Anda di halaman 1dari 35

Konstitusi gmki

BADAN PENGURUS CABANG


GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
MANADO
MASA BAKTI 2015 - 2017ANGGARAN DASAR
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
PEMBUKAAN
Sesungguhnya Yesus Kristus, Anak Allah dan Juruselamat, ialah Tuhan manusia dan alam semesta. KehadiranNya dalam sejarah ialah perbuatan Allah untuk menebus dan menyelamatkan manusia melalui kematian dan
kebangkitan-Nya yang menjadikan semuanya baru dan sempurna.
Anugerah-Nya yang dinyatakan dalam karya-Nya memanggil manusia untuk percaya dan mengucap syukur
dalam penatalayanan alam semesta, mewujudkan iman, pengharapan dan cinta kasih dalam kehidupan sehari-

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

hari.
Roh Kudus menghidupkan persekutuan orang beriman selaku Gereja yang esa, am dan rasuli, yang diutus untuk
menyampaikan kabar keselamatan dan pembebasan bagi pembaruan manusia dan alam semesta.
Maka menjadi panggilan dan pengutusan setiap warga gereja yang ditempatkan Tuhan di dalam perjalanan
sejarah bangsa dan negara Indonesia, untuk menyatakan kehadiran-Nya dalam pemberitaan-Nya dan kehidupan
yang bertanggungjawab bersumber pada Alkitab yang menyaksikan Yesus Kristus ialah Tuhan dan Juruselamat
di dalam keesaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang mengerjakan keselamatan manusia untuk mewujudkan
kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan kebenaran di tengah-tengah Masyarakat, Bangsa dan Negara.
Untuk mewujudkan panggilan dan pengutusan dalam kehidupan dan perkembangan perguruan tinggi dan
mahasiswa, maka pada tanggal 9 Februari 1950 Mahasiswa Kristen Indonesia yang melanjutkan usaha
Christelijke Studenteen Vereeniging op Java, yang berdiri pada tanggal 28 Desember 1932 di Kaliurang untuk
mengikutsertakan Gereja dalam pergerakan oikumene dan perjuangan Bangsa yang dalam revolusi kemerdekaan
Indonesia menjelma menjadi Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia bersama-sama dengan Christelijke
Studenteen Vereeniging pada waktu itu timbul sebagai persekutuan yang baru bersama-sama berjuang
menegakkan dan mempertahankan Republik Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945, kemudian
meleburkan diri dan berhimpun dalam satu bentuk persekutuan dengan nama Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia yang bergabung dalam World Student Christian Federation.

Pasal 1
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
1. Organisasi ini bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, disingkat GMKI.
2. Organisasi ini berkedudukan di tempat Pengurus Pusat.
3. Organisasi ini berdiri untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 2
ASAS
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, organisasi ini berasaskan Pancasila sebagai satusatunya ASAS
Pasal 3
VISI DAN MISI
1. Visi Organisasi ini adalah :
terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia
berdasarkan kasih.
2. Misi organisasi ini adalah:
a. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus selaku
Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
b. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa dan perguruan tinggi
dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja.
c. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan menjalankan
panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan mahasiswa, dan menjadi
sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengahtengah manusia dan alam semesta.
Pasal 4
USAHA

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Organisasi ini berusaha mencapai visi dan misinya sejalan dengan asas organisasi

Pasal 5
STATUS DAN BENTUK ORGANISASI
1. Status : Organisasi ini adalah organisasi yang bersifat gerejawi dan tidak merupakan bagian dari organisasi
politik.
2. Bentuk : Organisasi ini berbentuk kesatuan yang mempunyai cabang-cabang di kota-kota perguruan tinggi di
Indonesia
Pasal 6
KEANGGOTAAN
1. Yang diterima menjadi anggota ialah mereka yang menerima visi dan misi serta bersedia menjalankan usaha
organisasi
2. Anggota terdiri dari :
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
d. Anggota penyokong
3. Hak Anggota :
a. Anggota biasa mempunyai hak suara, hak memilih dan hak dipilih.
b. Anggota luar biasa mempunyai hak dipilih dan hak usul.
c. Anggota kehormatan dan anggota penyokong mempunyai hak usul.
4. Kewajiban Anggota :
a. Bertanggung jawab mewujudkan visi, misi dan usaha berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga organisasi.
b. Bertanggung jawab mewujudkan dan membina persekutuan dalam kehidupan organisasi.
Pasal 7
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
1. Organisasi ini mempunyai alat perlengkapan yang terdiri :
a. Kongres.
b. Pengurus Pusat
c. Konperensi Cabang
d. Badan Pengurus Cabang
2. Kongres :
a. Kongres adalah badan tertinggi dalam organisasi.
b. Kongres berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun.
3. Pengurus Pusat (PP) :
a. Organisasi ini dipimpin oleh Pengurus Pusat.
b. Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres untuk masa kerja dua tahun
4. Konperensi Cabang (Konpercab) :
a. Konperensi Cabang adalah badan yang tertinggi dalam cabang.
b. Konperensi Cabang berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

c. Konperensi Cabang berlangsung atas panggilan Badan Pengurus Cabang atau atas permintaan sekurangkurangnya dua per tiga jumlah anggota biasa.
5. Badan Pengurus Cabang (BPC) :
a. Cabang dipimpin oleh Badan Pengurus Cabang
b. Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konperensi Cabang untuk masa kerja satu atau dua tahun.
Pasal 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN
a. Keputusan persidangan organisasi ini diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dengan hikmah
kebijaksanaan, dan jika diperlukan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak.
b. Pemungutan suara terbanyak dalam Kongres dilakukan dengan satu cabang satu suara.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota, sumbangan dan pendapatan lain yang sesuai dengan
asas, visi dan misi organisasi.
Pasal 10
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1. Perubahan Anggaran Dasar organisasi ini berlaku berdasarkan keputusan Kongres dengan persetujuan
sekurang-kurangnya tiga per empat jumlah suara utusan yang hadir.
2.

a.
Usul Perubahan Anggaran Dasar dari Cabang sudah disampaikan kepada Pengurus Pusat
selambat-lambatnya empat bulan sebelum Kongres.
b. Selanjutnya Pengurus Pusat sudah menyampaikan kepada cabang-cabang selambat-lambatnya dua bulan
sebelum Kongres.
Pasal 11
PEMBUBARAN

1. Organisasi ini dibubarkan berdasarkan keputusan Kongres yang khusus berlangsung untuk maksud tersebut
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya tiga per empat jumlah cabang, serta memperoleh persetujuan
sekurang-kurangnya tiga per empat dari jumlah utusan yang hadir.
2. a. Pengurus Pusat memberitahukan kepada cabang-cabang selambat- lambatnya dua bulan sebelum
Kongres Khusus tersebut.
b. Kongres Khusus memutuskan mengenai hak milik organisasi.
Pasal 12
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
PENJELASAN
ANGGARAN DASAR GMKI

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

PEMBUKAAN
Pembukaan mengandung lima alinea. Alinea pertama sampai ketiga merupakan landasan kepercayaan
GMKI. Kepercayaan yang dianut tersebut terpusat kepada Yesus Kristus (Christocentris) karena hanya melalui
Yesus Kristus sajalah manusia dapat mengenal Allah yang benar.
Alinea keempat menunjukkan kesadaran GMKI terhadap apa yang dipercaya dan sekaligus melihat arti
panggilannya konteks kepercayaannya terhadap lingkungan di mana ia hidup, yakni sejarah bangsa dan negara
Indonesia. Dalam alinea ini pula ditekankan tentang ketritunggalan Allah yang merupakan bagian dari
kepercayaan Kristen yang Am. Hal ini dimaksudkan agar GMKI dapat terhindar dari ajaran-ajaran sektaris yang
tidak mengakui kepercayaan tersebut.
Alinea kelima menggambarkan tentang aspek kesejarahan dari kehidupan GMKI. GMKI berawal di saat
dimulainya Perguruan Tinggi di Indonesia. Pergerakan Mahsiswa Kristen mengikuti irama kehidupan Perguruan
Tinggi dan Masyarakat. Mahasiswa Kristen Indonesia yang tergabung dalam PMKI bersama-sama dengan CSV
yang pada waktu itu timbul sebagai persekutuan yang baru, ikut pula berada di arena perjuangan bangsa untuk
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945 yang pada waktu itu
berada dalam ancaman.
Pasal 1
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
1. Telah jelas
2. Bahwa Pengurus Pusat sebagai pengelola organisasi berkedudukan di tempat di mana PP sedang dalam
melaksanakan tugasnya secara keseluruhan.
3. berdiri juncto Pembukaan AD alinea 5 waktu yang ditentukan juncto AD pasal 11 ayat 1.
Pasal 2
ASAS
Organisasi ini menempatkan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara adalah menegaskan keyakinan dan penerimaan yang tulus serta tekad untuk mempertahankan,
mengamalkan dan melestarikan Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa.

Pasal 3
VISI DAN MISI
1. Telah jelas
2. Rumusan misi GMKI mengandung tiga hal yang penting, yakni:
a. Aspek marturia yakni kesaksian atau mission dari GMKI dan untuk mempertahankan masalah spiritual
dalam pelayanannya.
b. Aspek koinonia yakni persekutuan di mana GMKI akan melaksanakan kegiatan yang mempersatukan
dan membaharui kehidupan Gereja, masyarakat dan manusia.
c. Aspek diakonia yakni pelayanan. Di sini GMKI menempatkan diri selaku organisasi kader yang
mempersiapkan pemimpin masa datang. Selain itu pula GMKI menempatkan dirinya selaku sarana
perjuangan untuk menciptakan kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih ditengahtengah manusia dan alam semesta.
Rumusan visi dan misi GMKI merupakan bagian dari perjuangan GMKI dalam mencapai tujuan Nasional
sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 4
USAHA

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Juncto ART pasal 1.


Pasal 5
STATUS DAN BENTUK ORGANISASI
1. Status GMKI menurut ayat ini berarti bahwa GMKI adalah organisasi mahasiswa yang bersifat gerejani. Ia
berafiliasi dan seaspirasi dengan Gereja karena dari sana ia lahir. GMKI adalah bagian dari gereja itu sendiri
yang berada di tengah-tengah Perguruan Tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas gereja.
2. Bentuk organisasi ini adalah kesatuan. Ini berarti bukan bentuk federasi. Sebagai akibat dari benruk kesatuan
tersebut maka harus ada pimpinan tertinggi dan dalam hal ini adalah Pengurus Pusat (juncto AD pasal 7 ayat
3 dan pasal 1 ayat 2). Karena itu Pengurus Pusat selaku pimpinan organisasi adalah pelaksanaan,
kebijaksanaan organisasi setelah Kongres. Cabang-cabang adalah pelaksana kebijakan organisasi yang telah
ditentukan Pengurus Pusat. Oleh karena itu susunan Badan Pengurus Cabang dilantik dan disahkan oleh
Pengurus Pusat (juncto ART pasal 6 ayat 3.b.) dan Badan Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada
Pengurus Pusat (juncto ART pasal 6 ayat 4.a.). Wewenang pimpinan organisasi ini juga tampak dalam
pembentukan dan pembubaran cabang (juncto ART pasal 8).
Pasal 6
KEANGGOTAAN
1. Menerima visi dan misi tidak berarti telah menjadi Kristen, artinya yang diterima menjadi anggota GMKI
bukan hanya mahasiswa Kristen, dan bersedia menjalankan usaha organisasi yang bersumber pada Alkitab.
Dengan demikian GMKI membuka/memberi kesempatan kepada mahasiswa lainnya di luar Iman Kristen
untuk menjadi anggota GMKI (juncto AD pasal 3 ayat 1).
2. Juncto ART pasal 2ayat 1.
3. Telah jelas.
4. Telah jelas.
Pasal 7
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
1. Telah jelas
2. a. Tertinggi juncto ART pasal 11.
b. Dua Tahun dua tahun kalender yang disesuaikan dengan pelaksanaan Kongres.
c. Permintaan permintaan tertulis oleh Badan Pengurus Cabang, disampaikan kepada Pengurus Pusat.
3. a. Juncto AD pasal 2 dan pasal 5 ayat2.
b. Dua tahun dua tahun kalender disesuaikan dengan pelaksanaan Kongres.
4. a. Juncto ART pasal 11 ayat 1 dan pasal 5 ayat 2.
b. Dua tahun dua tahun kalender yang disesuaikan dengan pelaksanaan Konperensi Cabang.
c. Permintaan permintaan tertulis dari anggota, disampaikan kepada Badan Pengurus Cabang.
5. a. Juncto AD pasal 1 ayat 2 dan ART pasal 11.
b. Satu atau dua tahun tahun kalender disesuaikan dengan pelaksanaan Konperensi Cabang.

Pasal 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN
a. Keputusan persidangan ini berlaku untuk semua persidangan dalam organisasi kecuali persidangan yang
menyangkut perubahan AD (AD pasal 10 ayat 1 ) dan pembubaran organisasi (AD pasal 11 ayat 1 ).
b. Juncto AD pasal 8 ayat 1.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Pasal 9
PERBENDAHARAAN
Telah jelas.
Pasal 10
PERUBAHAN ANGGARAN
1. Juncto AD pasal 8.
2. Telah jelas.
Pasal 11
PEMBUBARAN
1. Juncto AD pasal 8
2. Telah jelas.
Pasal 12
ATURAN TAMBAHAN
Telah jelas.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Pasal 1
U SAH A
1. Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa, penelaahan Alkitab, Ibadah,
pembinaan persekutuan dan tanggung jawab bagi perkembangan, pembaharuan bagi keesaan gereja yang
am.
2. Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan, mewujudkan
panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana dan pemimpin yang ahli dan
bertanggungjawab bagi pembangunan dan pembaruan untuk mencapai kesejahteraan materil dan spiritual
3. Membina pemimpin dan penggerak yang bekerja secara bertanggung jawab terhadap Allah dan manusia di
dalam masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan mahasiswa bagi terwujudnya perdamaian, keadilan,
kesejahteraan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.
Pasal 2
KEANGGOTAAN
1. Anggota terdiri dari :
a. Anggota biasa, yaitu mahasiswa, warga negara Indonesia, yang sedang mengikuti kuliah pada perguruan
tinggi di Indonesia sampai dua tahun sesudah tidak menjadi mahasiswa lagi.
b. Anggota luar biasa, yaitu :
(1) Bekas anggota biasa
(2) Bekas mahasiswa dan mahasiswa yang tidak termasuk dalam titik a.
c. Anggota kehormatan, yaitu mereka yang berjasa kepada organisasi.
d. Anggota penyokong, yaitu mereka yang bersedia membantu organisasi secara berkala dengan jumlah
yang ditentukan oleh Badan Pengurus Cabang.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

2. `Penerimaan anggota :
a. Anggota biasa diterima oleh Badan Pengurus Cabang setelah memenuhi syarat penerimaan anggota.
b. Anggota luar biasa diterima oleh Badan Pengurus Cabang setelah memenuhi syarat penerimaan anggota.
c. Anggota kehormatan diangkat oleh Pengurus Pusat atas usul Badan Pengurus Cabang.
d. Anggota Penyokong diangkat oleh Badan Pengurus Cabang.
3. Pembebasan keanggotaan berlaku karena :
a. Meninggal dunia.
b. Atas permintaannya sendiri secara tertulis kepada Badan Pengurus Cabang.
c. Dibebaskan sementara oleh Badan Pengurus Cabang, dan yang bersangkutan berhak membela diri dalam
Konperensi Cabang.
d. Dipecat dengan Keputusan Konperensi Cabang, dan yang bersangkutan berhak membela diri dalam
Kongres.
4. Daftar anggota :
Badan Pengurus Cabang sudah menyerahkan daftar anggota kepada Pengurus Pusat sekurang-kurangnya
satu kali dalam dua tahun, yang diserahkan selambat-lambatnya tiga bulan sebelum Kongres.
Pasal 3
KONGRES
1. Kongres berlangsung dengan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu jumlah
Cabang dan sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah seluruh utusan yang ditentukan.
2. Utusan-utusan yang menghadiri Kongres mewakli Cabangnya sudah dilantik dan disahkan oleh Pengurus
Pusat.
3. Jumlah utusan Cabang yang menghadiri Kongres diutus sebagai berikut :
25 100 orang anggota diwakili oleh 2 orang utusan
101 200 orang anggota diwakili oleh 3 orang utusan
201 300 orang anggota diwakili oleh 4 orang utusan
301 500 orang anggota diwakili oleh 5 orang utusan
501 700 orang anggota diwakili oleh 6 orang utusan
701 950 orang anggota diwakili oleh 7 orang utusan
951 1.250 orang anggota diwakili oleh 8 orang utusan
1.251 1.750 orang anggota diwakili oleh 9 orang utusan
1.751 dst orang anggota diwakili oleh 10 orang utusan
4. Kongres dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari utusan-utusan dan unsur Pengurus Pusat yang dipilih
oleh Kongres.
5. Kongres bertugas :
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
b. Menilai laporan umum Pengurus Pusat.
c. Menetapkan garis besar program dan garis besar organisasi, kebijaksanaan umum dan anggaran
pendapatan dan belanja organisasi.
d. Memilih Pengurus Pusat.
Pasal 4
PENGURUS PUSAT
1. Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari lima orang, yaitu Ketua Umum, Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum, dan dua orang anggota.
2. Anggota Pengurus Pusat adalah warganegara Indonesia dan beragama Kristen.
3. a. Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres dengan sistem pemilihan langsung dan/atau pemilihan formatur.
b. Susunan Pengurus Pusat yang dibentuk oleh formatur harus sudah dikirimkan kepada Cabang-cabang
selambat-lambatnya dua bulan sesudah Kongres.
c. Selama Pengurus Pusat yang baru belum terbentuk, maka Pengurus Pusat yang lama tetap bertanggung
jawab.
4. a. Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Kongres.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

b. Pengurus Pusat mempersiapkan Kongres.


5. Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus Pusat mewakili organisasi ke dalam dan ke luar.
6. a. Pengurus Pusat dapat membentuk dan membubarkan badan pembantu yang berupa komisi, panitia khusus
bagi kelancaran pekerjaannya
b. Pengurus Pusat dapat mengangkat dan membebaskan anggota dan staf yang ditempatkan dalam badan
pembantu tersebut.
7. Pengurus Pusat bersidang sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun.
8. Pergantian Pengurus Pusat harus disertai dengan serah-terima yang selengkap-lengkapnya.
Pasal 5
KONPERENSI CABANG
1. Konperensi Cabang dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari anggota-anggota yang dipilih oleh
Konperensi Cabang.
2. Konperensi Cabang bertugas ;
a. Menilai laporan Badan Pengurus Cabang dalam melaksanakan Keputusan Kongres, Keputusan Pengurus
Pusat dan Keputusan Konperensi Cabang.
b. Menyusun Program Kerja. Menetapkan struktur, kebijaksanaan dan anggaran pendapatan dan belanja
cabang.
c. Menetapkan masa kerja kepengurusan dan memilih Badan Pengurus Cabang.
3. Konperensi Cabang bertanggungjawab kepada Pengurus Pusat, melalui Badan Pengurus Cabang.
Pasal 6
BADAN PENGURUS CABANG
1. Badan Pengurus Cabang sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
2. Anggota Badan Pengurus Cabang adalah warga negara Indonesia dan beragama Kristen.
3. a. Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konperensi Cabang dengan sistem Pemilihan langsung dan /atau
formatur.
b. Susunan Badan Pengurus Cabang yang telah terbentuk dilantik dan disahkan oleh Pengurus Pusat dan
harus dikirimkan kepada anggota-anggota selambat-selambatnya dua bulan setelah pemilihan
berlangsung.
4. a. Badan Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada Konperensi Cabang dan Pengurus Pusat
b. Badan Pengurus Cabang mempersiapkan Konperensi Cabang.
5. Badan Pengurus Cabang bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam dua bulan
6. Penggantian Badan Pengurus Cabang harus disertai dengan serah terima yang selengkap-lengkapnya.
Pasal 7
SAHNYA PERSIDANGAN
Persidangan sah untuk mengambil keputusan apabila jumlah yang hadir sekurang-kurangnya setengah ditambah
satu orang dari seluruh anggota persidangan.
Pasal 8
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN CABANG
1. Pembentukan dan pembubaran Cabang dilakukan oleh Pengurus pusat, diberitahukan kepada cabang-cabang
dan dilaporkan kepada Kongres.
2. Pembentukan cabang dilakukan melalui persyaratan :
a.
Di kota yang terdapat perguruan tinggi.
b.
Sekurang-kurangnya terdapat kesediaan dua puluh lima orang mahasiswa untuk menjadi
anggota dan masing-masing mengajukan permohonan kepada Pengurus Pusat.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

c.
Sudah mendapat bimbingan sekurang-kurangnya enam bulan dari cabang yang berdekatan.
3. Pembubaran cabang dilakukan melalui persyaratan :
a.
Apabila di kota tersebut tidak terdapat lagi perguruan tinggi.
b.
Apabila jumlah anggota kurang dari 25 orang.
c.Titik a dan b yang termaktub di atas adalah atas sepengetahuan dua cabang yang berdekatan.
4. Semua akibat pembubaran cabang menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat bersama-sama dengan dua
cabang yang berdekatan.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
1. Anggota diwajibkan membayar iuran atau donasi menurut jumlah yang ditetapkan oleh Kongres.
2. Cabang diwajibkan sekurang-kurangnya satu kali dalam empat bulan menyerahkan sebagian dari iuran atau
donasi dan pendapatan lainnya kepada Pengurus Pusat menurut jumlah yang ditetapkan oleh Kongres.
3. a. Kongres membentuk Badan Pemeriksa Keuangan yang anggotanya terdiri dari wakil cabang-cabang
untuk memeriksa keuangan Pengurus Pusat dan hasil pemeriksaan tersebut dilaporkan kepada Kongres.
b. Badan Pemeriksa Keuangan bekerja secara berkala selama masa kerja Pengurus Pusat di antar dua
kongres.
c. Kongres menetapkan pedoman kerja Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 10
LAMBANG DAN MARS
1. Organisasi ini mempunyai lambang dan mars.
2. Lambang organisasi terdiri dari :
a. Bendera
b Panji
c. Topi
d. Lencana
e. Pita kepengurusan.
3. Bendera Organisasi.
a. Dibuat dari kain berwarna biru laut.
b. (1) Berbentuk empat persewgi panjang dengan perbandingan tiga berbanding dua.
(2) Ditengah-tengah terdapat gambar GMKI berwarna putih yang terlihat jelas pada kedua sisinya
(dengan tulisan terbalik pada salah satu sisi).
(3) Perbandingan tinggi lambang dan lebar bendera adalah satu banding dua
c. Dipergunakan dalam upacara resmi baik yang bersifat umum, maupun yang bersifat khusus organisasi
bersama-sama dengan bendera Merah Putih.
(1) Dalam upacara tingkat nasional atau daerah (regional) dipergunakan bendera umum organisasi
(bendera GMKI) yang berukuran 270 x 180 cm.
(2) Dalam upacara tingkat lokal (cabang) dipergunakan bendera cabang yang berukuran 135 x 90 cm.
(3) Bendera Merah Putih yang dipergunakan bersama-sama dengan bendera organisasi harus mempunyai
ukuran yang sama.
4. Panji Organisasi.
a. Dibuat dari kain dengan warna dasar abu-abu dan biru tua kehitam-hitaman.
b. Tali pinggir (tepi) panji dibuat dari kain berwarna putih.
c. Rumbai-rumbai bawah berwarna putih.
d. Lebar panji 50 cm dengan perincian 15 cm abu-abu, 20 cm biru tua dan 15 cm abu-abu.
e. Tinggi panji dari puncak sampai keujung sudut di tengah 80 cm, tinggi kedua sisi (tepi) 60 cm.
f. Tanda salib dan tulisan dibuat dengan warna putih.
g. (1) Panji umum bertuliskan huruf GMKI berwarna putih di bawah tanda salib.
(2) Panji cabang bertuliskan huruf GMKI di atas salib dan nama cabang di bawah tanda salib.

GMKI Cabang Manado

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

5. Topi organisasi.
a. Berbentuk bundar (baret) dengan warna dasar biru tua kehitam-hitaman.
b. Memanjang dari muka ke belakang, ditengah-tengah topi diletakkan kain warna abu-abu dengan lebar
bagian muka 8 cm dan lebar bagian belakang 6 cm.
c. Pada topi organisasi hanya dapat dikenakan lencana organisasi yang berbentuk lambang GMKI yang
berwarna putih logam, biru tua dan abu-abu, berukuran (tinggi) 4 cm, pada bagian muka yang berwarna
abu-abu.
d. Dipergunakan dalam setiap kegiatan organisasi baik yang bersifat umum, maupun yang bersifat khusus
organisasi.
6. Lencana Organisasi
a. Berbentuk perisai (segi lima) dan dibuat dari logam
b. Ditengah-tengah terletak tanda salib berwarna putih logam diatas dasar cat biru tua.
c. Tepinya berwarna abu-abu dengan :
(1) Tulisan GMKI pada bagian atasnya;
(2) Tiga buah garis-garis vertikal pada setiap sayap, dikanan dan kiri, dan garis yang terletak ditengah
adalah yang terpanjang ;
(3) Tulisan Ut Omnes Unum Sint melingkar dari kiri ke kanan, yang masing-masing berwarna putih
logam.
7. Pita kepengurusan (Kordon) organisasi.
a. Dibuat dari kain berwarna biru tua dan abu-abu.
b. Lebar pita (kordon) untuk Pengurus Pusat 7 cm, dengan perincian; 3,5 cm biru tua dan 3,5 cm abu-abu.
c. Lebar pita kepengurusan (kordon) untuk Badan Pengurus Cabang: 4,5 cm dengan perincian 1,5 cm abuabu, 1,5 cm biru tua, dan 1,5 cm abu-abu.
d. (1) Dipergunakan melingkari leher dan pada kedua ujungnya diletakkan lencana pita kepengurusan
(Kordon), berukuran 8 cm pada bagian muka.
(2) Bagi Pegurus Pusat warna biru tua terletak disebelah dalam.
e. Panjang Pita (Kordon) 120 cm
f. Dipergunakan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Cabang dalam :
(1) Upacara resmi organisasi atau lembaga lain selaku wakil organisasi
(2) Upacara resmi organisasi tingkat lokal (cabang), daerah (regional) maupun nasional.
8. Mars GMKI adalah lagu MARS GMKI yang disahkan dalam Kongres X GMKI tahun 1965 di Manado.
Pasal 11
TINGKAT KEPUTUSAN ORGANISASI
1. Organisasi ini mempunyai tingkat keputusan dengan urut-urutan dari yang tertinggi samapi terendah sebagai
berikut :
a. Anggaran Dasar.
b. Anggaran Rumah Tangga.
c. Keputusan Kongres
d. Keputusan Pengurus Pusat
e. Keputusan Konperensi cabang
f. Keputusan Badan Pengurus Cabang
2. Keputusan yang lebih rendah tunduk kepada keputusan yang lebih tinggi sesuai dengan tingkatan keputusan
organisasi.
Pasal 12
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur oleh Keputusan Kongres, Keputusan
Pengurus Pusat, Keputusan Konperensi Cabang, Keputusan Badan Pengurus Cabang. Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga GMKI ini tetapkan oleh Kongres nasional XXIX GMKI pada tanggal 14 Desember
2004 di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

GMKI Cabang Manado

10

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

PENJELASAN
ANGGARAN DASAR/ANGGARAN
RUMAH TANGGA GMKI
1. U M U M
Anggaran Dasar lazim juga disebut konstitusi. Kata mana dipergunakan untuk menunjuk kepada Hukum
Dasar yang tertulis dari suatu negara yang kita kenal dengan Undang-Undang Dasar. Bila dilihat dari pola
hidupnya, Negara merupakan organisasi besar yang kegiatannya sangat luas dan beraneka ragam. Untuk
memudahkan kita memahami kedudukan dan peranan AD/ART suatu organisasi maka dapatlah dianalogikan
dengan Hukum Dasar atau Undang-Undang Dasar.
Konstitusi merupakan hukum berarti mengikat, mengingat anggota maupun lembaga sebagai aparat
organisasi di segala tingkatan. Konstitusi berarti pula hukum dasar yang berarti sebagai hukum yang
tertinggi di mana semua hukum dan peraturan di dalam organisasi lahir dari padanya. Karena konstitusi
merupakan hukum yang tertinggi dalam suatu organisasi maka konstitusi hendaknya telah dapat mengatur
hal-hal pokok bagi kehidupan organisasi. Hal-hal pokok itu adalah yang mengatur kelembagaan organisasi
dan yang mengatur keanggotaan serta hubungan antara kelembagaan dan anggota.
Sejauh pengamatan yang terlihat dalam sejarah GMKI maka terdapat motifasi pokok yang merupakan
ciri yang senantiasa tercermin dalam hidup dan gerak GMKI. Motivasi pokok ini yang merupakan kesadaran
dari pada pendiri GMKI untuk menghadirkan GMKI ditengah-tengah masyarakat bangsa dan Gereja. Dalam
pembukaan AD GMKI di temui motivasi pokok yaitu kesadaran terhadap lingkungannya dan panggilan
Tuhannya. Untuk itu maka tiga hal yang harus senantiasa diperhatikan sebagai ciri GMKI yakni sifat
kemahasiswaannya, sifat kekristenannya dan sifat keindonesiaannya. Karena GMKI adalah organisasi yang
digolongkan organisasi yang terdiri dari orang muda atau pemuda maka sebagai suatu kenyataan
naluriah GMKI tentu akan menampakkan dinamika, suatu keadaan yang senantiasa bergerak dan karena itu
gerak merupakan suatu kelengkapan dari sifat kediriannya. Faktor-faktor di atas hendaknya dapat tetap
nampak dalam kehidupan organisasi.
Yang dimaksud dengan faktor pertama yakni sifat kemahasiswaan yaitu sebagaimana lingkungan di mana
ia berada maka sifat-sifat kemahasiswaan sebagai kelompok intelegensia muda yang sedang membentuk diri
akan nampak sifat kepolosan, lugu, ingin tahu, analistis, suasana belajar mengajar, disiplin, tidak vested
melainkan terus mencari hasil yang terbaik, amatir, sederhana dan merakyat. Sifat kemahasiswaan ini harus
dilihat sebagai keberadaan status dan mental dari setiap anggotanya dan pimpinannya. Untuk mana harus
ditunjang oleh struktur dan langgam kerjanya.
Dalam pembukaan AD GMKI, alinea kelima menunjuk bahwa organisasi ini berdiri oleh mahasiswa dan
pertama-tama untuk mahasiswa dan lingkungan di mana mahasiswa itu berada. Itulah sebabnya mengapa
dalam rumusan misi GMKI dikatakan: Misi organisasi ini adalah : 1. Mengajak mahasiswa dan warga
perguruan tinggi lainnya, karena dimaksud di sini, misi pertama adalah untuk mahsiswa itu sendiri dan
lingkungannya di mana mahasiswa itu berada. Jadi bilamana dikatakan di atas dari mahasiswa untuk
mahasiswa maka ini berarti organisasi ini harus menampakkan diri sebagai organisasi mahasiswa. Titik
tolaknya adalah mahasiswa dan tujuannya adalah mahasiswa. Jadi pola kemahasiswaan harus tercermin di
dalam langgam kerjanya. Pola mahasiswa akan senantiasa menekankan sifat loyal, gotong
royong/bermapalus/ bermasohi, karena itu berwarna:amatir.
Faktor kedua adalah sifat kekristenan. Rumusan kalimat bersumber pada Alkitab yang menyaksikan
Yesus Kristus selaku Tuhan dan Juru Selamat di dalam Keesaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang
mengerjakan keselamatan manusia. Faktor ini hendaknya dominan di dalam kehidupan organisasi. Bilaman
kita menelusuri sejarah berdirinya GMKI, maka nyata bahwa awal berdirinya organisasi didasarkan pada
kesadaran kelompok mahasiswa terhadap kebutuhan pelayanan di lingkungan perguruan tinggi. Kesadaran
ini kemudian melahirkan kelompok-kelompok penelaan Alkitab dan kelompok doa sebagai jawaban
terhadap tantangan tersebut. Kemudian kebutuhan ini meluas kepada seluruh civitas academica, karena
semuanya itu merupakan kelurga besar yang secara bersama-sama berada dalam pergumulan yang sama.
Karena itu penelaan Alkitab dan Kelompok Doa merupakan program inti dari organisasi ini. Dengan
senantiasa memeliharanya berarti akan semakin memantapkan arti kediriannya selaku mahsiswa Kristen.

GMKI Cabang Manado

11

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Program inti ini tidak boleh dilupakan oleh GMKI. Melupakan kegiatan tersebut berarti bahaya erosi
kedirian yang sangat fatal akan melanda organisasi. Semuanya ini adalah konsekuensi dari sumber GMKI
yakni Alkitab. Dalam GMKI kita kenal pula Panca Kegiatan dan Tri Panji. Panca kegiatan yaitu
Berdoa/Beribadah, Belajar, Bersaksi, Bersosial, Berkreasi. Tri Panji yakni Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, dan
Tinggi Pengabdian. Kata berdoa/ beribadat dan bersaksi dalam panca kegiatan dan kata Iman dalam Tri
Panji diletakkan pertama selaku pertanda bahwa landasan Iman itulah seluruh keberadaan GMKI yang dapat
ditangkap untuk kemudian lebih lanjut ditanggapi. Dengan kata lain setiap fenomena lingkungan harus
dapat ditangkap (impressi) oleh GMKI, yang kemudian ditanggap (expressi) setelah melalui penggodokan
imannya. Dengan demikian tanggapan GMKI akan senantiasa bersifat Kristiani dan original.
Sifat Kekristenan ini menunjukkan bahwa GMKI adalah bagian dari Gereja. GMKI adalah kelanjutan
pelayanan gereja di perguruan tinggi, dengan berbagai karakteristik gereja. Sebagaimana Gereja
menempatkan Alkitab sebagai dasar, maka ini pulalah yang menjadi sumber bagi GMKI. Sumber GMKI
tidak mengaburkan arti dan sifat gerejawinya. Dalam pengamalan sumber organisasi ini, maka haruslah
relevan dengan panggilannya, dan tidak asing bagi lingkungannya.
Faktor ketiga adalah sifat ke-Indonesiaan. Sifat ini pertama-tama mau mengartikan bahwa organisasi ini
lahir dari bumi Indonesia dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan bangsa dan tanah airnya.
Unsur ke-Indonesiaan di sini mau menyatakan bahwa GMKI tidak dapat dipisahkan dengan pengalaman dan
persoalan hidup bangsanya. Pada allinea kelima Pembukaan Anggaran Dasar GMKI ditulis bahwa:
maka pada tanggal 9 Februari 1950 mahasiswa Kristen Indonesia yang melanjutkan usaha Christelijke
Studenten Vereneging of Java yang berdirti pada tanggal 28 Desember 1932 di Kaliurang untuk
mengikutsertakan gereja dalam pergerakan ekumene dan perjuangan bangsa . . . berjuang menegakkan dan
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus Bagian dari alinea
ini menunjukkan bahwa cikal bakal (embrio) GMKI pada zaman itu ikut terlibat secara aktif (inherent)
dengan perjuangan bangsa. Di sini ke-Indonesiaan benar-benar berbicara, maka bilamana bangsa ini
menghitung keterlibatan organisasi dalam perjuangan bangsa maka GMKI tidak dapat di lepaskan dari
kehidupan bangsa Indonesia yang ada yakni Pancasila. Di sinilah pembuktian bahwa GMKI berkepribadian
dan berkesadaran untuk mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Negara
Proklamasi 17 Agustus 1945.

II. SISTEM ORGANISASI.


SISTEM ORGANISASI.
AD/ART GMKI adalah aturan permainan atau aturan dasar dari organisasi GMKI. Anggaran Dasar adalah
aturan pokoknya dan Anggaran Rumah Tangga adalah kelengkapan dari aturan pokok tersebut. Pada Anggaran
Dasar terdapat Pembukaan yang berisikan Motivasi Pokok tersebut. Pada pasal-pasalnya diaturlah ketentuan
pokok yang secara keseluruhan dapat di bagi dalam sistematika sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR:
1) Pembukaan 5 alinea
2) Ketentuan pokok, pasal 1 4
3) Sistem organisasi, pasal 5 - 9
4) Lain-lain, pasal 10 12.

ANGGARAN RUMAH TANGGA:


1) Uraian visi dan misi, pasal 1
2) Uraian sistem organisasi, pasal 1 9
3) Atribut organisasi, pasal 10
4) Hirearchi juridis, pasal 11 12.
Sistem organisasi menguraikan tentang fungsi-fungsi dari alat perlengkapan organisasi. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menerapkan sistem organisasi yakni:
1. Bentuk organisasi sebagai organisasi kesatuan. Di sini terlihat suatu jenjang yang memusat sehingga
kepengurusan yang tertinggi disebut sebagai Pengurus Pusat. Yang wakil Pengurus Pusat disebut Ketua

GMKI Cabang Manado

12

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Umum dan Sekretaris Umum. Pengurus pusat adalah penentu kebijaksanaan organisasi yang telah ditetapkan
oleh Kongres dan Pengurus Pusat. Badan Pengurus Cabang dipercayakan mengatur dan membina anggota
dan untuk ini Badan Pengurus Cabang akan mempertanggungjawabkan kepada Konperensi Cabang dan
Pengurus Pusat.
2. Alat perlengkapan organisasi yaitu wadah yang menjamin berfungsinya organisasi dalam melaksanakan
tugasnya. Sebagai lembaga legislatif diaturlah Kongres pada tingkat nasional dan Konperensi cabang pada
tingkat Cabang. Kedua Badan ini dihadiri oleh anggota. Pada tingkat Kongres anggota hadir dalam bentuk
perwakilan yang ketentuannya diatur dalam peraturan organisasi dan pada tingkat Cabang adalah rapat
anggota yang kehadirannya diatur pula dalam aturan organisasi.
3. Sebagai kelengkapan dari hidup organisasi yang mempengaruhi pula langgam kerjanya, maka organisasi
dilengkapi dengan Atribut Organisasi. Atribut adalah identitas yang kelihatan dari organisasi yang harus
tetap dipelihara karena mempunyai pengaruh langsung pada kewajiban anggota. Atribut organisasi adalah
lambang dan mars. Penggunaan lambang dan mars ini akan nampak kebanggaan dan hormat terhadap
organisasi
PENJELASAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA GMKI
Pasal 1
U SAH A
Usaha organisasi adalah bentuk-bentuk umum program GMKI yang senantiasa harus diperhatikan oleh
aparat organisasi.
Usaha organisasi adalah penjabaran dari Pembukaan/Sumber, Visi dan Misi. Dengan melaksanakan usaha ini
dicanangkan organisasi akan mencapai visi dan misinya atau setidak-tidaknya mendekatkan dirinya kepada Visi
dan Misi.
Pasal 2
KEANGGOTAAN
1. a.
b.

c.
d.
2. a.
b.
c.
d.
3.
4.

Sesudah tidak menjadi mahasiswa lagi berarti baik yang telah menyelesaikan studinya atau yang
meninggalkan bangku kuliahnya belum menyelesaikan studinya, baik semasa CSV op Java, PMKI dan
CSV yang baru hingga sekarang.
1.
Ini acap disebut sebagai senior member.
2.
Bekas mahasiswa berarti mahasiswa seperti tersebut dalam titik a tetapi tidak pernah
mendaftarkan diri sebagai anggota mahasiswa yang tidak termasuk dalam titik a berarti
mahasiswa yang bukan warga negara Indonesia tetapi kuliah di Indonesia dan/atau mahasiswa
berwarga negara Indonesia yang tidak mengikuti kuliah di Indonesia dan ia berdomisili di
Indonesia. Mereka ini acap disebut Senior Friends, juga mereka yang tergolong dalam titik d.
Juncto titik b ;perlu peraturan organisasi
juncto tiitik b ; perlu peraturan organisasi
Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas
Telah jelas.
Pasal 3
KONGRES

1. Ini menunjukkan kongres sah berlangsung bila dua syarat dipenuhi sekaligus. Jumlah Cabang seluruh
cabang yang sah menurut ketentuan terakhir Pengurus pusat. Jumlah seluruh utusan junto ART pasal 2
ayat 2.

GMKI Cabang Manado

13

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

2. Telah jelas.
3. Perhitungan di mulai dari 25 ke atas karena jumlah mahasiswa yang merupakan syarat minimal dapat
dibentuknya cabang adalah 25 orang (juncto ART pasal 8 ayat 2.b.).
4. Telah jelas.
5. Terdapat 4 pokok yang harus dilaksanakan Kongres. Sebelum kongres berlangsung, Pengurus Pusat
menyampaikan kepada cabang- cabang, tugas mana saja yang akan dilaksanakan Kongres untuk
dipertimbangkan Kongres. Tugas Kongres dalam menilai laporan Pengurus Pusat adalah memberikan
penilaian kualitatif untuk dijadikan dokumentasi bagi kehidupan organisasi dan/atau menjadi bahan di dalam
Kongres itu sendiri.
Pasal 4
PENGURUS PUSAT
1. Telah jelas.
2. Telah jelas
3. a. Berarti terdapat tiga cara yakni pertama memilih keseluruhan fungsionaris; kedua, memilih beberapa
orang fungsionaris dan ditambah beberapa orang anggota menjadi formatur; dan ketiga, memilih
beberapa orang menjadi formatur tanpa memilih terlebih dahulu fungsionaris. Formatur adalah
mandataris Kongres untuk melaksanakan tugas tersebut.
b. Bilamana pemilihan Pengurus Pusat memakai sistem pemilihan langsung maka butir b ini tidak berlaku.
c. Bilamana pemilihan Pengurus Pusat mamakai sistem pemilihan langsung maka butir c ini tidak berlaku.
4. a. Juncto ART pasal 3 ayat 5.b.
b. Juncto ART pasal 3 ayat 5.
5. Pada dasarnya kepemimpinan organisasi adalah kolektif di mana pengaturannya diatur dalam p.o. (job
discription); namun dalam hal-hal tertentu membutuhkan penampilan organisasi yang bersangkut paut
dengan hukum atau yang tidak berkaitan dengan hukum maka yang mewakili organisasi adalah Ketua
Umum dan Sekretaris Umum.
6. a. Masa kerja dari Badan Pembantu atau Komisi selama-lamanya sama dengan masa kerja Pengurus Pusat
yang membentuknya.
b. Juncto ART pasal 4 ayat 6.a.
7. Telah jelas
8. Telah jelas.
Pasal 5
KONPERENSI CABANG
1. Telah jelas.
2. Terdapat tiga tugas yang harus dilaksanakan Konperensi Cabang. Sebelum Konperensi Cabang dimulai, BPC
harus menyampaikan kepada para anggota tugas mana saja yang akan dilaksanakan Konperensi Cabang
dalam menilai laporan adalah memberikan penilaian kualitatif untuk dijadikan dokumentasi bagi
kehidupan organisasi (cabang) dan/atau menjadi bahan di dalam Konperensi Cabang itu sendiri. Dalam
menetapkan masa kerja kepengurusan, Konperensi Cabang wajib terlebih dahulu melakukan studi yang
mendalam dengan mempertimbangkan kondisi obyektif cabang.
3. Konperensi Cabang bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat melalui Badan Pengurus Cabang karena
konperensi Cabang temporer sifatnya dan ini badan konsultatif, sedang pelaksana Konperensi Cabang adalah
Badan Pengurus Cabang. Yang mempertanggungjawabkan kepada Pengurus Pusat mengenai hasil-hasil
Konperensi Cabang adalah Badan Pengurus Cabang yang mempersiapkan Konperensi Cabang tersebut.
Pasal 6
BADAN PENGURUS CABANG
1. Telah jelas
2. Telah jelas.
3. a. Juncto ART pasal 4 ayat3.a., formatur adalah mandataris Konperensi Cabang dalam melaksanakan tugas
tersebut.
b. Telah jelas.
4. a. Dalam rangka melaksanakan pertanggungjawaban Badan Pengurus Cabang khususnya di dalam

GMKI Cabang Manado

14

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Konperensi Cabang maka : Pertama; Laporan BPC haruslah merupakan laporan kepada Konperensi
Cabang dan Pengurus pusat; Kedua, bilamana Konperensi Cabang tersebut dihadiri oleh Pengurus Pusat
maka PP berkewajiban menilai laporan tersebut.
b. Juncto ART pasal 5 ayat 2.
5. Telah Jelas.
6. Telah Jelas
Pasal 7
SAHNYA PERSIDANGAN
Maksudnya adalah sekurang-kurangnya lebih dari setengah dalam arti yang minimal.
Pasal 8
PEMBENTUKAN DAN
PEMBUBARAN CABANG
Yang disebut dengan Perguruan Tinggi adalah pendidikan sesudah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang
dikategorikan sederajat dengan Perguruan Tinggi. Ini berarti pula bila di satu kota terdapat satu cabang dari
Perguruan Tinggi yang melaksanakan fungsi pendidikan tinggi. Yang disebut dengan dua cabang yang
berdekatan adalah cabang yang dapat melaksanakan tugas lebih efektif dalam menjalankan fungsi ini baik dari
segi geografi maupun komunikasi.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
1. Telah Jelas.
2. Kongres menetapkan sejumlah uang yang harus diserahkan oleh cabang kepada Pengurus Pusat jumlah mana
diambil dari pendapatan Badan Pengurus Cabang yaitu iuran, donasi dan pendapatan lainnya di cabang
tersebut.
3. Telah Jelas.
Pasal 10
LAMBANG DAN MARS
Penjelasan tentang warna dan bentuk lambang lihat pada bagian terlampir.
Pasal 11
TINGKAT KEPUTUSAN ORGANISASI
Telah Jelas.
Pasal 12
PENUTUP
Telah Jelas.

PENJELASAN

GMKI Cabang Manado

15

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

TENTANG BENTUK DAN WARNA LAMBANG GMKI


A. Lambang organisasi ini terdiri dari:
1. Bendera merah putih yang merupakan bendera nasional RI.
2. Bendera organisasi GMKI
(lihat ART GMKI pasal 10 ayat 3).
3. Panji organisasi GMKI
(lihat ART GMKI pasal 10 ayat 4).
4. Topi organisasi GMKI
(lihat ART GMKI pasal 10ayat 6).
5. Lencana organisasi GMKI
(lihat ART GMKI Psl 10 ayat 6).
6. Pita kepengurusan (kordon)
(lihat ART GMKI Psl 10ayat 7).
Bentuk lencana organisasi yang menyerupai perisai (segi lima) yang dipakai pada topi, pita kepengurusan
(kordon) dan dada sebelah kiri adalah dimaksudkan sebagai penghalau atau penangkis setiap serangan yang
datang menyerang kita. Lencana GMKI yang berbentuk perisai itu secara teologis berfungsi untuk menangkap
setiap persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, perguruan tinggi dan generasi muda atau yang terjadi
ditengah-tengah kehidupan bangsa dan negara, kemudian persoalan-persoalan tersebut dijawab secara kritis,
kreatif dan konstruktif dengan berlandaskan kepada iman Kristen atau dijawab secara Injili.
Bentuk lencana bersegi lima (perisai) adalah juga dalam pengertian mengungkapkan lima sisi kegiatan atau
yang kita kenal sebagai panca kegiatan GMKI yaitu: berdoa/beribadat, belajar, bersaksi, bersosial dan berekreasi
(mencipta ulang) atau menemukan karya-karya baru.
Pada tiga garis tegak lurus sisi kiri dan kanan lencana dimaksudkan sebagai tri panji GMKI yaitu: Tinggi
Iman, Tinggi Ilmu dan Tinggi Pengabdian.
Arti salib adalah arti penderitaan Tuhan Yesus kepada umat manusia, yang telah menderita, mati dan
dibangkitkan untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa. Arti Salib bagi GMKI dalam lencana organisasi
adalah, bahwa GMKI harus berjuang dan berkorban untuk memperbaharui kehidupan manusia dan masyarakat,
menyelamatkan mereka-mereka yang menderita, yang mendapat tekanan ekonomi, politik, dan pemerkosaan
hak-hak azasi manusia, baik ditengah-tengah kehidupan perguruan tinggi maupun ditengah-tengah kehidupan
masyarakat luas.
Arti salib yang berwarna putih pada bendera, panji dan lencana adalah bahwa dengan kesucian, ketulusan
dan kesungguh-sungguhan, GMKI bahkan siap berkorban untuk memperbaharui dan meningkatkan kualitas
hidup manusia dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik.
Warna abu-abu pada topi, lencana organisasi dan pita kepengurusan (kordon) adalah, bahwa GMKI selalu
menghadapi tantangan-tantangan ditengah-tengah pergumulan bangsa dan senantiasa diintai bahaya yang datang
dari luar.
Warna biru pada topi organisasi, bendera organisasi, panji organisasi, lencana organisasi adalah artinya
pengharapan. Pengharapan dalam pengertian iman Kristen artinya GMKI senantiasa memiliki keyakinan yang
kuat bahwa seluruh pemikiran, pernyataan sikap atau seluruh program yang dilaksanakan adalah mempunyai
hubungan atau kaitan langsung dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, berdasarkan keyakinan GMKI dalam
melaksanakan missionnya akan muncul harapan-harapan baru yang semuanya itu atas kehendak dan penyertaan
Tuhan yang menjadikan semuanya baru. Baru dalam pengertian bahwa manusia, masyarakat, bangsa dan
negara, bahkan seluruh umat manusia dan dunia ini akan mendapat pertolongan, penyertaan dan anugerah dari
Tuhan yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya itu. Bagi GMKI pengharapan itu diusahakan
melalui seluruh kegiatan atau program-program yang dapat mengangkat harkat dan martabat hidup manusia
menuju kepada kehidupan yang beradab, adil, benar dan sejahtera lahir dan batin. Bersamaan dengan usaha
pengharapan tersebut di atas, GMKI tetap meyakini bahwa perjuangannya akan diberkati oleh Tuhan bagi
kepentingan bangsa dan negara, bagi kepentingan dunia dan umat manusia, sekarang dan hari esok.

GMKI Cabang Manado

16

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

PERATURAN ORGANISASI DAN PENJELASANNYA


GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1.
2.

Pengertian tentang Peraturan Organisasi GMKI adalah suatu peraturan yang mengatur serta mengikat
semua anggota dan alat perlengkapan oraganisasi termasuk mekanisme kerjanya yang belum diatur
dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga GMKI dan Keputusan Kongres.
Fungsi Peraturan Organisasi GMKI adalah untuk memberikan keseragaman interpretasi terhadap
konstitusi organisasi. Sehingga terwujud pemerataan tindak kerja seluruh aparat organisasi. Sesuai
dengan aturan-aturan dalam konstitusi organisasi.
Pasal 2
KEANGGOTAAN

1. Anggota Biasa :
a. Anggota Biasa diterima oleh Badan Pengurus Cabang melalui Masa Perkenalan.
b. Anggota Biasa yang diterima ialah mereka yang mengikuti acara Masa Perkenalan yang kriterianya
diatur oleh Badan Pengurus Cabang.
c. Anggota Biasa yang diterima diwajibkan untuk menandatangani formulir kesediaan menjadi anggota
GMKI dengan menerima Visi dan Misi serta bersedia menjalankan Usaha Organisasi.
d. Pada Kondisi Cabang yang tidak memungkinkan melaksanakan Masa Perkenalan Pengurus Pusat dapat
mengambil peran dalam proses penerimaan anggota biasa.
e. Anggota Biasa dapat pindah dan diterima di Cabang GMKI lain dengan menunjukkan surat keterangan
pindah dari Cabang asal.
2. Anggota Luar Biasa :
a. Bekas Anggota Biasa otomatis menjadi Anggota Luar Biasa.
b. Bekas Mahasiswa dan mahasiswa yang tidak memenuhi syarat anggota Biasa dapat mengajukan
permohonan tertulis untuk menjadi anggota Luar Biasa GMKI kepada Badang Pengurus Cabang, dan
penerimaannya diputuskan oleh Badan Pengurus Cabang.
c. Anggota Luar Biasa yang pindah dapat dihubungi atau memberitahukan kepada Badan Pengurus Cabang
terdekat.
3. Anggota Kehormatan :
a. Ketentuan untuk menjadi Anggota Kehormatan GMKI adalah Warga Negara Indonesia. Tokoh Nasional
dan/atau tokoh Gerejawi serta mempunyai andil yang besar dalam perjuangan untuk menegakkan Visi,
Misi dan Eksistensi GMKI.
b. Pengusulan Anggota Kehormatan diusulkan oleh Badan Pengurus Cabang secara tertulis kepada
Pengurus Pusat untuk dipelajari dan dibahas dalam persidangan Pengurus Pusat dan kemudian dilaporkan
kepada Kongres.
4. Anggota Penyokong :
a. Anggota Penyokong GMKI tidak pernah menjadi anggota biasa GMKI.
b. Anggota Penyokong dalam memberikan bantuan sifatnya tidak mengikat organisasi.
c. Apabila dalam tiga kali jadwal yang sudah ditentukan. Anggota Penyokong tidak memberikan
bantuannya kepada organisasi tanpa alasan yang jelas maka Badan Pengurus Cabang dapat
membebaskan status keanggotaannya.
5. Daftar Anggota :
a. Daftar Anggota yang wajib diserahkan Badan Pengurus Cabang kepada Pengurus Pusat adalah Daftar
Anggota, yang sekurang-kurangnya menjelaskan tentang nama anggota, status kemahasiswaan (asal
perguruan tinggi, jurusan/departemen dan fakultas) dan tahun penerimaannya sebagai anggota GMKI.
b. Apabila dalam waktu tiga bulan sebelum Kongres, Badan Pengurus Cabang tidak menyerahkan daftar
anggotanya, maka Pengurus Pusat dapat memutuskan jumlah utusan Cabang untuk menghadiri Kongres.

GMKI Cabang Manado

17

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Pasal 3
PENGURUS PUSAT
1. Pengurus Pusat Bertugas mempersiapkan Kongres dengan tahapan sebagai berikut :
a. Membentuk dan Melantik Panitia Nasional Kongres GMKI.
b. Menyampaikan waktu pelaksanaan Kongres dan batas waktu penyampaian daftar anggota kepada
Cabang Cabang selambat-lambatnya empat bulan sebelum Kongres.
c. Menetapkan jumlah utusan Cabang yang akan menghadiri Kongres.
d. Memanggil Cabang untuk menghadiri Kongres. Selambat-lambatnya dua bulan sebelum Kongres.
e. Mempersiapkan rancangan-rancangan yang diperlukan untuk pelaksanaan Kongres.
f. Mempersiapkan Laporan Umum Pengurus Pusat.
g. Membuka Persidangan Kongres.
h. Memimpin Pemilihan Majelis Ketua berdasarkan Tata Cara Pemilihan Majelis Ketua yang ditetapkan
Kongres sebelumnya.
2. Anggota GMKI yang menghadiri Kongres tapi bukan utusan Cabang dapat ditetapkan oleh Pengurus Pusat
sebagai undangan dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
3. Serah Terima Pengurus Pusat dilaksanakan selengkap-lengkapnya termasuk inventarisasi kekayaan
organisasi.
Pasal 4
KONPERENSI CABANG
1. Konperensi Cabang berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun.
2. Pelaksanaan Konperensi Cabang :
a. Badan Pengurus Cabang mengundang anggota untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Konperensi
Cabang selambat-lambatnya satu bulan sebelum Konperensi Cabang.
b. Jumlah peserta sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta yang mendaftarkan diri. Dan jumlah
peserta yang hadir sekurang-kurangnya dua puluh lima orang.
c. Pendaftaran ditutup selambat-lambatnya sebelum pengesahan Konperensi Cabang.
3. Pelaksanakaan Konperensi Cabang yang memiliki Komisariat adalah sebagai berikut :
a. Konperensi Cabang berlangsung atas panggilan Badan Pengurus Cabang atau atas permintaan sekurangkurangnya dua pertiga dari jumlah anggota biasa yang disalurkan dan disetujui Pengurus Komisariat.
b. Badan Pengurus Cabang mengundang Komisariat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Konperensi
Cabang.
c. Konperensi Cabang berlangsung Sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah ditambah satu
jumlah komisariat. Dan sekurang-kurangnya setengah ditambah satu jumlah utusan komisariat.
d. Ketentuan tentang kehadiran anggota sebagai perwakilan tiap komisariat atau utusan komisariat dalam
Konperensi Cabang diatur oleh Cabang yang bersangkutan.
e. Pendaftaran bagi komisariat ditutup selambat-lambatnya sebelum pengesahan Konperensi Cabang.
4. Perubahan masa kerja kepengurusan:
a. Perubahan masa kerja kepengurusan harus melalui proses pengkajian yang mendalam terhadap kondisi
obyektif cabang oleh Badan Pengurus Cabang dan disampaikan kepada anggota atau komisariat
selambat-lambatnya satu bulan sebelum konperensi cabang.
b. Keputusan pengesahan perubahan masa kerja kepengurusan harus disepakati 2/3 jumlah peserta
konperensi cabang.
5. Persidangan Konperensi Cabang :
a. Badan Pengurus Cabang membuka Persidangan Konperensi Cabang dan memimpin pemilihan Majelis
Ketua
b. Konperensi Cabang dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari unsur Badan Pengurus Cabang dan
peserta yang dipilih oleh Konperensi Cabang
c. Unsur Badan Pengurus Cabang ditunjuk oleh Badan Pengurus Cabang dan ditetapkan oleh Konperensi
Cabang.
6. Konperensi Cabang berlangsung atas permintaan anggota/komisariat apabila :
a. Badan Pengurus Cabang dalam menjalankan usaha-usaha organisasi telah menyimpang dari asas, visi
dan misi organisasi.

GMKI Cabang Manado

18

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

b. Badan Pengurus Cabang telah menyimpang dari keputusan Kongres, Keputusan Pengurus Pusat dan
Keputusan Konperensi Cabang.
7. Konperensi Cabang atas permintaan anggota/komisariat ditentukan oleh Pengurus Pusat
Pasal 5
BADAN PENGURUS CABANG
1. Badan Pengurus Cabang mempersiapkan tugas-tugas Konperensi Cabang dan menetapkan waktu
pelaksanaan Konperensi Cabang.
2. Pelantikan dan serah terima Badan Pengurus Cabang:
a. Badan Pengurus Cabang dilantik oleh Pengurus Pusat, atau mandataris yang ditunjuk oleh Pengurus
Pusat.
b. Naskah serah terima ditulis diatas kertas bermeterai dan ditandatangani oleh Badan Pengurus Cabang
Demisioner. Badan Pengurus Cabang terpilih,dan Pengurus Pusat sebagai saksi
c. Badan Pengurus Demisioner tetap bertanggung jawab sampai dilakukan serah terima.
3. Pergantian antar waktu Fungsionaris Badang Pengurus Cabang :
a. Pergantian antar waktu fungsionaris Badan Pengurus Cabang termasuk penanggung jawab Badan
Pengurus Cabang dapat dilakukan apabila yang bersangkutan meninggal dunia atau berhalangan tetap,
mengundurkan diri, kurang aktif atau melanggar aturan organisasi dan disampaikan kepada Pengurus
Pusat.
b. Pergantian antar waktu Fungsionaris Badan Pengurus Cabang harus atas persetujuan Pengurus Pusat.
c. Calon pengganti fungsionaris Badan Pengurus Cabang diusulkan oleh Badan Pengurus Cabang kepada
Pengurus Pusat untuk dipelajari, dipertimbangkan dan diputuskan.
d. Usulan pergantian antar waktu harus disertai dengan data-data/kronologis yang terjadi sehingga Badan
Pengurus Cabang perlu untuk mengusulkan pergantian antar waktu.
e. Apabila Pengurus Pusat memutuskan untuk tidak menerima pergantian fungsionaris Badan Pengurus
Cabang tersebut, maka fungsionaris tersebut masih sah sebagai Badan Pengurus Cabang.
4. Rangkap Jabatan :
a. Seluruh Fungsionaris Badan Pengurus Cabang tidak diperkenankan rangkap jabatan didalam organisasi.
b. Penanggung jawab Cabang tidak diperkenankan rangkap jabatan diluar organisasi.
5. Masa Kerja Badan Pengurus Cabang terhitung mulai tanggal berakhirnya pelaksanaan Konperensi Cabang.
6. Pengurus Pusat dapat menunjuk CareTaker Badan Pengurus Cabang apabila :
a. Kalender Konstitusi telah berakhir sedang Konperensi Cabang belum dilaksanakan.
b. Badan Pengurus Cabang menyimpang dari asas, visi dan misi organisasi, dari Keputusan Kongres,
Keputusan Pengurus Pusat, dan Keputusan Konperensi Cabang
7. Badan Pengurus Cabang hanya diperkenankan mengeluarkan sikap dan pernyataan keluar meliputi ruang
lingkup lokal Medan Pelayanannya yang tidak bertentangan dengan kebijakan organisasi dan harus
dilaporkan kepada Pengurus Pusat.
Pasal 6
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN CABANG
1. Pembentukan Cabang harus mempertimbangkan keberadaan Perguruan Tinggi dan kondisi masyarakat
disekitarnya yang mendukung eksistensi Cabang.
2. Apabila ada kesediaan mahasiswa disuatu kota untuk menjadi anggota GMKI tetapi sulit didirikan Cabang
GMKI, maka mahasiswa tersebut dapat diterima menjadi anggota GMKI dari Cabang terdekat dan menjadi
bagian dari Cabang yang menerimanya.
3. Pembentukan dan pembubaran Cabang diberitahukan kepada pihak Gereja dan Pemerintah Daerah setempat.

GMKI Cabang Manado

19

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Pasal 7
KOMISARIAT
1. Dalam rangka memudahkan koordinasi terhadap anggota Badan Pengurus Cabang dapat membentuk
Komisariat sebagai alat pembinaan dan pelayanan yang membantu Badan Pengurus Cabang.
2. Pembentukan Komisariat dapat berdasarkan pengelompokan tempat kuliah dan / atau berdasarkan
pengelompokan wilayah serta tempat tinggal.
3. Pemberian nama Komisariat ditentukan sendiri olah komisariat yang bersangkutan atau bersama-sama
dengan Badan Pengurus Cabang.
4. Pengurus Komisariat dilantik dan disahkan oleh Badan Pengurus Cabang.
5. Pengurus Komisariat tidak dapat mewakili organisasi keluar.
6. Pengurus Komisariat tidak diperkenankan menerima anggota.
7. Persyaratan lain tentang pembentukan, pembubaran dan mekanisme kerja Pengurus Komisariat diatur oleh
Cabang yang bersangkutan.
Pasal 8
LAMBANG DAN MARS
1. Lambang yang dapat digunakan sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga GMKI Pasal 10 baik dalam jenis,
bentuk, ukuran, gambar, bahan dan warna.
2. Lambang organisasi digunakan dalam upacara resmi yang bersifat umum, terdiri dari :
a. Upacara resmi bersifat umum intern organisasi, yaitu upacara peringatan hari Proklamasi dan hari-hari
nasional lainnya.
b. Upacara resmi bersifat umum ekstern organisasi, yaitu upacara diluar organisasi yang dihadiri oleh
GMKI
3. Lambang organisasi digunakan dalam upacara resmi yang bersifat khusus organisasi, yaitu :
a. Upacara Dies Natalis
b. Upacara Pembukaan dan/atau Penutupan Program GMKI.
c. Upacara Pelantikan atau Serah Terima.
4. Kedudukan lambang organisasi GMKI dalam upacara resmi bersifat umum ekstern organisasi harus setara
dengan kedudukan lambang organisasi lain yang sederajat.
5. Bendera organisasi ditempatkan disebelah kiri bendera nasional.
6. Panji organisasi ditempatkan didepan mimbar diantara bendera GMKI dan bendera nasional.
7. Pada waktu menyanyikan Mars GMKI semua hadirin diwajibkan untuk berdiri dalam sikap sempurna.
Pasal 9
MEKANISME PROTOKOLER
1. Mekanisme Protokoler digunakan dalam upacara-upacara resmi.
2. Tata urutan upacara resmi yang bersifat umum intern organisasi adalah sebagai berikut :
a. Kebaktian
b. Upacara Nasional yang terdiri dari menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mengheningkan
Cipta (berdiri).

GMKI Cabang Manado

20

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

c. Upacara organisasi yang terdiri dari :


- Menyanyikan Lagu Mars GMKI (berdiri)
- Pembacaaan Pembukaan Anggaran Dasar GMKI (duduk)
d. Sambutan-sambutan
e. Penutup.
3. Tata urutan upaca resmi yang bersifat khusus organisasi adalah sebagai berikut :
a. Kebaktian
b. Upacara Nasional yang terdiri dari menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mengheningkan
Cipta (berdiri).
c. Upacara organisasi yang terdiri dari :
- Menyanyikan Lagu Mars GMKI (berdiri)
- Pembacaaan Pembukaan Anggaran Dasar GMKI (duduk)
d. Acara khusus Organisasi.
e. Pidato
f. Sambutan-sambutan
g. Penutup
4.

Upacara resmi organisasi diawali dengan prosesi.


Pasal 10
HAL MEWAKILI ORGANISASI

1. Pengurus Pusat mewakili organisasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi/ lembaga/
instansi lain ditingkat Nasional dan Internasional yang mengundang GMKI.
2. Mewakili organisasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi/ lembaga/ instansi lain
setinggi-tingginya setaraf daerah propinsi yang mengundang GMKI, adalah Koordinator Wilayah dan atau
Badan Pengurus Cabang dibawah koordinasi unsur Pengurus Pusat diwilayah.
3. Bila dalan suatu daerah propinsi atau daerah kabupaten/kotamadya terdapat lebih dari satu Cabang GMKI
maka semua Cabang di Daerah tersebut mempunyai status dan hak yang sama untuk mewakili organisasi
dibawah koordinasi unsur Pengurus Pusat di wilayah.
Pasal 11
P E N U T U P
Hal Hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini, akan diatur dalam keputusan-keputusan Pengurus
Pusat yang lain, Keputusan Konperensi Cabang dan Keputusan Badan Pengurus Cabang.

GMKI Cabang Manado

21

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

PENJELASAN
PERATURAN ORGANISASI
GERAKAN MAHASISWA KRISTENS INDONESIA
I.

UMUM

Bahwa Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga GMKI sebagai ketentuan hukum dan tingkat keputusan
organisasi tertinggi mendasari seluruh cara kerja anggota maupun alat-alat perlengkapan organisasi dan seluruh
tingkat keputusan organsiasi dari keputusan kongres, keputusan Pengurus Pusat, keputusan Konperensi Cabang
sampai pada keputusan Badan Pengurus Cabang.
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga GMKI mengatur hal-hal pokok dan mendasar dalam kehidupan
organisasi, baik itu tentang Kelembagaan organisasi dan Keanggotaan maupun hubungan antara kelembagaan
dengan anggota. Namun dalam praktek kegiatan organisasi sering terjadi berbagai masalah yang tidak semua
pemecahannya dapat diselesaikan hanya berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga GMKI saja.
Kondisi yang demikian dapat mengakibatkan kesenjangan pemahaman pelaksanaan program dalam rangka
usaha-usaha organisasi untuk mencapai visi dan misinya.
Pada dasarnya kemungkinan terjadinya masalah-masalah tersebut sudah diantisipasi oleh Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga GMKI yang membuka peluang bagi penyusunan peraturan yang lebih terperinci.
Bagian akhir Anggaran Rumah Tangga GMKI (Pasal 12) memberikan kemungkinan bagi tingkat krputusan yang
lebih rendah (Pasar 11) untuk mengatur hal-hal yang belum tercantum dalam konstitusi tersebut. Selanjutnya
beberapa bagian penjelasan Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga GMKI menghendaki adanya suatu
Peraturan Organisasi yang mengatur hal-hal yang belum jelas tercantum dalam AD/ART GMKI.
Peraturan Organisasi (PO) GMKI ini mengatur berbagai hal yang belum diatur dalam AD/ART GMKI tetapi
sering terjadi dalam praktek kehidupan organisasi. Berdasarkan amandemen AD/ART GMKI pada Kongres
XXIX di Pematang Siantar, sehingga perlu dilakukan beberapa perubahan terhadap Peraturan Organisasi..
Penetapan Peraturan Organisasi ini memiliki landasan yuridis :
1. Pasal 11 Anggaran Rumah Tangga GMKI
2. Pasal 12 Anggaran Rumah Tangga GMKI
3. Penjelasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga GMKI
4. Keputusan Kongres XXIX Nomor : 009/K-XXIX/GMKI/XII/2004 tentang Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga GMKI.
5. Keputusan Kongres XXIX Nomor : 011/K-XXIX/GMKI/XII/2004 tentang Garis-garis Besar Program
Organisasi dan Kebijakan Umum Organisasi 2004-2006.
Sistematika Peraturan Organisasi terdiri dari pasal-pasal yang terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal
demi pasal. Penjelasan ini adalah bagian integral dari Peraturan Organisasi. Judul pasal-pasal dalam Peraturan
Organsiasi ini diambil dari beberapa judul pasal yang terdapat dalam AD/ART GMKI yang memerlukan
pengaturan lebih lanjut dan ditambah dengan beberapa pasal lain yang perlu. Yaitu :
1. Ketentuan Umum ( pasal 1 ).
2. Komisariat ( pasal 7 ).
3. Mekanisme Protokoler ( pasal 9 ).
4. Hal mewakili Organisasi ( pasal 10 ).
Fungsi dan tujuan Peraturan Organisasi adalah mewujudkan keseragaman pemahaman terhadap konstitusi dan
mewujudkan pemerataan tindak kerja seluruh aparat organisasi. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut
perlu adanya partisipasi dan usaha dari seluruh aparat organisasi. Sejalan dengan itu perlu suatu kemauan dan
tekad seluruh fungsionaris dan anggota untuk memahami dan melaksanakan konstitusi dengan sebaik-baiknya
guna mempertahankan eksistensi GMKI dalam rangka menegakkan missi yang diemban organisasi ditengahtengah medan pelayanan Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
II.

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
KETENTUAN UMUM

GMKI Cabang Manado

22

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

1. Anggota

Juncto
AD
Pasal
6
dan
ART
Pasal
2.
Alat Perlengkapan Organisasi Juncto AD Pasal 7. Peraturan Organisasi ini adalah produk Pengurus Pusat
melalui salah satu keputusannya.
2. Konstitusi
Organisasi
yaitu
AD/ART
Aparat Organisasi dimaksud adalah seluruh pengurus (fungsionaris) dan anggota.

GMKI

Pasal 2
KEANGGOTAAN
1. a. Juncto ART Pasal 2 ayat 2.a.
b. Kriteria ditentukan oleh Badan Pengurus Cabang.
c. Kalimat menerima visi dan misi serta bersedia menjalankan usaha organisasi ( junto AD Pasal 6 ayat
1 ) harus tercantum jelas dalam formulir kesediaan menjadi anggota biasa GMKI.
d. Ada dua jenis kondisi yang dimaksud, yaitu : pertama pada saat pembentukan Cabang baru. Kedua pada
saat pengaktifan Cabang yang sudah non aktif tanpa kepengurusan yang jelas.
e. Jika syarat ini dipenuhi baru anggota GMKI yang pindah tersebut tidak perlu lagi mengikuti masa
perkenalan.
2. a. Juncto ART Pasal 2 Ayat 1.b.(1) kecuali diberlakukan ART Pasal 2 ayat 3. otomatis berarti tanpa melalui
permohonan atau prosedur apapun.
b. Juncto ART Pasal 2 ayat 1.b (2) dan ayat 2.b yang dimaksud syarat anggota biasa dalam ART Pasal 2
ayat 1.a
c. Telah jelas.
3. a. Latar belakang yang dikehendaki untuk menjadi anggota kehormatan adalah warga negara Indonesia
yang dikenal sabagai tokoh nasional (sebagai pejabat negara, politisi, cendekiawan dll) ada/atau tokoh
Gereja. Kalau sebagai tokoh Gereja, minimal punya peran dalam pergerakan oikumenis Gereja Gereja
di Indonesia atau bahkan Internasional.
Dipilih orang yang tidak pernah menjadi anggota biasa GMKI. Karena disitulah justru penilaian terhadap
organisasi (juncto ART Pasal 2 ayat 1.c).
Sebab bagi mereka yang pernah menjadi anggota GMKI adalah wajar dan seharusnya menyatakan
loyalitas dan dedikasi (memberikan jasanya) terhadap perjuangan gerakan ini agar visi dan misi yang
diembannya dan eksistensi GMKI tetap tegak ditengah-tengah medan pelayanannya.
b. Pengusulan secara tertulis dimaksudkan untuk memberikan alasan-alasan pengajuan pengangkatan.
Usulan dari Badan Pengurus Cabang akan dipelajari oleh Pengurus Pusat dengan kriteria yang ditetapkan
oleh Pengurus Pusat. Laporan tentang hal ini merupakan laporan Pengurus Pusat ke Kongres.
4. a. Juncto ART Pasal 2 ayat 1.d dan ayat 2.d
b. Bantuan dari Anggota Penyokong dapat berupa dana atau materi lain yang diperlukan organisasi.
c. Jadwal pemberian bantuan ditentukan dan diatur atas kesepakatan bersama antara Badan Pengurus
Cabang dengan Anggota Penyokong tersebut.
5. a. Juncto ART Pasal 2 ayat 4
b. Juncto ART Pasal 3 ayat 3
Pasal 3
PENGURUS PUSAT
1. a. Cabang yang telah dipilih menjadi tempat pelaksanaan Kongres melalui Badang Pengurus Cabangnya
mengajukan komposisi Panitia Nasional yang terjadi dari unsur Senior Members/Friends dan Gereja
untuk kemudian dilantik dan disahkan oleh Pengurus Pusat melalui Surat Keputusannya.
b. Rencana waktu pelaksanaan Kongres harus mempertimbangkan waktu selambat- lambatnya (juncto AD
GMKI Pasal 7 ayat 2b).
c. Juncto ART GMKI Pasal 3 ayat 3.

GMKI Cabang Manado

23

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

d. Memanggil sekaligus menentukan jumlah utusan Cabang yang diundang untuk menghadiri Kongres
berdasarkan jumlah anggota di Cabang. Waktu dua bulan berarti sudah melewati batas waktu penyerahan
daftar anggota dan Pengurus Pusat sudah menentukan utusan tiap Cabang.
e. Telah Jelas.
f. Telah Jelas.
g. Telah Jelas.
h. Junco ART GMKI Pasal 3 ayat 4 dan Keputusan Konggres XXIX GMKI Nomor : 009/KXXIX/GMKI/XII/2004 tentang Angaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga GMKI.
2. Telah jelas.
3.

Juncto ART GMKI Pasal 4 ayat 8.


Pasal 4
KONPERENSI CABANG

1. Waktu Pelaksanaan Konperensi Cabang harus mempertimbangkan batas waktu selambat-lambatnya dua
tahun (juncto AD GMKI Pasal 7 ayat 4.b). Sejak berakhirnya Konperensi Cabang sebelumnya.
2. a. Badan Pengurus Cabang Wajib mengundang seluruh anggota biasa.
b. Dua pertiga dari yang mendaftarkan diri adalah syarat Konperensi Cabang dapat berlangsung dan jumlah
peserta yang hadir sekurang-kurangnya dua puluh lima orang.
c. Pendaftaran yang diterima adalah kesediaan untuk mengikuti Konperensi Cabang yang ditandatangani
langsung oleh anggota yang mendaftarkan diri.
3. a.
b.
c.
d.
e.

Utusan Komisariat harus menunjukkan mandat dari Komisariat yang bersangkutan.


Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.

4. a. Telah Jelas.
b. Dalam menetapkan masa kerja pengurus, perlu dibentuk satu komisi di Konperensi Cabang untuk
mengkaji secara obyektif kondisi dan sumber daya cabang, rancangan materinya dipersiapkan oleh
Badan Pengurus Cabang.
5. a. Telah jelas
b. Telah jelas
c. Telah jelas
6. Junco AD GMKI Pasal 7 ayat 4.c.
a. Telah jelas.
b. Telah jelas.
7. Telah jelas.
Pasal 5
BADAN PENGURUS CABANG
1. Tugas-tugas Konperensi Cabang (junco ART GMKI Pasal 5 ayat 2 dan Pasal 6 ayat 4.b), artinya
rancangan materi yang akan dibahas dalam Konperensi Cabang yang harus dipersiapkan oleh Badan
Pengurus Cabang, atas dasar Garis Besar Kebijakan Organisasi secara Nasional dengan memperhatikan
keberadaan Cabang yang bersangkutan.
2. Juncto ART GMKI Pasal 6 ayat 3.b
a. Jika Pengurus Pusat tidak dapat hadir, maka Pengurus Pusat dapat memberikan mandat kepada salah
seorang Senior Members/Friend atau Pimpinan Gereja/Pendeta untuk melantik Badan Pengurus Cabang

GMKI Cabang Manado

24

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pelantikan yang sudah dikeluarkan oleh Pengurus Pusat beserta
dengan surat penunjuk mandatnya.
b. Apabila Pengurus Pusat tidak hadir, maka saksi dapat diambil dari Senior Members/Friends. Pimpinan
Gereja/Pendeta atau Pemerintah Daerah setempat. Mandataris Pengurus Pusat yang melantik dapat
merangkap saksi. Jika ada Fungsionaris Badan Pengurus Cabang yang menandatangani unsur demisioner
dan terpilih sekaligus, maka fungsionaris tersebut hanya diprioritaskan menandatangani unsur pilihan.
Sedangkan bagiannya untuk unsur demisioner diwakili oleh fungsionaris lain sesuai dengan pembagian
tugasnya. Misalnya Sekretaris demisioner juga adalah Ketua terpilih, maka ia hanya menandatangani
bagian untuk Ketua terpilih. Sedangkan bagian Sekretaris demisioner diwakili fungsionaris lain yang
ditunjuk.
Serah terima dilakukan dengan naskah tertulis yang menjelaskan panggilan kewenangan perdata dan
kekayaan organisasi.
3. a.
b.
c.
d.

Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.
Data-data mencakup alasan-alasan pengunduran diri, pendekatan-pendekatan/surat peringatan yang
diberikan Badan Pengurus Cabang kepada fungsionaris yang dianggap kurang aktif atau melakukan
pelanggaran terhadap aturan-aturan organisasi.
e. Telah jelas

4. a. Yang dimaksud jabatan didalam organisasi adalah jabatan dalam organisasi kecuali badan pembantu
yang dibentuk Badan Pengurus Cabang atau Pengurus Pusat dan karena jabatannya sebagai Ex Offico.
b. Yang dimaksud diluar organisasi adalah seluruh organisasi kecuali jabatan fungsional gerejawi dan
jabatan yang sama diorganisasi intra universitas.
5. Masa kerja ini tetap berlaku walaupun terjadi pergantian antar waktu penanggung jawab Badan Pengurus
Cabang (juncto AD GMKI Pasal 7 ayat 5.b dan PO pasal 5 ayat 3.a).
6. Disebut Care Taker Badan Pengurus Cabang karena bukan dipilih Konperensi Cabang, tetapi ditunjuk oleh
Pengurus Pusat untuk melaksanakan dan memegang fungsi Badan Pengurus Cabang penunjukan Care Taker
bertujuan
untuk
meluruskan
fungsi
Badan
Pengurus
Cabang
yang
sebenarnya.
Dalam Surat Keputusan Penunjukan Care Taker Pengurus Pusat menentukan masa kerja (batas waktu tugas)
dan tugas-tugas Badan Pengurus Cabang.
7. Laporan kepada Pengurus Pusat harus lengkap termasuk mengenai isi sikap/pernyataan dan kepada siapa
disampaikan. Ruang lingkup pelayanan tidak boleh lebih dari daerah propinsi (juncto PO Pasal 10).
Pasal 6
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN CABANG
1. Dasar pertimbangan ini adalah untuk melengkapi persyaratan pembentukan Cabang (juncto ART GMKI
Pasal 8 ayat 2) demi eksistensi Cabang yang bersangkutan. Keberadaan suatu Perguruan Tinggi biasanya
dilihat dari kemampuan status Perguruan Tinggi terpecah dalam lebih dari satu kota, maka dapat dibentuk
pula lebih dari satu Cabang sesuai dengan kondisi lokasi Perguruan Tinggi tersebut. Karena itu tidak berarti
bahwa kelompok anggota dalan suatu Perguruan Tinggi harus dihimpun dalam satu Cabang. Untuk melihat
kondisi masyarakat dan dukungan gereja setempat maka dalam pembentukan suatu Cabang GMKI
diperlukan studi kelayakan pembentukan Cabang berdasarkan laporan Cabang terdekat dan/atau mereka
yang ditugaskan oleh Pengurus Pusat.
2. Sulit maksudnya kurang memenuhi syarat/ketentuan pembentukan Cabang. Cabang yang terdekat
adalah Cabang yang dapat berhubungan lebih efektif dalam menerima anggota di Perguruan Tinggi yang
bersangkutan baik dari segi komunikasi maupun georafi suatu Cabang GMKI dapat juga gabungan dari satu
kota dengan daerah sekitarnya.
3. Telah jelas.
Pasal 7

GMKI Cabang Manado

25

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

K O M I S AR I AT
1. Dalam AD/ART GMKI alat perlengkapan organisasi yang paling rendah adalah Badan Pengurus Cabang.
Tetapi apabila kondisi penyebaran tempat kuliah anggotanya sulit dilakukan oleh Badan Pengurus Cabang,
maka Cabang dapat mengambil kebijaksanaan untuk membentuk Komisariat.
2. Cabang yang membentuk komisariat bisa mengelompokkan komisariat dengan empat cara. Pertama
Komisariat berdasarkan tempat kuliah. Kedua Komisariat berdasarkan Wilayah dimana terdapat satu
atau lebih tempat kuliah. Ketiga Komisariat yang merupakan kombinasi antara keduanya. Keempat
berdasarkan tempat tinggal anggota (juncto ART GMKI Pasal 8 ayat 2.a).
3. Telah jelas.
4. Pemilihan Pengurus Komisariat dapat dilaksanakan dengan cara musyawarah anggota komisariat atau
penunjukkan oleh Badan Pengurus Cabang.
5. Telah jelas.
6. Komisariat dapat menjadi pelaksana Masa Perkenalan tetapi yang bertanggung jawab terhadap proses
penerimaan anggota tetap Badan Pengurus Cabang (juncto ART GMKI Pasal 2 ayat 1)
7. Telah jelas.
Pasal 8
LAMBANG DAN MARS
1. Telah jelas.
2. a. Telah jelas.
b. Lambang digunakan dengan atau tanpa bendera
3. a. Telah jelas
b. Telah jelas.
c. Berupa Pelantikan anggota. Serah terima Pengurus Pusat. Pelantikan dan serah terima Badan Pengurus
Cabang, Pengurus Komisariat. Pelantikan Kepanitiaan dan komisi-komisi atau Badan Pembantu lainnya.
4. Setara
artinya
dalam
kedudukan
yang
sama.
organisasi lain yang sederajat, maksudnya Pengurus Pusat GMKI dengan organisasi lain yang
bersifat/setingkat Nasional dan Badan Pengurus Cabang dengan organisasi lain yang bersifat dan setingkat
Daerah.
5. Dilihat dari pimpinan upacara
6. Telah jelas.
7. Telah jelas.
Pasal 9
MEKANISME PROTOKOLER
1. Resmi Juncto PO Pasal 8 ayat 3
2. a.
b.
c.
d.
e.

Telah jelas.
Telah jels.
Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas

GMKI Cabang Manado

26

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

3. a.
b.
c.
d.
e.

Telah jelas.
Telah jelas.
Telah jelas.
Juncto PO Pasal 8 ayat 3
Pidato dalam upacara resmi yang bersifat khusus organisasi (juncto PO Pasal 8 ayat 3) hanya
disampaikan oleh Ketua Umum ditingkat Pengurus Pusat dan Ketua Cabang ditingkat Badan Pengurus
Cabang untuk acara pembukaan Konggres/Konpercab. Acara serah terima kepengurusan dan acara Dies
Natalis. Untuk acara lainnya dapat bersifat Sambutan yang disampaikan oleh Pengurus Pusat/Badan
Pengurus Cabang atau yang mawakilinya.
f. Telah jelas.
g. Telah jelas.

4. Prosesi diikuti oleh :


a. Upacara tingkat Nasional/Wilayah di pimpin oleh Pengurus Pusat dan bila hadir dapat diikuti oleh
Pendeta dan/ atau Pejabat Pemerintah.
b. Upacara tingkat lokal, dipimpin oleh Badan Pengurus Cabang dan bila hadir dapat diikuti oleh Pendeta
dan/atau pejabat Pemerintah Daerah Pengurus Pusat memimpin acara prosesi bila hadir.
Pasal 10
HAL MEWAKILI ORGANISASI
1. Telah jelas.
2. Telah jelas
3. Telah jelas.
Pasal 11
PENUTUP
Telah jelas

Lampiran
:
Keputusan Konperensi Cabang XXXII GMKI Manado Tahun 2013
Nomor :
006/KC-XXXII/GMKI/MND/XII/2013
STATUTA CABANG
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.

Pengertian tentang Statuta Cabang GMKI Manado adalah suatu peraturan yang mengatur serta
mengikat semua anggota dan alat perlengkapan organisasi termasuk mekanisme kerjanya yang belum
diatur dalam AD/ART GMKI, keputusan Kongres GMKI dan Keputusan PP GMKI yang berkaitan
dengan keubutuhan organisasi GMKI Cabang Manado.

GMKI Cabang Manado

27

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

2.

Fungsi Statuta Cabang GMKI Manado adalah untuk meberikan keseragaman interpretasi terhadap
konstitusi organisasi sesuai dengan aturan-aturan dalam konstitusi organisasi.
BAB II
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 2

GMKI Cabang Manado mempunyai alat perelengkapan cabang yang terdiri dari :
1. Konperensi Cabang
2. Badan Pengurus Cabang
3. Musyawarah Anggota Komisariat (Muskom)
4. Pengurus Komisariat
BAB III
KONPERENSI CABANG
Pasal 3
1.

Konperensi Cabang adalah badan tertinggi dalam tingkatan cabang

2.

Konperensi Cabang berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun

3.

Konperensi Cabang dipimpin oleh tiga orang Majelis Ketua yang terdiri dari satu orang dari unsur BPC
dan dua orang lainnya dari unsur peserta yang dipilih di konfercab.

4.

Konperensi Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari
jumlah komisariat dan sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah utusan komisariat.

5.

Badan Pengurus Cabang harus menyampaikan penetapan jumlah utusan komisariat sebagai peserta
Konperensi cabang selambat-lambatnya satu bulan sebelum pelaksanaan Konperensi Cabang
dilaksanakan.

6.

Komisariat yang menjadi peserta Konperensi Cabang adalah komisariat yang pengurusnya sudah sudah
disahkan dan dilantik oleh Badan Pengurus Cabang.

7.

Jumlah utusan komisariat yang menghadiri Konperensi Cabang sebagai berikut :


- 5-100 orang anggota diwakili oleh 3 orang utusan
- 101-200 orang anggota diwakili oleh 5 orang utusan
- 201-350 orang anggota diwakili oleh 7 orang utusan
- 351-475 orang anggota diwakili oleh 9 orang utusan
- 478-550 orang anggota diwakili oleh 11 orang utusan
551-dst orang anggota diwakili oleh 13 orang utusan

8.

Konperensi Cabang GMKI Manado bertugas untuk :


- Menilai Laporan Pertanggung jawaban BPC dalam melaksanakan Keputusan Kongres, Keputusan
Pengurus Pusat dan Keputusan Konfercab.
- Menetapkan Statuta Cabang
- Menetapkan program kerja, menetapkan strukutur, kebijakan dan anggaran pendapatan dan belanja
cabang.
- Memilih Badan Pengurus Cabang GMKI Manado dan Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado
BAB IV
BADAN PENGURUS CABANG DAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 4

GMKI Cabang Manado

28

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

1.

Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konfercab untuk masa bakti dua tahun

2.

Badan Pengurus Cabang mempersiapkan Konperensi Cabang dengan tahapan sebagai berikut:
a. Membentuk dan menetapkan Panitia Konperensi Cabang
b. Menyampaikan rencana waktu pelaksanaan Konperensi Cabang
c. Menginventarisir anggota biasa dari setiap komisariat
d. Menetapkan jumlah utusan komisariat sebagai peserta Konperensi Cabang
e. Mengundang Komisariat untuk menghadiri Konperensi Cabang selambat-lambatnya 2 minggu
sebelum Konperensi Cabang
f. Mempersiapkan rancangan materi-materi yang diputuskan untuk Konperensi Cabang
g. Membuka persidangan Konperensi Cabang

3.

Anggota GMKI Cabang Manado yang menghadiri Konperensi Cabang tapi bukan utusan komisariat
dapat ditetapkan oleh Badan Pengurus Cabang sebagai peninjau bagi anggota biasa dan sebagai
undangan bagi anggota luar biasa.

4.

Setiap fungsionaris Badan Pengurus Cabang wajib mengikuti dan menghadiri seluruh kegiatan atau
program yang dilaksanakan oleh organisasi.

5.

Ketidakhadiran pada pelaksanaan kegiatan atau program organisasi harus memberikan pemberitahuan
secara tertulis kepada sekretaris atau wakil sekretaris Badan Pengurus Cabang dengan alasan yang
rasional.

6.

Fungisonaris Badan Pengurus Cabang tidak diperkenankan rangkap jabatan di dalam organisasi
dan/atau menjadi fungisonaris partai politik dan/atau oraganisasi sayap partai politik.
Pasal 5

1.

Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado dipilih oleh Konfercab untuk masa bakti dua tahun

2.

Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado berjumlah 3 (tiga) orang

3.

Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya
1 (satu) orang berlatar belakang pendidikan ilmu ekonomi

4.

Badan Pemeriksa Keuangan tidak diperkenankan rangkap jabatan di dalam organisasi dan/atau menjadi
fungisonaris partai politik dan/atau organisasi sayap partai politik.

5.

Mekanisme Audit Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado adalah sebagai berikut:
a. Audit terhadap keuangan BPC GMKI Manado dilaksanakan oleh BPK GMKI Manado setiap tiga
bulan sekali.
b. Audit dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntasi Publik.
c. Dua minggu sebelum audit dilaksanakan, BPK GMKI Manado harus sudah memberikan surat
pemberitahuan pelaksanaan audit kepada BPC GMKI Manado yang ditandatangani oleh semua
anggota BPK GMKI Manado.
d. Setelah menerima surat pemberitahuan pelaksanaan audit dari BPK, BPC segera mempersiapkan
laporan keuangan secara terperinci.
e. Audit keuangan BPC GMKI Manado dilaksanakan oleh BPK GMKI Manado paling lama satu
minggu.
f. Hasil audit BPK GMKI Manado ditandatangani oleh semua anggota BPK dan disampaikan secara
tertulis kepada BPC GMKI Manado dan seluruh komisariat di lingkungan GMKI Manado dan
diberikan tembusan kepada PP GMKI dan BPK GMKI.
g. BPK GMKI Manado berkewajiban memberikan laporan audit terhadap keuangan BPC GMKI
Manado secara komprehensif (Satu masa bakti) pada Konperensi Cabang GMKI Manado

6.

Untuk mempermudah teknik pelaksanaan audit, Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado dapat
menyusun dan menertibkan petunjuk pelaksanaan (juklak) audit.

GMKI Cabang Manado

29

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

7.

Biaya yang timbul dari kegiatan BPK GMKI Manado ditanggungkan bersama-sama dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja GMKI Cabang Manado.
BAB V
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 6

1.

Pergantian Antar Waktu (PAW) BPC dilaksanakan oleh karena:


a. Melanggar konstitusi, keputusan organisasi serta kebijakan organisasi
b. Tidak aktif dan tidak menghadiri kegiatan/program organisasi dan atau berhalangan tetap
c. Menduduki jabatan rangkap dalam lingkungan organisasi yang bersifat vertical

2.

Fungsionaris BPC yang tidak aktif dan/atau berhalangan tetap adalah:


a. Tidak dapat mengikuti, menghadiri dan/atau tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawab
organisasi selama 3 bulan berturut-turut tanpa berita
b. Tidak mengkuti, menghadiri persidangan BPC sebanyak 3 kali berturut-turut atau sebanyak lima
kali secara keseluruhan tanpa alasan/pemberitahuan yang dapat dipertanggung jawabkan
c. Mengundurkan diri dengan pernyataan langsung kepada forum BPC atau secara tertulis
d. Karena umur, kesehatan fisik dan psikis
e. Meninggal dunia

3.

Ditetapkan oleh BPC melalui persidangan BPC bahwa jabatan tersebut lowong.

4.

Mekanisme PAW dilaksanakan sebagai berikut:


a. BPC menominasikan nominator-nominator calon PAW melalui persidangan BPC
b. Sebelum disahkan dan diusulkan kepada Pengurus Pusat kepada nominator calon PAW ditanyakan
kesediaannya secara tertulis
c. BPC mengusulkan kepada PP tentang nominator sekaligus menyampaikan latar belakang
berdasarkan kondiris untuk dipelajari, dipertimbangkan dan diputuskan.
d. Setelah mendapatkan persetujuan dan ditetapkan oleh PP, BPC memberitahukan kepada pengurus
komisariat dari nominator calon tersebut dan melaksanakan pelantikannya.
e. Pelantikan dilaksanakan oleh BPC.
BAB VI
SIDANG PLENO DAN RAPAT PENGURUS HARIAN BPC
Pasal 7

1.

Badan Pengurus Cabang melaksanakan Sidang Pleno sekurang-kurangnya tiga kali dalam masa
kepengurusan

2.

Sidang Pleno I bertugas:


- Menterjemahkan dan menjabarkan hasil-hasil konfercab dalam bentuk program-program, arah,
sasaran program, strategi dan kebijakan keuangan, mekanisme kerja intern, mekanisme persuratan
dan kebijakan umum organisasi GMKI Cabang Manado yang selanjutnya disebut program Badan
Pengurus Cabang.
- Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Badan Pengurus Cabang.

3.

Sidang Pleno II bertugas:


- Mengevaluasi pelaksanaan program Badan Pengurus Cabang dan menysusun program-program
strategis BPC periode berjalan
- Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Badan Pengurus Cabang.

4.

Sidang Pleno III bertugas:


- Menilai pelaksanaan program Badan Pengurus Cabang secara kualitatif
- Menyiapkan laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Cabang pada Konfercab
- Menyiapkan materi Konfercab

GMKI Cabang Manado

30

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Badan Pengurus Cabang

5.

Sidang Pleno dihadiri oleh Pengurus Pleno yang ditetapkan dalam keputusan Konfercab mengenai
struktur dan uraian tugas.

6.

Sidang Pleno diadakan atas undangan tertulis


Pasal 8

1.

Rapat Pengurus Harian bertugas:


- Membicarakan, membahas dan mengevaluasi semua permasalahan yang ada di cabang
- Membicarakan, membahas dan menentukan utusan Badan Pengurus Cabang untuk mengikuti
kegiatan di tingkat cabang, regional, nasional dan internasional.

2.

Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Pengurus Harian yang ditetapkan dalam keputusan Konfercab
mengenai struktur dan uraian tugas.

3.

Mekanisme pelaksanaan:
- Rapat Pengurus Harian diadakan atas undangan resmi Sekretaris Cabang
- Rapat Pengurus Harian diadakan sekurang-kurangnya satu kali sebulan.

BAB VII
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN KOMISARIAT, MUSYAWARAH ANGGOTA KOMISARIAT,
PENGURUS KOMISARIAT, SIDANG PLENO PENGURUS KOMISARIAT DAN
RAPAT PENGURUS KOMISARIAT
Pasal 9
1.

Musyawarah Komisariat merupakan badan tertinggi dalam tingkatan komisariat

2.

Yang berhak mengikuti Musyawarah Anggota Komisariat adalah anggota biasa yang diterima Badan
Pengurus Cabang

3.

Musyawarah Anggota Komisariat berlangsung satu kali dalam satu tahun terhitung sejak berakhirnya
Musyawarah Anggota Komisariat

4.

Musyawarah Anggota Komisariat yang berlangsung sebelum satu tahun harus atas persetujuan Badan
Pengurus Cabang

5.

Musyawarah Komisariat berlangsung atas panggilan Pengurus Komisariat atau inisiatif Badan
Pengurus Cabang dengan membentuk Panitia Pelaksana/Tim Kerja

6.

Pengurus Komisariat dan/atau Panitia Pelaksana/Tim Kerja wajib mengundang Badan Pengurus
Cabang untuk menghadiri Musyawarah Komisariat

7.

Musyawarah Anggota Komisariat dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari unsur Pengurus
Komisariat dan peserta yang dipilih di Musyawarah Komisariat

8.

Musyawarah anggota komisariat bertugas:


a. Menilai, mengevaluasi laporan kegiatan pengurus komisariat
b. Menyusun pokok-pokok program kerja tentang pembinaan dan pelayanan bagi anggota dan
pengembangan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi anggota
c. Memilih Pengurus Komisariat

9.

Musyawarah Anggota Komisariat bertanggungjawab kepada Badan Pengurus Cabang

10. Pelaksanaan Musyawarah Anggota Komisariat:

GMKI Cabang Manado

31

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

a.
b.
c.

Pengurus Komisariat menginventarisir dan mengundang anggota untuk mendaftarkan diri sebagai
peserta Musyawarah Anggota Komisariat selambat-lambatnya satu bulan sebelum Musyawarah
Anggota Komisariat dilaksanakan
Jumlah peserta sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah peserta yang mendaftarkan diri
merupakan syarat Musyawarah Anggota Komisariat dilaksanakan
Pendaftar yang diterima adalah mereka yang menyatakan kesediaannya untuk mengikuti
Musyawarah Anggota Komisariat

11. Dua minggu sebelum Musyawarah Anggota Komisariat dilaksanakan Pengurus Komisariat harus
melaporkan kepada Badan Pengurus Cabang
12. Musyawarah Komisariat Luar Biasa
a. Musyawarah Komisariat Luar Biasa adalah musyawarah komisariat yang diadakan sebelum
periode kepengurusan berakhir atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota biasa
komisariat dan harus disetujui oleh BPC
b. Musyawarah Komisarat Luar Biasa berlangsung apabila Pengurus Komisariat telah menyimpang
dari Keputusan Kongres, Keputusan Pengurus Pusat, Keputusan Konfercab, Keputusan BPC dan
Keputusan Muskom.
13. Hasil-hasil Musyawarah Komisarat harus disampaikan kepada Badan Pengurus Cabang selambatlambatnya dua minggu setelah Muskom dilaksanakan.
Pasal 10
1.

Komisariat dipimpin oleh Pengurus Komisariat

2.

Dalam hal pembentukan Pengurus Komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretarsi dan
Bendahara

3.

Pengurus Komisariat dipilih oleh Muskom untuk masa kerja satu tahun dan masa kerja terhitung sejak
tanggal berakhirnya Muskom

4.

Pengurus Komisariat dipilih oleh Muskom dengan system pemilihan langsung dan/atau formatur

5.

Pengurus Komisariat Demisioner tetap bertanggungjawab secara administrative sampai dilakukan serah
terima kepengurusan yang baru

6.

Pengurus Komisariat yang dipilih oleh Muskom dilantik oleh BPC selambat-lambatnya satu bulan
setelah kepengurusan itu dibentuk dan harus disertai dengan serah terima yang selengkap-lengkapnya
disaksikan oleh BPC dan/atau senior members/friends GMKI

7.

Masa jabatan fungsionaris komisariat dapat berakhir sebelum waktunya disebabkan oleh:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Tindakan administratif oleh Rapat Pleno Pengurus Komisariat
d. Berhalangan tetap
e. Kurang aktif atau melanggar aturan organisasi

8.

Tugas Pengurus Komisariat:


a. Melaksanakan program organisasi sesuai dengan situasi dan kondiris komisariat sejauh tidak
menyimpang dari visi, misi dan usaha organisasi serta strategi dan kebijakan umum organisasi
b. Menjadi perpanjangan tangan BPC dengan anggota-anggota di masing-masing komisariat dalam
bidang informasi kegiatan dan perkembangan organisasi serta aktivitas pelayanan GMKI Manado

9.

Pergantian Antar Waktu fungsionaris Pengurus Komisariat dilaksanakan selambat-lambatnya dua bulan
sejak kekosongan jabatan tersebut dan harus disetuji oleh BPC diberitahukan kepada anggota selambatlambatnya satu bulan setelah pengesahan jabatan tersebut

10. Fungsionaris Pengurus Komisariat tidak diperkenankan rangkap jabatan di dalam organisasi dan/atau
menjadi fungsionaris Partai Politik/organisasi sayap Partai Politik

GMKI Cabang Manado

32

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

11. Ketua dan Sekretaris tidak diperkenankan memangku jabatan lain yang setingkat diluar organisasi
kecuali organisasi intra kampus dan organisasi gereja
12. Pengurus komisariat bertanggungjawab kepada Muskom dan BPC
13. BPC dapat membentuk Care Taker Pengurus Komisariat apabila:
a. Kalender konstitusi telah berakhir sedang Muskom belum dilaksanakan
b. Pengurus Komisariat menyimpang dari asa dan tujuan organisasi, Keputusan Kongres, Keputusan
PP, Keputusan Konfercab, Keputusan BPC dan Keputusan Muskom.
Pasal 11
1.
2.

3.

4.
5.

6.

Pengurus Komisariat melaksanakan Sidang Pleno sekurang-kurangnya dua kali dalam masa
kepengurusan
Sidang Pleno I bertugas:
a. Menterjemahkan dan menjabarkan hasil - hasil Muskom dalam bentuk program-program, arah,
sasaran program, strategi dan kebijakan keuangan, mekanisme kerja intern, mekanisme persuratan
yang selanjutnya disebut program Pengurus Komisariat
b. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Pengurus Komisariat
Sidang Pleno II bertugas:
a. Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan program Pengurus Komisariat secara kualitatif
b. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban Pengurus Komisariat pada Muskom
c. Menyiapkan materi Muskom
d. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Pengurus Komisariat
Jika dianggap perlu, Pengurus Komisariat dapat melakukan Sidang Pleno pada tengah tahun masa bakti
kepengurusan guna mengevaluasi pelaksanaan program Pengurus Komisariat
Sidang Pleno Pengurus Komisariat dihadiri oleh:
a. Seluruh Fungsionaris Pengurus Komisariat sebagai peserta
b. Undangan resmi Pengurus Komisariat dalam rangka memperoleh kembali konstribusi pemikiran
apabila diperlukan
Sidang Pleno diadakan dengan undangan tertulis
Pasal 12

1.

Rapat Pengurus Komisariat bertugas:


a. Membicarakan masalah-masalah penting yang berhubungan dengan kehidupan komisariat dalam
rangka koordinasi dan penyesuaian pelaksanaan program
b. Membicarakan dan memilih utusan komisariat untuk mengikuti kegiatan komisariat lain dan
kegiatan cabang
2. Rapat Pengurus Komisariat dihadiri oleh Fungsionaris Komisariat sebagai peserta
3. Mekanisme pelaksanaan Rapat Pengurus Komisariat:
a. Rapat Pengurus Komisariat diadakan atas undangan resmi Sekretaris Komisariat
b. Rapat Pengurus Komisariat diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan
BAB VIII
ADMINISTRASI DAN STEMPEL KOMISARIAT
Pasal 13
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Setiap surat bersifat intern komisariat harus diberikan tembusan kepada Badan Pengurus Cabang
(lembaran asli)
Komisariat diperkenankan mengirim surat diluar ruang lingkup GMKI yang diketahui oleh BPC
Setiap surat yang keluar dan masuk semuanya melalui penanggungjawab organisasi, program atau
organisasi (sekretaris)
Surat-surat tidak dapat hanya ditandatangani oleh ketua
Kop surat dan kode penomoran terlampir
Administrasi komisariat harus memuat tentang keberadaan/kondisi komisariat, perkembangan anggota
dan kegiatan-kegiatan komisariat

GMKI Cabang Manado

33

KONSTITUSI GMKI
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian

Pasal 14
1.
2.
3.

Bentuk stempel persegi panjang dengan ukuran 6cm garis/bis, luar/tebal (terlampir)
Panjang stempel dibagi atas 2 cm kiri dan 4 cm kanan
Stempel berisi:
a. 2 cm kiri adalah logo GMKI
b. 4 cm kanan, untuk bait pertama adalah nama Pengurus Komisariat yang bersangkutan, bait kedua
adalah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, bait ketiga adalah Manado dan ketiga bait
ditempatkan sesuai dengan ruang stempel
BAB IX
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN KOMISARIAT
Pasal 15

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Komisariat dibentuk oleh Badan Pengurus Cabang


Pembentukan komisariat dapat dilakukan dengan syarat adanya kesediaan dari minimal 5 (lima) orang
anggota secara tertulis
Pembentukan komisariat dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi terhadap anggota-anggota yang
ada
Komisariat merupakan alat pembinaan dan pelayanan yang membantu Badan Pengurus Cabang
Pembentukan Komisariat dapat berdasarkan atas pengelompokan:
a. Berdasarkan tempat kuliah (per-Universitas, per-Fakultas dan sejenisnya)
b. Berdasarkan wilayah dimana terdapat satu atau lebih tempat kuliah
c. Berdasarkan kombinasi antara keduanya
Pemberian nama komisariat ditentukan sendiri oleh komisariat yang bersangkutan atau bersama-sama
dengan Badan Pengurus Cabang
Pembubaran Komisariat dilakukan bila komisariat tidak ada lagi anggota
Segala akibat pembubaran komisariat menjadi tanggungjawab Badan Pengurus Cabang
BAB X
PERUBAHAN STATUTA
CABANG GMKI MANADO
Pasal 16

1.
2.

Usulan perubahan terhadap Statuta Cabang harus disampaikan kepada BPC selambat-lambatnya dua
bulan sebelum Konfercab atau atas usul BPC dan selanjutnya disampaikan kepada komisariatkomisariat selambat-lambatnya satu bulan sebelum Konfercab dilaksanakan
Statuta Cabang hanya dapat diubah oleh Keputusan Konfercab setelah mendapatkan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 anggota Konfercab yang memiliki hak suara
BAB XI

1.
2.
3.

Semua Perlengkapan Organisasi ditingkat Cabang dan Komisariat yang ada pada saat ditetapkan
keputusan ini harus menyesuaikan dengan ketentuan ini (Statuta Cabang)
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Statuta Cabang ini diatur dalam Keputusan Badan Pengurus
Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado
Keputusan ini mulai belaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di
Hari
:
Tanggal
:
Jam
:

:
Minggu
1 Desember 2013
00.48 Wita

GMKI Cabang Manado

Manado

34

Anda mungkin juga menyukai