MASYARAKAT
DESAK YULI KURNIATI
2
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Sistimatik
Peningkatan ketrampilan
melalui pelatihan, kerja kelompok, program berbantuan komputer
Advokasi
Dialog dan pendekatan pada pengambil keputusan
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM)
Upaya bersama untuk memecahkan masalah kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan
6
KENAPA KONDISI KESEHATAN KITA
BURUK?
◼ “Power”:
Digali dari dalam
Dibantu dari luar
◼ Dari dalam: memanfaatkan dan meningkatkan potensi yang sudah ada (potensi
sumber daya alam, potensi sumber daya manusia)
◼ Dari luar: melalui pengembangan kebijakan, bantuan teknis dan keuangan
◼ “Power” tersebut diperlukan untuk memotong “lingkaran setan” yang telah
menyebabkan masyarakat mengalami ketidakberdayaan (dispowerment) secara
khronis
9
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Produktivitas Kemampuan
rendah sosial- ekonomi
rendah
Derajat kesehatan
rendah
11
LINGKARAN PEMBERDAYAAN
Produktivitas Kemampuan
tinggi sosial-
ekonomi tinggi
Derajat kesehatan
tinggi
SIAPKAH PETUGAS MEMBERDAYAKAN 12
MASYARAKAT?
DIREKTIF NON-DIREKTIF
18
1. Pendekatan Direktif
Asumsi : petugas tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk
masyarakat
Petugas yang menetapkan kebutuhan masyarakat
Peranan petugas lebih dominan
Interaksi lebih bersifat instruktif
Masyarakat sebagai obyek
Baik digunakan untuk pencapaian hasil tujuan jangka pendek
(pencapaian fisik)
Keterbatasan Pendekatan Direktif
Asumsi : masyarakat tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik
untuk mereka
Pemeran utama dalam perubahan masyarakat adalah masyarakat
Petugas sebagai katalisator dan enabler untuk timbulnya self-
determination (proses penetapan sendiri) dan self help (kemandirian)
Interaksi bersifat partisipatif
Masyarakat sebagai subjek
Keuntungan dan Keterbatasan
Pendekatan Non Direktif
Keuntungan
Diperoleh hasil yang lebih baik dalam keterbatasan sumber daya
Membantu perkembangan masyarakat dengan learning by doing
Menumbuhkan rasa kebersamaan
Memunculkan kesempatan (petugas) untuk mendidik dan mempengaruhi
masyarakat
Keterbatasan
Petugas : tidak dapat sepenuhnya menjamin bahwa hasil akhir pembangunan
sesuai keinginan petugas
Masyarakat : merasa “dipaksa” untuk aktif dan bertanggung jawab terhadap
keputusan yang ditetapkan
SITUASI BELAJAR DI MASYARAKAT
24
1. Required Outcome Situation (Situasi Belajar
yang diwajibkan)
Situasi belajar yang terjadi dalam bentuk pemberian saran alternatif, petugas
berperan sebagai nara sumber.
Masyarakat dianjurkan untuk mengadopsi perilaku tertentu agar dapat
meningkatkan kesehatannya.
situasi yang membolehkan untuk memilih tanpa ada paksaan dan bertujuan
untuk memberikan informasi, menyadarkan, menasihati orang dan
mendorong masyarakat untuk melakukan penilaian sendiri terhadap
kegunaan dari program yang disarankan. Dengan catatan perlu adanya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan.
Contoh adalah konseling alat kontrasepsi berikut dengan pilihannya, upaya-
upaya perbaikan gizi
3. Self-Directed Outcome Situation (Situasi Belajar yang
ditetapkan sendiri)
Jelaskan mengapa dalam Required Outcome Situation, masyarakat tetap “patuh” kepada
petugas walaupun sebenarnya proses belajar yang terjadi bersifat memaksa atau instruktif
Dalam situasi belajar Recommended Outcome Situation, masyarakat mempunyai kebebasan
untuk mengikuti atau tidak saran-saran yang disampaikan oleh petugas. Jelaskan latar
belakang dari adanya kebebasan tersebut!.
Situasi belajar yang paling baik dalam PPM adalah Self-Directed Outcome Situation. Jelaskan
mengapa demikian?
Walaupun petugas menggunakan pendekatan direktif, tetapi petugas tetap mempunyai
kewajiban untuk menumbuhkan situasi belajar yang belajar yang baik pada masyarakat.
Jelaskan mengapa demikian
Petugas sebagai Agent of changer juga dapat menumbuhkan Self-Directed Situation dalam
masyarakat. Jelaskan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan petugas