Sektor Informal
Perkotaan
The 15th ICLS (International
Konsep dan Definisi Sektor Conference Labour Statistician);
ILO 1993
Informal
“sektor informal secara luas
Diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Keith
merupakan unit produksi barang
Hart, dalam studinya berjudul:
atau jasa dengan tujuan utama
“Informal Income Opportunities and Urban menciptakan lapangan kerja atau
Employment in Ghana” pendapatan”
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Jenis sektor •
5. Bangunan
Individu / 6. Perdagangan, hotel dan
informal pelaku restauran
• Kaitan sektor 7. Pengangkutan, komunikasi
DAERAH
informal 8. Keuangan
DAMPAK 9. Jasa-jasa
dengan
sektor lain NEGATIF
• Masalah- • Lingkungan SISI DEMAND / PENGGUNA
DEMAND (PDRB)
masalah • Tata ruang
• Peningkatan 1. Konsumsi
sektor • Pencemaran
2. Pengeluaran pemerintah
informal • dsb pendapatan
3. Investasi
Peningkatan konsumsi 4. Perdagangan internasional
Kebijakan penanggulangan
dampak negatif
02
Aglomerasi dan
Perekonomian Kota
Kajian Teoritis Aglomerasi Industri
Perspektif Modern
• Eksternalitas Dinamis
• Pertumbuhan Kota
• Biaya Transaksi
Pengertian Aglomerasi
• Montgomery (1988) :
Aglomerasi merupakan konsentrasi spasial dari
aktivitas ekonomi di kawasan perkotaan karena
“economies of proximity“(penghematan akibat lokasi
yang berdekatan).
Aktivitas ekonomi di sini terkait dengan pihak
perusahaan, pekerja dan konsumen.
• Markusen (1996) :
Aglomerasi merupakan suatu lokasi yg “tidak mudah
berubah”akibat adanya penghematan eksternal yang
diterima oleh perusahaan yg saling berdekatan satu
sama lain termasuk dengan penyedia jasanya.
Localization Economies Urbanization Economies
(penghematan karena lokasi) (1)
(penghematan urbanisasi)
Penghematan karena lokasi terjadi bila biaya
produksi suatu perusahaan pada suatu industri • Penghematan urbanisasi
menurun pada saat produksi total industri tsb
terjadi bila biaya produksi suatu
meningkat.
perusahaan menurun pada saat
Penghematan biaya produksi krn 3 hal : total produksi/output di kawasan
1. Sharing input suppliers: Perusahaan dalam perkotaan tsb meningkat.
industri yg sejenis membeli bahan baku dari
pemasok (suppliers) yang sama menghemat
biaya transportasi. • Penghematan biaya produksi,
2. Sharing a pool of labour: Kemudahan (sama spt dlm penghematan
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terkait
informasi dan biaya perpindahan. lokasi), yi krn 3 hal :
1. Sharing input suppliers
3. Sharing information krn. adanya knowledge
2. Sharing a pool of labour
spillover
3. Sharing information
Internal Eksternal
economies economies
(Penghematan eksternal)
(Penghematan internal)
Adalah merupakan pengurangan biaya
Adalah suatu pengurangan biaya
yang terjadi akibat aktivitas di ruang
(efisiensi) secara internal di dalam suatu
perusahaan/pabrik. lingkup perusahaan.
EKSTERNALITAS PERTUMBUHAN
DINAMIS KOTA
• Glaeser et.al., 1992 : • Fujita dan Thisse (1996) :
Akumulasi informasi pada suatu lokasi tertentu akan Merupakan adaptasi dari teori pusat
meningkatkan produktivitas dan kesempatan kerja. pertumbuhan (growth pole theory) : Christaller dan
ANALISIS BIAYA
TRANSAKSI
• Ilmu ekonomi modern mengenai biaya transaksi
diperkenalkan oleh Oliver Williamson New Institutional
Economics (Ilmu Ekonomi Kelembagaan Baru).
• Biaya transaksi merupakan biaya untuk menjalankan sistem
ekonomi. Terdapat 2 klasifikasi, yaitu biaya langsung (direct
cost) dan kemungkinan biaya alternatif (opportunity cost)
dari keputusan yang inferior (bermutu rendah).
Biaya langsung : sering disebut sebagai biaya transaksi yg
belum terjadi (ex-ante transaction cost). Meliputi : biaya
penyusunan konsep kesepakatan kerjasama, biaya
negosiasi dan biaya penjagaan kerjasama.
Opportunity cost : disebut juga sebagai biaya transaksi yg
telah terjadi (ex-post transaction cost). Meliputi : biaya
salah adaptasi yg terjadi ketika transaksi melenceng dari yg
sudah ditetapkan (maladaptation cost) , biaya tawar
menawar untuk mengkoreksi kesalahan (haggling cost),
biaya penjagaan komitmen (bonding cost) serta biaya
terkait tata kelola (governance).
03
Pasar Properti
Perkotaan
Did you know this?
• Property is something that is owned,
yaitu sesuatu yang dapat dimiliki atau
apa saja yang dapat dijadikan objek
kepemilikan
• Real Property is the interests, benefit
and rights inherent in the owneship of
real estate, yaitu kepentingan,
keuntungan dan hak yang menyangkut
kepemilikan tanah dan bangunan
beserta perbaikan yang menyatu
terhadapnya (Rafitas, 2005).
Properti Dilihat dari
Properti Dilihat dari
Fungsinya
Bentuknya
• Bangunan Komersial (hotel, motel,
1. Aset Berwujud (Tangible Property) : pertokoan, perkantoran, ruko),
Real property (tanah, bangunan, • Bangunan Perumahan (rumah
prasarana), dan Personal property tinggal, apartemen/kondominium),
(mesin, peralatan, kendaraan, fixture
and furniture, perlengkapan gedung). • Bangunan Industri (industri berat,
ringan, pergudangan, industrial
2. Aset Tak Berwujud (Intangible parks),
Property) : goodwill, personal
guarantee, franchise, trade mark, • Bangunan Fasilitas Umum (rumah
copy right, patent. sakit, bangunan pendidikan, gedung
pemerintah, SPBU, pasar, terminal),
3. Surat Berharga (Marketable
Securities) : saham, tabungan • Bangunan Hiburan (bioskop,
lapangan golf, museum, sarana olah
raga, convention center)
Peran Sektor Properti
Tahun 2013, Kementrian Perindustrian Republik
Indonesia membuat publikasi yang menyebutkan
• Dalam pembangunan perekonomian bahwa terdapat lebih dari 175 produk industri yang
nasional sektor properti memiliki terkait dengan sektor properti.Beberapa contohnya,
peran penting. produk industri baja, aluminium, pipa, semen, keramik,
batu bata, genteng, kaca, cat, furnuture, kayu,
• Properti dengan titik berat di bidang
peralatan rumah tangga, alat kelistrikan, home
pembangunan perumahan dan
appliances, gypsum, dan lain-lain.
konstruksi merupakan salah satu
sektor yang menyerap tenaga kerja
dalam jumlah besar dan efek berantai
(multiplier effect) cukup panjang.
Karena itu sektor ini punya dampak Menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak,
besar untuk menarik dan mendorong menciptakan lapangan kerja cukup besar mulai
perkembangan sektor-sektor ekonomi tenaga kasar atau buruh, staf, hingga pekerja
lainnya. profesional.
• Kajian yang dilakukan Real Estat Indonesia Data Kementerian PUPR memperlihatkan,
(REI) dan Pusat Penelitian Universitas trend pencapaian Program Sejuta Rumah
Indonesia terhadap data-data sepanjang dari tahun ke tahun terus meningkat.
tahun 2010, kontribusi sektor properti dan • Tahun 2015, program ini menorehkan
konstruksi ke Produk Domestik Bruto realisasi sebanyak 669.770 unit.
(PDB) sebesar 9,4%. • Pada tahun 2016 sebanyak 805.169
• Kementerian Perindustrian pernah merilis unit,
angka kontribusi sektor properti itu sebesar • Tahun 2017 sebanyak 904.758 unit.
US$75 miliar atau setara Rp700 triliun. • Akhir November 2018 lalu, rumah yang
dibangun tercatat mencapai 1.041.323
unit.
Terima Kasih