MOTTO ? Definisi Motto adalah sebuah kalimat singkat yang mudah di ingat untuk di jadikan pedoman sehingga mampu memotivasi dan mendorong untuk lebih maju. MOTTO GMKI ? UT OMNES UNUM SINT
“AGAR SEMUA SATU
ADANYA” Ut Omnes Unum Sint adalah ungkapan dari Alkitab dalam bahasa Latin. Kalimat yang sama dalam Alkitab bahasa Indonesia disebut : “supaya mereka semua menjadi satu”. Ungkapan kalimat ini sangat jelas dikatakan dalam doa syafaat Tuhan Yesus yang terdapat dalam Injil Yohanes 17: 21. Kata “Ut” dalam bahasa Indonesia disebut “Agar” atau “Supaya” merupakan suatu bentuk pernyataan. Kata ini memberi arti bahwa “seharusnya atau semestinya menjadi seperti begini, sebab seperti inilah sesungguhnya”. Kata “Omnes“ dalam Alkitab bahasa Indonesia disebut “mereka semua”. Kata ini berarti, semua orang atau semua manusia. Kata “Unum” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata “menjadi seperti”, atau “serupa dengan”, kata “Sint” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata “Semuanya menjadi satu. Dengan melihat kepada penjelasan diatas, maka pengertian “ut omnes unum sint” atau “supaya semua menjadi satu“ memberi arti bahwa : “adalah suatu perintah atau pernyataan yang mutlak tentang semua manusia supaya harus menjadi satu.” Hal ini ditujukan terutama kepada orang–orang yang telah menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Ut Omnes Unum Sint nats Yoh. 17:21a, juga termasuk ke dalam bab-bab yang memuat kata perpisahan antara Tuhan Yesus dan murid-muridNya (Yoh. 13-17). Perpisahan ini diharapkan bukan untuk membawa perpecahan diantara para murid, justru memperdalam dan memperluas melalui aksi lanjutan yang dilakukan oleh para murid sesuai dengan pola kesaksian dan pelayanan yang sudah diperbuat oleh Kristus. Inilah sebabnya dalam Yoh. 14:12, Tuhan Yesus menandaskan bahwa iman atau kepercayaan (arti kesatuan) akan terwujud dalam karya sebagai wujud iman. Dan itu bisa terjadi karena Allah ikut berperan melalui Roh Kudus sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus dalam Yoh. 14-16. disinilah kita melihat hubungan antara UT OMNES UNUM SINT dengan ungkapan “kamu adalah saksi-saksiku”. Bersatu untuk bersaksi supaya semuanya menjadi satu. Bertolak dari awal Yoh. 13 yang mengungkapkan tentang peristiwa pembasuhan kaki, menunjukkan bahwa dalam usaha kita untuk mendaya gunakan UT OMNES UNUM SINT maka dengan rela hati kita membuka diri kita sendiri, kita menempatkan diri kita sebagai pelayan untuk melayani dan membasuh untuk memasuki penerimaan diri sebagai pelayan untuk melayani dan membasuh penerimaan diri sebagai kebahagiaan (Yoh. 13:14-17). Dalam Injil Yohanes ditekankan bahwa kesatuan antara manusia dengan allah akan membawa kedalam kehidupan. Bersatu tersebut bukan hanya pada pikiran atau perasaan saja tetapi juga adanya kontak antar pribadi, adanya penyerahan diri dalam iman, pendek kata satu dalam perbuatan. Yesus adalah perbuatan iman (Firman yang hidup), roti kehidupan, terang kehidupan, air kehidupan, jalan kehidupan, dsb. Para murid bukan hanya menikmati aspek kehidupan dalam Yesus tersebut. Tetapi juga menjadi saksi Kristus agar aspek-aspek kehidupan juga dinikmati oleh sesama. Dan inilah arti dari cakupan pemahaman menjadi satu tersebut dalam Yoh. 17:21a, juga ditegaskan oleh Yesus bahwa terciptanya kesatuan antara umat itu sendiri. Orang percaya itu sendiri baik secara vertical maupun horizontal memberi jaminan timbulnya kepercayaan dari dunia Sikap menjadi kesatuan dan keutuhan, sesuai motto GMKI sejak awal “Ut Omnes Unum Sint” masih sangat relevan dipelihara dan dipertahankan, apalagi dalam konteks pergumulan dan krisis bangsa yang tidak mudah untuk dilalui pada masa- masa sekarang. Memenuhi persyaratan awal, organisasi ideal ialah jika ia menjadi dirinya, maka memaknai GMKI yang ideal berarti melakukan refleksi atas sejarah kediriannya MOTTO GMKI BALIKPAPAN?
“PANTANG MENOLAK TUGAS”
Pantang Menolak Tugas merupakan kata yang menjadi ciri khas bagi GMKI Cabang Balikpapan, Motto pantang menolak Tugas merupakan Karakter pelayanan bagi setiap proses yang di jalankan seluruh kader GMKI Balikpapan. Atribut Organisasi (ART Pasal 10) Dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 10 menjelaskan pada ketentuan Lambang dan Mars GMKI. Dalam ketentuan ini menjadi hal mutlak dalam pelaksanaan kegiatan organisasi dan dapat di rubah pada tataran KONGRES.