LEMBAGA SOSIAL
DI SUSUN OLEH:
M.Fahri Harun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-
kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh: Dahulu di dalam jual beli, seorang
perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi
kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus
ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana latar belakang terjadi lembaga-lembaga sosial
itu didalam masyarakat dan bagaimanapula peranan lembaga tersebut dalam masyarakat.
PEMBAHASAN
Lembaga sosial adalah sistem norma – norma sosial dan hubungan hubungan yang
menyatukan nilai – nilai dan prosedur – prosedur tertentu dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat.
b.Peter L. Berger
c.Mayor Polak
Lembaga sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan dan adat istiadat yang
mempertahankan nilai – nilai penting.
d.W. Hamilton
Lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan
dijatuhi berbagai derajat sanksi.
Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
g.Koentjaraningrat
Lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat
kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan
manusia
h.Soerjono Soekanto
Lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat
Lembaga sosial adalah kumpulan dari berbagai cara berperilaku yang diakui oleh
anggota masyarakat sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial.
j.W.G. Sumner
Setelah memahami beberapa pengertian lembaga sosial yang dikemukakan oleh para
ahli di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal
berikut ini:
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial"
(General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut:
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh
karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan
pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan
karakteristik dari lembaga sosial.Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik)
lembaga sosial sebagai berikut :
3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi
kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
• Memiliki lambang-lambang
• Saling mempengaruhi
1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di
akui oleh seluruh masyarakat
2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak
disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan
dan biasanya tidak dapat diramalkan.
Proses terjadinya lembaga sosial dapat melalui dua cara,yaitu sebgai berikut:1.Secara
Tidak Terencana
Maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat,
biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalah
dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang
menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan ,
maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul
lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya
2.Secara Terencana
Maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang
yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang.
Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk
mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya
lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini
berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma
kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.
Mempelajari lembaga sosial merupakan hal yang sangat penting karena tidak bisa
kita pungkiri bahwa setiap hari kita harus hidup di dalamnya.Menurut Mac Iver dan Charles
ada tiga pendekatan yang bisa kita lakukan untuk mempelajari lembaga sosial yaitu: 1.
Analisa secara historis,yang bertujan untuk mempelajari sejarahmuncul dan perkembangan
suatu lembaga kemasyarakatan.
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe-tipe lembaga sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama
Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan
Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang
dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat
seperti rekreasi.
Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh
masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia.
Contoh: institusi agama