Anda di halaman 1dari 5

GKPI IMMANUEL, SABTU 21 MARET 2020

PEMATERI: BG
PUKUL:
MATERI

PANCA KEGIATAN

Selain Tri Panji, budaya organisasi dalam GMKI juga mengenal Panca Kegiatan. Panca
Kegiatan juga lahir secara historis dari aktivititas founding fathers GMKI, yang akhirnya
membentuk kompetensi kader yang bercirikan Tri Panji. Secara etimologi Panca Kegiatan
bermakna dalam dua suku kata, Panca yang berarti lima, dan Kegiatan yang bermakna aktivitas
atau usaha. Dengan demikian Panca Kegiatan adalah lima kegiatan atau usaha GMKI untuk
membentuk kader dalam menggapai visi GMKI. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan
GMKI adalah beribadah/ berdoa, belajar, bersaksi, bersosial, dan berkreasi.

Beribadah/berdoa merupakan tanggung jawab dalam meningkatkan kompetensi iman.


Sebagai organisasi yang bercirikan kekristenan, kader-kader GMKI harus menempatkan doa
sebagai aktivitas keseharian mereka dan ibadah sebagai bentuk pesekutuan untuk saling
menghidupkan secara iman. Pengertian beribadah juga berarti bekerja atau beraktivitas dalam
bidang apapun,sepanjang hal itu dilakukan sebagai tanggapan manusia atas panggilan Allah
menjadi pelakasana mandat untuk mengusahakan dan memelihara seluruh ciptaan Tuhan. Ibadah
dalam panca kegiatan GMKI diletakan pertama dalam kegiatan, sebagai makna bahwa landasan
iman Kristenlah wujud dari seluruh keberadaan GMKI. Dan segala fenomena yang ada disekitar
masyarakata, kampus dan gereja dianggap sebagai bagian dari persekutuan dalam ber GMKI.
GMKI sebagai Gereja incognito haruslah mengedepankan ibadah sebagai pewujudan perannya di
bumi Indonesia. sejak awal GMKI berdiri, ibadah, doa, dan pendalaman Alkitab merupakan ciri
aktivitas yang tidak pernah lepas dari GMKI. GMKI terus menjawab pergumulan kehidupan
berbangsa dan bernegara saat ini, dengan cara mendekatkan diri dalam persekutuan dengan Sang
Kepala Gerakan.

Belajar adalah aktivitas yang dilakukan oleh kader GMKI sebagai tanggung jawab
masyarakat akademik. Belajar adalah aktivitas membina hubungan dengan ilmu dan riset,
sehingga seseorang menguasai pengetahuan dan suatu kebenaran dari ilmu. Karakteristik belajar
kader GMKI yakni indept dan interdisipliner. Yang dimaknai dengan indept adalah kader GMKI
sangat menguasai ilmu yang ditekuninya sebagai tanggung jawab dalam memilih basis keilmuan.
Founding father GMKI, Leimena merupakan seorang dokter yang cerdas dan terampil. Disitulah
kader GMKI mempertanggung jawabkan basis keilmuannya. Kader GMKI terus melakukan
dialektika lewat diskusi, belajar mandiri, riset dan aktivitas belajar lainnya sebagai upaya
menguasai ilmu yang ditekuninya. Selain indept, karakterisktik berikutnya adalah interdisipliner
yakni dalam belajar seseorang mampu mengaitkan keilmuannya dengan kebenaran ilmu lain
disekitarnya. Kader GMKI selalu berdialektika lintas ilmu, yang mana akan membantu mereka
untuk memahami sebuah konteks secara holistik. Leimena tidak hanya seorang dokter, tapi juga
merupakan seorang negarawan yang unggul, yang menggunakan politik sebagai etika melayani
dan didalamnya melayani kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Kader seperti ini perlu
memiliki kemampuan belajar lintas ilmu, sehingga mampu mengimplementasikan keilmuannya
kedalam masyarakat yang kompleks. Proses belajar haruslah menjadi bagian aktivitas organisasi
sebab GMKI merupakan sumber insane pembangunan, yang mana berangkat dari pemahaman
bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang, pelopor pembaruan dan
penggerak pembangunan nasional. Ciri-ciri mahasiswa selaku masyarakat intelektual adalah
kejernihan pemikirannya dan manfaat pemikiran itu bagi kepentingan umum.. Seorang
intelektual tidak hanya pandai berpikir untuk kepentingan dirinya, melainkan juga untuk
kepentingan masyarakat banyak.

Bersaksi merupakan penempatan kader-kader GMKI untuk menjadi saksi-saksi Kristus.


Kader-kader GMKI harus siap dan berani untuk menjalankan peran peran Gereja, yakni
mengabarkan kabar sukacita. Hal ini dikarenakan, Injil berisi kabar baik tentang Allah yang
menyelamatkan dan memperdamaikan segala sesuatu di dalam Yesus Kristus. Kita meyakini
bahwa Allah mengaruniakan kepada manusia pengampunan dosa, memberikan keadilan kepada
orang miskin dan tertindas, serta mengaruniakan kesejahteraan kepada segala bangsa dan
makhluk. Kader GMKI sebagai alat kesaksian dapat diterapkan dalam bentuk memberikan
khotbah tentang kabar baik Allah, pelayanan dalam kehidupan sosial, advokasi hukum,
memperjuangkan kebenaran dan lainnya. Dalam menjalankan peran sebagai alat kesaksian, kader
dapat berpatokan pada dua metafora yang diajarkan Yesus, yakni kader harus mampu menjadi
garam dan terang. Garam disini dimaknai sebagai ia mampu untuk melakukan perubahan dan
memberikan makna tanpa terlihat bentuk entitasnya. Garam akan larut dalam air dan menjadi
tidak kelihatan, namun ia memberi rasa asin. Selanjutnya kader juga harus mampu menjadi
terang untuk menaungi kegelapan, sehingga setiap orang tahu dan memahami kebenaran yang
sejati. Menjadi terang berarti kader-kader harus tampak jelas dalam memberitakan kebanaran
yang diperjuangkan. Kader-kader GMKI selalu terlibat dalam aktivitas untuk mau menjadi alat
kesaksian dimana pun mereka berada. Mereka berani untuk memperjuangkan hal-hal yang
mereka anggap benar, walaupun harus mengorbankan waktu dan tenaga mereka sebagai
mahasiswa. Menjadi saksi Kristus, yakni berani untuk berkata benar berdasarkan etika kristiani. 

Bersosial berasal dari kata “social” yang mengandung arti segala sesuatu mengenai
masyarakat atau suka memperhatikan kepentingan umum misalnya suka menolong, bergotong
royong, menderma dan sebagainya. Dengan demikian maka kegiatan social sangat terkait dengan
kehidupan masyarakat, dan masyarakat mengandung arti hidup bersama. Tanggungjawab kader
GMKI di tengah-tengah lingkungan masyarakat adalah sangat penting dan berharga. Dengan
menjalankan kehidupan sosial yang tidak terpisah dari masyarakat, maka GMKI mendekatkan
diri dengan medan layan mereka. Mereka akan hidup, beraktivitas, bercanda dan merasakan suka
duka masyarakat, apabila mereka melaksanakan aktivitas sosial. GMKI merupakan bagian dari
masyarakat dan tidak akan menarik diri dari masyarakat. Bentuk-bentuk aktivitas dalam bersosial
adalah menjaga toleransi, terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan mau melebur
menjadi masyarakat yang bertanggung jawab.

Berkreasi merupakan sebuah aktivitas mengoptimalkan daya kreasi yang sudah ada
sebagai bentuk kecerdasan manusia. Pengoptimalannya dengan cara menciptakan buah pikiran
yang baru dan inovatif. Secara teologis manusia memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah
pikiran karena diciptakan oleh Allah melebihi makhluk lain (Kejadian 1:26). Allah menciptakan
manusia lebih tinggi derajadnya dari makhluk lain karena memang ada tujuan tersendiri untuk
meneruskan karya Allah ditengah-tengah dunia yaitu memegang mandate untuk memelihara dan
melestarikan bumi beserta isinya (Kejadian 1:28). Dalam mengembangkan kreatifitasnya, kader-
kader GMKI mampu untuk melihat kesatuan antar ciptaan Allah. Kader-kader GMKI tidak
menciptakan teknologi yang merusak, namun teknologi yang berdaya guna untuk menjamin
keberlanjutan lingkungan hidup.

Rundown Acara Mapper


GMKI PSS 2020
Sabtu, 21 Maret 2020
No. Nama Kegiatan Alokasi waktu Pelaksana
1. Berangkat ke GKPI Immanuel 07.00 – 07.10 Wib BPC, Panitia, seksi
akomodasi dan
Anggota
2. Registrasi 07.10 – 07.45 Wib Seksi Acara dan
Panitia
3. Ibadah Pembuka 07.45 – 08.00 Wib Seksi Acara
4. Upacara Nasional dan Organisasi 08.00 – 08.15 Wib Seksi Acara
5. Kata Sambutan 08.15 – 08.30 Wib Seksi Acara
6. Materi 1 ( Tri Panji GMKI) 08.30 – 09.00 Wib Senior
7. Perkenalan 09.00 – 09.10 Wib Panitia
8. Materi 2 (Sejarah GMKI) 09.10 – 10.00 Wib Senior
9. Peregangan 10.00– 10.10 Wib Panitia
10. Materi 3 (VISI & Misi GMKI) 10.10 – 11.00 Wib Senior
11. Perkenalan BPC GMKI 11.00 – 11.10 Wib BPC GMKI PSS
13. Materi 4 (Motto GMKI) 11.10 – 12.00 Wib Senior
14. Peregangan 12.00 – 12.10 Wib Panitia
15. Materi 5 (Tema dan Sub Tema 12.10- 13.00 Wib Senior
GMKI)
16. Makan Siang 13.00 – 13.20 Wib Seksi Komsumsi
17. Materi 6 (AD/ART GMKI) 13.20 – 14.00 Wib Senior
18. Peregangan 14.00 – 14.10 Wib Panitia
19 Materi 7 (Konstitusi dan Atribut 14.10 – 15.00 Wib Ketua Cabang
GMKI) GMKI PSS
20. Games 15.00 – 16.30 Wib Seksi Acara
21. Pembagian Kakak Piko 16.30 – 16.40 Wib Seksi Acara
22. Ujian 16.40 – 17.20 Wib Seksi Acara dan
Panitia
23. Ibadah Penutup 17.20 – 17.30 Wib Seksi Acara
24. Kebersihan Gereja dan pulang 17.30 – 18.00 Seluruh Panitia dan
Anggota

Minggu, 22 Maret 2020


1. Berangkat ke Ruang Data Pemko 12.00 – 12.30 Wib Seluruh Panitia dan
Anggota
2. Persiapan dan Registrasi 12.30 – 13.00 Wib Panitia
3. Ibadah Pembuka 13.00 – 13.20 Wib Seksi Acara
4. Pelantikan 13.20 – 14.00 Wib BPC
5. Foto Bersama 14.00 – 14.20 Wib Seluruh Kader
GMKI PSS
6. Ibadah Penutup 14.20 – 14.30 Wib Seksi Acara
7. Upacara Nasional dan Organisasi 14.30 – 14.40 Wib Seksi Acara
8. Penutup – Wib
9. Kebersihan dan pulang Seluruh Panitia dan
Anggota

Anda mungkin juga menyukai