2) Pola
•Pola artinya gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. Contoh pola adalah
kewajiban untuk menghormati orang yang lebih tua.
•Terbentuknya pola dalam interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang-ulang, akhirnya
muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat.
•Pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya
E. Langkah Terwujudnya Keteraturan Sosial
•Adanya kesadaran yang tinggi dari setiap diri individu untuk melaksanakan peraturan-peraturan
yang telah ditetapkan bersama
•Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung
•Norma sosial yang berlaku dalam masyarakat sudah teruji dalam segi fungsinya, sehingga dapat
diterima seluruh masyarakat
•Adanya aparat penegak hukum yang menjalani tugas menegakkan peraturan secara konsisten
•Kepedulian thd sesama utk saling membantu dan meningkatkan agar tidak melakukan
pelanggaran norma dan nilai sosial yang berlaku
•Bersatu padu mewujudkan lingkungan sosial yang bebas dari adanya pelanggaran nilai dan
norma, maupun meminimalisir terjadinya kondlik
F. Faktor Penghambat Terwujudnya
Keteraturan Sosial
•Adanya perbedaan pendapat antara individu satu dengan individu lain yang dapat menimbulkan
terjadinya konflik
•Konflik antar kelompok akan terjadi apabila konflik antarindividu tidak segera diatasi
•Perbedaan adat istiadat, budaya, maupun perbedaan latar belakang yang lainnya yang dapat
memicu konflik sosial di masy
•Adanya peraturan yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kekacauan dalam lingkungan
masyarakat
•Adanya perbedaan kepentingan anatara individu maupun kelompok yg berkaitan dengan politik,
ekonomi, sosial maupun dalam definisi budaya