1. INTEGRASI SOSIAL
Kata integrasi berasal dari bahasa inggris, yaitu integration yang artinya
keseluruhan,pembauran,atau kesempurnaan,sedangkan kata sosial berarti orang
banyak atau bersamaan. Berdasarkan artinya kita dapat mengambil kesimpulan
sementara bahwa integrasi sosial adalah proses penyatuan dua belah pihak yang
berbeda.
: tuntutan kebutuhan
: sikap toleransi
: terbukamya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan
bersama.
Integrasi sosial dapat kita bedakan menjadi tiga bentuk sebagai berikut.
a. integrasi normatif, yaitu sebuah bentuk integrasi yang terjadi akibat norma
norma yang berlaku di masyarakat. Pada kasus ini, norma merupakan alat
pemersatu masyarakat.
Contoh bentuk integrasi normatif
masyarakat yang disatukan dalam bhineka tunggal ika
masyarakat yang disatukann dalam kerja bakti
masyarakat yang disatukan dalam musyawarah
contoh integrasi normatif atau budaya ini misalnya saja dalam masyarakat di
Indonesia, khususnya di Kalimantan barat yang bisa hidup sederahana antara
masyarakat jawa, Madura, dan dayak. Proses terbentuknya integrasi normatif atau
budaya di Kalimantan barat ini bisa di bilangi dilatar belakangi dengan adanya
konflik sosial, dalam sejarahnya pernah terjadi permasalahan antara suku dayak
dan suku Madura. Karena kesadaran akan dampak negative perpecahan pada
akhirnya masyarakat melakukan integrasi sosial.
b. Integrasi fungsional, yaitu integrasi yang terbentuk karena ada fungsi
fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebagai contoh, perbedaan profesi di
dalam masyarakat dianggap mempunyai fungsi tertentu di dalam
masyarakat, misalnya pengusaha dapat dianggap dapat memasok barang
dan pedagang sebagai sarana distribusi di dalam masyarakat.
Contoh integrasi fungsional ini dapat kita lihat dalam masyarakat Jakarta suku
asli hidup di DKI Jakarta adalah suku betawi dan suku yang ada di jawa barat (
sunda ).
Contohnya dalam integrasi sosial koersif ini misalnya saja dalam kajian lembaga
hukum, yang memiliki sifat mengikat dank eras kepala semua pihak berlawanan
secara universal.
b. Besar kecilnya kelompok, hal ini terkait juga dengan tingkat kemajemukan
anggotanya. Semakin kecil kelompok, maka kemajemukan akan rendah
dan begitu juga sebaliknya. Kondisi kelompok yang kecil akan
mempermudah proses integrasi sosial.
c. Mobilitas geografi, perpindahan tempat tinggal (menetap / sementara) dari
suatu tempat ke tempat yang lain di sebut mobilitas fisik (mobilitas
geografi). Semakin sering anggota masyarakat datang dan pergi dari suatu
tempat, akan semakin sulit pula proses integrasi sosial. Hal tersebut dapat
di atasi jika setiap orang mampu melakukan dengan cepat melakukan
penyesuaian diri terhadap keadaan sosial budaya di lingkungan yang baru.
d. Efektivitas komunikasi, semakin efektif komunikasi berlangsung, semakin
cepat integrasi anggota anggota masyarakat tercapai. Efektifitas
komunikasi berhubungan dengan keakuratan kita dalam mempersepsi
suatu pesan yang muncul. Kata Gudykunst, jika dua orang atau lebih
berkomunikasi antar budaya secara efektif, maka mereka akan berurusan
dengan satu atau lebih pesan yang ditukar (di kirim dan di terima); mereka
harus bisa memberikan makna yang sama atas pesan. Singkat kata,
komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dihasilkan oleh
kemampuan partipan komunikasi lantaran dalam menekan sekecil
mungkin kesalahpahaman. Everet rogers dan Lawrence Kincaid juga
mengatakan bahwa komunikasi antar budaya yang efektif terjadi jika
muncul mutual understanding atau komunikasi yang saling memahami.
5. TAHAPAN INTEGRASI SOSIAL
1.Akomodasi
2.Kerja sama
Kerja sama di maksudkan sebagai suatu usaha bersama antar pribadi atau
antar kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Menurut Charles H. Cooley, kerja sama akan timbul apabila orang menyadari
bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan
mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk
mencapai kepentingan kepentingan bersama.
3.Koordinasi
4.Asimilasi
THANK YOU