Anda di halaman 1dari 7

KETERATURAN SOSIAL

OLEH: KHALDA SALSABILA, S.PD


A. Pengertian Umum
•Keteraturan sosial merupakan suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang
berlangsung di antara anggota masyarakat berjalan selaras, serasi, dan harmonis sesuai
dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
•Keteraturan sosial merupakan produk interaksi sosial yang identik dengan stabilitas dan
regularitas.

B. Pengertian Menurut Ahli


•Karl Marx : keteraturan sosial merupakan hubungan produksi atau struktur ekonomi yang
berdasar pada kehidupan sosial
•Jurgen Habermas : keteraturan sosial adalah kehidupan sosial yang meliputi keseluruhan
sebagaimana tindakan komunikasi
•Emil Durkheim : keteraturan sosial adalah suatu set bagian dari norma sosial
C. Syarat Keteraturan Sosial
1) Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan keteraturan
2) Adanya norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta peradaban manusia
3) Adanya aparat penegak hukum yang konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi, dan
wewenangnya

D. Unsur-unsur Keteraturan Sosial


1) Tertib Sosial
•Tertib sosial ialah keadaan suatu masyarakat dengan kehidupannya yang teratur, dinamis, sebagai
hasil dari hubungan sosial yang harmonis dan selaras dengan norma dan nilai sosial dalam
interaksi masyarakat.
•Tertib sosial ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a) Individu atau kelompok bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku
b) Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung
c) Adanya sistem norma dan nilai-nilai sosial yang diakui dan dijunjung tinggi oleh masyarakat
d) Adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan
2) Order
•Order ialah sistem norma dan nilai yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh
anggota masyarakat.
•Contoh order: kerja bakti atau gotong royong, tepa selira atau dikenal dengan toleransi
•Order atau perintah muncul sebagai hasil perkembangan keteraturan sosial
•Beberapa hal yang berkaitan dengan order sbb:
a) Kepatuhan (complience) berarti mengikuti suatu spesifikasi standar atau hukum yang
telah diatur dengan jelas
b) Pelanggaran (deviance) menurut van der Zanden, pelanggaran dianggap sebagai
status sosial atau kategori yang terkadang memaksa, mengubah hubungan sosial
pelaku thd lainnya
c) Sanksi (control sosial), menurut Berry sanksi-sanksi sosial dilakukan melalui tekanan-
tekanan sosial terhadap individu-individu dalam interaksi sehari-hari
2) Keajegan
•Keajegan adalah keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan selaras antara
tindakan, norma dan nilai dalam interaksi sosial.
•Kejegan dapat dikatakan sebagai kebiasaan yang sudah dilembagakan, contoh: kegiatan belajar mengaar siswa
di sekolah disertai kedisiplinan dan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah

2) Pola
•Pola artinya gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. Contoh pola adalah
kewajiban untuk menghormati orang yang lebih tua.
•Terbentuknya pola dalam interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang-ulang, akhirnya
muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat.
•Pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya
E. Langkah Terwujudnya Keteraturan Sosial
•Adanya kesadaran yang tinggi dari setiap diri individu untuk melaksanakan peraturan-peraturan
yang telah ditetapkan bersama
•Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung
•Norma sosial yang berlaku dalam masyarakat sudah teruji dalam segi fungsinya, sehingga dapat
diterima seluruh masyarakat
•Adanya aparat penegak hukum yang menjalani tugas menegakkan peraturan secara konsisten
•Kepedulian thd sesama utk saling membantu dan meningkatkan agar tidak melakukan
pelanggaran norma dan nilai sosial yang berlaku
•Bersatu padu mewujudkan lingkungan sosial yang bebas dari adanya pelanggaran nilai dan
norma, maupun meminimalisir terjadinya kondlik
F. Faktor Penghambat Terwujudnya
Keteraturan Sosial
•Adanya perbedaan pendapat antara individu satu dengan individu lain yang dapat menimbulkan
terjadinya konflik
•Konflik antar kelompok akan terjadi apabila konflik antarindividu tidak segera diatasi
•Perbedaan adat istiadat, budaya, maupun perbedaan latar belakang yang lainnya yang dapat
memicu konflik sosial di masy
•Adanya peraturan yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kekacauan dalam lingkungan
masyarakat
•Adanya perbedaan kepentingan anatara individu maupun kelompok yg berkaitan dengan politik,
ekonomi, sosial maupun dalam definisi budaya

Anda mungkin juga menyukai