Pelayanan dimulai dari persekutuan PA, kebaktian dan diskusi-diskusi. Tahun 1924
terbentuklah organisasi Christelijke Studenten Vereenging op Batavia (Batavia CSV).
Konferensi I dilaksanakan di Bandung dan menetapkan agar setiap tahun diadakan konferensi
sejenis dan ditetapkan di Jl. Kebon Sirih 44 Jakarta yang menjadi markas dan pusat kegiatan
mahasiswa anggota CSV op Batavia. Memenuhi keputusan Konferensi Bandung maka
Konferensi Pemuda Kristen Indonesia II diadakan di Padalarang tahun 1927, ke-III di
Bandung tahun 928, ke-IV tahun 1929, ke-V di Merbabu tahun 1930, ke-VI tahun 1931, dan
ke-VII di Kaliurang, Yogyakarta tahun 1932. pada konferensi Pemuda Kristen Indonesia ke-
VII tahun 1932 tersebut wakil-wakil dar CSV Surabaya, CSV Bandung dan kelompok
Hofdate Batavia membentuk suatu CSV gabungan dengan nama Christelijke Studenten
Vereeniging op Java (CSV op Java). Ketua Umumnya adalah Dr. J. Leimena, Sekretaris Ir. C.
L. Van Doorn dan Bendahara Tan Tjei Soei dan naskah penggabungan CSV-CSV tersebut
ditandatangani pada tanggal 28 Desember 1932.Peristiwa penting lainnya berhubungan
dengan lahirnya CSV op Java yaitu kedatangan Jhon Mort dan Rugrers tahun 1926 di Jakarta
sebagai Sekjen World Student Christian Federation (WSCF), untuk berdialog dengan
mahasiswa-mahasiswa Kristen Indonesa dan menghadiri Konferensi Pemuda Kristen yang
diselenggarakan di Bandung 18-19 Februari tahun 1926. Pada konferensi itu DR. Kramer dari
Badan Penterjemah Alkitab memberikan ceramah dengan topik Peranan Pemuda Kristen
dalam Pergerakan Nasional. Perkembangan dari CSV op Java ini dapat dilihat dari
dilaksanakannya Konferensi GMK-GMK se-Asia dimana CSV op Java sebagai tuan rumah
pada tahun 1933 di Citeureup dan pada konferensi inilah CSV op Java diterima sebagai
Coresponding Member oleh WSCF. Jumlah anggota CSV op Java dalam kurun waktu 1930-
an sekitar 90 orang. Walaupun kecil, namun CSV op Java mampu meletakkan dasar bagi
pembinaan mahasiswa Kristen yang dilanjutkan oleh GMKI.
Visi :
Misi :
1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus
Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan
sehari-hari.
2. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa dan
perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja.