Anda di halaman 1dari 15

PERAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

DALAM PENGEMBANGAN PRAMUKA DI NTT

Oleh

Drs. NAHOR TALAN


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dalam Kegiatan :
Musyawarah Daerah VI 2015 pada tanggal 15 s/d 17 Desember 2015
di Hotel
Hotel Neo By Aston
DASAR PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN DAN KEPRAMUKAAN

UU No. 3 Th 2005 Ttg S UU. NOMOR AGENDA RENCANA


KN 17 TAHUN 2007 UTAMA STRATEGIS
TENTANG KABINET DISPORA
40 TAHUN 2009 RPJPN 2005-
TENTANG KERJA NTT 2013 -2018
2025
KEPEMUDAAN dan UU TAHUN 2014-
No. 12 tahun 2010 2018
TENTANG
GERAKAN PRAMUKA

TUJUAN AKHIR
PEMUDA MAJU
YAKNI: PEMUDA YANG BERKARAKTER, BERKAPASITAS,
DAN BERDAYA SAING,

2
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
DISPORA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
VISI : Mewujudkan Kepemudaan Berkualitas dan Handal
Kepemudaan yang berkualitas yang handal mengandung arti :
kepemudaan yang memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan
melalui pola pengkaderan dan peningkatan potensi pemuda, secara
terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, dalam
pemanfataan kajian kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang
terus-menerus dikembangkan sehingga dapat mencapai hasil yang
maksimal dalam menciptakan nilai tambah kepemudaan di berbagai
bidang pembangunan, guna peningkatan karakter mulia dan prestasi
pemuda Nusa Tenggara Timur di kancah global.

MISI : Meningkatkan Partisipasi dan Prestasi Pemuda dalam Pembangunan


Misi ini mengandung arti : mewujudkan pemuda yang maju, berkarakter,
berkapasitas, berdaya saing. Untuk mewujudkan ini perlu penyapkan
kader pemuda sesuai dengan karakter budaya, yang memiliki semangat
kejuangan, tanggungjawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis,
inovatif, progresif, dinamis, dan futuristik.
STRATEGI , KEBIJAKAN DAN SASARAN PEMPROV NTT DALAM
RANGKA PEMANTAPAN KUALITAS PEMUDA

STRATEGI DAN KEBIJAKAN SASARAN PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
KEPEMUDAAN
1. Memperluas kesempatan bagi
pemuda berorganisasi dan 1. Mewujudkan generasi
berkreasi secara bebas dan pemuda yang cerdas,
bertanggungjawab.
kreatif dan inovatif
2. Mengembangkan rasa
kesetiakawanan dan 2. Menumbuhkembangka
kepedulian sosial di kalangan n jiwa kepemimpinan
pemuda
dan kewirausahaan
3. Menumbuhkembangkan
kewirausahaan generasi bagi pemuda.
muda
A. LATAR BELAKANG

1. Didalam pembukaan UUD 1945 mengamanatkan bahwa untuk


melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, pemuda mempunyai peran penting sebagai
salah satu penentu dan sekaligus sebagai subyek tercapainya Nasional.
Hal ini dapat dibuktikan dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
yang telah mencatat peran penting pemuda dan organisasi kepelajaran
kepanduan antara lain :
a. Pergerakan Budi Utomo tahun 1908 dengan lahirnya Hari
Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1908.
b. Sumpah Pemuda 1928 yaitu lahirnya hari Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
c. Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 1945
d. Pergerakan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa 1966.
e. Pergerakan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa pada tahun 1988
yang membawa bangsa Indonesia pada masa Reformasi hingga
sekarang..
2. Berdasarkan gerakan pemuda/ pelajar dan mahasiswa dapat
membuktikan bahwa pemuda mampu berperan aktif sebagai garda
terdepan dalam proses perjuangan, pembaharuan dan pembangunan
bangsa.

3. Pemuda perlu mendapat perhatian khusus dan memberikan kesempatan


yang seluas-seluasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara
wajar sesuai perkembangan IPTEK, baik jasmani , rohani maupun
sosialnya.

4. Sehubungan dengan itu maka arah kebijakan pembinaan generasi muda


dalam pembangunan Nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu
dilakukan dengan mengembangkan warna kepemudaan yang sehat dan
tanggap terhadap pembangunan masa depan sehingga dapat
meningkatkan peran pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna.
5. Untuk dapat memaksimalkan upaya pembinaan pemuda, maka perlu
memantapkan fungsi dan peran wadah kepemudaan seperti : KNPI, Pramuka,
Karang Taruna, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Organisasi
Kemahasiswaan dilingkungan Perguruan Tinggi serta organisasi fungsional
pemuda lainnya
B. ASPEK PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN/KEPELAJARAN/PRAMUKA
Upaya untuk membangkitkan potensi pemuda pelajar dilakukan melalui
kegiatan pemberdayaan pemuda. Pemberdayaan merupakan upaya
membangkitkan potensi peran aktif pemuda. pemberdayaan pemuda
meliputi :
a. Peningkatan iman dan taqwa.
b. Peningkatan iptek.
c. Penyelenggaraan pendidikan bela negara ketahanan nasional
d. Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda.
e. Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan budaya pemuda.
f. Penyelenggaraan Penelitian dan pendampingan kegiatan pemuda
Pemberdayaan pemuda dilaksanakan secara terencana, sistematis dan
berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dan kualitas jasmani,mental
spiritual,pengetahuan serta keterampilan diri dan organisasi menuju
kemandirian pemuda.
Upaya memberdayakan pemuda, difasilitasi oleh Pemerintah , Pemerintah
Daerah , Masyarakat dan Organisasi Kepemudaan/Organisasi kepelajaran.
C. ORGANISASI KEPEMUDAAN /KEPELAJARAN/KEMAHASISWAAN
Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan mengenai
organisasi kepemudaan: Pasal 40
1.   Organisasi kepemudaan dibentuk oleh pemuda.
2.  Organisasi kepemudaan dibentuk berdasarkan kesamaan asas, agama, ideologi,
minat dan bakat, atau kepentingan.
3. Organisasi kepemudaan juga dapat dibentuk dalam ruang lingkup kepelajaran
dan kemahasiswaan (Pramuka termasuk Organisasi kepemudaan)
4. Organisasi kepemudaan berfungsi untuk mendukung kepentingan nasional,
memberdayakan potensi, serta mengembangkan kepemimpinan,
kewirausahaan, dan kepeloporan.
5. Organisasi kepelajaran dan kemahasiswaan berfungsi untuk mendukung
kesempurnaan pendidikan dan memperkaya kebudayaan nasional.
6. Organisasi kepelajaran merupakan organisasi ekstrasatuan pendidikan
menengah.
7.  Organisasi kemahasiswaan organisasi intrasatuan dan ekstrasatuan
pendidikan tinggi.
D. SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
MENCAKUP
 Individu, ialah orang per-orang yang berusia 16 – 35 tahun
yang tidak berada di dalam wadah kegiatan kelompok
kepemudaan, maupun organisasi/lembaga kepemudaan.
 Kelompok, ialah setiap pemuda yang berada di dalam
suatu kelompok kepentingan baik yang bersifat minat,
bakat, dan kepentingan yang sama lainnya bersifat lokal
(tempatan), independen, dan tidak berjenjang.
 Lembaga, ialah setiap pemuda yang berada di dalam
lembaga maupun organisasi kepemudaan/Kepelajaran
/kemahasiswaan/pramuka yang bersifat struktural,
mempunyai kepengurusan yang berjenjang ataupun tidak
berjenjang serta mempunyai regulasi yang tertib dan
teratur.
E. TUJUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI . 
KEPEMUDAAN/KEPELAJARAN/KEMAHASISWAAN/KEPRAMUKAAN
1.    Mengasah kematangan intelektual
2.    Meningkatkan kreativitas
3.    Menumbuhkan rasa percaya diri
4.    Meningkatkan daya inovasi
5.    Menyalurkan minat bakat
6.    Menumbuhkan semangat kesetiakawanan social dan
pengabdian kepada masyarakat.

F. PEMBINAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DAN KEPELAJARAN /


KEMAHASISWAAN/KEPRAMUKAAN
1.  Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi organisasi
kepemudaan, organisasi kepelajaran, dan organisasi
kemahasiswaan.
2.  Satuan pendidikan dan penyelenggara pendidikan wajib
memfasilitasi
organisasi kepelajaran dan kemahasiswaan sesuai dengan ruang
lingkupnya.
3. Pemerintah menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya
dalam
pendidikan kepramukaan.
4. pemerintah membimbing dan mendukung dan memfasilitasi
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan.
POTENSI PEMUDA DAN ORGANISASI KEPEMUDAAN/ORGANISASI KEMAHASISWAAN/
KEPELAJARANDI RPOVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

1. Jumlah pemuda usia 16 sampai 30 tahun sebanyak ± 962.973 orang dari


total penduduk NTT : 5.036.897 jiwa (data hasil olahan Sensus Tahun
2012)
2. Organisasi Kepemudaan dan Kepelajaran di NTT cukup Banyak yang terdiri
dari :
a. OKP kelompok Cipayung (HMI, PMKRI, GMKI, GMNI, PMII) dan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
b. Organisasi Kepelajaran (OSIS, Ikatan Pelajar NU, Ikatan pelajar
Muhammadiyah.
c. Kelompok Paguyuban/kedaerahan sebanyak 21 Paguyuban. (Paguyuban
dibentuk oleh Pelajar/Mahasiswa dari Kabupaten Kota yang
bersekolah/Kuliah di Kota Kupang, Paguyuban dibentuk untuk pembinaan
kader siswa atau pelajar dari berbagai Kabupaten.
d. Organisasi Kepramukaan yang terdiri dari Kwartir cabang yang ada di 21
Kabupaten/Kota, dan 1 Kwartir daerah tingkat Provinsi NTT
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PRAMUKA
1. Pengembangan Kepramukaan sejalan dengan Pengembangan Kepemudaan .
Karena Pramuka merupakan OKP Kepelajaran
2. Karena itu sejalan dengan amanat uu kepramukaan nomor 12 tahun 2010
menteri yang menangani kepramukaan adalah menteri pemuda dan
olahraga
3. Ditingkat provinsi dan kabupaten kota dinas pemuda dan olahraga sebagai
leading sektor pengembangan pramuka.
4. Arah kebijakan gerakan pramuka dispora searah dengan rencana kerja
pemerintah pusat yakni melakukan revitalisasi gerakan Pramuka baik Kwartir
daerah di Provinsi Maupun Kabupaten Kota dan meningkatkan upaya
pendidikan serta pemasyarakatan kepramukaan
5. Memberikan Bimbingan, bantuan baik bantuan dana maupun pembinaan
secara berkelanjutan bagi Kwartir Daerah dan Kwartir cabang
6. Mendorong dan mendukung kegiatan kepramukaan dengan memfasilitasi
dan memberikan ruang bagi pramuka untuk malakukan kegiatan
PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN ORGANISASI
KEPEMUDAAN/KEPELAJARAN/PRAMUKA
A. Pentingnya Perhatian terhadap Organisasi Kepemudaan dan
Organisasi Kepelajaran dan Pramuka karena :
1. Organisasi kepemudaan dan kepelajaran tumbuh subur,
karena merupakan wadah yang sangat potensial bagi
pemuda/pelajar/pramuka untuk mengembangkan potensi yang
di miliki.
2. Pemerintah menyadari bahwa Pemuda yang tergabung dalam
organisasi kepemudaan, kepelajaran dan Pramuka dapat di andalkan
sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan kekuatan moral.
3. Organisasi kepemudaan dan kepelajaran juga dipandang sebagai
media yang dapat membantu mendorong lahirnya jiwa
Enterpreneur di kalangan pemuda,
4. Organisasi Kepemudaan, Kepelajaran dan Pramuka dapat membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pemeliharaan lingkungan hidup dan membantu melindungi
masyarakat dari perilaku menyimpang dalam masyarakat.
Program Kegiatan bagi Pemuda dan Pramuka

1. Bantuan Dana pengembangan Kepramukaan bagi Kwartir Daerah dan Kwartir


cabang di 21 Kab/Kota yang dilaurkan langsung melalui Kwarda dan Kwarcab.
(2010 s/d 2014)
2. Bantuan dan Bimbingan dan pelatihan tingkat dasar dan Lanjutan bagi anggota
Pramuka melalui Dispora NTT (tahun 2015)
3. Pelatihan Manajemen Organisasi kepemudaan dan kepelajaran/ Mahasiswa
termasuk Anggota Pramuka
4. Pelatihan Kewirasaaan pemuda bagi Organisasi kepemudaan dan kepelajaran
dan Pramuka
5. Pelatihan Peningkatan kesadaran dalam pemeliharaan dan pelestarian
lingkungan Hidup ( pemeliharaan cendana dan mangrove
6. Pelatihan dan peningkatan kesadaran Organisasi Pemuda dan Organisasi
Kepelajaran dalam bidang sosial, khusus pelatihan peningkatan kesadaran
terhadap bahaya Narkoba
7. Peningkatan koordinasi dan kerjasama, dengan Pengurus Organisasi
kepemudaan dan kepelajaran ( Dialog antara pengurus OKP dan Organisasi
kepelajaran)

Anda mungkin juga menyukai