Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN

MASYARAKAT
DESAK YULI KURNIATI
2
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT

◼ Ilmu dan seni untuk


 mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan derajat
kesehatan
◼ Melalui upaya masyarakat yang terorganisir
◼ Untuk tercapainya:
 perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular,
penyuluhan tentang kesehatan, pengorganisasian pelayanan
pengobatan dan perawatan, pengembangan rekayasa sosial untuk
menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan setiap orang
PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

 Sebuah upaya untuk mengubah perilaku dengan pendekatan yang


bersifat edukatif
 Terencana

 Sistimatik

 Perubahan bersifat sukarela


 Fokus pada:
 Individu, Kelompok, Massa
 Lingkungan (perundangan/legislasi/regulasi, kebijakan, teknologi)
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG
BERSIFAT EDUKATIF (1)

 Penyampaian informasi dan motivasi secara individu (konsultasi,


konseling)
 dg bantuan media (buklet, leaflet, lembar balik, poster, audio,
video, cetak, internet) atau self assessment dengan bantuan
komputer
 Penyampaian informasi dan motivasi secara kelompok
 dengan bantuan media (audio, video, cetak, internet) atau melalui
forum seperti seminar, teater, pameran, media tradisional
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG
BERSIFAT EDUKATIF (2)

 Peningkatan ketrampilan
 melalui pelatihan, kerja kelompok, program berbantuan komputer
 Advokasi
 Dialog dan pendekatan pada pengambil keputusan
 Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM)
 Upaya bersama untuk memecahkan masalah kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan
6
KENAPA KONDISI KESEHATAN KITA
BURUK?

◼ Banyak penyebab: sosial-ekonomi-politik- keamanan, pendidikan,


bencana alam/konflik dsb
◼ Upaya pembangunan yang tidak memberdayakan masyarakat
◼ Petugas/pejabat tidak memberi panutan kepada masyarakat
7
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (1)

◼ Proses untuk membuat masyarakat berdaya agar mampu meningkatkan


kesejahteraannya secara berkelanjutan dan berkeadilan
◼ Masyarakat akan menjadi lebih berdaya jika mempunyai “power” untuk
meningkatkan kesejahteraan (pemberdayaan = empowerment)
8
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(2)

◼ “Power”:
 Digali dari dalam
 Dibantu dari luar
◼ Dari dalam: memanfaatkan dan meningkatkan potensi yang sudah ada (potensi
sumber daya alam, potensi sumber daya manusia)
◼ Dari luar: melalui pengembangan kebijakan, bantuan teknis dan keuangan
◼ “Power” tersebut diperlukan untuk memotong “lingkaran setan” yang telah
menyebabkan masyarakat mengalami ketidakberdayaan (dispowerment) secara
khronis
9
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

◼ Masyarakat yang berdaya (dalam bidang kesehatan) adalah masyarakat yang


mampu memelihara dan mengembangkan kesehatannya secara mandiri
◼ Apa peran petugas?
◼ Petugas berperan:
 Membantu masyarakat untuk mencapai kemampuan tersebut melalui upaya yang
berkelanjutan, edukatif dan bersifat kemitraan
 Petugas bukan atasan masyarakat tetapi mitra kerja
10
LINGKARAN KETIDAKBERDAYAAN

Tingkat pendidikan rendah

Produktivitas Kemampuan
rendah sosial- ekonomi
rendah

Derajat kesehatan
rendah
11
LINGKARAN PEMBERDAYAAN

Tingkat pendidikan tinggi

Produktivitas Kemampuan
tinggi sosial-
ekonomi tinggi

Derajat kesehatan
tinggi
SIAPKAH PETUGAS MEMBERDAYAKAN 12
MASYARAKAT?

◼ Petugas harus memposisikan dirinya bukan sebagai atasan masyarakat


tetapi mitra kerja masyarakat
◼ Masyarakat adalah pelaku utama dan petugas mendampingi masyarakat
agar dapat menjadi pelaku utama yang baik
◼ Petugas perlu memiliki ketrampilan bekerja sebagai mitra kerja
masyarakat
13
PERLU KESIAPAN SUPRA STRUKTUR

◼ Sistem pemerintah harus bersifat melayani dan mengayomi (public servant, to


serve and to empower)
◼ Kemenkes/Dinas Kesehatan harus mampu merubah pola pikir lama (“sebagai
atasan”) menjadi pola pikir baru (“sebagai mitra kerja masyarakat”)
◼ Kemenkes/Dinas Kesehatan harus melakukan upaya advokasi ke Pemerintah
Pusat/Pemda/Lintas Sektor agar mendukung upaya pemberdayaan masyarakat
14
BAGAIMANA CARANYA
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT?

◼ Upaya pemberdayaan harus mampu:


 Melepaskan belenggu kemiskinan dan keterbelakangan
 Meningkatkan posisi masyarakat dalam struktur kekuasaan, melalui keterlibatan
masyarakat dalam proses pembangunan
◼ Kunci pemberdayaan: proses pembelajaran
 Learning by doing
 Think big, start small, act now and sustain!
KENAPA MASYARAKAT PERLU
DIBERDAYAKAN?

 Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat bukan pada tataran


individu tetapi masyarakat luas (kelompok, organisasi, sistem)

 Tujuan kesehatan masyarakat hanya bisa dicapai melalui sebuah


upaya bersama

 PPM merupakan sebuah upaya bersama untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat melalui kegiatan yang bersifat edukatif dan
memberdayakan masyarakat
APLIKASI DI MASYARAKAT

 Sasaran: berbagai kelompok masyarakat


 Community (berbatas wilayah geografis: pemukiman, tempat kerja, sekolah)
 Society (tanpa batas geografis: perkumpulan profesi)
 Masyarakat umum dan masyarakat khusus (kelompok marjinal: narapidana,
lokalisasi, anak jalanan/girli, pemulung)
 Cara:
 Langsung mengorganisasikan masyarakat
 Tidak langsung melalui kerjasama dengan berbagai organisasi yang ada di
masyarakat (KSM dan LSM) atau kelompok masyarakat yang terorganisir
(sekolah/kampus/pesantren, pabrik/perusahaan)
 Peran fasilitasi (memberdayakan bukan mempedayakan)
Orientasi dalam Pengembangan
Masyarakat

 Apa yang harus petugas / community worker lakukan untuk


mengembangkan masyarakat setempat?
 Apakah petugas akan menunjukkan kepada masyarakat mana yang
bagus untuk mereka?
 Apakah petugas akan membantu masyarakat menemukan yang
bagus bagi mereka?
KONSEP APLIKASI PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT

 Pendekatan direktif dan non-direktif bukan dua pendekatan yang


terpisah seperti pilihan antara hitam dan putih, tetapi sebuah
kontinum
 Pilihannya bukan all or none (bukan 100% direktif atau 100% non-
direktif) tetapi pentahapan aplikasi menuju ke arah pendekatan yang
lebih non-direktif

DIREKTIF NON-DIREKTIF

18
1. Pendekatan Direktif

 Asumsi : petugas tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk
masyarakat
 Petugas yang menetapkan kebutuhan masyarakat
 Peranan petugas lebih dominan
 Interaksi lebih bersifat instruktif
 Masyarakat sebagai obyek
 Baik digunakan untuk pencapaian hasil tujuan jangka pendek
(pencapaian fisik)
Keterbatasan Pendekatan Direktif

 Berkurangnya kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar dari


masyarakat
 Masyarakat tergantung kepada kehadiran petugas sebagai agen
perubahan
2. Pendekatan Non Direktif

 Asumsi : masyarakat tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik
untuk mereka
 Pemeran utama dalam perubahan masyarakat adalah masyarakat
 Petugas sebagai katalisator dan enabler untuk timbulnya self-
determination (proses penetapan sendiri) dan self help (kemandirian)
 Interaksi bersifat partisipatif
 Masyarakat sebagai subjek
Keuntungan dan Keterbatasan
Pendekatan Non Direktif
 Keuntungan
Diperoleh hasil yang lebih baik dalam keterbatasan sumber daya
Membantu perkembangan masyarakat dengan learning by doing
Menumbuhkan rasa kebersamaan
Memunculkan kesempatan (petugas) untuk mendidik dan mempengaruhi
masyarakat

 Keterbatasan
Petugas : tidak dapat sepenuhnya menjamin bahwa hasil akhir pembangunan
sesuai keinginan petugas
Masyarakat : merasa “dipaksa” untuk aktif dan bertanggung jawab terhadap
keputusan yang ditetapkan
SITUASI BELAJAR DI MASYARAKAT

 Situasi yg diwajibkan (required outcome situation)


 Situasi yg disarankan (recommended outcome situation)
 Situasi yang ditetapkan sendiri (self-directed outcome
situation)

24
1. Required Outcome Situation (Situasi Belajar
yang diwajibkan)

 Situasi belajar yang terjadi dalam bentuk “kewajiban” atau “instruktif”,


petugas mengharuskan masyarakat untuk berperilaku tertentu.
 Situasi ini ditemukan pada keadaan adanya ancaman terhadap
masyarakat, misalnya wabah atau KLB, Gunung Meletus, Banjir besar,
Gempa bumi
2. Recommended Outcome Situation (Situasi
Belajar yang disarankan)

 Situasi belajar yang terjadi dalam bentuk pemberian saran alternatif, petugas
berperan sebagai nara sumber.
 Masyarakat dianjurkan untuk mengadopsi perilaku tertentu agar dapat
meningkatkan kesehatannya.
 situasi yang membolehkan untuk memilih tanpa ada paksaan dan bertujuan
untuk memberikan informasi, menyadarkan, menasihati orang dan
mendorong masyarakat untuk melakukan penilaian sendiri terhadap
kegunaan dari program yang disarankan. Dengan catatan perlu adanya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan.
 Contoh adalah konseling alat kontrasepsi berikut dengan pilihannya, upaya-
upaya perbaikan gizi
3. Self-Directed Outcome Situation (Situasi Belajar yang
ditetapkan sendiri)

 Situasi belajar dalam tahap dimana masyarakat menentukan sendiri hal-hal


yang mereka anggap baik bagi mereka.
 Masyarakat memilih secara baik dan melakukan upaya-upaya untuk
mencapai tujuan yang mereka inginkan. Peranan petugas bersifat konsultatif
dan pendekatan yang digunakan terutama bersifat non-direktif
 Suatu proses belajar yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam
usaha mereka mencari informasi, mengevaluasi, merencanakan dan
menyusun program mereka sendiri. Bantuan itu berupa: petunjuk,
pengarahan, bimbingan dan saran kepada masyarakat.
Kondisi yang Mendorong Self Directed
Action

 Keinginan masyarakat untuk bertindak


 Sejumlah orang yang tidak puas, dan sepakat akan kebutuhan
mereka
 Mereka menyadari kebutuhan akan terpenuhi dengan berusaha
 Mereka memiliki atau dapat dihubungkan dengan sumber daya yang
memadai antara lain : Cukup pengetahuan, Ketrampilan dan
peralatan dan Insentif (Intrisik dan ekstrinsik)
Peran petugas dalam Self Directed
Action

 Menumbuhkan keinginan untuk bertindak


 Memberikan informasi, tentang pengalaman kelompok lain
 Membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam analisa
situasi
 Menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang dapat
dimanfaatkan (tekhnis dan material)
Diskusikan

 Jelaskan mengapa dalam Required Outcome Situation, masyarakat tetap “patuh” kepada
petugas walaupun sebenarnya proses belajar yang terjadi bersifat memaksa atau instruktif
 Dalam situasi belajar Recommended Outcome Situation, masyarakat mempunyai kebebasan
untuk mengikuti atau tidak saran-saran yang disampaikan oleh petugas. Jelaskan latar
belakang dari adanya kebebasan tersebut!.
 Situasi belajar yang paling baik dalam PPM adalah Self-Directed Outcome Situation. Jelaskan
mengapa demikian?
 Walaupun petugas menggunakan pendekatan direktif, tetapi petugas tetap mempunyai
kewajiban untuk menumbuhkan situasi belajar yang belajar yang baik pada masyarakat.
Jelaskan mengapa demikian
 Petugas sebagai Agent of changer juga dapat menumbuhkan Self-Directed Situation dalam
masyarakat. Jelaskan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan petugas

Anda mungkin juga menyukai