MASA PERKENALAN
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
CABANG PALEMBANG
STT Sriwijaya Palembang, 10-12 Oktober 2014
Tema
Yang Menghidupkan
Persaudaraan
SEKAPUR SIRIH
MEMORANDA PESERTA
Nama Peserta
__________________________________
Panggilan
__________________________________
Tempat/Tanggal Lahir
__________________________________
Alamat
__________________________________
__________________________________
PT/Fakultas/Jurusan
__________________________________
Hobby
__________________________________
Pengalaman Organisasi
__________________________________
__________________________________
Motto
__________________________________
__________________________________
Kelompok
: ___________
( ......................................... )
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
besarnya kepada :
1.
2.
Pengurus STT Sriwijaya yang telah menyiapkan tempat bagi acara MAPER
3.
Gereja-gereja yang berada di Palembang yang terlibat dalam pemenuhan dana MAPER GMKI
2014
15
22
4.
5.
6.
Dan semua pihak yang turut membantu terselenggaranya Masa Perkenalan GMKI Cabang
Palembang 2014
A. Umum
3.
: Senior
Wanita : Seniorita
Jamak
: Senioren
5.
dan kreatif.
: Novius
Wanita : Novita
Jamak
: Noviten
Setiap noviten wajib mengikuti serta mentaati seluruh tata tertib acara untuk
membantu kelancaran kegiatan MAPER.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
SUSUNAN ACARA
MASA PERKENALAN GMKI CABANG PALEMBANG
STT SRIWIJAYA PALEMBANG, 10-12 Oktober 2014
23.30 WIB
Istirahat
Berangkat
17.00-18.00 WIB
06.00 WIB
Bangun
Outbond
Mandi
Mandi + Sarapan
Ibadah Minggu
Makan Malam
Makan Siang
23.00 WIB
Pentas Seni
Evaluasi Materi
Olahraga Pagi
17.00 WIB
Packing + Pulang
12.00-13.00 WIB
Makan Siang
Big Games
Mandi
Makan Malam
Manfaat Berorganisasi
Coffee Break
Sinkronisasi Materi
Api Unggun
ANGGARAN DASAR
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
PEMBUKAAN
Sesungguhnya Yesus Kristus, Anak Allah dan Juruselamat, ialah Tuhan manusia dan alam
1.
2.
3.
semesta. Kehadirannnya dalam sejarah ialah perbuatan Allah untuk menebus dan menyelamatkan
Pasal 2
ASAS
manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya yang menjadikan semuanya baru dan sempurna.
Anugerah-Nya yang dinyatakan dalam karya-Nya memanggil manusia untuk percaya dan
mengucap syukur dalam penata layanan alam semesta, mewujudkan iman, pengharapan dan cinta
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, organisasi ini berasaskan Pancasila
sebagai satu-satunya ASAS
Roh kudus menghidupkan persekutuan orang beriman selaku gereja yang esa, am dan rasuli,
yang diutus untuk menyampaikan kabar keselamatan dan pembebasan bagi pembaruan manusia dan
1.
alam semesta.
Maka, menjadi panggilan dan pengutusan setiap warga gereja yang ditempatkan Tuhan dalam
perjalanan sejarah bangsa dan Negara Indonesia, untuk menyatakan kehadiran-Nya dalam
pemberitaan-Nya dan kehidupan yang bertanggung jawab bersumber pada Alkitab yang menyaksikan
Yesus Kristus ialah Tuhan dan Juruselamat di dalam ke-Esaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang
mengerjakan keselamatan manusia untuk mewujudkan kesejahteraan, perdamaian dan keadilan dan
kebenaran di tengah-tengah masyarakat, Bangsa dan Negara.
Untuk mewujudkan panggilan dan pengutusan dalam kehidupa dan perkembangan perguruan
tinggi dan mahasiswa, maka pada tanggal 9 Feburari 1950, Mahasiswa Kristen Indonesia yang
melanjutkan usaha Christelijke Studenteen Vereeniging Java, yang berdiri pada tanggal 28 Desember
2.
Visi
Organisasi ini adalah terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan,
kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih
Misi Organisasi ini adalah :
a) Mengajak Mahasiswa dan warga Perguruan Tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus
Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan
sehari-hari
b) Membina kesadaran selaku warga Gereja yang Esa di tengah-tengah mahasiswa dan
perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia, dan Gereja
c) Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan
menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, Negara, Gereja, Perguruan Tinggi dan
mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan,
kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.
1932 di Kaliurang untuk mengikut-sertakan Gereja dalam pergerakan oikumene dan perjuangan
Bangsa yang dalam Revolusi Kemerdekaan Indonesia menjelma menjadi Perhimpunan Mahasiswa
Kristen Indonesia bersama-sama dengan Christelijke Studenteen VereenigingJava pada waktu itu
timbul sebagai persekutuan yang baru bersama-sama berjuang menegakkan dan mempertahankan
Pasal 4
USAHA
Organisasi ini berusaha mencapai tujuannya sejalan dengan asas organisasi
Republik Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945. Kemudian meleburkan diri dan berhimpun
dalam satu bentuk persekutuan dengan nama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia yang bergabung
dalam World Student Christian Federation.
Pasal 1
NAMA, TEMPAT, WAKTU
Pasal 5
STATUS DAN BENTUK ORGANISASI
1.Status :
Organisasi ini adalah organisasi yang bersifat Gerejawi dan tidak
merupakan bagian dari organisasi politik
2.Bentuk :
Organisasi ini berbentuk kesatuan yang mempunyai cabang-cabang di kotakota Perguruan Tinggi di Indonesia
Pasal 6
KEANGGOTAAN
Yang diterima menjadi anggota ialah mereka yang menerima tujuan serta bersedia
menjalankan usaha organisasi.
2. Anggota terdiri dari :
a)
Anggota biasa
b)
Anggota luar biasa
c)
Anggota kehormatan
d)
Anggota penyokong
3. Hak anggota :
a)
Anggota biasa mempunyai hak suara, hak memilih dan hak dipilih
b)
Anggota luar biasa mempunyai hak dipilih dan hak usul
c)
Anggota kehormatan dan anggota penyokong mempunyai hak usul
4. Kewajiban anggota :
a)
Bertanggung jawab mewujudkan tujuan dan usaha berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Organisasi
b)
Bertanggung jawab mewujudkan dan membina persekutuan dalam kehidupan
berorganisasi
c. Konferensi Cabang berlangsung atas panggilan Badan Pengurus Cabang atau atas permintaan
sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota biasa
5.Badan Pengurus Cabang (BPC) :
a. Cabang dipimpin oleh Badan Pengurus Cabang
b.Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konferensi Cabang untuk masa kerja satu atau dua tahun
1.
Pasal 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN
1.
2.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota, sumbangan dan pendapatan lain yang
sesuai dengan asas dan tujuan organisasi
Pasal 10
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1.
Pasal 7
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
Organisasi ini mempunyai alat perlengkapan yang terdiri dari :
a.
Kongres
b.
Pengurus Pusat
c.
Konferensi Cabang
d.
Badan Pengurus Cabang
2.Kongres :
a. Kongres adalah badan tertinggi dalam organisasi
b. Kongres berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun
3. Pengurus Pusat (PP) :
a. Organisasi ini dipimpin oleh Pengurus Pusat
b. Pengurus Pusat dipilih oleh kongres untuk masa kerja dua tahun
4. Konferensi Cabang (Konfercab) :
a. Konferensi Cabang adalah badan yang tertinggi dalam cabang
b. Konferensi Cabang adalah berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun
Keputusan persidangan organisasi ini diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dengan
hikmat kebijaksanaan, dan jika diperlukan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak
Pemungutan suara terbanyak dalam kongres dilakukan dengan satu cabang satu suara
2.
1.
Perubahan Anggaran Dasar organisasi ini berlaku berdasarkan keputusan Kongres dengan
persetujuan sekurang-kurangnya jumlah suara utusan yang hadir
a. Usul perubahan Anggaran Dasar dari cabang sudah disampaikan kepada Pengurus Pusat
selambat-lambatnya empat bulan sebelum kongres
b. Selanjutnya Pengurus Pusat sudah menyampaikan kepada cabang-cabang selambatlambatnya dua bulan sebelum Kongres
Pasal 11
PEMBUBARAN
1.
Organisasi ini berdasasrkan keputusan Kongres yang khusus berlangsung untuk maksud tersebut
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya jumlah cabang, serta memperoleh persetujuan
sekurang-kurangnya dari jumlah utusan yang hadir
2.
a.
b.
a.
ATURAN TAMBAHAN
Hak-hak yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
3.
2.
3.
Menumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa, penelaahan Alkitab, ibadah
dan persekutuan dan tanggung jawab bagi perkembangan pembaharuan bagi ke-Esaan Gereja
yang am
Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan,
mewujudkan panggilan Perguruan Tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana dan
memimpin yang ahli dan bertanggung jawab bagi pembangunan dan pembaharuan untuk
mencapai kesejahteraan material dan spiritual
Membina dan pemimpin penggerak yang bekerja secara bertanggung jawab terhadap Allah dan
manusia di dalm masyarakat, Negara, Gereja, Perguruan Tinggi dan mahasiswa bagi terwujudnya
perdamaian, keadilan, kesejahteraan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan
alam semesta
4.
Pasal 3
KONGRES
1.
2.
3.
Pasal 2
KEANGGOTAAN
1.
2.
Anggota biasa diterima oleh Badan Pengurus Cabang setelah memenuhi syarat penerimaan
anggota
b. Anggota luar biasa diteirima oleh Badan Pengurus Cabang setelah memenuhi syarat
penerimaan anggota
c. Anggota kehormatan diangkat oleh Pengurus Pusat atas usul Badan Pengurus Cabang
d. Anggota penyokong diangkat oleh Badan Pengurus Cabang
Pembebasan keanggotaan berlaku karena :
a. Meninggal dunia
b. Atas permintaannya sendiri secara tertulis kepada Badan Pengurus Cabang
c. Dibebaskan sementara oleh Badan Pengurus Cabang, dan yang bersangkutan berhak
membela diri dalam Konferensi Cabang
d. Dipecat dengan keputusan Konferensi Cabang, dan yang bersangkutan berhak membela diri
dalam Kongres
Daftar Anggota :
Badan Pengurus Cabang sudah menyerahkan daftar anggota kepada Pengurus Pusat sekurangkurangnya satu kali dalam dua tahun, yang diserahkan selambat-lambatnya tiga bulan sebelum
kongres
4.
5.
Kongres berlangsung dengan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya + 1 jumlah cabang
dan sekurang-kurangnya + 1 dari jumlah seluruh utusan yang ditentukan
Utusan-utusan yang menghadiri Kongres mewakili cabangnya sudah dilantik dan disahkan oleh
Pengurus Pusat
Jumlah utusan cabang yang menghadiri Kongres diutus sebagai berikut :
25 100 orang anggota diwakili oleh 2 orang utusan
101 200 orang anggota diwakili oleh 3 orang utusan
201 300 orang anggota diwakili oleh 4 orang utusan
301 500 orang anggota diwakili oleh 5 orang utusan
501 700 orang anggota diwakili oleh 6 orang utusan
701 950 orang anggota diwakili oleh 7 orang utusan
951 1250 orang anggota diwakili oleh 8 orang utusan
1251 1750 orang anggota diwakili oleh 9 orang utusan
1751 dst orang anggota diwakili oleh 10 orang utusan
Kongres dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari utusan-utusan dan unsur Pengurus Pusat
yang dipilih oleh Kongres
Kongres bertugas :
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari lima orang, yaitu Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum, dan dua orang Anggota
Anggota Pengurus Pusat adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Kristen
a. Anggota Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres dengan sistem pemilihan langsung dan / atau
pemilihan formatur
b. Susunan Pengurus Pusat yang dibentuk oleh formatur harus sudah dikirimkan kepada
cabang-cabang selambat-lambatnya dua bulan sesudah kongres
c. Selama Pengurus Pusat yang baru belum terbentuk, maka Pengurus Pusat yang lama tetap
bertanggung jawab
a. Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Kongres
b. Pengurus Pusat mempersiapkan Kongres
Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus Pusat mewakili organisasi ke dalam dan luar negeri
a. Pengurus Pusat dapat membentuk dan membubarkan badan pembantu yang berupa komisi,
panitia khusus bagi kelancaran pekerjaannya
b. Pengurus Pusat dapat mengangkat dan membebaska anggota dan staf yang ditempatkan
dalam badan pembantu tersebut
Pengurus Pusat bersidang sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun
Pergantian Pengurus Pusat harus disertai dengan serah terima yang selengkap-lengkapnya
Pasal 5
KONFERENSI CABANG
1.
2.
3.
Konferensi Cabang dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari anggota-anggota yang dipilih
oleh Konferensi Cabang
Konferensi Cabang bertugas :
a. Menilai Laporan Badan Pengurus Cabang dalam melaksanakan keputusan kongres,
keputusan Pengurus Pusat dan keputusan Konferensi Cabang
b. Menyusun program kereja,menetapkan stuktur kebijaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja cabang
c. Memilih Badan Pengurus Cabang
Konferensi Cabang bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat, melalui Badan Pengurus Cabang
Pasal 6
BADAN PENGURUS CABANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Badan Pengurus Cabang sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang yaitu Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara
Anggota Badan Pengurus Cabang adalah Warga Negara Indonesia dan beragama Kristen
a. Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konferensi Cabang dengan sistem pemilihan langsung
dan / atau formatur
b. Susunan Badan Pengurus Cabang yang telah terbentuk dilantik dan disahkan oleh Pengurus
Pusat dan harus dikirimkan kepada anggota selambat-lambatnya dua bulan setelah pemilihan
berlangsung
a. Badan Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada Konferensi Cabang dan Pengurus Pusat
b. Badan Pengurus Cabang mempersiapkan Konferensi Cabang
Badan Pengurus Cabang bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam dua bulan
Penggantian Badan Pengurus Cabang harus disertai dengan serah terima yang selengkapselengkapnya
Pasal 7
SAH-NYA PERSIDANGAN
Persidangan sah untuk mengambil keputusan apabila jumlah yang hadir sekurang-kurangnya + 1
orang dari seluruh anggota persidangan
Pasal 8
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN CABANG
1.
2.
3.
4.
Pembentukan dan pembubaran cabang dilakukan oleh Pengurus Pusat diberitahukan kepada
cabang-cabang dan dilaporkan kepada kongres
Pembentukan cabang dilakukan melalui persyaratan :
a. Di kota yang terdapat Perguruan Tinggi
b. Sekurang-kurangnya terdapat kesediaan 25 orang mahasiswa untuk menjadi anggota dan
masing-masing mengajukan permohonan kepada Pengurus Pusat
c. Sudah mendapat bimbingan sekurang-kurangnya 6 bulan dari cabang yang berdekatan
Pembubaran cabang dilakukan melalui syarat :
a. Apabila di kota tersebut tidak tedapat lagi Perguruan Tinggi
b. Apabila jumlah anggota kurang dari 25 orang
c. Titik a dan b yang termasuk di atas adalah atas sepengetahuan dua cabang yang berdekatan
Semua akibat pembubaran cabang menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat bersama-sama
dengan cabang yang berdekatan
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
1.
2.
3.
Anggota diwajibkan membayar iuran atau donasi menurut jumlah yang ditetapkan kongres
Cabang diwajibkan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 4 bulan menyerahkan sebagian dari iuran
atau donasi dan pendapatan lainnya kepada Pengurus Pusat menurut jumlah yang ditentukan
Kongres
a. Kongres membentuk Badan Pemeriksa Keuangan yang anggotanya terediri dari wakil
cabang-cabang untuk memeriksa keuangan Pengurus Pusat dan hasil, pemeriksaan tersebut
dilaporkan kepada Kongres
b. Badan Pemeriksa Keuangan bekerja secara berkala selama masa kerja Pengurus Pusat di
antara 2 Kongres
c. Kongres menetapkan pedoman kerja Badan Pemeriksa Keuangan
Pasal 10
LAMBANG DAN MARS
1.
2.
3.
4.
c.
d.
e.
5.
6.
7.
d.
e.
f.
(1) Dipergunakan melingkar di leher dan pada kedua ujungnya diletakkan lencana pita
kepengurusan (kordon) berukuran 8 cm pada bagian muka
(2) Bagi pengurus pusat, warna biru tua terletak di sebelah dalam
Panjang pita 120 cm
Dipergunakan PP dan BPC dalam :
(1) Upacara resmi organisasi atau lembaga lain selaku wakil organisasi
(2) Upacara resmi organisasi tingkat lokal (cabang), daerah (regional) maupun nasional
1.
Pengertian tentang Peraturan Organisasi GMKI adalah suatu peraturan yang mengatur serta
mengikat semua anggota dan alat perlengkapan organisasi termasuk mekanisme kerjanya yang
belum diatur dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga GMKI dan keputusan Kongres.
Fungsi Peraturan Organisasi GMKI adalah untuk memberikan keseragaman interpretasi terhadap
konstitusi organisasi. Sehingga terwujud pemerataan tindak kerja seluruh aparat organisasi.
Sesuai dengan aturan-aturan dalam konstitusi organisasi.
Pasal 2
KEANGGOTAAN
Pasal 11
TINGKAT KEPUTUSAN ORGANISASI
1.
2.
Organisasi ini mempunyai tingkat keputusan dengan urutan-urutan dari tertinggi sampai terendah
sebagai berikut :
a. Anggaran Dasar
b. Anggaran Rumah Tangga
c. Keputusan Kongres
d. Keputusan Pengurus Pusat
e. Keputusan Konferensi Cabang
f. Keputusan Badan Pengurus Cabang
Keputusan yang lebih rendah tunduk kepada keputusan yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat
keputusan organisasi
1.
2.
Pasal 12
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur oleh keputusan
Kongres, keputusan Pengurus Pusat, Keputusan Badan Pengurus Cabang.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GMKI ini ditetapkan oleh Kongres Nasional XX
GMKI pada tanggal 23 Oktober 1986 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
3.
PERATURAN ORGANISASI
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
4.
Anggota Biasa
a. Anggota Biasa diterima oleh Badan Pengurus Cabang melalui Masa Perkenalan
b. Anggota Biasa yang diterima ialah mereka yang mengikuti acara Masa Perkenalan yang
kriterianya diatur oleh Badan Pengurus Cabang
c. Anggota Biasa yang diterima diwajibkan untuk menandatangani formulir kesediaan menjadi
anggota GMKI dengan menerima Visi dan Misi serta bersedia menjalankan usaha Organisasi
d. Pada kondisi Cabang yang tidak memungkinkan melaksanakan Masa Perkenalan, Pengurus
Pusat dapat mengambil peran dalam proses penerimaan anggota biasa
e. Anggota Biasa dapat pindah dan diterima di GMKI Cabang lain dengan menunjukkan surat
keterangan pindah dari Cabang asal
Anggota Luar Biasa :
Bekas Anggota Biasa otomatis menjadi Anggota Luar Biasa
a. Bekas mahasiswa dan mahasiswa yang tidak memenuhi syarat Anggota Biasa dapat
mengajukan permohonan tertulis untuk menjadi Anggota Luar Biasa GMKI kepada Badan
Pengurus Cabang, dan penerimaannya diputuskan oleh Badan Pengurus Cabang
b. Anggota Luar Biasa yang pindah dapat menghubungi atau memberitahukan kepada Badan
Pengurus Cabang terdekat
Anggota Kehormatan :
a. Ketentuan untuk menjadi Anggota Kehormatan GMKI adalah Warga Negara Indonesia dan /
atau tokoh Gerejawi serta mempunyai andil besar dalam perjuangan untuk menegakkan Visi,
Misi dan Eksistensi GMKI
b. Pengusulan nggota Kehormatan diusulkan oleh Badan Pengurus Cabang secara tertulis
kepada Pengurus Pusat untuk dipelajari dan dibahas dalam persidangan Pengurus Pusat dan
kemudian dilaporkan kepada Kongres
Anggota Penyokong :
a. Anggota Penyokong GMKI tidak pernah menjadi anggota biasa GMKI
b. Anggota Penyokong dalam memberikan bantuan sifatnya tidak mengikat organisasi
c. Apabila dalam 3 kali jadwal yang sudah ditentukan, Anggota Penyokong tidak memberian
bantuannnya kepada organisasi tanpa alasan yang jelas maka Badan Pengurus Cabang dapat
membebaskan status keanggotaannya
5.
Daftar Anggota :
a. Daftar Anggota yang wajib diserahkan Badan Pengurus Cabang kepada Pengurus Pusat
adalah Daftar Anggota, yang sekurang-kurangnya menjelaskan tentang nama anggota, status
kemahasiswaaan (asal perguruan tinggi, jurusan, departemen dan fakultas) dan tahun
penerimaannya sebagai anggota GMKI
b. Apabila dalam waktu 3 bulan sebelum Kongres, Badan Pengurus Cabang tidak menyerahkan
daftar anggotanya, maka Pengurus Pusat dapat memutuskan julah utusan Cabang untuk
menghadiri Kongres
Pasal 3
PENGURUS PUSAT
1.
2.
3.
a.
4.
5.
6.
7.
Pasal 4
KONFERENSI CABANG
1.
1.
2.
3.
2.
Konferensi Cabang berlangsung atas panggilan Badan Pengurus Cabangatau atas permintaan
sekuran-kurangnya dua pertiga dari jumlah Anggota Biasa yang disalurkan dan disetujui
Pengurus Komisariat
b. Badan Pengurus Cabang mengundang Komisariat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta
Konferensi Cabang
c. Konferensi Cabang berlangsung sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya + 1 jumlah
Komisariat. Dan sekurang-kurangnya + 1 jumlah utusan Komisariat.
d. Ketentuan tentang kehadiran anggota sebagai perwakilan tiap komisariat dalam Konferenssi
Cabang diatur oleh Cabang yang bersangkutan
Perubahan Masa Kerja Kepengurusan :
a. Perubahan Masa Kerja Kepengurusan harus melalui proses pengkajian yang mendalam
terhadap kondisi obyektif cabang oleh Badan Pengurus Cabang dan disampaikan kepada
anggota atau Komisariat 1 bulan sebelum Konferensi Cabang
b. Keputusan pengesahan perubahan masa kerja kepengurusan harus disepakati dua pertiga
jumlah peserta Konferesi Cabang
Persidangan Konferensi Cabang :
a. Badan Pengurus Cabang membuka Persidangan Konferensi Cabang dan memimpin
pemilihan Majelis Ketua
b. Konferensi Cabang dipimpin oleh Majelis Ketua yang terdiri dari unsur Badan Pengurus
Cabang dan peserta yang dipilih oleh Konferensi Cabang
c. Unsur Badan Pengurus Cabang ditunjuk oleh Badan Pengurus Cabang dan ditetapkan oleh
Konferensi Cabang
Konferensi Cabang berlangsung atas permintaan anggota / Komisariat apabila :
a. Badan Pengurus Cabang dalam menjalankan usaha-usaha organisasi telah menyimpang dari
asas, visi dan misi organisasi
b. Badan Pengurus Cabang telah menyimpang dari keputusan Kongres, Keputusan Pengurus
Pusat dan Keputusan Konferensi Cabang
Konferensi Cabang atas permintaan anggota / Komisariat ditentukan oleh Pengurus Pusat
Pasal 5
BADAN PENGURUS CABANG
Badan Pengurus Cabang mempersiapkan tugas-tugas Konferensi Cabang dan menetapkan waktu
pelaksanaan Konferensi Cabang
Pelantikan dan serah terima Badan Pengurus Cabang :
a. Badan Pengurus Cabang dilantik oleh Pengurus Pusat atau mandataris yang ditunjuk oleh
Pengurus Pusat
b. Naskah serah terima ditulis di atas kertas bermaterai dan ditandatangani oleh Badan
Pengurus Cabang Demisioner. Badan Pengurus Cabang terpilih dan Pengurus Pusat sebagai
saksi
c. Badan Pengurus Cabang Demisioner tetap bertanggung jawab sampai dilakukan serah erima
3.
4.
5.
6.
7.
Pasal 6
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN CABANG
1.
2.
3.
Pasal 7
KOMISARIAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dalam rangka memudahkan koordinasi terhadap anggota, Badan Pengurus Cabang dapat
membentuk Komisariat sebagai alat pembinaan dan pelayanan yang membantu Badan Pengurus
Cabang
Pembentukan Komisariat dapat berdasarkan pengelompokan tempat kuliah dan / atau
berdasarkan pengelompokan wilayah serta tempat tinggal
Pemberian nama Komisariat ditentukan sendiri oleh Komisariat yang bersangkutan atau bersamasama dengan Badan Pengurus Cabang
Pengurus Komisariat dilantik dan disahkan oleh Badan Pengurus Cabang
Pengurus Komisariat tidak dapat mewakili organisasi ke luar
Pengurus Komisariat tidak diperkenankan menerima anggota
Persyaratan lain tentang pembentukan, pembubaran dan mekanisme kerja Pengurus Komisariat
diatur oleh Cabang yang bersangkutan
Pasal 8
LAMBANG DAN MARS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lambang yang dapat digunakan sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga GMKI Pasal 1 baik
dalam jenis, bentuk,ukuran, gambar, bahan dan warna
Lambang organisasi digunakan dalam upacara resmi yang bersifat umum, terdiri dari :
a. Upacara resmi bersifat umum intern organisasi, yaitu upacara Peringatan Hari Proklamasi
dan hari-hari nasional lainnya
b. Upacara resmi bersifat umu ektern organisasi, yaitu upacara di luar organisasi dihadiri oleh
GMKI
Lambang organisasi digunakan dalam upacara resmi yang bersifat khusus organisasi, yaitu:
a. Upacara Dies Natalies
b. Upacara Pembukaan dan / atau Penutupan Program GMKI
c. Upacara Pelantikan atau serah terima
Kedudukan lambang organisasi GMKI dalam upacara resmi bersifat umum ekstern organisasi
harus setara dengan kedudukan lambang organisasi
Bendera organisasi ditempatkan di sebelah kiri bendera Nasional
Panji organisasi ditempatkan di depan mimbar diantara bendera GMKI dan bendera Nasional
Pada waktu menyanyikan Mars GMKI semua hadirin diwajibkan untuk berdiri dalam sikap
sempurna
Pasal 9
MEKANISME PROTOKOLER
1.
2.
3.
4.
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini, akan diatur dalam keputusankeputusan Pengurus Pusat yang lain, Keputusan Konferensi Cabang dan Keputusan Badan Pengurus
Cabang
3.
Pengurus Pusat mewakili organisasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi /
lembaga / instansi lain di tingkat Nasional dan Internasional yang mengundang GMKI
Mewakili oroganisasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi / lembaga /
instansi lain setinggi-tingginya setaraf daerah provinsi yang mengundang GMKI, adalah
Koordinator Wilayah dan / atau Badan Pengurus Cabang di bawah Pengurus Pusat di walayah
Bila dalam suatu daerah provinsi atau daerah kabupaten / kotamadya terdapat lebih dari satu
cabang GMKI maka semua cabang di daerah tersebut mempunyai status dan hak yang sama
untuk mewakili organisasi di bawah koordinasi unsur Pengurus Pusat di wilayah
I.
Pendahuluan
Lahirnya GMKI diawali dengan terbentuknya Christelijke Studenteen Vereniging op Java
(CSV op Java) tanggal 28 Desember 1932 di Kaliurang, dengan adanya campur tangan dari IR. C. L
Van Doorn, seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial ekonomi khususnya pertanian dan
memperoleh gelar Doktor di bidang ekonomi serta Dominee di bidang theologia.
Kedatangan beliau pada tahun 1921 bertujuan untuk membina pelayanan kerohanian di
kalangan mahasiswa dan kehadirannya tidak terlepas dari upaya Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia
(World Student Christian Federation). Awal pelayanan Van Doorn dimulai dengan kunjungannya ke
Pasal 11
PENUTUP
sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi di Jawa, karena pada saat itu perguran tinggi masih
hanya di Pulau Jawa saja.
Masuknya Jepang ke Indonesia mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan
organisatoris, karena pendudukan Jepang melarang kegiatan-kegiatan organisasi yang dibentuk oleh
Tahun 1910 1924 didirikan sekolah dokter (STOVIA) di Batavia dan perguruan tinggi
pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu CSV tidak ada lagi sejak tahun 1942. Sepanjang
lainnya di Bandung, Bogor, dan Surabaya. Tahun 1923 Van Doorn memulai pelayanan langsung di
sejarahnya CSV op Java dipimpin oleh Ketua Umum Dr. J. Leimena (1932-1936) dan (1939-1942),
dan Mr. Khow (1936-1939), Sekretaris oleh Ir. C. L Van Doorn (1932-1936) dan Sutjipto (1936-
Pelayanan dimulai dari persekutuan PA, kebaktian dan diskusi-diskusi. Tahun 1924
1942).
II.
ditetapkan di Jl. Kebon Sirih 44 Jakarta yang menjadi markas dan pusat kegiatan mahasiswa anggota
CSV op Batavia. Memenuhi keputusan Konferensi Bandung, maka Konferensi Pemuda Kristen
Indonesia II diadakan di Padalarang tahun 1927, ke-III di Bandung tahun 1928 tahun 1928, ke-IV
Jakarta. Hari Doa Mahasiswa masih dilakukan di STT Jakarta dan setiap minggu tetap diadakan Bible
tahun 1929, ke-V di Merbabu tahun 1930, ke-VI tahun 1931, dan ke-VII di Kaliurang, Yogyakarta
kring (Belajar Alkitab) yang dipimpin Sutjipto, Sekjen CSV op Java periode 1936-1942.
tahun 1932. pada konferensi Pemuda Kristen Indonesia ke-VII tahun 1932 tersebut wakil-wakil dari
Akhir tahun 1945 sesaat setelah Negara kita merdeka, mahasiswa Kristen yang kuliah di
CSV Surabaya, CSV Bandung dan kelompok Hofdate Batavia membentuk suatu CSV gabungan
Fakultas Hukum, Kedokteran, Teknik, dan Theologia berkumpul di Jl. Pegangsaan Timur 27 (STT
dengan nama Christelijke Studenteen Vereniging op Java (CSV op Java). Ketua umumnya adalah Dr.
Jakarta) membentuk wadah Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dipimpin Pengurus
J. Leimena, Sekretaris Ir. C. L Van Doorn dan Bendahara Tan Tjei Soei dan naskah penggabungan
Pusat, Dr. J. Leimena bertugas sebagai Menteri Muda Kesehatan, maka tugasnya diserahkan kepada
Peristiwa penting lainnya berhubungan dengan lahirnya CSV op Java yaitu kedatangan Jhon
Kegiatan PMKI sebenarnya tidak jauh berbeda dengan CSV op Java, diantaranya adalah
Mort dan Rugrers tahun 1926 di Jakrata sebagai Sekjen World Student Christian Federation (WSCF),
diskusi-diskusi dan Penelaahan Alkitab, dengan suasana Revolusi yang pada saat itu mempengaruhi
kehidupan PMKI, yang tercermin dari sebagian besar anggota PMKI memihak perjuangan republik
Kristen yang diselenggarakan di Bandung 18 19 Februari 1926. pada konferensi itu, Dr. Kramer dari
dan hal ini merupakan warisan Pimpinan CSV op Java yang memihak solidaritas perjuangan
Badan Penterjemah Alkitab memberikan ceramah dengan topik Peranan Pemuda Kristen dalam
Kebangsaan Indonesia.
Pergerakan Nasional.
Tidak lama setelah PMKI, pada awal tahun 1946 muncul organisasi Kristen yang baru yaitu
Perkembangan dari CSV op Java ini dapat dilihat dari dilaksanakannya Konferensi GMK-
Christelijke Studenteen Vereniging (CSV) dengan cabang-cabang di kota Bogor, Bandung, dan
GMK se-Asia dimana CSV op Java sebagai tuan rumah pada tahun1933 di Citeureup dan pada
Surabaya. Pada hakekatnya, pembentukan CSV baru bukanlah menandingi PMKI, hanya saja CSV
konferensi inilah CSV op Java diterima sebagai Corresponding Member oleh WSCF.
Jumlah anggota CSV op Java dalam kurun waktu 1930-an sekitar 90 orang. Walaupun kecil,
Berawal dari kehadiran Pdt. Boland melayani di Gereja Kristen Pasundan, pada waktu itu
namun CSV op Java mampu meletakkan dasar bagi pembinaan mahasiswa Kristen yang dilanjutkan
pimpinan PMKI berpendapat bahwa mahasiswa yang memihak Belanda juga perlu dilayani secara
oleh GMKI.
rohani, untuk itu Pdt. Boland diminta mengemban tugas terbentuknya CSV Baru.
III.
Lahirnya GMKI
Kongres XI Makele, Tanah Toraja, tercatat GMKI memiliki 76 cabang di seluruh Indonesia
yang dibagi dalam 12 daerah pelayanan yang dikoordinir oleh koordinator daerah(KORDA).
Perubahan situasi politik, sosial dan ekonomi Indonesia pada masa konsolidasi GMKI membawa
GMKI pada suatu pernyataan pada Kongres XII GMKI di Kupang yaitu HERE AM I,SEND ME.
Pada tahun1970an sampai sekarang telah terjadi beberapa hal penting antara lain :
pembicaraan akhirnya pada tanggal 9 Februari 1950 bertempat di kediaman Dr. J. Leimena (Jl. Teuku
Pembenahan dan evaluasi terhadap cabang yang tidak lagi berfungsi, beberapa diantaranya
Umar 36 Jakarta), kedua organisasi mahasiswa Kristen PMKI dan CSV dipersatukan dengan nama
dianggap strategis, hingga tahu 1994, tercatat 46 cabang GMKI dan 8 calon yang bakal calon
mahasiswa Kristen lainnya yang bergabung dengan WSCF, dan yang disepakati untuk sementara
cabang di Indonesia
waktu Dr. J. Leimena diangkat sebagai Ketua Umum sampai diadakanya Kongres I GMKI di
Sukabumi (Desember 1950) untuk memilih Pengurus Umum GMKI.
Ketua Umum
Dr. J. Leimena
Penulis Umum
Nn.
Bendahara
W. Makaliwy
Pada kepengurusan awal GMKI hanya terdiri dari 5 cabang yaitu Jakarta (181 orang), Bandung
dicantumkannya
Pancasila
sebagai
satu-satunya
asas
dalam
kehidupan
(187 orang), Yogyakarta (40 orang), Surabaya (64 orang), dan Makassar (9 orang). Kelima cabang ini
mengadakan Kongres II bulan Oktober 1952 di Sukabumi, dan berhasil menyusun Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan mulai menetapkan tema-tema tertentu untuk setiap kongresnya.
Tahun 1953, berdirinya GMKI cabang Bogor dan Medan tercatat anggota GMKI di ketujuh
cabang berjumlah 1099 orang. Tahun 1953 ini pula GMKI melalui General Asembly WSCF di
nasrapur India, resmi menjadi Affiliated Movement dari WSCF. Untuk tahun berikutnya hingga tahun
1960 merupakan fase perkembangan seperti pelaksanaan Kongres VI di Sukabumi diadakan
perubahan periodisasi Pengurus Umum menjadi 2 tahun.
Pada konferensi dan Kongres VIII pasda Juli 1961 di Surabaya dengan tema Panggilan Kita
masalah konsolidasi organisasi hangat dibicarakan. Terjadi perubahan terhadap struktur organisasi
secar besar-besaran dalam pemberlakuan AD/ART yang baru. Perubahan organisasi tersebut yaitu
sistem desentralisasi diganti menjadi sistem sentralisasi, yang diadakan pembagian regional cabang,
serta rumusan-rumusan pada pelayanan dan gari panggilan umum.
KONGRES
Kongres I
Kongres II
Kongres III
Kongres IV
Kongres V
Kongres VI
Kongres VII
Kongres VIII
Kongres IX
Kongres X
Kongres XI
Kongres XII
Kongres XIII
WAKTU
Desember 1950
Oktober 1952
Desember 1953
31 Oktober 7 November 1954
16 23 Oktober 1955
Desember 1956
5 9 April 1959
18 28 Juli 1961
18 29 Agustus 1963
12 28 September 1965
17 30 September 1967
29 Januari 9 Februari 1970
Februari 1972
TEMPAT
Sukabumi
Sukabumi
Yogyakarta
Prigen, Surabaya
Bandung
Sukabumi
Yogyakarta
Surabaya
Pematang Siantar
Manado
Makale, Tanah Toraja
Kupang
Malang
Kongres XIV
Kongres XV
Kongres XVI
Kongres XVII
Kongres XVIII
Kongres XIX
Kongres XX
Kongres XXI
Kongres XXII
Kongres XXIII
Kongres XXIV
Kongres XV
Kongres XVI
Kongres XVII
Kongres XVIII
Kongres XXIX
Kongres XXX
Kongres XXXI
Kongres XXXII
Kongres XXXIII
Kongres XXXIV
Mei 19.74
Mei 1976
Juli 1978
Agustus 1980
September 1982
24 September 2 Oktober 1984
Oktober 1986
Oktober 1988
21 31 Oktober 1990
21 31 Oktober 1992
14 24 September 1994
September 1996
16 21 Oktober 1998
November 2000
8 14 November 2002
8 14 November 2004
November 2006
Oktober 2008
Juli 2010
2012
29-04 Oktober 2014
Jakarta
Palembang
Ujung Pandang
Jakarta
Medan
Salatiga
Palangkaraya
Bandung
Jayapura
Tomohon
Pekanbaru
Ambon
Palu
Bali
Minahasa
Pematang Siantar
Kupang
Surabaya
Makasar
Manado
Pontianak
Penulis Umum I
Penulis Umum II
6.Periode 1956-1958
Ketua Umum
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Penulis Umum I
Penulis Umum II
7.Periode 1959-1961
Ketua umum
Sekjen
8.Periode 1961-1963
Ketua Umum
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Penulis Umum I
Penulis Umum II
Periode 1963-1965
Ketua Umum
Ketua
Ketua
Sekjen
Wakil Sekjen
Wakil Sekjen
10. Periode 1965-1967
Ketua Umum
Ketua
Ketua
Ketua
Ketua
Sekjen
Wakil Sekjen
11. Periode 1967-1969
Ketua umum
Ketua
Ketua
Ketua
Sekjen
Wakil Sekjen
12. Periode 1970-1972
Ketua umum
Ketua
Ketua
Ketua
: Fridolin Ukur
: Liem Kiem Yang
: Winanto
: Ie Nyoek San
: Tapi Omas Simatupang
: Sabam Siagian
: Liem Kiem Yang/ Sutarno
: Binsar H. Siburian
: Sutarno
: Wim Montolalu
: Dr. Peter Sumbung
: Pak Hiem Liang
: Kilian Sihotang
: Pontas Nasution/ H. Hutabarat
9.
Sekjen
Wakil Sekjen
13. periode 1972-1974
Ketua umum
Ketua
Ketua
Ketua
Sekjen
Wakil Sekjen
Wakil SekUm
19. Periode 1984-1986
Ketua Umum
Sekretaris Umum
20.Periode 1986-1988
Ketua Umum
Sekretaris Umum
21.Periode 1988-1990
Ketua Umum
: Drs. Nikolas Hasibuan
Sekretaris Umum: Baltasar Tarigan
22.Periode 1990-1992
Ketua Umum
: Drs. Marim Purba
Sekretaris Umum: Nus M. Liur, S. PAK
23. Periode 1992-1994
Ketua Umum
: Drs. Imanuel Blegur
Sekretaris Umum: Drs. Hamonangan Aritonang
24. Periode 1994-1996
Ketua Umum
: Drs. Imanuel Blegur
Sekretaris Umum: Audy Wuisang, S. Th
25. Periode 1996-1998
Ketua Umum
: Ir. Edward Tanari, Msi
Sekretaris Umum: Barita LH Simajuntak, SH
26. Periode 1998-2000
Ketua Umum
: Barita LH Simajuntak, SH
Sekretaris Umum: Reynal Rante Parapak
27. Periode 2000-2002
Ketua Umum
: Ir. David Pajung
Sekretaris Umum: Dominggus Stanley Noya, SE
28. Periode 2002-2004
Ketua Umum
: Andre Manusiwa, SE
Sekretaris Umum: Nini Nayoan, S. Th
29. Periode 2004-2006
Ketua Umum
: Kenly Poluan, S. Pd
Sekretaris Umum: Ganda Situmorang, S. Si
30. Periode 2006-2008
Ketua Umum
: Nn Goklas.
Sekretaris
: Naftali Jarin.
31. Periode 2008-2014
Ketua Umum
: Mamberob Rumakiek
Sekretaris
: Rizal Marcos Lumombo
32. Periode 2014-2012
Ketua Umum : Joni rahmat
Sekretaris
33. Periode 2012-2014
Ketua Umum : Supriyadi narno
34. Periode 2014-2016
Ketua Umum: Ayub Manuel Pongrekun
Sekretaris
: Adolfina Deslina Datang
12. Periode XII dipimpin oleh Marjelam Simangungsong sebagai Ketua dan Andreas Ginting
sebagai Sekretaris dan Julius Manurung sebagai Pejabat Ketua.
13. Periode XIII dipimpin oleh Kristian Silitonga sebagai Ketua dan Gerhard ES Manurung
sebagai Sekretaris dan Ribanto Hutagalung sebagai Pejabat Ketua.
14. Periode XIV dipimpin oleh Samuel Pasaribu sebagai Ketua dan Saroha Manurung sebagai
Sekretaris dan Rihat Hutagalung sebagai Pejabat Ketua.
15. Periode XV dipimpin oleh Juan P. Siagian sebagai Ketua dan Jon Robert Sidabutar sebagai
Sekretaris dan Lasma Tobing sebagai Pejabat Ketua.
16. Periode XVI dipimpin oleh Lambok Sianipar sebagai Ketua dan Martua P. Butar-butar
sebagai Sekretaris dan Esto Sihombing sebagai Pejabat Ketua.
17. Periode XVII dipimpin oleh Martua P. Butar-butar sebagai Ketua dan Christ Handoyo
sebagai Sekretaris.
18. Periode XVIII dipimpin oleh Janfri Manamad Sihombing sebagai Ketua dan Daniel
Jack Silalahi sebagai Sekretaris.
19. Periode XIX dipimpin oleh Anry Jonny Sitorus sebagai Ketua dan Marolop Hutabarat
sebagai Sekretaris.
20. Periode XX dipimpin oleh Welly Anggara Simanjuntak sebagai Ketua dan Christarofery
Manullang sebagai Pj. Sekretaris.
21. Periode XXI dipimpin oleh Mepal Lumban Gaol sebagai Pj. Ketua dan Yuni Satrianita
Sinaga sebagai Sekretaris.
22. Periode XXII dipimpin oleh Mercyus Xaverius Gultom sebagai ketua dan Mepal
Lumban Gaol sebagai Sekretaris
23. Periode XXIII dipimpin oleh Daniel Oloan Tarihoran sebagai Ketua dan sekertaris
Johannes Marale Sihombing
Nama
Nama
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
________________
Nama
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
________________
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
:
Pesan
________________
________________
TTL
::
Tanda Tangan
________________
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Nama
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
:
Pesan
________________
________________
TTL
::
Tanda Tangan
________________
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
Nama
:
________________
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Nama
:
________________
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Nama
Nama
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
Pesan
________________
:
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
________________
Nama
Nama
Nama
Nama
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
:
________________
TTL
:
________________
PT/FAK/JUR
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
Alamat/email
:
________________
Nama
::
Pesan
________________
TTL
:
________________
________________
Tanda Tangan
:
PT/FAK/JUR ________________
:
________________
Hobi
:
________________
________________
:
Pesan
________________
Tanda Tangan
:
________________
Pesan
________________
:
________________
Tanda Tangan
:
________________
________________
:
Pesan
________________
Tanda Tangan
:
14
________________
Pesan
________________
:
________________
Tanda Tangan
:
________________
15
16
No
Nama
PT/Fak/Jur
TTL
Tlp/HP
17
Email
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
10
29
11
30
12
31
13
Nama
PT/Fak/Jur
TTL
Tlp/HP
32
54
33
55
34
56
35
57
36
58
37
59
38
60
39
61
40
62
41
63
42
64
43
65
44
66
45
67
46
68
47
69
48
70
49
71
50
72
51
73
52
74
53
75
SUSUNAN PANITIA
MASA PERKENALAN GMKI 2014
KETUA CABANG
Penanggung jawab
:
:
:
:
: Hermanto Tarihoran
Panitia Pelaksana
Ketua
Sekretaris
Bendahara
: David Sibarani
Seksi-seksi
SEKRETARIS CABANG
: Johannes M.Sihombing
1.
BENDAHARA CABANG
: Yolanda Simarmata
: Josen Hutajulu
: Salenasti Sibagariang
Departemen Kerohanian
: Pratiwi Pakpahan
: Paula Sitanggang
: Paula Sitanggang
: Bernadet
:
Daniel Oloan Tarihoran
, S.P
Erni Simanjuntak
2.
Anton Waruwu
3.
Rio Pardede
4.
Sie Konsumsi
Koordinator
:
Dihon Purba
Anggota
Panjaitan
: Khatarina
Igrewati Situmorang
Pirden Simanjunak
5.
6.
Anggota
Surya Sinambela
: Veran Simangunsong
:
:
:
: