Anda di halaman 1dari 7

Keteraturan

Sosial
Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi sosial yang dimana pada masing-
masing anggota masyarakat menjalani kehidupan mereka dengan senantiasa
menaati norma-norma maupun nilai sosial yang berlaku dalam lingkungan
sosial.
Unsur Keteraturan Sosial

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam keteratura sosial adalah sebagai


berikut:
 Pola, Pola diartikan sebagai sebuah corak hubungan, gambaran perbuatan
atau perilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
 Ajeg, Ajeg merupakan suatu hasil interaksi sosial yang melahirkan keadaan
dengan kondisi teratur yang berlangsung tetap atau ajeg secara terus
menerus.
 Tertib sosial, Diartikan sebagai kondisi selaras antara tindakan masyarakat
dengan nilai dan norma yang berlaku.
 Order, Diartikan sebagai suatu sistem atau tatanan norma dan nilai yang
dipatuhi dan diakui oleh masyarakat.
Syarat Terwujudnya Keteraturan Sosial
Adapun langkah-langkah dalam mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat adalah sebagai
berikut:
 Adanya kesadaran yang tinggi dari setiap diri individu untuk melaksanakan peraturan-peraturan
yang telah ditetapkan bersama.
 Adanya pranata-pranata seosial yang saling mendukung.
 Norma sosial yang berlaku dalam masyarakat sudah teruji dalam segi fungsinya, sehingga dapat
diterima oleh seluruh masyarakat.
 Adanya aparat penegak hukum yang menjalani tugas menegakkan peraturan secara konsisten.
 Kepedulian terhadap sesama untuk saling membantu dan mengingatkan agar tidak melakukan
pelanggaran norma dan nilai sosial yang berlaku.
 Bersatu padu mewujudkan lingkungan sosial yang bebas dari adanya pelanggaran nilai dan
norma, maupun meminimalisir terjadinya konflik.
Faktor Penghambat Terwujudnya Keteraturan
Sosial

Berikut merupakan faktor penghambat terwujudnya keteraturan sosial:


 Adanya perbedaan pendapat antara individu satu dengan individu lain yang
dapat menimbulkan terjadinya konflik.
 Konflik antar kelompok akan terjadi apabila konflik antar individu tidak
segera diatasi.
 Perbedaan adat istiadat, budaya, maupun perbedaaan latar belakang yang
lainnya, yang kemudian dapat memicu terjadinya beragam
contoh konflik sosial di masyarakat.
 Adanya peraturan yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kekacauan dalam
lingkungan masyarakat.
 Adanya perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok yang
berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial maupun dalam budaya.
Contoh Keteraturan Sosial
Adapun contoh keteraturan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain adalah
sebagai berikut;
1.Pola hubungan Santri yang mencium tangan ketika bertemu Kyai.
2.Pola hubungan antara penjual dan pembeli di pasar tradisional.
3.Pola hubungan antara setiap individu beragama Hindu dengan setiap Pemangku/Sulinggih di Pura.
4.Pola hubungan interaksi dengan rekan disabilitas.
5.Seorang anak yang rutin pergi ke sekolah untuk belajar.
6.Seorang pegawai yang rutin pergi ke kantor untuk melayani masyarakat.
7.Seorang hansip yang rutin melakukan jaga malam keliling kampung.
8.Seorang dokter yang rutin melakukan pembersihan alat-alat kesehatan sebelum
memulai praktek.
9.Perilaku pendatang yang melapor kepada ketua RT setempat sebelum keliling
kampung meminta sumbangan pembangunan masjid.
10.Perilaku pengendara yang mematikan motor ketika masuk gang kecil saat jam
belajar masyarakat.
11.Perilaku mahasiswa yang beradaptasi dengan cara hidup masyarakat di pedesaan
pada saat menjalani program KKN.
12.Perilaku umat beragama yang beradaptasi dengan keberadaan kelompok
masyarakat yang beragama lain dalam satu perkampungan.
13.Masyarakat saling membantu membangun kembali rumah tetangga yang tertimpa
musibah.
14.Masyarakat desa yang melakukan kerja bakti membersihkan got atau selokan di
kampungnya.
15.Warga kampung yang bergotong royong mengecat gapura dalam perayaan 17
Agustus.

Anda mungkin juga menyukai