Anda di halaman 1dari 3

TRI PANJI GMKI

Perjalanan GMKI adalah perjalanan ketaatan Mahasiswa bersama Sang Kepala Gerakan
yaitu Yesus Kristus selama kita masih di dunia ini. GMKI harus pergi kemana saja ia diutus sang
Kepala Gerakan, sama seperti seorang hamba yang taat sama tuannya, demikian juga GMKI taat
kepada Kristus
Tri Panji dan Kontribusi GMKI melalui Kader Kadernya
Melayani merupakan salah satu tugas manusia selama ia berada di dunia ini untuk
menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Mat 28 : 19 20) yakni untuk menyebarkan
kabar keselamatan sampai ke ujung dunia, sebagaimana Yesus sendiri datang ke dunia ini bukan
untuk dilayani melainkan untuk melayani (Mat 20 : 28). Amanat Agung Sang Kepala Gerakan ini
patutlah kita laksanakan sebagai wujud ucapan syukur kita atas keselamatan yang IA berikan
kepada kita ornag yang percaya kepada-Nya.
Kontribusi kader - kader GMKI dapat diimplementasikan di tiga medan pelayanannya,
yaitu Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Tentunya kader kader GMKI yang terjun di
medan pelayanan atau sering disebut Tri matra. GMKI adalah orang orang yang telah berproses
menjadi seorang kader yang Tinggi Iman, Tinggi Ilmu dan Tinggi Pengabdian (Tri Panji GMKI).
Sebagai kaum intelektual dan professional, kader kader GMKI dapat memberikan sumbangsih
pemikiran dalam rangka mencari solusi yang paling solutif dari setiap pergumulan yang dihadapi
bangsa ini. Para pendahulu kita tentu tidak sembarangan dalam menciptakan Tri Panji GMKI ini,
namun dalam implementasinya banyak kader belum mampu menyeimbangkan Tri Panji GMKI
dan cenderung lebih condong ke salah satu Tri Panji. Sehingga hal ini akan berimplikasi terhadap
Medan Pelayanan (Tri Matra). GMKI yang juga lebih cenderung ke salah satu Medan Pelayanan.
Namun hal yang seharusnya kita coba lakukan adalah bagaimana menyeimbangkan pemahaman
serta pengimplementasian masing masing kader terhadap Tripanji GMKI.
GMKI sebagai organisasi kader. Oleh sebab itu, dalam maper ini, kita jangan melihat
kuantitas, namun marilah kita coba melihat kualitas dan kerelaan hati kita untuk mau terlibat
dalam setiap pelayanan GMKI. Jika sudah memfokuskan diri pada kualitas, maka akan lahirlah
kader GMKI yang menjadi penggerak yang ahli serta bertanggungjawab dan memiliki integritas,

sifat kreatif dan inovatif, positive thinking, kristis (berakal dan berilmu), dan realitas serta
realistis (mampu mengimplementasikan dengan kondisi)..
Gerakan mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) merupakan Organisasi Eksternal yang
mempunyai Visi menghadirkan syallom allah ditengah-tengah kehidupan gereja, masyrakat
dan perguruan tinggi. GMKI memiliki sifat ke-Mahasiswaan, ke-Kristenan dan keIndonesiaan:
Sifat Pertama Ke-Mahasiswaan yakni sifat kemahasiswaan yaitu sebagaimana
lingkungan di mana ia berada maka sifat-sifat kemahasiswaan sebagai kelompok muda yang
yang sedang membentuk diri dan akan nampak sifat kepolosan,lugu, ingin tahu, analistis suasana
belajar mengajar, disiplin, dan mencari terus hasil yang terbaik. Sifat kemahsiswaan pada
dasarnya Mahasiswa tetap dikenang Masyrakat sebagai agent of change. Hal ini berarti
Mahasiswa pada dasarnya memiliki sikap kritis.
Sifat Kedua Ke-Kristenan yakni didalam GMKI dikenal istilah yaitu panca kegiatan
yaitu: Berdoa/Beribadah, Belajar, Bersaksi, Bersosial,Berekreasi. Kata berdoa/beribadah dan
bersaksi dalam panca kegiatan dan Iman dalam Tri Panji diletakan pertama selaku pertanda
bahwa landasan Iman itulah seluruh keberadaan GMKI yang dapat ditangkap untuk kemudian
lebih lanjut ditanggapi setelah melalui GMKI akan senantiasa bersifat kristiani. Sifat Kekristenan
ini menunjukkan bahwa GMKI adalah bagian dari Gereja. GMKI adalah kelanjutan pelayanan
Gereja di perguruan tinggi dan Masyarakat dengan berbagai karaktersitik Gereja. Sebagaimana
Gereja menempatakan Alkitab sebagai dasar.
Sifat Ketiga Ke-Indonesiaan sifat ini pertama-tama mau mengartikan bahwa organisasi
ini lahir dari bumi Indonesia da merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan bangsa dan tanah
airnya. Unsur ke-Indonesiaan disini mau menyatakan bahwa GMKI tidak dapat dipsahkan
dengan pengalaman dan persoalan hidup bangsanya. GMKI selalu mengkritisi permaslahan baik
ranah local, Nasional bahkan internasional, hal tersebut yang membuat GMKI harus
menghasilkan Kader-kader yang kritis tanpa rasa malu dan takut untuk mengritisi persoalanpersoalan bangsa seperti masalah pendidikan, beban ekonomi, kesenjangan sosial, korupsi
merupakan beberapa hal yang sering kali menjadi energy bagi GMKI untuk terus bergerak
membela dan menyuarakan jeritan rakyat tanpa membeda-bedakan Golongan,.Ras dan Agama.

TINGGILAH IMANMU, TINGGI ILMUMU, TINGGI PENGABDIANMU.


UT OMNES UNUM SINT

Anda mungkin juga menyukai