Manfaat Umum
a. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pembuatan bakso
yang sehat dan mempunyai nilai gizi tinggi.
-Daging yang digunakan yaitu daging sapi, daging yang halal dimakan oleh
umat Islam. Akan tetapi, pertanyaannya apakah penyembelihannya sudah
sesuai dengan syariat Islam
Disini akan diuraikan satu per satu mengenai kehalalan dan kethoyyiban
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso.
1.Daging. Daging yang digunakan untuk membuat bakso adalah daging sapi
atau daging ikan. Jenis daging sapi yang digunakan yaitu daging bagian
penutup dan pendasar (topside dan silverside), kelapa (round), punggung
(lamusir) dan tanjung (rump). Selain itu daging bagian paha belakang sapi
juga favorit sebagai bahan utama pembuatan bakso sapi. Pedagang bakso
perorangan biasanya membuat bakso dengan menggunakan campuran daging
sapi segar murni dengan daging sayur. Daging sayur adalah istilah yang
populer di kalangan pedagang bakso bagi jaringan lemak yang terdapat
dibawah kulit berwarna putih. Perbandingan penggunaan daging murni
dengan daging sayur adalah 3:1 atau 2:1. Ada juga jenis daging sapi yang lain
yang biasa digunakan untuk membuat bakso urat yaitu daging iga dan
sengkel. Sering pula jantung sapi digunakan untuk pembuatan bakso sapi.
-Pembuatan tepung
1. BAHAN
Ubi kayu
2. ALAT
1) Pisau
2) Panci
3) Parutan
4) Kain Saring
5) Tampah atau (nyiru)
6) Alat penumbuk (lumpang dan alu)
3. CARA PEMBUATAN
1) Kupas, cuci dan parut ubi kayu segar;
2) Tambahkan air, peras dan saring dengan kain saring;
3) Simpan hasil saringan selama 1 malam untuk mengendapkan patinya;
4) Kemudian buang air di atas endapan dan tiriskan hasil pengendapan;
5) Jemur di bawah sinar matahari sampai kering;
6) Tumbuk lalu ayak.
Dapat dilihat dari bahan , alat, dan proses pembuatannya, tepung tidak
memiliki unsur yang menjadikannya haram baik dari segi alat maupun bahan.
Sehingga, tepung tapioka dan tepung sagu aren, keduanya adalah bahan yang
halal, demikian juga dengan tepung maizena, tepung ini juga halal.
3. Garam. Garam dapur berfungsi bukan hanya untuk membentuk rasa asin
tapi juga membantu melarutkan protein, mengawetkan dan meningkatkan
daya ikat air. Penambahan garam biasanya berkisar antara 2-4 persen. Tidak
ada masalah dengan kehalalan garam yang dibuat dari air laut yang
dikeringkan.
5. Bahan Aditif. Bahan aditif yang digunakan dalam pembuatan bakso ada 3
jenis yaitu pengawet, pemutih dan pengeras tekstur. Pengawet yang biasa
digunakan ada dua jenis yaitu yang diizinkan dan yang dilarang. Yang diizinkan
digunakan (sampai batas tertentu) yaitu sodium benzoat dan kalium sorbat,
sedangkan yang dilarang adalah boraks dan formalin. Bahan pemutih yang
digunakan yaitu titanium oksida, bahan ini juga diizinkan digunakan sampai
batas tertentu. Bahan pemutih berfungsi untuk mencerahkan warna bakso
agar tidak berwarna gelap. Bahan pengeras tekstur yang digunakan biasanya
adalah tawas, bahan ini juga diizinkan digunakan sampai batas tertentu. Ada
juga produsen bakso yang menggunakan bahan pengembang natrium
bikarbonat, bahan ini digunakan untuk mengembangkan adonan bakso
sehingga akan dihasilkan bakso yang lebih banyak jika dibandingkan dengan
tanpa penambahan bahan pengembang. Tidak ada masalah dengan kehalalan
bahan-bahan aditif yang diizinkan yang biasa digunakan dalam pembuatan
bakso ini.