Anda di halaman 1dari 28

1.

Topik : Konsep dan Objek Kajian Sosiologi

Sub topik : Teori dan Pengetahuan Sosiologi

Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan teori dan pengetahuan sosiologi

Emile Durkheim merupakan tokoh sosiologi yang berasal dari Perancis. Sebagai salah
satu peletak dasar sosiologi, ia mengatakan bahwa sosiologi mempelajari tentang....

A. tindakan sosial

B. realitas sosial

C. struktur sosial

D. imajinasi sosiologi

E. fakta sosial

Kunci : E

Pembahasan :

Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial. Fakta sosial dapat diartikan sebagai cara bertindak, berfikir dan berperasaan
berada di luar diri individu dan memiliki kekuatan yang memaksa. Sebagai contoh,
dalam hidup bermasyarakat terdapat aturan-aturan yang wajib dipatuhi, seperti di
keluarga, sekolah maupun di masyarakat.
2. Topik : Konsep dan Objek Kajian Sosiologi
Subtopik : Objek Sosiologi

Indikator : Peserta didik mampu mengategorikan objek sosiologi

Berikut ini merupakan objek kajian sosiologi yaitu ....

A. masyarakat dan individu

B. manusia dan kepribadian

C. interaksi dan komunikasi

D. hukum dan HAM

E. integrasi sosial dan kesetaraan sosial

Jawaban : A

Pembahasan :

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, interaksi masyarakat


dan lingkungan sekitar yang terjadi. Sosiologi pada umumnya membahas interaksi
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Oleh karena itu, objek kajian sosiologi merupakan relasi antara individu dan masyarakat
sebagai hal yang mempengaruhi kehidupan sosial.
3. Topik : Konsep dan Objek Kajian Sosiologi
Subtopik : Fungsi dan Manfaat Sosiologi

Indikator : Peserta didik mampu memberikan contoh fungsi dan manfaat sosiologi
dalam kehidupan sehari-hari

Sosiologi berguna dalam proses pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Berikut


ini merupakan contoh fungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu ....

A. melakukan penelitian tentang rancangan bangunan

B. melakukan pengumpulan data tentang kondisi geografis wilayah

C. memberikan keputusan yang tepat tentang kebijakan pemerintah dalam program


pembangunan

D. memberikan data yang diperlukan untuk melakukan perencanaan sosial

E. melaksanakan reduksi data dari hasil penelitian

Jawaban : D

Pembahasan :

Salah satu fungsi atau kegunaan sosiologi, yaitu dalam hal pembangunan. Sosiologi
berfungsi memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan. Keterlibatan sosiologi dalam
pembangunan sangat dibutuhkan terutama berkaitan dengan penelitian, pengolahan
data, dan perencanaan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Dengan
demikian, dapat disimpulkan kegunaan sosiologi dalam pembangunan untuk
memberikan data yang diperlukan sehingga sosiolog dapat melakukan perencanaan
sosial yang dibutuhkan dalam pembangunan.
4. Topik : Konsep dan Objek Kajian Sosiologi
Subtopik : Interaksi sosial antarindividu, kelompok, dan antarkelompok

Indikator : Peserta didik mampu membedakan proses asosiatif dan disosiatif

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bentuk interaksi yang terjadi adalah....

A. joint venture

B. bargaining

C. coalition

D. kompetisi

E. konflik

Kunci : D

Pembahasan :

Kompetisi atau persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat dua pihak atau lebih
saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan
terjadi jika beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun
menjadi pusat perhatian umum. Pada gambar di atas adalah beberapa altet lari
berlomba menjadi yang tercepat.
5. Topik : Konsep dan Objek Kajian Sosiologi

Subtopik : Gejala-gejala sosial masyarakat dengan menggunakan konsep sosiologi

Indikator : Mampu memprediksi dampak dan tindakan yang tepat untuk


mengatasi gejala sosial dan heterogenitas sosial

Masyarakat berbondong-bondong pindah ke kota-kota besar untuk mencari peluang


kerja. Tentu saja hal ini menyebabkan berbagai masalah sosial pada kota-kota tujuan.
Ditambah lagi, jika masyarakat yang pindah ke kota besar belum memiliki keterampilan
yang mencukupi. Cara untuk mengatasi permasalahan pendatang di kota besar adalah....

A. mempercepat pembangunan dan menciptakan lapangan kerja di setiap daerah

B. kebanyakan penduduk desa bekerja di sektor pertanian

C. keberadaan pemukiman kumuh memang menjadi alternatif bagi pendatang yang


belum mendapatkan tempat tinggal 

D. urbanisasi dihilangkan agar tidak terjadi terjadi kepadatan penduduk

E. memberikan pendatang modal usaha dan tempat tinggal

Kunci : A

Pembahasan :

Pertambahan jumlah penduduk pendatang akan terus meningkat seiring bertumbuhnya


pembangunan yang ada. Fenomena ini akan semakin tidak terkendali jika pemerintah
daerah tidak bijak dalam menyikapinya. Salah satu caranya adalah melakukan
pembangunan yang merata dan menciptakan lapangan kerja di setiap daerah.

6. Topik : Kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya

Subtopik : Nilai dan norma


Indikator: Peserta didik mampu mengidentifikasikan fungsi nilai dan norma sosial

Ketika teman-temannya menggunakan bocoran kunci jawaban UN, Gusti memilih untuk


tidak menggunakannya dan mengandalkan kemampuannya sendiri dalam menjawab
soal. Sikap yang ditunjukkan oleh Gusti tersebut merupakan sikap yang sesuai dengan
norma sosial. Dalam hal ini norma sosial berfungsi sebagai....

A. alat untuk menertibkan masyarakat

B. pengendalian tingkah laku

C. sistem kelola masyarakat

D. pandangan hidup

E. kebiasaan sehari-hari

Kunci : B

Pembahasan :

Fungsi norma sosial:

1. Mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat demi terciptanya keteraturan


sosial.
2. Norma menjadi panduan, tatanan, dan pengendalian tingkah laku.
3. Norma juga menjadi kriteria bagi masyarakat untuk mendukung atau menolak
perilaku seseorang.

Perilaku Gusti tersebut telah berdasar pada norma sosial. Dalam hal ini, norma yang
berlaku berfungsi dalam mengendalikan tingkah laku Gusti untuk tidak
menggunakan bocoran kunci jawaban UN.

7. Topik : Kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya

Subtopik : Sosialisasi

Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan hubungan penyimpangan sosial


dengan proses sosialisasi/faktor penyebab perilaku menyimpang 
Sifa bekerja sebagai bartender pada malam hari. Akibat aktivitas kerjanya pada malam
hari, masyarakat menganggap Sifa sebagai wanita nakal.  Oleh karena masyarakat telah
memberikan predikat wanita nakal, Sifa semakin tidak menghiraukan batas norma sosial.
Faktor penyebab perilaku menyimpang yang dilakukan Sifa adalah ….

A. sosialisasi tidak sempurna

B. sub kebudayaan menyimpang

C. asosiasi diferensial

D. anomie

E. labelling

Jawaban : E

Pembahasan :

Perilaku menyimpamg berdasarkan pernyataan pada soal terjadi akibat adanya


pemberian julukan atau labelling masyarakat. Labelling dapat mendorong terjadinya
perilaku menyimpang karena anggota masyarakat yang mendapatkan labelling merasa
kesulitan untuk memulihkan nama baik yang sudah tercemar. Akibatnya, dia terjerumus
dalam tindakan menyimpang.

Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Ekonomi SMA dan Pembahasannya

8. Topik : Kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya

Subtopik : Penyimpangan dan pengendalian sosial

Indikator : Mampu mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang/pengendalian


sosial

Kejahatan terselubung dan terencana yang dilakukan kelompok eksekutif baik di


pemerintahan ataupun pengusaha yang merugikan negara merupakan contoh....

A. blue collar crime
B. corporate crime
C. white collar crime
D. victimless crime
E. organized crime 

Kunci : C

Pembahasan :

Kejahatan kerah putih (white collar crime) adalah suatu tindak kecurangan yang
dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada sektor pemerintahan atau sektor swasta,
yang memiliki posisi dan wewenang yang dapat memengaruhi suatu kebijakan dan
keputusan. Kejahatan kerah putih dilakukan karena seseorang memiliki akses untuk
menyalahgunakan kekuasaan atau kewenangan. Seperti, tindakan korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).

9. Topik : Kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya

Subtopik : Konflik dan integrasi sosial

Indikator : Peserta didik mampu menentukan proses penyelesaian konflik sosial

Sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat setempat dengan Pemprov diselesaikan
dengan membawa persoalan tersebut ke peradilan. Bentuk penyelesaian konflik sosial
kasus tersebut adalah ....

A. kompromi

B. ajudikasi

C. arbitrasi

D. konsiliasi

E. mediasi

Jawaban : C

Pembahasan :
Penyelesaian konflik dilakukan untuk meredam ketegangan dan pertikaian kedua belah
pihak yang berselisih. Arbitrasi adalah penyelesaian konflik yang dilakukan oleh pihak
ketiga (biasanya jabatan atau kedudukannya lebih tinggi dibanding kedua pihak yang
berkonflik) untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan konflik dari kedua belah
pihak dan bersifat mengikat. Konflik sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat
dengan Pemprov dengan membawa persoalan ke peradilan merupakan contoh dari
arbitrasi. Peradilan dalam kasus tersebut ditangani oleh lembaga pertanahan yang
memiliki wewenang dalam kasus sengketa lahan.

10. Topik : Kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya

Subtopik : Dinamika struktur sosial dan diferensiasi sosial dalam kehidupan


masyarakat di berbagai bidang

Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan hubungan stratifikasi sosial dalam


kehidupan masyarakat 

Dalam masyarakat terdapat berbagai jenis profesi dan jabatan yang harus dijalankan
sebaik-baiknya. Seorang individu yang menduduki jabatan di sebuah perusahaan akan
mendapatkan fasilitas lebih baik pada individu yang hanya menjadi karyawan biasa.
Individu yang menduduki jabatan dalam sebuah pekerjaan biasanya akan mendapat
fasilitas berupa kendaraan, tunjangan dan fasilitas kesehatan. Hal ini menunjukkan
bahwa stratifikasi berfungsi sebagai....

A. alat mencapai jabatan yang tinggi di perusahaan

B. alat solidaritas mekanik dalam masyarakat

C. sebuah motivasi untuk melakukan perpindahan penduduk

D. sarana untuk mendapatkan keuntungan yang banyak

E. alat distribusi hak-hak istimewa dalam masyarakat

Kunci : E

Pembahasan :
Stratifikasi sosial adalah pelapisan (tingkatan) sosial yang terbentuk di masyarakat akibat
adanya sesuatu yang dihargai (prestise). Salah satu fungsi stratifikasi adalah sebagai alat
distribusi hak-hak istimewa dalam masyarakat. Artinya, setiap tingkatan sosial memiliki
keistimewaan tertentu sesuai dengan tugas dan kewajiban yang dimiliki. Berdasarkan
pernyataan pada soal hak-hak istimewa individu yang menduduki jabatan dalam sebuah
pekerjaan biasanya akan mendapat fasilitas berupa kendaraan, tunjangan dan fasilitas
kesehatan.

11. Topik : Masyarakat Multikultural dan Perubahan Sosial

Subtopik : Masyarakat Multikultural                          

Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan latar belakang terbentuknya


multikultural

Perhatikan pernyataan berikut!

1. Beragamnya mata pencaharian

2. Adanya konflik yang berkepanjangan

3. Keadaan geografis yang berbentuk kepualauan

4. Pengaruh kebudayaan asing

5. Perbedaan iklim

Latar belakang terbentuknya masyarakat multikultur adalah….

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 3, dan 4

C. 1, 2, dan 4

D. 1, 3, dan 5

E. 3, 4, dan 5
Kunci : E

Pembahasan :

Adapun beberapa faktor yang mendorong terbentuknya keberagaman masyarakat


Indonesia, antara lain:

1. Keadaan geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan


2. Pengaruh kebudayaan asing melalui perdagangan, pernikahan, dan penjajahan
3. Iklim yang berbeda yang menghasilkan perbedaan mata pencaharian masyarakat
4. Pembangunan yang berdampak pada terjadinya urbanisasi

12. Topik : Masyarakat Multikultural dan Perubahan Sosial

Subtopik : Perubahan Sosial

Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan faktor penyebab perubahan sosial


dalam kehidupan masyarakat

Perhatikan peristiwa berikut!

1. Perang dunia II

2. Bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004

3. Penemuan mesin uap

4. Transmigrasi yang diterapkan pemerintah

5. Revolusi Perancis

Pernyataan yang merupakan faktor penyebab perubahan sosial internal yaitu ....

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 3), dan 5)

C. 1), 2), dan 4)


D. 2), 4), dan 5)

E. 3), 4), dan 5)

Jawaban : E

Pembahasan :

Perubahan dapat disebabkan karena faktor internal (dari dalam masyarakat) dan faktor
eksternal (dari luar masyarakat). Faktor internal penyebab perubahan sosial berupa
demografi, revolusi (pemberontakan), konflik dalam masyarakat, dan penemuan baru.
Sementara, faktor eksternal penyebab perubahan sosial berupa perubahan lingkungan
alam (bencana alam), pengaruh kebudayaan lain, dan peperangan. Berdasarkan
pernyataan pada soal, faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari faktor
internal ditunjukkan oleh pilihan jawaban E.

13. Topik : Masyarakat Multikultural dan Perubahan Sosial

Subtopik : Globalisasi dan dampaknya

Indikator : Peserta didik mampu memahami ciri dan fenomena globalisasi       

Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dan setiap orang tidak
terikat oleh batas-batas wilayah yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi
masyarakat tunggal yang terhubung. Globalisasi ditandai dengan kemunculan….

A. lembaga swadaya dan perusahaan asing

B. organisasi non profit dan perusahaan swasta

C. partai politik dan ormas agama

D. industri rumahan dan penemuan smartphone

E. kerja sama internasional dan sistem teknologi yang canggih

Jawaban : E

Pembahasan :
Kerja sama internasional menghasilkan perusahaan multinasional, yaitu perusahaan
yang beroperasi di lebih dari satu negara. Perusahaan multinasional selalu berinvestasi
di negara tujuan dengan membawa teknologi yang canggih. Perusahaan multinasional
terkenal biasanya berbentuk kendaraan (seperti General Motors, Ford Motor Company,
dan Toyota), elektronika (seperti Samsung, LG, dan Sony), dan perusahaan energi
(seperti ExxonMobil, Shell, dan BP) adalah perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di
Indonesia.

14. Topik : Masyarakat Multikultural dan Perubahan Sosial

Subtopik : Masyarakat Multikultural dalam Bingkai NKRI

Indikator : Peserta didik mampu memberikan solusi untuk memecahkan masalah


sosial akibat perubahan sosial

Ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia menjadi fenomena isu yang kompleks. Tiap
tahun pemerintah dihadapkan pada PR menurunkan kemiskinan dan mengurangi
kesenjangan di negara berpenduduk 240 juta orang ini. Solusi agar tercipta
pertumbuhan ekonomi yang bisa menciptakan pemerataan adalah….

A. memaksimalkan pendanaan usaha kecil menengah (UKM) bagi pelaku usaha kecil

B. menghilangkan syarat jaminan dalam peminjaman modal

C. memberikan kredit bunga tinggi kepada masyarakat kecil untuk membuka usaha

D. pemerintah menekan pihak bank untuk memberikan modal pada usaha kecil

E. mendorong masyarakat untuk menjadi TKI

Jawaban : A

Pembahasan :

Selama ini usaha kecil terkendala akses pendanaan ke lembaga keuangan formal. Untuk
mengatasi kendala tersebut, di masyarakat telah tumbuh dan berkembang banyak
lembaga keuangan non bank yang melakukan kegiatan usaha jasa pengembangan
usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik yang didirikan pemerintah atau masyarakat.
Lembaga-lembaga tersebut dikenal dengan sebutan lembaga keuangan mikro (LKM). 

Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Matematika IPS dan Pembasahannya

15. Topik : Masyarakat multikultural dan perubahan sosial

Subtopik : Tantangan masa depan bangsa dalam menghadapi globalisasi

Indikator : Peserta didik mampu menganalisis manfaat globalisasi bagi masyarakat

Globalisasi diiringi dengan semakin terbukanya peluang pasar internasional. Potensi


perkembangan sangat menarik minat berbagai perusahaan internasional untuk
berinvestasi dengan membangun pabrik dan membuka anak perusahaan di negara lain
demi meluaskan jaringan kerja dan meraih keuntungan. Dampak positif bagi masyarakat
di negara tujuan investasi perusahaan internasional adalah….

A. harga barang selalu diskon

B. produk yang ditawarkan lebih bervariasi

C. meningkatkan pendapatan per kapita

D. memberikan banyak kesempatan pekerjaan

E. kualitas hidup yang lebih baik

Jawaban : E

Pembahasan :

Globalisasi memungkinkan berbagai perusahaan asing untuk menanamkan modal


maupun membangun anak perusahaannya di negara berkembang. Manfaat globalisasi
bagi masyarakat dalam hal ini, menjadi faktor penting yang memungkinkan akan
adanya banyak lowongan pekerjaan yang tersedia. Sehingga, angka pengangguran pun
akan dapat berkurang secara signifikan. Menurunnya tingkat pengangguran tersebut
dapat mempengaruhi kualitas hidup yang lebih baik.
16. Topik : Penelitian Sosial                   

Subtopik : Data Penelitian                               

Indikator : Peserta didik mampu menentukan teknik/fungsi instrumen dalam


proses pengumpulan data 

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara serentak dalam waktu yang
singkat karena peneliti membagikan lembar pertanyaan dan harus diisi dengan jawaban
tertulis. Metode tersebut mempunyai kelemahan tertentu yaitu….

A. ketepatan jawaban yang ditulis oleh responden

B. menggunakan banyak alat tulis

C. menganalisis dengan angka

D. merumuskan masalah yang diteliti

E. memerlukan kelengkapan data

Jawaban : A

Pembahasan :

Beberapa kelemahan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:

 Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan informasi


melalui isian kuesioner
 Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan
 Responden dapat memberikan jawaban dengan tidak benar

17. Topik : Penelitian Sosial


Subtopik : Rancangan Penelitian (jenis dan data penelitian, sampel penelitian,
instrumen penelitian, dan teknik analisis data penelitian)

Indikator : Peserta didik mampu menginterpretasi variabel bebas dan terikat

Berikut ini merupakan pengertian yang benar mengenai variabel independen yaitu
variabel yang ....

A. menjadi sebab bagi variabel lainnya

B. terikat dan dipengaruhi oleh variabel lain

C. mengendalikan variabel lain

D. mengukur efek dari variabel lainnya

E. menjadi patokan variabel lainnya

Jawaban : A

Pembahasan :

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang berdiri sendiri atau dan
menjadi sebab kehadiran variabel lainnya atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel
bebas adalah variabel yang mengukur dan memanipulasi variabel terikat agar diketahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel utama.

18. Topik : Penelitian Sosial                   

Subtopik : Perumusan Masalah Penelitian              

Indikator : Peserta didik mampu mengidentifikasi rumusan masalah penelitian


yang tepat

Kenaikan harga BBM sangat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi para tukang
ojek. Harga BBM yang tinggi tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapat, dan
penghasilan pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dari ilustrasi
tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian tersebut adalah…
A. Bagaimana dampak kenaikan harga BBM terhadap kehidupan ekonomi tukang ojek?

B. Apakah kenaikan BBM berpengaruh terhadap jumlah penumpang?

C. Benarkah kehidupan tukang ojek dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM?

D. Bagaimana tukang ojek memenuhi kebutuhan sehari-hari?

E. Mengapa tukang ojek sangat bergantung pada BBM?

Jawaban : A

Pembahasan :

Pada kasus tersebut, masalah yang diangkat adala kenaikan harga BBM dan
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi para tukang ojek sehingga bisa dijadikan
objek oleh peneliti. Berdasarkan pada masalah tersebut, peneliti dapat mencari tahu
dampak dari kenaikan harga BBM bagi kehidupan ekonomi tukang ojek. Oleh karena itu,
rumusan masalah yang tepat adalah “bagaimana dampak kenaikan harga BBM terhadap
kehidupan ekonomi tukang ojek?”

19. Topik : Penelitian Sosial

Subtopik : Pengolahan Data Penelitian

Indikator : Peserta didik mampu mengumpulkan analisis data yang relevan

Seorang peneliti mengkaji pengaruh pendapatan masyarakat terhadap pola interaksi


yang terjalin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kemudian peneliti melakukan
pengolahan data dengan membuat simbol-simbol tertentu untuk menyederhanakan
data. Pengolahan data yang dilakukan peneliti termasuk tahap ….

A. editing

B. tabulasi data

C. coding

D. penyajian data
E. reduksi data

Jawaban : C

Pembahasan :

Pada penelitian kuantitatif pengolahan data berlangsung melalui tiga tahap. Pertama,


editing atau pemeriksaan data yang telah dikumpulkan. Kedua, pembuatan
kode/coding bertujuan menyederhanakan data melalui pemberian simbol-simbol
tertentu. Ketiga, tabulasi data atau proses memasukkan data yang telah dikelompokkan.
Dengan demikian, jawaban yang tepat berdasarkan soal di atas adalah C.

20. Topik : Penelitian Sosial                   

Subtopik : Pengolahan Data Penelitian                    

Indikator : Peserta didik mampu mengumpulkan analisis data yang relevan

Contoh instrumen penelitian:

1. Apakah anda memiliki kebiasaan untuk tidur larut malam?  Jelaskan alasannya!


2. Jam berapa anda biasanya tidur?
3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup? Mengapa?

Instrumen penelitian tersebut biasanya digunakan ketika peneliti menggunakan


metode….

A. wawancara

B. angket berstuktur

C. angket terbuka

D. pengamatan

E. studi kasus

Jawaban : C
Pembahasan :

Angket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan


untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia
ketahui. Angket terbuka merupakan bentuk angket yang pertanyaan atau
pernyataannya memberi kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban dan
pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka

- Konflik kerap hadir di kehidupan sehari-hari kita, entah antar perorangan, anggota


keluarga maupun masyarakat. Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa
Latin “con” yang berarti bersama dan “fligere” yang berarti benturan atau tabrakan.
Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Sedangkan konflik sosial
yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh di
kehidupan. Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak
lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku.

Berikut macam-macam konflik, pengertian menurut para ahli, penyebab, serta


contohnya:

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli


Berikut pengertian konflik menurut para ahli dilansir dari Konflik, Konsep Teori, dan
Permasalahan: 
Stephen P. Robbins : konflik (conflict) adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu
pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu
yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak pertama.
Nurdjana (1994) : mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi dimana keinginan atau
kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah
satu atau keduanya saling terganggu.
Kilman dan Thomas (1978) : konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan
antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu
maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan
tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang
mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon (1998:580) : konflik (dalam
ruang lingkup organisasi) adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling
tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi
dan/ atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.
Stoner : konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber
daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
Daniel Webster : mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara
pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang
bertentangan (Pickering, 2001).

Penyebab Konflik
Konflik bersifat universal. Itu terjadi di semua waktu dan tempat. Tidak pernah ada
masyarakat di mana beberapa individu atau kelompok tidak terlibat konflik. Menurut
Malthus, berkurangnya pasokan sarana penghidupan merupakan penyebab
konflik. Menurut Darwin, prinsip perjuangan untuk eksistensi dan bertahan hidup adalah
penyebab utama konflik.

Menurut Freud dan beberapa psikolog lain, naluri bawaan untuk agresi dalam diri
manusia adalah penyebab utama konflik. Jadi, berbagai penyebab telah disebutkan
yang mengarah pada konflik. 

Ini muncul terutama dari benturan kepentingan dalam kelompok dan masyarakat dan
antara kelompok dan masyarakat. Konflik juga terjadi sebagai akibat perbedaan antara
laju perubahan norma moral suatu masyarakat dan keinginan, harapan, ketidakpuasan,
dan tuntutan.

Norma moral bahwa anak-anak harus mematuhi orang tua mereka telah bertahan di
negara kita sejak jaman dahulu tetapi sekarang generasi muda ingin berjalan dengan
caranya sendiri. Akibatnya, ada lebih banyak orang tua, konflik pemuda daripada
sebelumnya. Kadang-kadang norma moral begitu luas cakupannya sehingga pihak
yang berkonflik sering kali dapat mengklaim norma serupa untuk membenarkan
tuntutan mereka yang terpisah.

Misalnya, karyawan akan membenarkan pemogokan mereka atas permohonan upah


tinggi di era inflasi, sedangkan manajemen akan membenarkan pendiriannya untuk
mengurangi mereka dengan mengedepankan alasan defisit di era persaingan.

Secara singkat disebutkan penyebab konflik dilansir dari sociology discussion adalah:


Perbedaan Individu:
Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang sama. Karena
perbedaan-perbedaan ini mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat
menimbulkan konflik di antara mereka.

Perbedaan Budaya:
Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan
budaya kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan
ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan
penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama.

Benturan Kepentingan:
Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian
kepentingan buruh bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik
di antara mereka.

Perubahan Sosial:
Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net
change seiring dengan perubahan di bagian lain. Perubahan sosial menyebabkan
kelambanan budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua-remaja adalah hasil
dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi ketidakseimbangan sosial.

Macam-macam konflik
Berikut macam-macam konflik dilansir dari study.com:

Konflik Interpersonal

Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik berada di luar
setiap orang (karena itu menjadi awalan 'inter-') dan hanya ada di antara dua
orang. Konflik antar pribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu
topik. 

Contohnya yaitu anak balita ketika mereka memperebutkan satu mainan atau dua
pasien panti jompo ketika mereka berdebat tentang politik. Karena kita memiliki suka
dan tidak suka yang berbeda, menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari
perspektif yang berbeda, konflik antar pribadi pasti akan terjadi.

Konflik Intrapersonal

Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, Anda dapat melihat bahwa konflik
intrapersonal adalah ketika Anda merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakan Anda
sendiri. Mungkin Anda selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus
membantu tunawisma dan kemudian, ketika Anda melihat seorang tunawisma di jalan,
Anda menjadi takut dan berbalik. 

Putusnya kata-kata dan tindakan Anda dapat menyebabkan kekacauan internal. Konflik


intrapersonal selalu merupakan pertarungan psikologis bagi orang yang
mengalaminya. Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit, penyelesaiannya
menghasilkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda.
Konflik Antarkelompok

Konflik antar kelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara kelompok-


kelompok orang yang terkonsolidasi. Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama
kampanye politik yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi
individu yang sangat mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat
dalam benturan ide dan ideologi.

Konflik Antar Kelas


Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan kelas
masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan
pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya.

Konflik Ras
Konflik ras / etnis adalah proses dasar dalam kehidupan sosial dan dapat bersifat
merusak dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa
kelompok dan bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan
etnis dapat menjadi sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai
penanda batas antara kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan
dan nilai mereka dari kelompok lain.

Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih banyak menjadi
pemantik berbagai konflik masa kini.

Konflik Keluarga
Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor
seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota
keluarga memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat
dihindari.
Dampak Konflik dalam Masyarakat
Seperti dinyatakan para ahli sosiologi (Parsons, Jorgensen dan Hernandez) bahwa
konflik sosial memiliki manfaat bagi masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1. Konflik dapat meningkatkan kohesivitas dan solidaritas anggota kelompok

2. Memunculkan isu-isu, harapan-harapan yang terpendam yang dapat menjadi


katalisator perubahan sosial.

3. Memperjelas norma dan tujuan kelompok

4. Munculnya pribadi-pribadi atau mental-mental masyarakat yang tahan uji dalam


menghadapi segala tantangan dan permasalahan yang dihadapi, sehingga lebih
bisa mendewasakan masyarakat.

Namun demikian, konflik juga bisa bersifat destruktif terhadap keutuhan kelompok dan
integrasi sosial dalam skala yang lebih luas, misalnya mengakibatkan situasi
“ketidakdamaian” sosial.

Dampak negatif dari konflik sosial bagi masyarakat, di antaranya adalah:

1. Retaknya persatuan kelompok, hal ini terjadi bilamana terjadi pertentangan angota-
anggota dalam satu kelompok.

2. Perubahan kepribadian individu, pertentangan di dalam kelompok atau antar


kelompok dapat menyebabkan individu-individu tertentu merasa tertekan sehingga
mentalnya tersiksa.
3. Dominasi pihak yang lebih kuat dan takluknya pihak yang lemah, sehingga dapat
menimbulkan kekuasaan yang otoriter (dalam politik) atau monopoli (dalam
ekonomi).

4. Banyaknya kerugian baik harta benda, jiwa, dan mental bangsa, yang menjurus
pada ketidakteraturan tatanan sosial.

Anda mungkin juga menyukai