Anda di halaman 1dari 22

1.

4 Keteraturan dan Perubahan Sosial

Keteraturansosialadalahsuatukondisiyangmenunjukkanhubungansosialberjalansecara
tertibdanteraturmenurutnilaidannormayangberlakudalammasyarakat.Keteraturansosial
akanterwujudapabilainteraksidalammasyarakatberjalansesuainilaidannormayangberlaku.

Keteraturansosialberjalanmenuruttahaptahapsebagaiberikut:

1. Order,yaitutatanannilaidannormayangdiakuisertaditaatiolehmasyarakat.

2. Keajegan,yaitusuatukondisiketeraturanyangberlangsungtetapdanterusmenerus.

3. Pola,yaitugambaranataubentukumumdarisuatuinteraksidalammasyarakatyang
menjadicontohbagimasyarakat.

4. Tertibsosial,yaitukeselarasantindakanmasyarakatdengannilaidannormasosialyang
berlakudalammasyarakat.

Terdapattigapersyaratanyangmendasariterciptanyaketeraturansosialdalammasyarakat,
yaitu:

1. Adanyakesadaranwargamasyarakattentangpentingnyamenciptakanketeraturan.

2. Adanyanormasosialyangsesuaidengankebutuhansertaperadabanmanusia.

3. Adanyaaparatpenegakhukumyangkonsistendalammenjalankantugas,fungsi,dan
wewenangnya.

Proses terbentuknya suatu keteraturan sosial bisa dilihat pada skema berikut ini.

Ordinasi > Keajegan ->Tertib Sosial >Keteraturan Sosial

tahap I tahap II tahap III Hasil

Tahap diatas menunjukkan bahwa patokan-patokan berperilaku didalam masyarakat akan


melahirkan ordinasi atau ketentuan-ketentuan dalam masyarakat, sehingga lahirlah keajegan
dalam pola perilaku. Keajegan dalam pola perilaku akan melahirkan tertib sosial, dan pada
akhirnya akan menciptakan keteraturan sosial didalam kehidupan masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa betapa pun sederhananya suatu kelompok masyarakat
memerlukan adanya suatu sistem pengendalian sosial untuk menciptakan keteraturan sosial.

KETERATURAN SOSIAL
KETERATURAN SOSIAL

Pengertian Keteraturan dan Tertib Sosial

Keteraturan sosial, adalah suatu kondisi dinamis, dimana sendi-sendi kehidupan


bermasyarakat berjalan secara tertib dan teratur, sehingga tujuan kehidupan
bermasyarakat dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil guna.
Unsur-unsur keteraturan sosial yaitu meliputi :
a. Pola ( patrum ) yaitu suatu gambaran bentuk perbuatan dalam hidup bermasyarakat.
Contoh : pola penggunaan waktu bagi pelajar

b. Keajegan, yaitu suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang
tetap dan berlangsung secara terus menerus.
Contoh : setiap pagi siswa pergi ke sekolah mengenakan pakaian seragam, mengikuti
pelajaran dan mengikuti kegiatan lain di sekolah

c. Tertib sosial, yaitu suatu kondisi dimana terjadinya keselarasan antara tindakan
masyarakat dengan norma dan nilai yang berlaku.
Ciri-ciri terjadinya ketertiban :
1) Terjadi suatu sistem dan norma yang jelas
2) Masing-masing individu mengetahui dan memahami norma dan nilai yang berlaku
3) Masing-masing individu dapat menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai
sosial yang berlaku.
Contoh tertib sosial : tertib di jalan raya setiap pengendara memahami dan
menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai yang berlaku di jalan raya
d. Order ( social order ) atau ordinasi, suatu sistem atau tatanan norma dan nilai yang
diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat
Contoh : peraturan tentang disiplin, masa belajar dan tahapan kegiatan belajar.

Keteraturan Sosial dalam Masyarakat


1. Pengertian dan Tahap-Tahap Terbentuknya Keteraturan Masyarakat
Keteraturan sosial adalah suatu kondisi yang menunjukan hubungan sosial berjalan secara
tertib dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat keteraturan sosial
akan terwujud apabila interaksi dalam masyarakat berjalan sesuai nilai dan norma yang berlaku
Keteraturan sosial berjalan menurut tahap-tahap berikut ini
a.pola,yaitu bentuk umum dari suatu interaksi dalam masyarakat yang menjadi contoh bagi
anggota masyarakat.
b.Order,yaitu tatanan nilai dan norma yang diakui serta ditaati oleh masyarakat.
c.Keajekan,yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan berlangsung terus-menerus.
d.Tertib sosial,yaitu keselarasantindakan masyarakat dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat

2. Syarat-Syarat Terciptanya Keteraturan sosial


Terdapat tiga persyaratan yang mendasari terciptanya keteraturan dalam masyarakat.
a. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan keteraturan
b.Terdapat norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta peredapan manusia.
c.Terdapat aparat penegak hukum yag konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi dan
wewenangnya.

3. Bentuk Konkret Keteraturan Sosial


Bentuk konkret dari keteraturan sosial adalah adanya keselarasan yang di wujutkan dalam
kerja
sama dalam masyarakat.contoh bentuk keteraturan sosial adalah kehidupan masyarakat yang
saling menghargai ,menghormati,dan bergotong royong

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI LINGKUNGAN SEKITAR

Perubahan sosial budaya adalah perubahan kebiasaan atau kebudayaan pada


masyarakat. biasanya, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya
adalah bertambah dan berkurangnya suatu penduduk, pengaruh budaya lain,
pendidikan, penemuan baru, keinginan sendiri, penemuan baru dan lain-lain.

Setelah diamati, ternyata banyak terjadi perubahan sosial budaya di lingkungan sekitar.
seperti : mode pakaian, bahasa daerah, cara berkomunikasi, gaya hidup, hubungan
sosial antar keluarga.

MODE PAKAIAN
Zaman dulu, banyak masyarakat yang bangga dan cinta terhadap pakaian adat daerah
masing-masing. Mereka selalu menggunakan pakaian adat. Namun, seiring
berkembangnya zaman, sedikit demi sedikit masyarakat mulai meninggalkan pakaian
adatnya dan mulai menggunakan pakaian yang sedang nge-trend saat itu. Mereka
menggunakannya hanya untuk mengikuti mode atau trend, atau hanya ingin terlihat
seperti idola mereka.

BAHASA DAERAH
Bahasa daerah mungkin masih digunakan di daerah-daerah pedesaan dan pedalaman.
Tapi, lain halnya dengan di kota. Di kota, masyarakatnya banyak yang menggunakan
bahasa asing agar terdengar lebih gaul. Meskipun bahasa daerah di kota dipakai, tapi
di campur dengan bahasa lain. Bukan bahasa daerah yang asli atau murni.

CARA BERKOMUNIKASI
Akhir-akhir ini, banyak orang yang suka berkomunikasi melalui handphone atau
internet.padahal jarak mereka berkomunikasi tidak lebih dari 100 meter. Ada juga yang
rela duduk berjam-jam didepan komputer hanya untuk berkomunikasi secara online.
Sebagian orang, rela menghabiskan uang ratusan ribu hanya utuk mengirim sms
daripada disedekahkan kepada fakir miskin.

GAYA HIDUP
Di kota, banyak orang yang hidup mewah. Mereka suka akan kehidupan yang glamour,
yang mewah, yang penuh hiburan seperti seorang raja yang tinggal di istana. Mereka
lupa dengan orang-orang yang kurang mampu yang membutuhkan bantuan dari
mereka. Mereka juga suka menghabiskan waktu untuk lembur dikantor daripada
istirahat di rumah.

HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELUARGA


Dulu, jika kita berbicara kepada orang tua dan saudara kita harus sopan, santun dan
baik. Tapi, di zaman sekarang, sebagian dari kita berbicara tidak sopan dan santun
kepada orang tua. Bahkan ada yang berani membentak. Apabila kita berani membentak
orang tua, maka kita akan mendapat siksa Allah SWT.

Jadi, itulah beberapa perubahan sosial di lingkungan sekitar yang sering terjadi diantara
kita.

perubahan sosial disekitar lingkungan kita

Published : 11.48 Author : Ahmad Chidir

Bab I
Pendahuluan
Perubahan sosial merupakan fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal
ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas. Untuk
mencapainya, manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan tidak hanya
semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran.
Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial
dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya
mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, pola-
pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-kelompok
sosial.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

BAB II
ISI
Zaman dulu pada umumnya kendaraan untuk bepergian adalah kuda,
tapi zaman sekarang sudah mengalami perubahan, orang sudah menggunakan mobil.
Dari gejala sosial itu dapat ditemukan makna bahwa telah terjadi perubahan dalam
masyarakat. Perubahan dari yang primitif menjadi modern, dari yang sederhana
menjadi kompleks, dan atau perubahan-perubahan lainnya baik yang dinamis maupun
tidak dinamis.
Setiap orang dapat memberikan definisi tentang perubahan termasuk
perubahan sosial. Anda juga dapat memberikan definisi berdasarkan sudut pandang
Anda. Anda dapat meninjaunya dari sudut pandang teknologi, pendidikan, sosial,
budaya, atau bahkan agama. Namun demikian, secara definitif pengertian tentang
perubahan sosial sangat banyak. Para Sosiolog maupun Antropolog telah banyak
mempersoalkan mengenai pembatasan pengertian perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan. Berdasarkan definisi-definisi yang ada, dapat dikemukakan beberapa
pemahaman perubahan sosial menurut para ahli sebagai berikut.
1. William F. Ogburn
Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang
fokusnya adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap
unsur-unsur immateriil.
2. Kingsley Davis
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi ini dapat dijelaskan
bahwa, dalam perubahan sosial yang mengalami perubahan adalah struktur
sosial dan sistem sosialnya.
3. Mac Iver
Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural
elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer
dan sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semua
mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi
kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik
dan alat-alat material. Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut
Iver seputar cultural elements dan utilitarian element tersebut.

4. J.P. Gillin dan J.L. Gillin


J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan
sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuan
baru dalam masyarakat.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang
bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan budaya yang
fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan penyebaran mobil,
penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan sebagainya .
Contoh Perubahan disekitar lingkungan kita .
Mesin Ketik Telah tergeser Oleh Tingginya Teknologi
Zaman dahulu Kita telah mengenal mesin ketik yang biasanya digunakan untuk mengetik
surat , naskah dan lain lain . Dengan adanya mesin ketik pada zaman dahulu kita sudah
tertologan untuk medokumentasikan hasil dari kegiatan yang kita buat . Tetapi pada zaman
dahulu pengunaan mesin ketik hanya digunakan para pegawai dan bangsawan saja akhirnya
orang yang tidak berkerja dalam bidang petani atau pun buruh tidak memahami dari cara
mengunakan mesin ketik tersebut . Sekarang teknologi semakin maju dan mesin ketik tidak lagi
digunkan dikarenakan semakin pesatnya atau semakin cagihnya teknologi. Walaupun teknologi
semakin tinggi kita sendiri punbelum bisa cara mengunakannya ada beberapa dari kita yang udah
bisa memakai dari Komputer, Leptop dan Netbook.
Semakin cagihnya computer dan leptop kita harus bisa mengikuti perkebangannya kita tidak
hanya menonton ataupun Cuma melihat . Kita tahu computer dan leptop itu sekarang ini udah
menjadi alat pembelajaran dikelas yaitu dengan adanya LCD leptok atau computer dijadikan
bahan kajian untuk membelajar dikelas . Tapi kita sendiri belum bisa mengunakan alat yang
sekarang dipakai untuk program pembelajaran.
Kegunaan dari Komputer tidak hanya sebagai mesin ketik aja tetapi kita bisa mencari
informasi dari internet yaitu dengan cara kita measukan flasdisk kedalam computer biar bisa
mencari data liwat internet, Biasa dijadikan alat untuk berlatih menyeting gambar dan lai lain.
Itu kecangihan dari mesin ketik dahulu menjadi sekaran ini.

BAB III
KESIMPULAN
Dengan majunya teknologi jaganlah kita menjadi orang yang tertinggal dalam teknologi .
Teknologi sangat penting bagi kita dikarekan dengan adanya teknologi kita bisa semakin
bertambar pintar dalam belajar , dan tidak itu juga dengan adanya teknologi kita semakin
menjadi bangsa yang terdepan jangan sampai kita menjadi bangsa yang malah ketertinggalan
Pada intinya hidup ini adalah selalu berusaha, berjuang dalam pembelajaran dan selaslu
aktif untuk mengikuti teknologi kehal yang positif . Dengan kita aktif maka dimasa depan kita
kan selalu menjadi orang yang terdepan dan janganlah kita merasa tidak mampu untuk mengikuti
teknologi dikarenakan kita akan merasa tertingal lebih jauh dari teman teman kita yang
mempunyai potensi untuk maju maka dari itu kita harus perpikir positif dan kedepan.

Pengaruh perubahan sosial di sekolah


Diposting oleh Anggiyana pada 20:30, 15-Mei-14
Di: Nasihat

Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari pengaruh globalisasi . Globalisasi adalah proses setiap
negara di dunia yang memiliki hubungan. Baik itu hubungan dalam kerja sama maupun dalam
bentuk persahabatan negara.
di jaman ini , kemajuan berkembang begitu pesat. Informasi dari satu negara ke negara lain
menyebar dengan cepat. Tidak lepas dari kemajuan itu , perbedaan pemikiran setiap orang
menimbulkan permasalahan kemajuan. Entah itu teknologi maupun transportasi .

dengan adanya kemajuan di berbagai belahan dunia. Tentu ini mendorong perubahan sosial yang
begitu cepat. Oleh karena itu perlu ilmu pengendalian sosial . Ilmu ini tentu bermanfaat sekali
dalam pesatnya perubahan sosial . Hal ini di karenakan , pengendalian sosial itu sebagai cara
mengendalikan diri.

pada kesempatan kali ini penulis akan membahas "perubahan sosial di sekolah" . Hal ini di
maksudkan agar pelajar mengenal apa saja yang merupakan perubahan sosial di lingkungannya
termasuk dampak seperti apa yang perlu di hindarinya.

perubahan sosial di sekolah itu meliputi ;


1 . Teknologi
di jaman yang serba praktis dan canggih ini , teknologi tidak dapat di pisahkan dengan
lingkungan sekolah. Hal ini di karenakan teknologi bisa di manfaatkan sebagai alat untuk
menjangkau lebih banyak materi serta mempermudah komunikasi. Tapi tidak sedikit di lapangan
terjadi penyimpangan . Misalnya saja , teknologi di gunakan untuk membodohi serta melecehkan
teman satu sekolah.
terlepas dari hal tersebut , teknologi juga secara langsung memberikan kemudahan dalam
berkomunikasi sesama teman sekolah , Bahkan menyelesaikan pekerjaan rumah pun bisa di
lakukan tanpa bertatap muka.
namun dampak teknologi itu tergantung pelajar yang menggunakannya. Ada yang
mempergunakannya untuk hal hal baik , tapi ada juga yang mempergunakannya untuk hal hal
buruk.

2 . Transportasi
faktor transportasi juga berperan dalam perubahan sosial di sekolah. Pelajar yang dulu ke sekolah
dengan bersepeda kini telah berganti alat transportasi . Ada yang membawa motor sendiri serta
ada pula yang hanya naik angkutan umum.
yang menjadi permasalahan itu adalah ketika seorang pelajar membawa motor. masalah itu bisa
saja yang berkaitan dengan keamanan serta kenyamanan pengguna dan masyarakat umum. Hal
ini menjadi permasalahan karena di picu oleh faktor faktor dari luar sekolah. Misalnya saja geng
motor . Kelompok ini bisa memberikan gambaran yang buruk bagi pelajar. Namun itu semua
tergantung kepada pelajar itu sendiri. Baik dan benar , itulah yang berada dalam benaknya.
3 . Tingkat solideritas
selain hal di atas , tingkat solideritas juga mengalami perubahan akibat tingginya perubahan
sosial di suatu sekolah. Contoh saja , memakai barang bagus di sekolah itu pada dasarnya bisa
membuat orang lain mengharapkannya. Mungkin mudah saja bagi yang memiliki uang , lantas
bagaimana dengan pelajar yang memiliki ekonomi rendah?
di sisi lain , solideritas dengan tingginya transportasi juga berpengaruh. Biasanya ke sekolah
bersama sama , tapi karena telah memiliki kendaraan roda dua itu hanya mampu berdua,
Sedangkan kawannya yang lain ke sekolah dengan angkutan umum. Lantas , bagaimana dengan
pelajar yang berjalan kaki ?
di sinilah ilmu pengendalian sosial begitu berperan. Karena tanpa ilmu itu , penulis yakin akan
banyak pelajar yang tidak bersekolah hanya karena tidak memiliki kendaraan.

4 . Waktu kosong
waktu kosong (waktu luang) adalah waktu di mana harus di isi dengan kegiatan bermanfaat.
Terpengaruh oleh perubahan sosial , waktu luang di sekolah kini terasa sempit . Hal ini di
karenakan banyak sekali pelajar yang aktif di organisasi luar sekolah. Bahkan , pikiran dan
perasaannya lebih terfokus pada kegiatan kegiatan di luar sekolah.
sebenarnya sekolah tidak meminta waktu yang panjang kepada pelajar. Hanya saja kesulitannya
adalah berbagi waktu . Bahkan , di jaman sekarang ini pelajar lebih banyak aktif di depan
monitor daripada di depan meja belajar. Nah , hal inilah yang menjadi permasalahan.
tapi ini bisa di atasi dengan cara memanfaatkan waktu serta menggunakan trik trik tertentu agar
waktu terasa lebih panjang.

5 . Budaya konsumtif
budaya adalah sesuatu yang terjadi secara turun temurun , sedangkan konsumtif adalah cara
seseorang yang mengikuti apa apa yang sedang populer. Jadi , budaya konsumtif adalah
kebiasaan turun temurun yang mengikuti apa yang sedang populer saat itu.
Di perubahan sosial yang cepat saat ini , budaya konsumtif dari bulan bulan terus meningkat.
Baik di pedesaan maupun di perkotaan. Lalu , bagaimana untuk dapat mengendalian budaya
konsumtif ?
hal ini di kembalikan kepada masing masing pelajar . Karena sulit bila kita sendiri yang
mengendalikan budaya konsumtif di suatu sekolah.

6 . Kualitas diri
kualitas diri seorang pelajar adalah sebuah prestasi yang tidak terduga. Tapi dalam perubahan
sosial yang begitu cepat saat ini . Kualitas diri seorang pelajar cenderung menurun , Hal ini di
sebabkan oleh berbagai faktor . Salah satunya gaya hidup yang senantiasa mengikuti suatu
kelompok tertentu. Hal ini tentu bisa merubah kualitas diri secara drastis.
kualitas diri seorang pelajar di ketahui dari "jati diri" , sedangkan saat ini pelajar lebih banyak di
manjakan oleh perubahan sosial yang cepat . Baik itu teknologi , transportasi bahkan pergaulan
bebas.

7 . Tingginya peran lingkungan luar


pesatnya perubahan sosial tentu membuat peran lingkungan luar sekolah lebih tinggi. Hal ini
menjadi permasalahan bagi pihak sekolah . Karena banyak orang tua yang menuntut sekolah
karena anak didiknya memiliki salah . Padahal secara mendasar , peran lingkungan luar lebih
besar daripada di lingkungan sekolah. Bahkan 75% pelajar mencari persamaan lingkungan luar
di dalam sekolah. Hal inilah yang menjadi dampak paling sulit bagi pihak sekolah , karena
sulitnya mengendalikan laju pertumbuhan siswa didiknya.

8 . Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orang melakukan suatu
perbuatan.
motivasi juga berpengaruh dalam semangat belajar. Tapi motivasi pelajar saat ini lebih banyak
untuk menikmati teknologi , bahkan hanya 55% saja pelajar di suatu kelas yang ingin menggali
lebih banyak teori. Ini di buktikan dengan banyaknya perubahan yang terjadi serta kurang
stabilnya semangat belajar seorang pelajar.
oleh karena itu , seorang pelajar haruslah mampu mempertahankan motivasi daripada prestasi.
Dengan adanya motivasi semangat belajar yang tinggi , sudah pasti prestasi diri bisa di dapatkan.

9. Sugesti
Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain atau
sesuatu.
sugesti seringkali menjadi permasalahan di kelas. Hal ini di buktikan dengan lebih banyaknya
pelajar yang menentang guru di sekolah . Tentu ini merupakan akibat dari kepercayaan yang
berlebihan di mata seorang pelajar. Bisa saja pelajar yang menentang guru tersebut adalah pelajar
yang lebih percaya pada suatu hal , baik itu di dalam maupun di luar sekolah . Meskipun begitu ,
tidak selamanya sugesti ini di perhatikan di lingkungan sekolah.

10 . Imitasi
Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain.
imitasi hampir memiliki arti yang sama dengan inspirasi. Bedanya , inspirasi lebih luas peniruan
nya. Oleh karena itu , imitasi dan inspirasi perlu di perhatikan.
contoh permasalahan akibat dari imitasi , yaitu tingkat ingin seperti pelajar yang berprestasi di
sekolahnya .
Selain itu , menirukan gaya artis idola juga berpengaruh dalam lingkungan sekolah. Misalnya
seorang pelajar sedang meniru seorang tokoh yang melawan guru . maka ketika pelajar tersebut
sedang memiliki masalah dengan guru , sudah pasti ia akan melawan guru tersebut.

11. Identifikasi
Identifikasi adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama dengan
orang lain.
identifikasi hampir sama artinya dengan imitasi . Hanya saja , identifikasi itu memiliki tingkat
meniru seseorang yang lebih mendalam. Artinya , tingkah laku dan tutur kata seseorang yang di
idolakan itu di turuti.
beberapa waktu lalu telah di laporkan seorang bocah berusia 5 tahun terjun dari lantai 27 . Bocah
ini di laporkan melompat dari lantai itu menyerupakan satu tokoh animasi , yaitu spiderman.
dalam kasus lain , perubahan sosial di lingkungan sekolah ternyata begitu tinggi. Tapi setidaknya
ada warga sekolah yang terus mencoba mengawasi dan memperbaiki tingkah laku seorang
pelajar.
12 . Simpati
Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena suatu hal .
seringkali simpati ini mempengaruhi watak seorang pelajar. Selain mengalami perubahan ,
simpati yang berlebihan juga bisa menimbulkan permasalahan yang bersumber dari hal ini. Oleh
karena itu , pemanfaatan serta pemakaian teknologi di jaman sekarang ini harus lebih di
prioritaskan.
kenapa teknologi harus di prioritaskan?
bagian terkecil saja dalam teknologi , yaitu televisi. Televisi selain membawa hiburan juga
membawa banyak permasalahan. Salah satunya adalah tontonan yang kurang mendidikan. Nah ,
di sinilah letak peran teknologi yang harus lebih di prioritaskan.

terlepas dari hal hal di atas , pengaruh perubahan sosial di lingkungan sekolah memang begitu
pesat. Pengaruh ini mengikuti perkembangan teknologi yang lebih pesat.
di sebuah sekolah pedesaan , tentu tingkat pengaruh globalisasinya masih kecil. Hal ini juga
memiliki pengaruh sosial yang kecil pula. Tapi sulitnya , sekolah ini belum bisa mengikuti
perkembangan jaman yang pesat ini.

yang mengalami kerugian bukan hanya sekolah , tapi pelajar juga. Oleh karena itu , betapa
pentingnya penguasaan diri (pengendalian sosial) di era yang serba canggih ini.
Mungkin hanya itu saja yang penulis sampaikan . Semoga dengan mengenal pengaruh perubahan
sosial di sekolah bisa membuat diri pelajar menjadi lebih aktif dalam memilih dan
memanfaatkan.

10 Contoh Perubahan Sosial Budaya


Perubah
an sosial budaya adalah perubahan pada kebudayaan atau kebiasaan pada masyarakat. Perubahan
sosial budaya dipengaruhi oleh faktor dari luar masyarakat (dari masyarakat lain). Perubahan
sosial budaya bisa merubah struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek lainnya.
Perubahan ini bisa terjadi pada salah satu anggota masyarakat atau seluruh lapisan masyarakat.
Berikut adalah contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di sekitar kita. Langsung saja kita
simak selengkapnya..

1. Pakaian

Perubahan mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat
menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan
masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan
pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh,
sekarang adalah jamannya demam Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan
menggunakan pakaian yang biasa digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak
meninggalkan pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti
pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.

2. Pertanian

(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Pertanian)


Pertanian di Indonesia semakin menurun. Banyak petani yang menjual lahan pertaniannya.
Penyebabnya bermacam-macam. Mulai dari hasil panen yang tidak seberapa bahkan seringkali
gagal panen, kebutuhan yang semakin kompleks dan mahal, hingga tergiur dengan upah yang
didapat oleh para tenaga kerja di kota. Masyarakat juga lebih suka membeli hasil pertanian di
swalayan sehingga petani lokal merugi.

3. Model Rambut

Model rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti
trend tersebut jika tidak mau dikatakan jadul atau culun. Pengaruh terbesar adalah model
rambut punk yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut dan gaya hidup orang
dengan model rambut tersebut.

4. Ekonomi

(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Ekonomi)

Perubahan ekonomi tampak jelas pada sifat masyarakat. Pada umumnya, masyarakat lebih suka
dengan produk impor dibandingkan produk di dalam negeri karena kualitasnya dianggap lebih
bagus. Selain itu, dengan adanya Singapura sebagai negara maju, maka masyarakat yang kaya
lebih memilih berlibur ke Singapura ketimbang ke Bali. Hal ini dapat mengurangi devisa negara.

5. Kesenian

Kesenian bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak
kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan kesenian
tersebut. Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan alasan trendy. Namun,
masih banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

6. Industri

(Baca artikel tentang 6 Perubahan Sosial Dibidang Industri)

Revolusi industri membuat perubahan besar-besaran pada kehidupan sosial masyarakat. Mulai
dari ketimpangan antara industri dengan agrikultur, banyaknya pengangguran, munculnya
gerakan sosialis, rendahnya kesejahteraan buruh, dll.

7. Bahasa Daerah

Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai punah.
Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan Bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu mungkin karena bahasa tersebut
jangkauan komunikasinya lebih luas dibandingkan bahasa daerahnya yang cenderung hanya
dimengerti oleh anggota masyarakat di daerah tersebut.

8. Pendidikan
(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Pendidikan)

Dunia pendidikan di Indonesia berkembang pesat. Salah satu penyebab utamanya adalah
perkembangan teknologi. Teknologi membuat para siswa yang biasanya mencari referensi tugas
di perpustakaan berubah menjadi di internet. Teknologi juga yang membuat cara belajar dan
mengajar berubah menjadi menggunakan laptop dan tablet.

9. Masuknya Budaya Barat

Budaya di Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan
karena kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri. Seperti budaya
hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli Indonesia telah memiliki budaya
yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya tersebut terkadang dianggap kurang meriah.
Contoh perubahan besar lainnya adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai
pengganti buku untuk mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat
teknologi tersebut.

10. Cara Berkomunikasi

Perubahan pada cara berkomunikasi bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan
surat untuk berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau
alat komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
Itulah contoh perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat. Semua masyarakat pasti
saja akan mengalami perubahan sosial budaya. Namun, perubahan tersebut umumnya tidak
dirasakan atau tidak terjadi pada masyarakat terpencil.

Perubahan sosial di lingkungan masyarakat ..


Posted: December 10, 2010 in Uncategorized
2
Perubahan Sosial Di lingkungan sekitar kita

Dalam era kehidupan sekarang seseorang atau sekelompok golongan tertentu telah mengalami
pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak mudah untuk di hindari
bahkan seolah-olah telah melekat dalam hidup dan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hal
tersebut terlihat adanya perubahan sosial yang sedemikian cepatnya dimana perubahan tersebut
bisa di lihat dari aktivitas individu, keluarga dan masyarakat lingkungan kita.

- Dahulu masyarakat senang bergotong-royong dalam melakukan kegiatan sosial antara lain
bapak-bapaknya dan remaja putra bekerja bakti, membersihkan lingkungan, sementara ibu-
ibunya dan remaja putrinya mempersiapkan konsumsinya.
Sekarang sudah terlihat kebersamaan tersebut mulai berkurang karena pengaruh pola hidup
individu masyarakat tersebut, terutama di lingkungan perumahan golongan masyarakat ekonomi
menengah ke atas.

- Dahulu pola masyarakat berdagang dengan cara menawarkan dagangannya sambil


berjalan kaki atau bersepeda, sekarang kita melihat orang berdagang di lingkungan masyarakat
kita dengan cara menawarkan dagangannya menggunakan fasilitas yang lebih efektif yaitu
dengan menggunakan sepeda motor bahkan kita melihat sudah ada yang menggunakan
kendaraan beroda empat ( mobil ).

- Kita melihat perubahan pola bermain anak-anak yang dahulu dengan cara bersama-sama
dengan menggunakan fasilitas secara alamiah seperti bermain mobil-mobilan yang dibuat dari
kulit jeruk bali dari papan dari kardus dan dibuat secara bersama-sama. Sekarang pola bermain
anak-anak sudah berubah dan lebih pada sifat individu antara lain anak-anak sekarang lebih
senang bermain game online di warnet.
Kita melihat perubahan anak-anak yang sedemikian pesatnya karena pengaruh teknologi dan
perubahan sosial kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak bisa dihindari namun perlu
penanganan yang cukup serius dari orangtua di lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan
dilingkungan dimana anak-anak tersebut menuntut ilmu.

- Perubahan sosial lainnya yang terjadi di lingkungan masyarakat antara lain dalam
merayakan sesuatu acara tertentu misalkan acara ulang tahun anak-anak dahulu di rayakan di
rumah masing-masing dengan cara sederhana sekarang ke cendurungan orangtua ingin
merayakan ulang tahun anak-anaknya di restoran-restoran terkenal.
Juga dalam acara pernikahan dahulu keluarga dalam merayakan pernikahan putra putrinya di
rumah masing-masing sekarang lebih banyak menyelenggarakan acara pernikahan di gedung-
gedung tertentu.

- Waktu piala dunia satu RT pada berkumpul untuk menonton piala dunia di layar lebar
sekarang sudah punya televisi sendiri jadi tidak nonton di layar lebar

- Pada malam bulan suci ramadhan dahulu masyarakat banyak yang bertadarus membaca
al-quran bersama-sama di masjid, di mushola tapi sekarang terlihat sudah mulai berkurang
karena faktor kesibukan dunia yang lebih mempengaruhi pola kehidupannya dengan alasan
kebutuhan ekonomi.

- Sholat tarawih pada bulan suci ramadhan dahulu di masjid atau musholla di lingkungan
masyarakat tertentu sangat ramai sampai tidak kedapatan tempat tapi sekarang sudah berkurang
karena sebahagian melaksanakan sholat tarawih di kantor-kantor, di rumah, dan di tempat-tempat
lain yang di selenggarakan oleh kelompok-kelompok tertentu

- Remaja jaman sekarang lebih suka pada musik-musik luar negeri daripada musik
indonesia, hal tersebut terjadi karena pengaruh perkembangan teknologi yang sering terlihat di
layar televisi maupun di berita online lainnya.

- Dahulu para pejabat atau pimpinan suatu lembaga pemerintahan menunjukan pola hidup
yang lebih bermasyarakat tapi sekarang para pejabat dan pemimpin tersebut lebih mementingkan
kepentingan individunya di bandingkan kepentingan di masyarakat lingkungannya.

- Kita sering mendengar dan membaca dari berita-berita elektronik maupun berita tercetak
kehidupan para anggota dewan perwakilan rakyat yang sudah tidak terlihat memperjuangkan
rakyat bahkan terkesan menghabiskan uang rakyat, hal ini terjadi karena pola hidup yang lebih
mementingkan kepentingan individunya dibandingkan dengan kepentingan rakyat yang di
wakilinya.

- Komunikasi di era globalisasi yang kita lihat sekarang ini, jarak komunikasi sejauh
apapun sudah tidak menjadi hambatan. Semua sudah lebih mudah setiap individu untuk
berkomunikasi dengan berbagai fasilitas antarlain handphone yang bisa telpon dan sms ( short
message service ) dan mudah di bawa kemana-mana, internet yang memudahkan komunikasi
secara multimedia. Padahal dahulu komunikasi itu sebagian besar lewat kantor pos yang relatif
lebih lama.

- Dahulu seorang pekerja penjahit pakaian tidak menggunakan alat atau mesin untuk
menjahit yaitu menggunakan tangan. Tetapi sekarang para penjahit di sekitar lingkungan sudah
memakai mesin jahit untuk memudahkan pekerjaan.

- Dulu orang susah mencari air sekarang sudah ada pompa air
- Waktu dulu banyak sekali pohon-pohon yang besar tetapi sekarang sudah dibuat untuk
perumahan mewah, jalan tol, tempat rekreasi , dll
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
SOSIAL MASYARAKAT
4:00 AM
SOSIOLOGI SAYA
Versi materi oleh D Endarto

Faktor penyebab perubahan sosial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu factor yang
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (faktor internal) dan faktor yang bersumber dari luar
masyarakat (faktor eksternal).

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yaitu sebagai
berikut.

1) Bertambah atau Berkurangnya Penduduk


Bertambahnya penduduk yang sangat cepat, menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur
masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan

2) Penemuan-Penemuan Baru
Adanya penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Proses penemuan baru
disebut inovasi. Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dibedakan
menjadi dua, yaitu discovery dan invention.
Faktor pendorong bagi individu-individu untuk mencari penemuan-penemuan baru antara lain:
a) kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan,
b) kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan,
c) perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat

3) Pertentangan (Konflik)

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di
mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya .

4) Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi di Dalam Tubuh Masyarakat itu Sendiri


Perubahan dapat terjadi karena adanya pemberontakan oleh kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat terhadap kondisi yang telah mapan. Sebagai contoh adalah adanya Revolusi Prancis
yang merupakan pemberontakan masyarakat kelas bawah yang tertindas terhadap kekuasaan
kerajaan yang bertindak sewenang-wenang.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat itu. Faktor eksternal yang
dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
1) Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar Manusia
Perubahan dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti terjadinya gempa bumi, taufan, banjir
besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan bahwa masyarakat yang mendiami daerah-daerah
tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami
tempat tinggalnya yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang
baru tersebut.

2) Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan perubahan yang
sangat besar baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakat.

3) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain


Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial
dan budaya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat, mempunyai
kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal-balik, artinya masingmasing masyarakat
mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain
itu.
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL

Dewasa ini perubahan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Mengapa masyarakat
melakukan perubahan? Dapatkah kamu menyebutkan faktor-faktor yang menjadi penyebab
perubahan sosial? Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor intern dan ekstern yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.

1. Faktor Intern

Ada beberapa faktor yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya
perubahan sosial, yaitu perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam
masyarakat, dan pemberontakan.

a. Perubahan Penduduk

Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat.
Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya
perpindahan penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat
mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta berkurangnya jumlah
penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat,
seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial.

b. Penemuan-Penemuan Baru

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin
bertambah kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk
membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Penemuan baru yang
menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi proses discovery, invention, dan inovasi.

1) Discovery , yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam
suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ideide baru.

2) Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu
mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention
apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam
kehidupan nyata di masyarakat.

3) Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur
baru serta jalannya unsur baru dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian besar
warga masyarakat.

Suatu penemuan baru, baik kebudayaan rohaniah (imaterial) maupun jasmaniah (material)
mempunyai pengaruh bermacam-macam. Biasanya pengaruh itu mempunyai pola sebagai
berikut.
1) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang tertentu, namun akibatnya
memancar ke bidang lainnya. Contohnya penemuan handphone yang menyebabkan perubahan di
bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, dan lain-lain.

2) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan yang menjalar dari satu lembaga ke lembaga
yang lain. Contohnya penemuan internet yang membawa akibat pada perubahan terhadap
pengetahuan, pola pikir, dan tindakan masyarakat.

3) Beberapa jenis penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan. Contohnya
penemuan internet, e-mail, televisi, dan radio menyebabkan perubahan pada bidang informasi
dan komunikasi.

4) Penemuan baru dalam hal kebudayaan rohaniah (ideologi, kepercayaan, sistem hukum, dan
sebagainya) berpengaruh terhadap lembaga kemasyarakatan, adat istiadat, maupun pola perilaku
sosial. Contohnya pemahaman dan kesadaran akan nasionalisme oleh orangorang Indonesia yang
belajar di luar negeri pada awal abad ke-20, mendorong lahirnya gerakan-gerakan yang
menginginkan kemerdekaan politik dan lembagalembaga sosial baru yang bersifat nasional.

c. Konflik dalam Masyarakat

Suatu konflik yang kemudian disadari dapat memecahkan ikatan sosial biasanya akan diikuti
dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial tersebut. Apabila demikian,
maka biasanya terbentuk keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik.
Contohnya konflik antarteman di sekolah. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang
terlibat di dalamnya, misalnya jadi murung, pendiam, tidak mau bergaul, dan lain-lain. Namun
apabila orang-orang yang terlibat konflik sadar akan hal itu, maka mereka akan berusaha untuk
memperbaiki keadaan itu agar lebih baik dari sebelumnya.

d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat

Revolusi di Indonesia pada 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi
pemerintahan nasional. Hal itu diikuti dengan berbagai perubahan mulai dari lembaga keluarga,
sistem sosial, sistem politik, sistem ekonomi, dan sebagainya.

2. Faktor Ekstern

Dengan melakukan interaksi sosial, banyak pengaruhpengaruh dari luar masyarakat kita yang
mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor ekstern yang menyebabkan perubahan
sosial adalah sebagai berikut.

a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah

Bagi manusia, alam mempunyai makna yang sangat penting bagi kehidupannya. Misalnya alam
mempunyai nilai estetika yang mendorong manusia untuk cinta pada alam, alam sebagai sumber
penyediaan bahan-bahan makanan dan pakaian, serta alam menjadi sumber kesehatan,
keindahan, dan hiburan atau rekreasi.
Mengingat pentingnya alam bagi kehidupan manusia, maka sudah seharusnyalah kita menjalin
keserasian hubungan dengan alam yang ada di sekitar kita agar tetap terjaga kelestariannya.
Namun apa yang terjadi? Tidak jarang tindakan manusia justru mengakibatkan munculnya
kerusakan alam. Misalnya tindakan manusia menebang hutan secara liar. Tindakan tersebut dapat
menimbulkan banjir dan tanah longsor pada musim penghujan karena terjadinya pengikisan
tanah oleh air hujan (erosi). Akibatnya banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal,
keluarga, dan sarana umum lainnya.

b. Peperangan

Peperangan yang terjadi antara negara yang satu dengan negara yang lain dapat menyebabkan
terjadinya perubahan yang sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem
sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan,
teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Perubahan-perubahan
itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang karena biasanya negara yang menang
cenderung untuk memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan lembaga kemasyarakatannya
kepada negara tersebut.

c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Terjadinya pengaruh kebudayaan masyarakat lain adalah sebagai berikut.

1) Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Di samping
dipengaruhi, suatu masyarakat akan memengaruhi masyarakat lain.

2) Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa seperti radio, televisi,
majalah atau surat kabar. Dalam hal ini pengaruh kebudayaan hanya terjadi sepihak, yaitu
pengaruh dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa tersebut.

3) Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf kebudayaan
yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu keadaan di mana dua
masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup berdampingan itu saling
menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain. Biasanya terjadi antara dua masyarakat
yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik ataupun nonfisik.

4) Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mempunyai taraf yang lebih tinggi, maka yang
terjadi adalah proses imitasi (peniruan) unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju
oleh kebudayaan yang masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai