DISUSUN OLEH :
AMANDA HIKMAH 23862060001
A. Pendahuluan
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan
pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan
mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa
ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam
pembinaan dan pengembangan generasi muda.Pemuda dalam pengertian adalah
manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya
program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat
dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah
anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut:
2. Mahasiswa usia antara 18-25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3. Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang
berusia 15-30 tahun keatas
B. Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-
konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian
idiologis dan kultural daripada pengertian iniDidalam masyarakat pemuda
merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai
harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan
menguasai masa depan. Ada beberapa kedudukan pemuda dalam
pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,antara lain:
a) Kemurnian idealismenya
c) Semangat pengabdiannya
C. Pendidikan Karakter
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih
baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungandan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama,budaya,danadatistiadat. Pendidikan karekter adalah suatu sistem penanaman
nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut,
baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan
karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk
komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata
pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko- kurikuler,
pemberdayaan sarana, prasarana,dan, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga
dan lingkungan sekolah. "Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak
sekedar membentuk anak- anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik,
melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam
hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam
tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi."(Doni
Koesoema A.Ed)
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun,
Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja..