Nama : Dhea Kusumawati Hari, tanggal : Senin, 6 Februari 2023
NIM : 1405621033 Mata Kuliah : Sosiologi Kepemudaan
Pendidikan Sosiologi Kelas A 2021 Dosen Pengampu : Syaifudin, M.Kesos
Sosiologi Kepemudaan: Konsep dan Teori
Pengertian Pemuda Konsep pemuda sangat cair dan sangat kompleks. Terlebih di Indonesia, konsep pemuda menjadi sangat strategis dalam momentum-momentum politik tertentu. Adapun batasan- batasan makna pemuda terbagi menjadi 3 yaitu batasan usia, sifat atau karakteristik, dan tujuan aktivitas kepemudaan. Adapun pengertian dari Pemuda dengan batasan usia, diantaranya: 1. World Health Organization (WHO) Pemuda adalah seseorang yang berusia 10 sampai 24 tahun (young people), sedangkan untuk usia 10 sampai 19 tahun disebut dengan adolescence/remaja. 2. UU No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan Pasal 1 ayat 1 Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. 3. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Pemuda adalah periode transisi dari ketergantungan masa kanak-kanak ke masa dewasa dan kesadaran kemandirian atas kebebasan dalam menjadi bagian dari anggota masyarakat. Adapun pengertian Pemuda menurut beberapa tokoh, diantaranya: 1. Kenneth Kenniston (1971) Pemuda adalah masa transisi antara masa remaja dan masa dewasa, dan perjuangan antara membangun pribadi yang mandiri dan menjadi terlibat secara sosial. 2. Koentjaraningrat (1997) Pemuda adalah suatu fase yang berada dalam siklus kehidupan manusia, dimana fase tersebut bisa kearah perkembangan atau perubahan. 3. Taufik Abdullah (1974) Pemuda adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Kesimpulan tentang kepemudaan: Secara sosiologis, Pemuda adalah individu yang terwarisi masa lalu dan terbebani masa depan. Yang dimaksudkan disini adalah individu terwarisi oleh nilai dan norma yang ada di masyarakat, sehingga warisan ini harus diikuti. Sedangkan terbebani masa depan adalah dia memiliki tanggung jawab dan beban harapan dari keluarga dan masyarakatnya. Secara hukum, pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun. Secara biologis, pemuda adalah manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik. Secara agama, pemuda adalah manusia yang sudah memasuki fase akil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun. Secara pembangunan masyarakat, pemuda adalah satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan bangsanya. Secara sosial, pemuda adalah individu yang selalu aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dalam rangka membuat tujuan hidupnya berarti bagi manusia lain.Secara psikologis, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Selanjutnya pengertian dari Pemuda dengan batasan sifat atau karakteristik, diantaranya: 1. Sifat Aktualisasi Diri 8. Resitensial 2. Ambisius 9. Idealisme 3. Altruistik 10. Melankolis 4. Individualis 11. Sanguin 5. Egois 12. Koleris 6. Hipokrit 13. Plegmatis 7. Pragmatis Selanjutnya pengertian dari Pemuda dengan batasan tujuan aktivitas kepemudaan, diantaranya: 1. Untuk dirinya sendiri atau pribadi. 4. Kelompok 2. Pertemanan 5. Ideologi 3. Keluarga Adapun Teori mengenai Kepemudaan diantaranya adalah; 1. Transformasi Diri Perubahan pada dirinya. Perubahan tersebut dilihat dari 6 aspek: 1. Fisik 4. Psikologis 2. Penampilan 5. Sosiologis 3. Sudut pandang atau pemikiran 6. Gaya bicara Tranformasi diri disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, diantaranya: 1. Perkembangan jaman 5. Pengalaman spiritualitas 2. Keinginan diri sendiri 6. Lingkungan interaksinya 3. Traumatik 7. Faktor Keluarga 4. Rasa kecewa 2. Perjuangan Kelas (Marx) Menurut Marx "Pada diri individu Pemuda itu memiliki jiwa resitensial yang dia akan memperjuangkan dirinya maupun memperjuangkan kehidupan masyarakatnya" Orientasi perjuangan kelas Marx tidak lepas dari aktivitas anak muda yang melakukan perubahan. Kecenderungannya adalah Pemuda yang menjadi aktivis sosial. 3. Fakta Sosial (Durkheim) Menurut Durkheim "anak-anak muda itu tidak lepas dari nilai norma yang mengatur kehidupannya, jadi disatu sisi Pemuda memiliki jiwa residensial namun disatu sisi juga terkurung jiwa resistensinya karena nilai dan norma" Anak muda diberikan akses jalan namun terbatas. 4. Tindakan Sosial (Weber) Anak-anak muda melakukan segala aktivitasnya karena ada motif. 5. Fungsionalisme Struktural (Parson) Anak-anak muda selalu menciptakan keseimbangan atau keharmonisan dalam lingkungan masyarakatnya dan aktif menggerakkan dinamika yang ada di masyarakatnya. Contohnya anak-anak karang taruna. 6. Dramaturgi (Goffman) Anak-anak muda selalu memiliki motif yang mencitrakan dirinya dengan berbagai macam teknik yang disusun berdasarkan sistematis maupun spontanitas. Pertukaran Sosial 7. (Homans dan Blau) Anak-anak muda dalam menjalankan aktivitasnya ada kalkulasi, apakah merugikan ataupun menguntungkan dirinya. Setiap aktivitas anak muda itu berorientasi pada hal yang bermanfaat atau menguntungkan bagi dirinya. 8. Teori gerakan sosial Anak-anak muda yang aktif dalam gerakan sosial atau yang sifatnya nyata.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri