zakat.
3. Memerangi Kesakitan
yang telah tertutup atau terkunci mata, telinga, hati dan kalbunya. Tersirat
dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang
mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.
4. Memerangi Kebathilan
Pola hidup sekulerisme yang sarat tuntutan nafsu guna memiliki harta
macam cobaan dan ujian dari Allah, dan jika manusia dapat melaluinya
dengan ikhlas, insya Allah akan selamat dunia dan akhirat. Sebagaimana
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan. (Terjemah Depag, 2007:394)
Terdapat lima tujuan yang harus didapatkan dalam pelaksanaan syariah, yaitu
melalui perlindungan terhadap iman atau agama (din) yakni kebebasan dalam
jiwa (nafs) dalam memenuhi segala keinginan yang sifatnya positif dan tidak
Kelima tujuan syariah ini dapat dicapai dengan usaha keras seluruh
hidup, selera, preferensi, dan sikap terhadap manusia lain, sumber daya, dan
material dan spiritual manusia. Disamping itu juga sebagai saringan moral,
antara lain:
should be held accountable for any of its action that affect people, their
corporate citizen”
33
stakeholders”
workforce and their families as well of the local community and society
at large”
providing secure jobs, appliying universal standart across the word. 2).
reducing the gap between the rich and poor, supporting charities and
government policies.
stakeholders yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil
oleh para pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial bertanggung jawab
dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum CSR bisa diartikan sebagai
konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung
memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk
profitability perusahaan.
konflik.
lingkungan.
dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif, maka modal
sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat
antara lain:
perusahaan tidak lagi hanya sebatas institusi bisnis, tetapi telah bergeser
38
d. CSR menjadi kewajiban baru standar bisnis yang harus dipenuhi seperti
perusahaan tersebut.
manusia (HAM).
Invesment (SRI). Inisiatif ini mulai diikuti oleh otoritas bursa saham di
terhadap masyarakat menurut Dwi Kartini (2013:27) ada tiga dampak yang
terlihat dari proses bisinis perusahaan, yaitu : Dampak ekonomi, dampak social
a. Dampak ekonomi yang dihasilkan oleh proses bisnis perusahaan ada tiga
yang mungkin ditimbulkan oleh bencana dan sesuatu yang tidak terduga,
40
b. Dampak Sosial yang timbul dari proses bisnis perusahaan antara lain: hak
klausul tentang hak asasi manusia, jumlah jam pelatihan yang diberikan
41
jumlah nilai unag yang harus dikeluakan oleh perusahaan karena denda
yang digunakan dan persentase baham baku yang di daur ulang menjadi
persentase dan total volume air yang didaur ulang serta digunakan
kembali.
ukuran lahan yang dimiliki yang berdekatan dengan area yang kaya
(SF6), jumlah inisiatif yang diambil untuk mengatasi emisi, emisi yang
dapat menipiskan lapisan ozon, jumlah air yang dibuang, dan jumlah
produk dan bahan baku dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
perusahaan.
Ada beberapa bentuk CSR yang ada dalam dunia industri dan bentuk-
CSR mereka. Bentuk-bentuk CSR yang ada antara lain: CSR Charity, CSR
bantuan tidak tepat justru bisa memicu konflik horizontal yang berbahaya.
Charity berkisar pada agama, tradisi dan adat. Program karikatif yang
tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada
bentuk CSR yang didasari oleh kesadaran norma etika dan hukum universal
Target program adalah masyarakat luas tidak hanya kaum miskin saja.
CSR Filantropinya.
istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah
46
dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata
terdiri dari dua orang staf yang menanggani berbagai macam kegiatan
kualitas sekolah.
47
dan memberikan masa depan yang lebih cerah untuk bangsa ini. Lebih lanjut
membuat program ini mempunyai efek yang lebih baik daripada program
Charity.
sekitarnya.
(bottom up), sebagai lawan dari pendekatan social planning yang top down.
individu.
perusahaan besar termasuk PT. Petrokimia Gresik karena CSR model ini
Program CSR sendiri jika dilihat dari perspektif syariah adalah hibah
(din) akal (Aql) jiwa (nafs) kehormatan (nasl) dan harta (maal) karena
melibatkan unsur perusahaan, masyarakat dan pemerintahan desa mulai dari tahap
kesejahteraan sosial, dengan kata lain CSR dapat dijadikan sebagai salah satu
tersebut.
(pada tahun 2014), dibawah kendali, menempatkan masyarakat sebagai arah solusi
persoalan yang mereka hadapi, selain itu program tersebut juga memberikan
kebutuhan dan kondisi masyarakatnya. Tujuannya tidak lain adalah sebagai upaya
51
masyarakat.
diatur dalam Pasal 74 UUPT dan penjelasannya. Pengaturan ini berlaku untuk
berikut ini:
berkaitan dengan sumber daya alam” adalah perseroan yang tidak mengelola
47/2012).
masing perusahaan mempunyai cara dan pola sendiri dalam mengatur dana
Tetapi yang sudah berjalan dan dapat dijadikan acuan pelaksanaan CSR adalah
telah dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik. Dari penelitian awal yang telah
kami lakukan ada tiga bentuk CSR yang dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik
Indonesia. 2), Kemitraan dengan Usaha Kecil, kegiatan ini dalam rangka untuk
Lolapil tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan. Tujuan yang
berikut:
agar menjadi tenaga kerja siap pakai sebagai operator Industri Kimia
umum terdiri dari tiga bidang, yaitu economic development, social development
dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu program kemitraan, percontohan usaha tani dan
beasiswa bagi siswa berprestasi dan anak asuh bagi yatim piatu. Selain itu
perusahaan juga memberikan bantuan buku tulis kepada siswa-siswa SD yang ada
55
motor tempel, agar hasil tangkapan nelayan lebih maksimal. Di desa Roomo
pabrik yang telah dijalankan. Bantuan berupa pemberian modal dan pelatihan
pemasaran.
tidak demikian dalam tataran pelaksanaan. Hal ini terjadi karena kurangnya
aparat desa.
56
Pada dasarnya CSR yang baik adalah yang berbasis pada kebutuhan lokal
masyarakat. Untuk itu masyarakat harus terlibat aktif dalam pelaksanaan program
CSR mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Sebelum melaksanakan program
disebut dengan public consultation. Untuk program CSR PT. Petrokimia Gresik,
jadi. Program-program tersebut antara lain beasiswa, anak asuh, pengobatan gratis,
perncanaannya.
pihak lain, misalnya dengan aparat desa, LSM, organisasi sosial yang ada disekitar
Pihak dinas yang menentukan siapa saja yang berhak menerima beasiswa,
penghijauan dan lain sebagainya baru dilaksanakan jika ada usulan masyarakat.
kegiatan. Tahap perencana dan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh masyrakat itu
sendiri.
Masyarakat miskin merasa terbantu dengan adanya program CSR dari perusahaan.
Tabel
Sangat berguna 11 11
Berguna 51 51
58
Biasa saja 21 21
Sumber: Q 42, K 49
(51%) merasa bahwa bantuan dari perusahaan bermanfaat bagi dirinya. Mereka
berharap perusahaan akan tetap memberi bantuan. Sedangkan bagi 17% responden
bantuan yang diberikan PT. Petrokimia Gresik sangat tidak bermanfaat. Pendapat
ini dikarenakan mereka tidak pernah menerima bantuan jadi mereka tidak bisa
dilakukan oleh Petrokimia Gresik secara garis besar ada 4 program yaitu Program
perusahaan yang model CSR nya secara teori disebut CSR yang menitik beratkan
Development.
sudah barang tentu mengandung tujuan luhur dan maksud mulia yang mengarah
59
pada manusia itu sendiri sebagai mukalaf (obyek yang dikenai kewajiban
yang mengiringi turunnya syariat tersebut. Sebab sulit untuk dikatakan bahwa
syari’, dalam hal ini Allah melakukan sesuatu tanpa sebab dan hikmah tersirat.
Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW, tidak pernah
kebijakan Nabi Saw ini dapat kita temukan pada sabda Nabii seperti
untuk bersiwak sebelum sholat”, dan masih banyak lagi hadist-hadist yang
Kebijakan Nabi Saw yang seperti ini, kemudian dilanjutkan oleh para
konsepsi utuh yang pelan-pelan menjelma menjadi sebuah teori maqashid al-
syariah.
generasi sahabat, perhatian akan maksud dan tujuan dari syariat mulai
Karena syariat adalah sesuatu yang hidup yang bisa menyesuaikan diri dimana
paceklik, adalah beberapa contoh bentuk terobosan jitu para sahabat dalam
mereka hidup, dengan tanpa mengabaikan hikmah luhur turunnya syariat itu
sendiri.
Di masa tabi’in dikenal adanya dua madrasah yang berkembang pesat; Hijaz
begitu saja. Pengaruh besar ijtihad para sahabat semisal Umar bin Khattab, Abu
kepada asas masalih al-mursalah, jalb al-masalih, dar’ al-mafasid, ikut terserap
dan turut mewarnai alur berpikir para mujtahid generasi sesudahnya (Raisyuni:
1992:98)
dan pendapat para salaf al-salih serta mengutamakan kemaslahatan dan urf
ijtihad Umar dan Siti Aisyah maka madrasah Iraq lebih banyak memakai ijtihad
Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud, dan Ibrahim an-Nakha’i yang lebih
mulai mengupas lebih dalam beragam sisi lain dari konsep ini. Setelah pada
hukum, maka pada fase ini para ulama mulai memberikan ruang khusus bagi
maqashiduha yang menguraikan tentang tujuan dan hikmah dari ibadah sholat.
lain-lain
(w.365 H) dengan Ushul al-Fiqh dan Mahasin al-Syari’ah, Abu Bakar al-
Mughitsul Khalq, al-Ghazali (w. 505 H) dengan karyanya dibidang fikih dan
Syifa al-Ghalil, al-Razy (w. 606 H) dengan Mafatih al-Ghaib, al-Aayat al-
dengan bukunya al-Ahkam, dan Ghayatul Maram, Ibn Hajib (w. 646 H) dengan
63
‘an al-Ahkam wa Tasharruf al-Qadhi wal Imam, al-Baidhawi (w. 685 H), al-
Asnawi (w. 776 H), Ibn Subki (w. 771 H), ’Izzuddin Abdussalam (w. 660 H)
al-Thufi (w.716 H), Ibn Taimiyyah (w.768 H) dan Ibn Qayyim (w.751 H)sampai
maqashid yang merupakan bentuk plural dari kata maqsad; masdar mimi,
derivasi dari akar kata qasada. Al-qasdu dan al-maqsad bermakna sama, yaitu;
asal, tujuan sesuatu, jalan yang lurus (istiqomah), adil, tengah-tengah dan tidak
berlebihan. Sementara kata al-syariah berarti; agama, manhaj, jalan, cara hidup.
Dan kata syariah berarti apa-apa yang ditentukan Tuhan kepada hamba-Nya
disiplin ilmu tertentu yang independen, maka akan kita dapati beragam versi
definisi yang berbeda satu sama lain, meskipun kesemuanya berangkat dari titik
tolak yang hampir sama. Satu yang harus diperhatikan mengenai pengertian
maqashid ini, yaitu jarang sekali para ulama terdahulu yang memberikan
definisi ilmu maqashid secara terang dan jelas yang mencakup semua unsur
disepakati oleh semua kalangan sebagai bapak proklamator ilmu ini sama sekali
:195) melaporkan hasil penelitian para ulama terhadap ayat-ayat al- Qur’an dan
berikut:
hakiki dan makna yang bersifat ‘urfi yang umum. Adapun makna hakiki
sendiri. Dalam artian akal yang sehat pasti dapat menemukan makna
mengkhususkan diri pada satu bidang tertentu (seperti sholat, puasa, dan
dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan manusia baik sesama muslim
atau non muslim, alam dan seluruh kehidupan.”Asafri Jaya Bakri mengatakan,
Zein (2005: 233) Maqashid al-syari’ah adalah tujuan Allah dan Rasul-Nya
ayat-ayat al-Qur’an dan hadis sebagai alasan logis bagi rumusan suatu hukum
sebagai metode berfikir dan pisau analisisnya. Al- Maqashid adalah sistem
sekaligus pendekatan yang dinamis dalam hukum Islam baginya Hukum Islam
dan lain-lain.
Bila diteliti semua perintah dan larangan Allah, baik dalam al-Qur’an
maupun hadis yang dirumuskan dalam fiqh (hukum Islam), akan terlihat bahwa
Kemaslahatan dalam taklif Tuhan dapat berwujud dalam dua bentuk: (1) bentuk
hakiki, yaitu manfaat langsung dalam arti kausalitas, dan (2) dalam bentuk
majazi, yaitu bentuk yang merupakan sebab yang membawa kepada ke-
maslahatan.
pandangan, yaitu (1) Maqashid al-syari’ (tujuan Tuhan), dan (2) Maqashid al-
akhirat.
syari’ah, sedangkan aspek kedua berkaitan dengan dimensi bahasa, agar syariat
penunjang aspek pertama sebagai aspek inti, namun memiliki keterkaitan dan
(pembebanan hukum kepada para hamba) sebagai aspek ketiga. Taklif tidak
kekangan hawa nafsu, sebagai aspek keempat. Dalam keterkaitan itulah tujuan
inti menjadi focus utama, sebab aspek pertama berkaitan dengan hakikat
manusia.
Kemaslahatan itu dapat diwujudkan jika lima unsur pokok (usul al-
khamsah) dapat diwujudkan dan dipelihara. Kelima unsur pokok itu menurut al-
69
Syatibi, adalah din (agama), nafs (jiwa), aql (akal). nasl (keturunan),dan mal
(harta). Para ulama telah menyatakan, bahwa kelima prinsip ini telah diterima
ditemukan bahwa syariat juga memandang kelima hal tersebut sebagai sesuatu
kelompok. Termasuk dalam kelompok cara yang positif adalah ibadah, adat
ucapan kalimat syahadat, salat, zakat, puasa dan haji. Adat bertujuan
melindungi jiwa dan akal. Mencari makanan, minuman, pakaian, dan tempat
tinggal adalah contoh adat. Muamalah juga melindungi jiwa dan akal, tetapi
atas, seperti qisas dan diyat untuk melindung jiwa, hudud untuk melindungi
tersier).
disebut kebutuhan primer. Bila tingkat kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan
70
memelihara kelima unsur pokok (memelihara agama, jiwa, keturunan, harta dan
akal) inilah syariat Islam diturunkan. Semua perintah dan larangan syariat
larangan (haram) dalam syariat Islam yang jika dilanggar akan menimbulkan
nekad melintas saat lampu merah kemungkinan besar akan mengalami bahaya
kecelakaan yang umumnya antara masuk rumah sakit atau masuk kubur
(meninggal).
syariat Islam yang sebaiknya tidak dilanggar karena jika dilanggar akan
akherat.
yang bepergian (musafir) atau sakit namun harus diganti puasa di hari-hari lain
berbagai macam jual beli, sewa menyewa, perseroan (syirkah) dan mudarabah
(berniaga dengan modal orang lain dengan perjanjian bagi laba) serta berbagai
Islam.
Dalam hal ini memaksakan diri keluar dari kebutuhan hajiyat justru
halnya daruriyat.
kebiasaan (adat) yang paling baik dan menghindari cara-cara yang tidak disukai
kebutuhan yang apabila tidak terpenuhi tidak mengancam eksistensi salah satu
dari unsur pokok di atas dan tidak pula menimbulkan kesulitan. Tingkat
dipandang mata, dan berhias dengan keindahan yang sesuai dengan tuntunan
dari najis maupun hadas, baik pada badan maupun pada tempat dan lingkungan.
dalam peperangan
pelengkap bagi masalih hajiyat, yang juga menjadi pelengkap bagi mashalih
sikap hidup seorang muslim, terdapat juga syariat yang merupakan sikap hidup
berhubungan dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat. Karena itulah
maka hukum Islam wajib melindungi agama yang dianut oleh seseorang dan
masing-masing.
kebutuhan utama yang harus dipenuhi karena hanya agama yang dapat secara
tetap berusaha menegakkan agama, firman Allah SWT dalam surat Asy-
Syura’:13:
74
Dia Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang Telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan
kepadamu dan apa yang Telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa
dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang
yang kembali (kepada-Nya). (Terjemah Depag, 2007:484)
Prinsip ini pada dasarnya menurut Hasan Jauhar (2010:1) adalah Islam
berkeyakinan dan beribadah; setiap pemeluk agama berhak atas agama dan
agama atau atau madzhab lain, juga tidak boleh ditekan untuk berpindah
keyakinan.
pembunuhan, berpikir panjang karena apabila orang yang dibunuh itu mati,
maka si pembunuh juga akan mati atau jika orang yang dibunuh itu tidak mati
Mengenai hal ini dapat kita jumpai dalam firman Allah SWT dalam
اص فِى ْٱلقَتْلَى ۖ ْٱل ُح ُّر ِب ْٱل ُح ِ ِّر َو ْٱل َع ْبدُ ِب ْٱلعَ ْب ِد
ُ صَ علَ ْي ُك ُم ْٱل ِق ۟ ُٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن
َ ِوا ُكت
َ ب
َ ُيف ِ ِّمن َّر ِبِّ ُك ْم َو َرحْ َم ًۭةٌ ۗ فَ َم ِن ٱ ْعتَدَ ٰى َب ْعدَ ٰذَلِكَ فَلَهۥ
. عذَابٌ أَ ِلي ًۭ ٌم ٌ ًۭ س ٌۢ ٍن ۗ ٰذَلِكَ ت َْخ ِف
َ ٰ ِْبإِح
baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishaash itu ada
(jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang
berakal, supaya kamu bertakwa. (Terjemah Depag, 2007:29)
Hak asasi paling utama yang diperhatikan Islam adalah hak hidup, hak
Jauhar,2010:22) kaitannya dengan hal ini prinsip penjagaan pada jiwa adalah
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT paling utama, ada dua hal
yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Pertama, Allah SWT telah
bentuk makhluk-makhluk lain dari berbagai makhluk lain. Hal ini telah
dijelaskan oleh Allah ta’ala sendiri dalam Al-Quran At-Tiin Ayat 4 berbunyi :
َ ْسنَ فِ ٓى أَح
س ِن ت َ ْق ِو ٌۢ ٍيم ِ ْ لقَ ْد َخلَ ْقنَا
َ ٰ ٱْلن
77
Akan tetapi bentuk yang indah itu tidak ada gunanya, kalau tidak ada
hal yang kedua, yaitu akal. Oleh karena itu Allah ta’ala melanjutkan Firman-
mahluk paling baik (ahsan) karena ia dibekali dengan perangkat yang sempurna
yaitu salah satunya akal oleh sebab itu akal paling penting dalam pandangan
Islam. Dikarenakan hal itu pula Allah SWT selalu memuji orang yang berakal.
Hal ini dapat dilihat pada firman Allah ta’ala dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 164
yang berbunyi :
adalah hal yang amat sangat penting pula untuk dilakukan yaitu dengan
yang tidak boleh dikawini, bagaimana cara-cara perkawinan itu dilakukan dan
syarat-syarat apa yang harus dipenuhi, sehingga perkawinan itu dianggap sah
dan pencampuran antara dua manusia yang belainan jenis itu tidak dianggap sah
dan menjadi keturunan sah dari ayahnya. Malahan tidak melarang itu saja,
َُى ٌۢ ٍء ِ ِّم ْنهُ نَ ْف ًًۭسا فَ ُكلُوه َ صدُ ٰقَتِ ِه َّن نِحْ لَ ًۭةً ۚ فَإِن ِطبْنَ لَ ُك ْم
ْ عن ش ۟ ُ َو َءات
َ ِِّوا ٱلن
َ سآ َء
yang harus terlindungi dengan baik sebagai konsekuensi yang diambil dalam
Islam meyakini bahwa semua harta di dunia ini adalah milik Allah
seseorang. Oleh karena manusia itu manusia snagt tamak kepada harta benda,
serta melarang penipuan, riba dan mewajibkan kepada orang yang merusak
barang orang lain untuk membayarnya, harta yang dirusak oleh anak-anak yang
sekalipun.
firmanNya:
81
َ ً وا ََل ت َأ ْ ُكلُ ٓو ۟ا أ َ ْم ٰ َولَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْٱل ٰبَ ِط ِل إِ ََّّل أَن ت َ ُكونَ تِ ٰ َج َرة
عن ۟ ُٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن
ٱَّللَ َكانَ ِب ُك ْم َر ِحي ًًۭماَّ س ُك ْم ۚ ِإ َّن َ ُاض ِ ِّمن ُك ْم ۚ َو ََل ت َ ْقتُلُ ٓو ۟ا أَنف
ٌۢ ٍ ت ََر
ِيرا
ً ٱَّللِ يَس َّ علَى َ ََارا ۚ َو َكانَ ٰذَلِك ً ًۭ ص ِلي ِه ن ْ ُف نَ س ْو َ َظ ْل ًًۭما ف
ُ عد ٰ َْو ًۭنًا َوُ ََو َمن يَ ْف َع ْل ٰذَلِك
س ِيِّـَٔاتِ ُك ْم َونُد ِْخ ْل ُكم ُّم ْدخ ًۭ ًَال َك ِري ًًۭما َ ع ْنهُ نُ َك ِفِّ ْر
َ عن ُك ْم َ َُوا َكبَآئِ َر َما ت ُ ْن َه ْون ۟ ِإن تَجْ تَنِب
۟ سب
ۖ ُوا َ َ يب ِ ِّم َّما ٱ ْكت
ًٌۭ َصِ لر َجا ِل ن ِّ ِ ِّض ۚ ِل
ٌۢ ٍ علَ ٰى َب ْع
َ ض ُك ْم َّ ض َل
َ ٱَّللُ ِبِۦه بَ ْع َّ ََو ََل تَت َ َمنَّ ْو ۟ا َما ف
ْ ٱَّللَ َكانَ ِب ُك ِِّل ش
ٍَىء َّ ض ِل ِ ٓۦه ۗ ِإ َّنْ َٱَّللَ ِمن ف َّ وا ۟ ُسبْنَ ۚ َو ْسـلَ َ يب ِ ِّم َّما ٱ ْكتًٌۭ َصِ آء ن ِ س َ َِِّو ِللن
َٔ
ع ِلي ًًۭما
َ
terhadap harta benda dan sebuah proses ekonomi yang biasa dilakukan dalam
yang baik dan tidak merugikan orang lain tetapi memberikan maslahah. Hal ini
82
sesuai dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al syariah) itu sendiri yaitu
Oleh karena itu, Auda juga mengklaim bahwa antara maqᾱṣid dan
tidak lagi berkutik kepada penjagaan (hifdz) semata melainkan lebih kepada
Islam bagi Jasser Auda harus mampu memberikan jawaban atas problem
tidak toleran, fanatik dan fundamentalis serta terkesan bahwa kualitas hidup
atau sumber daya umat Islam dengan tingkat capaian Human Developmen
pembaharuan, keempat, mengukur qat’i dan ta’arud dari sisi ketersediaan bukti
pendukung dan penentuan skala prioritas berdasarkan kondisi sosial yang ada
(fitur) yang menjangkau semua fitur yang lain dan merepresentasikan inti
(Auda:2008:255)
esensi dari makna kulliyatul khamsah sebagai dasar dari maqashid al syariah,
baru pada hak-hak asasi manusia. Konsep ḥifz al-dῑn (pelestarian agama)
Implementasi CSR Dalam Islam Pada Berbagai Jenis Bisnis. Penelitian ini
bagian dari perintah Allah SWT untuk berbuat kebaikan, sudah dilaksanakan
sejak zaman keturunan pertama nabi Adam yaitu oleh Habil dan Qabil,
dimunculkan lagi pada contoh yang diperintahkan Allah SWT kepada nabi
Ibrahim terhadap Ismail sekitar 4000 tahun lalu. Semua contoh tersebut
dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah SWT, yang member hidup dengan
Meranti Kabupaten Toba Samosir. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, Analisis Uji beda rata-rata (Compare Mean) dan Analisis korelasi
corporate social responsibility (CSR) Sebagai modal sosial pada pt Newmont ata
dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif , yaitu data skunder yang berupa
teori, definisi dan substansinya dari berbagai literatur, dan peraturan perundang-
undangan, serta data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi
kemasyarakatan.
kasus di pt. Asia pasific fibers kendal )” Metodologi yang digunakan : Penelitian
lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan dengan berada langsung pada
detail seperti apa.ada sisi positifnya juga dari tidak jelasnya undang-undang
penafsiran mereka.
berkelanjutan.
pada perusahaan yang terdaftar Di bursa efek indonesia tahun 2009)” Penelitian
positif terhadap CSR. Hasil pengujian hipotesis keempat tidak terdukung yaitu
shariah enterprise Theory : Studi kasus pada laporan tahunan Bank syariah
tanggung jawab sosial oleh BSM dan BMI masih dipengaruhi oleh kepentingan
money dan power. Peranan ‘prinsip’ tidak terlalu terlihat dalam cara pelaporan
Perusahaan (Kasus PT. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant). Penelitian ini di
mempunyai konsep keberadaan planet, people dan profit yang sudah terpadu ,
CSR masih tidak terkoordinir, sudah ada aturan dari pemkab tapi belum ada
ditemukan diatas belum ada yang secara spesifik membahas tentang sebuah
BAB 3
Kerangka proses berpikir dan kerangka konseptual yang disusun ini adalah
sebuah kerangka pemikiran yang dihasilkan dari uraian pembahasan pada latar
dalam memberikan gambaran pada penelitian yang akan dilakukan. kerangka ini
CSR perusahaan yang pola, metode dan pendekatan serta arah program-
programnya sesuai dengan tujuan syariah. Adapun obyek peneletian ini adalah
pada perusahaan BUMN yang cukup besar di Jawa Timur yaitu PT. Petrokimia
Gresik.
Syariat Islam merupakan sebuah aturan yang harus dijalankan oleh pemeluk
agama islam dalam kehidupan sehari-hari jika ia ingin digolongkan sebagai seorang
pemeluk islam yang taat. Kemudian Al Qur’an dan Al Hadits merupakan sumber
utama dalam penetapan hukum syariat islam walaupun ada banyak metode dalam
penetapan hukum dalam islam yang tetapi semua produk hukum dalam syariat islam
Dalam penelitian ini dasar dalam penentuan kerangka berpikir dan konseptual
yang muncul adalah dari Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 126 Tentang Tanggung
jawab Moral terhadap masyarakat dan Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 267 tentang
kewajiban mengeluarkan Infaq, serta dikuatkan dari Hadits Nabi riwayat Abu Daud
tentang kewajiban Shadaqah harta untuk bisnis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Disertasi
93
pada Mashlahah sehingga bisa tercipta kesejahteraan masyarakat yang tidak hanya
sejahtera secara ekonomi saja tetapi juga lahir, bathin, dunia dan akhirat.
Qur’an dan Sunnah juga merupakan dasar dari Maqashid Al Syariah yang
ararahnya pada kebaikan umat manusia atau yang disebut sebagi maslahah. Dan
yang pada intinya yaitu penjagaan agama (Hifdzu Ad Din) penjagaan jiwa ( Hifdzu
dan penjagaan harta (Hifdzu A Maal) tetapi dewasa ini teori maqashid Al Syariah
oleh Ibnu Asyur dan terakhir Jasser Auda yang sudah berpikir jauh dari pemikiran
dan melindungi hak asasi manusia. Penjagaan akal (Hifdzu Al Aql) dikembangkan
kepedulian yang lebih terhadap institusi keluarga, penjagaan harta (Hifdzu A Maal)
Oleh sebab itu pemikiran kedua tokoh ini yang menjadi pisau analisis
Petrokimia Gresik.
harus diemban oleh dunia industri. program CSR dunia industri dalam
bertumpu pada Maslahah yaitu penjagaan agama (Hifdzu Ad Din) yang sudah
keagamaan dalam CSR, kemudian penjagaan jiwa ( Hifdzu An Nafs) yang telah
dalam bentuk pendidikan dituangkan dalam CSR melalui program pendidikan, dan
95
dituangkan dalam CSR melalui bentuk program ekonomi seperti yang tergambar
Teori
4. Ibnu Teori Jasser Charity Philan Community
Asyur Auda tropy Development
Pola Pemberdayaan
Masyarakat melalui CSR
berbasis Maqashid Al
Syariah
96
BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini secara berturut-turut diuraikan mengenai: (A) pendekatan dan
jenis penelitian, (B) kehadiran peneliti, (C) lokasi penelitian, (D) sumber data, (E)
prosedur pengumpulan data, (F) analisis data, (G) pengecekan keabsahan data, dan
peristiwa atau kejadian secara langsung oleh sebab itu peneliti menggunakan
dengan menggunakan data yang berupa kalimat tertulis atau lisan, peristiwa-
peristiwa, pengetahuan, atau proyek studi yang bersifat deskriptif (Yin, 2012:2).
Strategi pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Yin (2012:1),
studi kasus adalah strategi yang paling cocok bila pertanyaan suatu penelitian
Gresik yang pada akhirnya ingin mencari kesimpulan apakah pola pemberdayaan
syariah dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari latar yang alami
tersebut hanya dapat dilakukan apabila diperoleh kedalaman fakta yang didapat.
pengelolaan CSR dalam perspektif maqashid syariah. Selain itu penelitian ini
CSR dalam perspektif maqashid syariah. Tempat yang menjadi latar dalam
kualitatif adalah merujuk pada pendapat Bogdan dan Biklen (1982), pendekatan
situasi yang wajar dan alamiah untuk mendapatkan sumber data secara
langsung, kedua: peneliti berperan sebagai instrumen dan key informan, ketiga:
deskriptif, dan kelima: peneliti memusatkan perhatian pada makna, dan data
memahami makna peristiwa serta interaksi orang dalam situasi tertentu. Untuk
(phenomenological approach).
Peneliti berusaha memahami subjek dari sudut pandang subjek itu sendiri
dasar analisis dalam penelitian ini dikombinasikan antara informasi dari karya
itu, penelaahan terhadap data yang ada di dalam karya tulis maupun di lapangan
Studi
lapangan
Pengum
pulan
Studi data Lokasi Pelaporan
Masalah Rumusan Kesim
Awal Pengece Penelitian pulan /Sosialisas
diteliti Penelitian
kan i
keabsah
an data
Analisis
Kajian
data
Pustaka
Keterangan:
berdasarkan konteks penelitian yang diperoleh dari studi awal penelitian berupa
kajian pustaka dan studi lapangan. Namun perlu dijelaskan bahwa kajian pustaka
dalam studi awal dimaksudkan untuk mencari isu-isu yang menarik terkait dengan
konsentrasi penelitian. Hal ini perlu ditegaskan karena supaya tidak terjadi
kesalahpahaman terkait tentang fokus yang diambil dari kajian pustaka, karena
B. Kehadiran Peneliti
Juli 2018. Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif mutlak diperlukan, sebab
peneliti berkedudukan sebagai instrumen utama atau pokok atau peneliti adalah
segalanya dari keseluruhan penelitian. (Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong:
1999). Sedangkan instrumen selain peneliti yang berbentuk alat-alat bantu dan
Oleh karena itu, untuk mengumpulkan data secara komprehensif, maka kehadiran
perencana, pelaksana, pengumpul data, analis data, penafsir data, dan akhirnya ia
menjadi pelopor hasil penelitiannya. Di samping itu peneliti juga berperan sebagai
sebagai sumber data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan
Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti harus bersikap cermat dan hati-
hati dalam mencari data di lapangan, agar mendapatkan data yang valid, obyektif,
dan lupa terkait dengan data atau sumber informasi lain yang diperoleh, seorang
catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif,
data di lapangan.
C. Lokasi Penelitian
Ahmad Yani – Kota Gresik Kabupaten Gresik propinsi Jawa Timur dengan luas
yang didirikan pada tanggal 10 Juli 1972. Perusahaan ini adalah perusahaan milik
103
Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas oleh sebab itu dalam
masyarakat melalui pengelolaan CSR di Perusahaan ini karena sampai saat ini PT
Kayaku dan PT Petrosida Gresik dan masih banyak lagi usaha lain yang ada di
Petron Jordan Abadi. Dan juga ada perusahan yang berada dibawah yayasan
Visi Perusahan ini adalah menjadi produsen pupuk dan produk alinnya
yang berdaya saing tinggi dan produknya paing diminati konsumen. Sedangkan
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu
manusia/orang dan bukan manusia. Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek
atau informan kunci (key informants). Sedangkan sumber data bukan manusia
berupa dokumen yang relevan dengan fokus penelitian, seperti gambar, foto,
catatan rapat atau tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.
subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktifitas yang menjadi
sasaran penelitian, (2) subjek yang masih aktif terlibat di lingkungan aktifitas yang
menjadi sasaran penelitian, (3) subjek yang masih mempunyai waktu untuk
dimintai informasi oleh peneliti, (4) subjek yang tidak mengemas informasi tetapi
relatif memberikan informasi yang sebenarnya, dan (5) subjek yang tergolong
berdasarkan gagasan umum mengenai apa yang diteliti, dengan siapa akan
direview. Intinya, sampling internal yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan
untuk mempersempit studi atau mempertajam fokus (Bogdan & Biklen, 1982).
untuk memperoleh kedalaman studi dalam konteks dan fokus penelitian ini secara
integratif. Prosedur yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah melakukan
sampling waktu (time sampling). Artinya pada waktu peneliti menemui informan,
Penggunaan sampling waktu ini penting sebab sangat mempengaruhi makna dan
relevansi data dengan fokus dan tujuan, maka dalam pengumpulan data penelitian
106
ini digunakan tiga teknik, yaitu: (1) wawancara mendalam (in depth interview); (2)
documents). Tiga teknik tersebut merupakan tiga teknik dasar dalam penelitian
kualitatif yang disepakati oleh sebagian besar penulis (Bogdan & Biklen, 1982;
Nasution, 1988)
Berikut ini akan dibahas secara rinci mengenai tiga teknik tersebut yaitu
1. Wawancara Mendalam
lebih, dalam hal ini antara peneliti dan informan, dengan maksud memperoleh
keterangan yang rinci dan mendalam mengenai pandangan orang lain terhadap
secara ketat oleh peneliti. Pertanyaannya biasanya tidak baku, dan malah
107
disesuaikan dengan keadaan dan posisi yang unik dari informan. Pelaksanaan
wawancara yang lebih terstruktur yang disusun berdasarkan apa yang telah
kepada informan (Guba & Lincoln, 1981; Moelong, 1998). Garis-garis besar
funnel sequence) mulai dari hal-hal yang umum mengarah ke hal-hal yang
khusus.
lebih luas dan mendalam tentang model pengelolaan CSR dan pemberdayaan
Tlogopojok dll.
Petrokimia Gresik
interview) yang dilakukan tanpa menyusun suatu daftar pertanyaan yang ketat.
interview atau active interview), dan (3) wawancara sambil lalu (casual
interview).
Dengan kata lain, wawancara pada tahap kedua ini tidak menggunakan
disusun berdasarkan fokus dan rumusan masalah. Kedua metode ini dilakukan
secara terbuka (open interview) sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang
hanya sebagai pendukung dari metode wawancara yang pertama dan kedua.
sebelumnya. Dalam hal ini bisa dilakukan pendalaman atau dapat pula menjaga
demikian hal ini harus dilakukan secara persuasif, sopan dan santai.
dengan perjanjian terlebih dahulu, atau dapat pula secara spontan sesuai dengan
dengan seijin informan peneliti menggunakan alat bantu berupa buku catatan
Isu pokok yang digali melalui wawancara antara lain: (1) pandangan
di BUMN lain.
2. Observasi Partisipan
menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang mungkin belum
sosial antara peneliti dengan subjek-subjek penelitian. Dengan kata lain, proses
yang pasif sampai ke tingkat yang aktif. Tujuannya adalah untuk mengamati
sekaligus berpartisipasi di dalam latar penelitian, dari tingkat yang pasif sampai
diperoleh temuan tentang bagaimana iklim sekolah yang diciptakan oleh pelaku
umum tentang situasi akademik dan sosial yang ada pada PT Petrokimia Gresik
dan lokasi program CSR yang dijadikan latar penelitian. Dalam hal ini peneliti
berbagai tingkat, mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat yang lebih tinggi,
partisipasi nihil, pasif, sedang dan aktif. Partisipasi nihil yakni peneliti tidak
menerima manfaat dari CSR atau mengikuti proses pelaksaan CSR atau peneliti
yakni peneliti dapat ikut dalam pengelolaan maupun menerima manfaat dari
partisipasi aktif yakni peneliti ikut secara langsung kegiatan yang dilaksanakan
oleh pengelola CSR. Seperti disaat pengelola CSR tidak ada peneliti mengambil
alih proses pengelola CSR atau disaat ada pengelola CSR maka peneliti dapat
peneliti tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh peneliti mengingat waktu yang
aktif yang dilakukan oleh peneliti adalah sebatas yang pada fokus penelitian
peneliti.
menjadi latar penelitian ini, tanpa ada partisipasi sama sekali. Dalam hal
dapat diikuti secara aktif tersebut, antara lain: (1) mengikuti dan
dengan staf departemen, dan (4) beberapa kegiatan program CSR yang
F. Analisis Data
Analisis data dalam kasus yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
analisis data pada pengelolaan CSR di PT Petrokimia Gresik yang dijadikan latar
116
penelitian. Oleh karena data kualitatif terdiri dari kata-kata dan bukan angka-
(Nasution, 1988), maka penganalisisan data yang dilakukan dalam penelitian ini
mengikuti dua modus seperti yang dianjurkan Bogdan dan Biklen (1982) yaitu
dan analisis setelah pengumpulan data selesai. Dengan demikian, secara teoritis,
yang dikembangkan Bafadal (1994) seperti juga yang pernah dianjurkan oleh
Bogdan dan Biklen (1982), Miles dan Huberman (1984) yang dimulai sejak
berbarengan dengan pengumpulan datanya, yaitu setelah empat atau lima kali
untuk memahami seluruh data yang telah dikumpulkan dan memikirkan peluang-
penelitian ini yaitu: (1) setiap selesai pengumpulan data, semua catatan lapangan
yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti pola yang dikembangkan Sonhadji
(2006); (2) Semua catatan-catatan lapangan dan semua ringkasan yang telah
hasil sementara yang mensintesiskan apa yang telah diketahui tentang kasus yang
dijadikan latar penelitian, dan menunjukkan apa yang masih harus diteliti.
Pembuatan ringkasan kasus ini bertujuan untuk memperoleh catatan yang terpadu
mengenai kasus yang menjadi latar penelitian; (3) setelah seluruh data yang
penelitian, maka catatan lapangan yang telah dibuat selama pengumpulan data
dianalisis lebih lanjut secara lebih intensif. Langkah ini disebut dengan analisis
yang ditempuh dalam analisis setelah pengumpulan data adalah sebagai berikut.
penelitian ini dibuat berdasarkan kasus latar penelitian, teknik pengumpulan data,
digunakan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 3.7 berikut ini:
1 Variabel Penelitian
a. Pemberdayaan Masyarakat I
b. Pengelolaan CSR II
a. Wawancara W
b. Observasi O
c. Dokumentasi D
3. Sumber Data
melalui wawancara, studi dokumen, dan observasi. Kemudian pada bagian akhir
119
teknik pengumpulan data, sumber data, tanggal, bulan dan tahun. Berikut ini
kembali, dan setiap satuan data yang tertera di dalamnya diberi kode yang sesuai.
yang berupa kalimat, paragraf, atau urutan alinea. Kode-kode tersebut dituliskan
pada bagian tepi lembar catatan lapangan. Kemudian semua catatan lapangannya
sementara pada setiap kasus tunggal dilakukan dengan cara mensintesiskan semua
data yang terkumpul. Untuk kepentingan itu terlebih dahulu dibuatkan beberapa
1. Kredibilitas
sendiri (Lincoln & Guba, 1985). Karena itu sangat dimungkinkan dalam
tersebut, disarankan adanya pengujian kesahihan data (Lincoln & Guba, 1985)
yang bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti, telah
sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan dan sesuai
dengan apa yang sebenarnya ada dan terjadi (Nasution, 1988). Kredibilitas data
bersifat emic, baik bagi pembaca yang kritis maupun bagi subjek yang diteliti
(Soegiyanto, 1988).
kedua, melakukan wawancara terkait dengan data yang diperoleh, dan ketiga
melakukan observasi sebagai croscek terhadap data yang di dapat, dan diakhiri
Menurut Guba dan Lincoln (1981) dan Patton (1981), kredibilitas data
dapat dicek dengan berbagai teknik, seperti pengamatan tekun, pengecekan oleh
teman sejawat, dan triangulasi. Menurut ketiga pakar tersebut, ada empat
121
anggota, pengecekan oleh teman sejawat, diskusi dengan kolega dan teman
ini hanya triangaulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data.
ini mengikuti pola yang dikembangkan Bafadal (1994) yakni dilakukan dengan
terhadapnya, yang telah ditulis dengan baik di dalam format catatan lapangan
merevisi catatan lapangan tersebut. Member check ini tidak dikenakan pada
semua informan, melainkan hanya kepada mereka yang dinilai peneliti sebagai
informan kunci. Salah satu contoh dari member check yang dilakukan dalam
temuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data. Seperti temuan
122
dicek melalui hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi; (2) mencek
darajat ketepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Kedua,
triangulasi sumber data dilakukan dengan cara: (1) membandingkan data hasil
oleh kepala sekolah sesuai atau tidak dengan kenyataan yang diamati; (2)
membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
departemen, sama atau berbeda dengan stafnya, atau subjek lainnya. Hal ini
terkait.
persamaan atau perbedaan dari benang merah tersebut terutama dalam kaitan
di lapangan.
123
2. Dependabilitas
3. Konfirmabilitas
H. Tahap-Tahap Penelitian
secara sirkuler (Nasution, 1988). Oleh karena itu penelitian ini ditempuh melalui
tiga tahap yaitu : (1) studi persiapan/orientasi, (2) studi ekspluidsi umum, dan (3)
objek dan fokus penelitian ini didasarkan atas : (1) isu-isu umum yaitu
relevan serta terkait dengan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan; (3)
meliputi: (1) konsultasi, wawancara dan perizinan pada instansi yang berwenang;
dalam hal ini adalah PT Petrokimia Gresik. Mengurus ijin penelitian dengan
berwenang atau instansi yang berwenang (2) penjajagan pada beberapa objek
penelitian yang akan dijadikan lokasi penelitian dan dilaksanakan dengan cara
wawancara secara global atau disebut dengan wand tow dan mini tour (Spradley,
penelitian. Peralatan yang dipersiapkan adalah bolpoint, pencil, map, klip, tape
recorder, kamera foto dan rencana kegiatan penelitian. (4) studi literatur dan
terfokus ini mencakup tahap: (1) pengumpulan data yang dilakukan secara rinci
pengumpulan dan analisis data secara bersama-sama; (3) pengecekan hasil dan
temuan penelitian dilaksanakan oleh dosen pembimbing atau promotor; dan (4)
BAB 5
dapat bekerjasama baik dengan seluruh unit internal perusahaan maupun para
departemen CSR sesuai dengan kesepakatan baru para direksi dari yang
dan Bina Lingkungan (PKBL) kenapa diubah karena menurut beliau program
sudah mengadopsi ISO 26000 yang menjadi rujukan program CSR dunia
internasional.
perusahaan saat ini sudah sadar bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Disamping itu juga pelibatan pihak luar termasuk masyarakat sekitar akan
sekitar merasa dihormatui dan dihargai, dari situlah akan muncul pada
128
masyarakat rasa ikut memiliki yang pada akhirnya mereka turut menjaga
Menurut Pasal 1 angka 3, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dalam
hal ini disamakan dengan CSR adalah komitmen perseroan untuk berperan serta
130
Menurut Dwi Kartini (2013:27) ada tiga dampak yang terlihat dari proses
berikut:
1). Dampak ekonomi yang dihasilkan oleh proses bisnis perusahaan ada tiga
yang mungkin ditimbulkan oleh bencana dan sesuatu yang tidak terduga,
memengaruhi masyarakat.
2). Dampak Sosial yang timbul dari proses bisnis perusahaan antara lain: hak
klausul tentang hak asasi manusia, jumlah jam pelatihan yang diberikan
132
jumlah nilai unag yang harus dikeluakan oleh perusahaan karena denda
3). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan antara lain: aspek bahan baku,
yang digunakan dan persentase baham baku yang di daur ulang menjadi
persentase dan total volume air yang didaur ulang serta digunakan
kembali.
ukuran lahan yang dimiliki yang berdekatan dengan area yang kaya
(SF6), jumlah inisiatif yang diambil untuk mengatasi emisi, emisi yang
dapat menipiskan lapisan ozon, jumlah air yang dibuang, dan jumlah
produk dan bahan baku dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
perusahaan.
melaksanakan program CSR adalah pendekatan triple bottom line (TBL) atau
yang lebih dikenal denga istilah 3 P yaitu tiga aspek penting dalam penguatan
(aspek ekonomi).
tetapi pendekatan ini menantang prinsip kunci dari CSR yang harus beyond
Visi dari program CSR ini adalah menjadi perusahaan yang memiliki
mengadopsi apa yang ada pada ISO 26000 sebagai tanggung jawab
dan lingkungan melalui perilaku transparan dan etis, yang berkontribusi pada
berikut ini:
137
yang terkait.
berkaitan dengan sumber daya alam” adalah perseroan yang tidak mengelola
ini sudah sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Direksi PT Petrokimia
pada kelompok yang rentan, menhindari kerumitan, hak-hak sipil dan politik,
139
hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, dan hak-hak dasar pekerja. Selanjutnya
kondisi kerja dan jaminan sosial, dialog dengan berbagai pihak, kesehatan dan
perlindungan dan pemulihan lingkungan. Dalam isu praktik operasi yag adil
sosial dalam rantai pemasok (supply chain), dan penghargaan atas property
rights
pendekatan yang dilakukan. hal ini dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut:
140
Triple
7 Aspek CSR UU&SISMAN PENDUKUNG
Bottom
Line
People - Hak asasi manusia - UU No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan
- Praktik ketenagakerjaan
- Permen BUMN
- Pelibatan dan pengembangan No:PERMEN09/BUMN/07/20
15 tentang PKBL
komunitas/masyarakat
- ISO 26000
- PKB Perusahaan
Planet - Lingkungan - UU No. 32 tahun 2009 tentang
perlindungan&pengelolaan
Lingkungan
- ISO 14001
Profit - Tata kelola organisasi - Permen BUMN No.
01/MBU/2011 tentang
- Praktik oprasional yang adil penerapan GCG di BUMN
- ISO 9001
- Isu konsumen/pelanggan - UU No.08 tahun 1999 tentang
pelindungan konsumen
perusahaan.
(bottom up, sebagai lawan dari pendekatan social planning yang top down.
individu.
perusahaan besar termasuk PT. Petrokimia Gresik karena CSR model ini
Perusahaan ini mempunyai luas lahan saat pertama didirikan kurang lebih 450
hektar yang berada di kota Gresik. Dengan usia perusahaan yang sudah bisa
dan saat ini sudah banyak unit usaha yang diciptakan seperti yang telah
menjadi lima ring (sekmen) berdasarkan lokasi terdampak atau yang terkena
akibat dari beroperasinya PT Petrokimia Gresik baik pada lokasi pusat atau
Pakis
III
Kota Surabaya
pelaksanaan program CSR dimana ring I adalah prioritas utama karena yang
beasiswa bagi siswa berprestasi dan anak asuh bagi yatim piatu. Selain itu
perusahaan juga memberikan bantuan buku tulis kepada siswa-siswa SD yang ada
motor tempel, agar hasil tangkapan nelayan lebih maksimal. Di desa Roomo
pabrik yang telah dijalankan. Bantuan berupa pemberian modal dan pelatihan
pemasaran. Dan yang terbaru adalah rogram bank sampah yang yakni program
sampah kertas pada bank sampah yang telah disediakan oleh PT Petrokimi Gresik.
145
Pada dasarnya CSR yang baik adalah yang berbasis pada kebutuhan lokal
masyarakat. Untuk itu masyarakat harus terlibat aktif dalam pelaksanaan program
CSR mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Sebelum melaksanakan program
disebut dengan public consultation. Untuk program CSR PT. Petrokimia Gresik,
jadi. Program-program tersebut antara lain beasiswa, anak asuh, pengobatan gratis,
perncanaannya.
pihak lain, misalnya dengan aparat desa, LSM, organisasi sosial yang ada disekitar
Pihak dinas yang menentukan siapa saja yang berhak menerima beasiswa,
Gresik selaras dengan konsep Maqashid Al Syariah yakni penjagaan atas hak-hak
asasi manusia yaitu terjaganya agama (din) akal (Aql) jiwa (nafs) kehormatan
(nasl) dan harta (maal) karena dengan konsep CSR yang baik serta dengan
agama (din), program pendidikan demi terjanganya akal (Aql), program kesehatan
(nasl) , dan program ekonomi demi terjaganya harta (maal) maka dengan program-
tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat (Falah), serta kehidupan yang baik
sukses. Falah menyangkut konsep yang bersifat dunia dan akhirat. Menurut
kehidupan sosial menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera di bawah
Seperti apa yang telah kami dapat dari penelitian awal yang telah
kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik yaitu : 1). Program
sosial untuk masyarakat yang berada di wilayah Jawa Timur, utamanya kepada
masyarakat yang berada di sekitar wilayah usaha perusahaan, juga turut peduli
Usaha Kecil, kegiatan ini dalam rangka untuk mendorong kegiatan dan
dalam kurun waktu 6 (enam) bulan. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
c). Memberikan pengalaman keahlian dan ketrampilan kepada tenaga muda agar
penghijauan dan lain sebagainya baru dilaksanakan jika ada usulan masyarakat.
kegiatan. Tahap perencana dan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh masyrakat itu
sendiri.
Masyarakat miskin merasa terbantu dengan adanya program CSR dari perusahaan.
dilakukan oleh Petrokimia Gresik secara garis besar ada 4 program yaitu Program
perusahaan yang model CSR nya secara teori disebut CSR yang menitik beratkan
Development.
Secara garis besar program CSR PT Petrokimia Gresik dibagi menjadi 2 bagian
1. Program Kemitraan
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Melalui program
150
perusahaan. Sejak digulirkan dari tahun 1996 program ini telah membantu
bantuan modal kerja pada sektor-sektor tertentu juga melkukan pembinaan dan
pelatihan pada mitra binaan. Diantaranya adalah Batik Tulis,Bawang Merah yang
Ikan Gurami Kios Pupuk, Pepaya, Sembako, Tani Cabe Tani Jagung, Tani
Melon, Tani Padi, Ternak Kambing, Ternak Sapi dan bisnis travel.
yang berlaku, dimana omset tidak lebih dari 2,5 milyar setahun dan aset diluar
tanah dan bangunan tidak lebih dari 1 milyar. Usaha yang dilakukan skala
UMKM. Syarat2 bisa bapak cari permen BUMN tentang Program Kemitraan
modal kerja dengan jasa administrasi 3% per tahun dan program pembinaan
kerjasama secara seimbang satu dengan lainnya bahkan pada salah satu pihak
kerjasama.
saling memberikan manfaat dan mendapat manfaat lebih dari apa yang
mereka persekutuakan.
mendapatka energi dan kemudian terpisah satu sama lain dan selanjutnya
Indonesia.
8x16 meter, selimut, masker, popok bayi, beras, minyak, air mineral,
2. Bantuan pendidikan
pendidikan dan biaya hidup (living cost) dan juga ada program
Siswa akan mengisi formulir yang telah ditentukan oleh PG. Formulir
oleh Staf kami atas kesesuaian form yang telah diisi dan diberik bobot
secara rutin setiap bulan. Jugs ada bantuan penanganan terhadap anak-
Peran aparatur desa dalam hal ini yakni dalam hal pelaksanaan
dengan proposal yang masuk dan dilakukan evaluasi atas survei yang
maqᾱṣid terlihat berbeda dari kajian al-maqᾱṣid para pendahulunya, Teori pada
tanpa mengurangi esensi dari makna kulliyatul khamsah sebagai dasar dari
penjagaan terhadap liam hak pokok manusia tetapi lebih pada pengembangan
seperti menjaga agama (hifẓ al-dīn), menjadi hak untuk memperoleh kebebasan
jiwa (hifẓ al-nafs) menjadi hak untuk memperoleh layanan kesehatan, menjaga
akal (hifẓ al-‘aql) hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, menjaga
yang baik .
157
BAB 6
PENUTUP
6.1. Simpulan
Gresik.
(bottom up, sebagai lawan dari pendekatan social planning yang top down.
Dengan pendekatan triple bottom line (TBL) atau yang lebih dikenal denga
Gresik.
ring (sekmen) berdasarkan lokasi terdampak atau yang terkena akibat dari
desa yang menjadi tempat instalasi penjernihan air PT Petrokimia Grsik yaitu
terdampak yaitu Jajartunggal dan Gunung Sari kota Surabaya yang juga
kota Surabaya. Ring II : yaitu setiap lokasi booster pump yang ada di
sepanjang pipa air antara instalasi yang ada di Gunungsari Surabaya sampai
Gresik dan instalasi Babat sampai Gresik. Ring III : adalah Kecamatan
Pakis. Ring IV : Kabupaten Gresik diluar ring I,II,dan III. Kota Surabaya
diluar ring I,II,dan III. Kabupaten Lamongan I,II,dan III. Ring V : diluar
pelaksanaan program CSR dimana ring I adalah prioritas utama karena yang
alam.
penjagaan atas hak-hak asasi manusia yaitu terjaganya agama (din) akal
(Aql) jiwa (nafs) kehormatan (nasl) dan harta (maal) karena dengan konsep
pelestarian alam dan bantuan bencana alam dan program keagamaan dengan
Syariah menurut Jasser Auda yang tidak lagi berkutat pada penjagaan
terhadap lima hak pokok manusia tetapi lebih pada pengembangan seperti
6.2. Saran
1. Kepala departemen CSR , hendaknya dalam menyusun program kerja dan dan
3. bagi peneliti berikut sebaiknya mengkaji lebih mendalam dengan topik dan
memperkaya penelitian.
6.3. Implikasi
pengelolaan CSR haruslah dapat memberi manfaat yang besar kepada masyarakat
dengan program-program yang inovatif dan berdampak baik terhadap masa depan
apabila masyarakat diperhatikan akan timbul rasa memiliki untuk ikut serta menjaga
perusahaan dan itu akan menjadi pondasi yang kokoh bagi keberlangsungan dan
landasan syari’ah sebagai arah penentu kebijakan dalam pengelolaan CSR di daerah
muslim akan memberikan rasa aman secara psikologis dan spritual dan juga akan
DAFTAR PUSTAKA
Asy-Syatibi, Abu Ishaq, 2006, Al-Muwafaqat fi Ushul asy-Syari’ah, Kairo, Dar al-
Hadith,
Badriadi, Lili, Dkk, 2005, Zakat dan Wirausaha, Jakarta;CV Pustaka Amri
BPS Kabupaten Gresik, 2017, Gresik Dalam Angka, Gresik: Dwi Anugrah Jaya
Chapra, M. Umer. 2000. Sistem Moneter Islam, ter. Ikhwan Abidin Basri. Jakarta:
Gema Insani Press dan Tazkia Cendekia.
Hasan, Husein Hamid. Nazariyah al-Maslahah fi al-Fiqh al-Islảmǐ. Mesir: Dar al-
Nahdah al-‘Arabiyyah, 1971.
Ibnu ‘Asyur, Thahir. Maqasid al-Shari‘ah al-Islamiyah , Oman: Dar al-Nafais, 2001
Kim, K.A., Nofsinger, J.R., & Mohr, D.J., 2009, Corporate Governance, 3rd Edition,
Pearson (KNM)
Kotler, Philip and Lee, Nancy. 2005. Corporate Social Responsibility:Doing The
Most good for your Company and Your case, John Wilwy & Sons
.
Moleong, 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook. SAGE Publications.
Rashid, Md. Z., & Ibrahim, S. (2008). The Effect Of Culture And Religiosity On
BusinessEthics: A Cross-Cultural Comparison. Dordrecht: Journal Of
Business Ethics, Vol. 82, Iss. 4; Pg. 907, 11 Pgs.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1989: Metode Penelitian Survey. Jakarta:
LP3ES
Syarifuddin, Amir. 1999.Ushul Fiqh, Jilid 2. Cet. I; Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu,
Wehr, Hans. 1980, A Dictionary of Modern Written Arabic. London: Mac Donald &
Evan Ltd.,.
Yin, Robert. 2012. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali Press.
Zaroni, Akhmad Nur. 2007. Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Aspek
Keagamaan dalam Kehidupan Ekonomi). Madzahib. Vol. IV. No.2
Zein, Satria Effendi M., 2005, Ushul Fiqh. Cet. I; Jakarta: Kencana.