Anda di halaman 1dari 9

KODE

ETIK
POLITISI
KELOMPOK 9
Anggota Kelompok
01 Nur Faiza
NPM : 170810065
PRODI : AKUNTANSI

02 Vira Octaviani
NPM : 170810102
PRODI : AKUNTANSI

03 Feny Lisa Somania


PRODI : AKUNTANSI
POLITISI
Politisi adalah setiap orang yang menjadi anggota partai politik, kader partai, pengurus
partai, calon anggota legislatif, calon pasangan kepala daerah, calon presiden dan wakil
presiden, serta pejabat publik yang mewakili partai di lembaga negara, baik di tingkat
nasional maupun daerah.

Setiap profesi, termasuk profesi sebagai politisi dalam arti luas, pada dasarnya dituntut
memiliki kode etik sebagai standar perilaku agar harkat, martabat, dan kehormatan profesi
sebagai politisi dapat dijaga, dilindungi, dan ditegakkan.

Para politisi dari setiap parpol diharapkan memiliki standar perilaku minimum, sehingga
layak memperoleh mandat politik ketika mereka menjadi wakil rakyat di lembaga-lembaga
perwakilan, yaitu DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, ataupun ketika
memangku jabatan publik lainnya, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Section 1
Kode Etik Politisi
Kode etik politisi adalah satu kesatuan landasan norma moral, etis dan
filosofis yang wajib dan mengikat dipedomani oleh setiap politisi untuk
menjaga martabat kehormatan dan kredibilitas partai politik sebagai badan
hukum publik yang memiliki fungsi menyeleksi pemimpin politik, membuat
kebijakan publik, melakukan pendidikan politik, mengartikulasikan dan
mengagregasikan kepentingan publik, serta menjalankan komunikasi dan
partisipasi politik, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Sebagai pilar sistem demokrasi, setiap parpol dan para politisi yang
tergabung di dalamnya dituntut memiliki standar perilaku minimum yang
diharapkan bisa menjadi tuntunan sekaligus fondasi bekerjanya demokrasi
dan pemerintahan secara sehat serta berorientasi kepentingan rakyat,
bangsa dan negara.

Pelanggaran Etika
Politisi
Prinsip Kode Etik Politisi
2 4
Kejujuran
Nilai kejujuran harus melekat
Transparasi
dalam perilaku dan tindakan Transparansi mengedepankan

1 politisi karena politisi memiliki


tanggung jawab publik untuk
pemeliharaan akses yang luas
atas informasi dan berkaitan
5
memperjuangkan kepentingan erat dengan akuntabilitas dan
umum. Kejujuran merupakan kualitas politisi yang lebih baik

Kepentingan umum
nilai dasar penting yang terkait
erat dengan kepercayaan. 3 dalam jangka waktu panjang

Akuntanbilitas
Partai politik sebagai badan hukum Untuk menjaga kinerja setiap
publik dituntut berorientasi kepada politisi/partai politik wajib memiliki
kepentingan umum. Dalam setiap Integritas seperangkat sistem yang dibangun
kebijakan yang diarahkan kepada You can simpUntuk memelihara berdasarkan legitimasi demokratis
kadernya yang duduk di eksekutif dan meningkatkan kepercayaan untuk mengendalikan, memantau,
maupun legislatif, partai politik harus publik, setiap partai politik dan mengevaluasi dan menyesuaikan
berorientasi pada kesejahteraan publik. politisi harus memenuhi tanggung kepatutan dan efektivitas perilaku
jawab profesionalnya dengan politisi/partai politik oleh dan/atau
integritas setinggi mungkin. kepada publik.
Prinsip Kode Etik Politisi

7
Inklusif dan Non-Diskriminatif
Pada dasarnya politisi dan partai politik
Profesional 9 perlu membangun suatu keterbukaan atau
inklusivitas dalam menjalankan fungsi dan
Prinsip ini berkaitan dengan kapasitas perannya.
politisi dalam hal pengaturan diri
6 (selfregulation) sesuai dengan keahlian,
komitmen, dan tanggungjawabnya di
dalam proses politik demokratis.

Keadilan Taat pada hukum


Kepatuhan hukum terkait dengan kode etik untuk partai
Prinsip berperilaku adil merupakan
politik dan politisi pada hakikatnya adalah kesetiaan
rumusan kode etik yang mengandung
partai politik dan politisi terhadap hukum yang
makna menempatkan segala sesuatu
diwujudkan dalam bentuk perilaku yang nyata patuh pada
pada tempatnya dan memberikan
kepada individu atau kelompok yang 8 hukum. NASKAH KODE ETIK POLITISI DAN PARTAI
POLITIK diwujudkan dalam bentuk perilaku yang nyata
menjadi haknya, yang didasarkan pada
patuh pada hukum. Kepatuhan atau ketaatan ini
suatu prinsip bahwa semua orang sama
didasarkan pada kesadaran.
kedudukannya di depan hukum.
Contoh Kasus
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Romahurmuziy alias Romi akan menjalankan sidang
perdana terkait kasus suap pengisian jabatan di
Kementerian Agama (Kemenag) RI pada Rabu (11/9).
Jaksa penuntut Umum (JPU) dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan
membacakan materi dakwaan di Pengadilan Negeri
Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. "Dakwaan
akan dibacakan," kata kuasa hukum Romi, Maqdir
Ismail, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/9).

Dalam kasus ini, Romi ditetapkan tetapkan sebagai


tersangka bersama dengan Mantan Kakanwil
Kemenag Gresik Muafaq dan Mantan Kakanwil
Kemenag Jawa Timur Haris Hasanudin. Romi selaku
penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12
huruf a atau b ayat (1) atau Pasal 11 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan
UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.
Atas kasus ini, Romi pernah mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jaksel.
Namun, gugatan praperadilan Romi kala itu ditolak pengadilan pada Mei lalu sehingga
penyidikan pun terus berjalan di KPK. Sementara itu penyuap Romi, Muafaq dan
Haris sudah divonis terlebih dahulu. Muafaq dijatuhi vonis pidana 1,6 tahun penjara
dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan. Lalu, Haris pidana 2 tahun penjara
dan denda sebesar Rp150 juta. Hakim menyebut uang itu digunakan sebagai imbal
jasa atas pengangkatan Muafaq sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.
Sementara itu, hakim menilai Haris terbukti menyuap Romi berupa uang sebesar
Rp325 juta. Suap itu diduga sebagai imbal jasa atas pengangkatan Haris sebagai
Kakanwil Kemenag Jatim.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan Ketua Umum


PPP Romahurmuzy sebagai tersangka, Sabtu (17/3/2019). Dalam kasus ini KPK
menangkap Romi dalam penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait lelang
jabatan atau jual-beli jabatan untuk posisi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provisi Jawa Timur dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten
Gresik. KPK menetapkan tiga orang tersangka dari enam orang yang diamankan.
Termasuk saudara RMY (Romahurmuziy) sebagai penerima, HRS (Harris Hasanudin)
sebagai pemberi dan MFQ (Muhammad Muafaq Wurahadi) yang juga sebagai
pemberi. Dua tersangka lain merupakan pejabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Kabupaten Gersik yaitu Muh Muafaq Wirahadi. Dalam penangkapan kali ini,
KPK mengamankan barang bukti berupa uang Rp156.758.000.
Terima Kasih
Penting sekali sikap rendah hati, terbuka untuk mengisi wawasan, mau menerima kritikan dan masukan.
Semua akan menjadi “kekuatan” bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai