http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ucej
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
The differences in the social conditions of the people in the background makes the youth inhibiting factor in bringing ideas to
build that aims to achieve objectives youth organization listed in the vision and mission , one of which develops creativity of
young people . This study aimed to determine the role of youth organizations in menegembangkan creativity of young people ,
what are the factors that hinder youth organizations in developing the creativity of young people . The results showed that the
role of youth organizations in developing the creativity of young genearsi which includes coaching leadership stance by growing
sense of responsibility to members of the youth group work by providing per - hamlet to be reported on a meeting with regular
meetings to discuss in the forum . The next is through sports coaching , sports is meant here is a fun bike . By exercising
together appears, allowing creativity to achieve the goal will be easily achieved . It's just that there is still a limiting factor in
developing the creativity of young people in the village Ngembalrejo which includes factors which include setting time , the
tendency in the youth members to follow other members mindset , mental and youth members ketidakberanian public speaking
. While the external factors which include lack of financial support to streamline the activities of the youth organization ,
making the program less productive work .
© 2014 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252-7133
Gedung C4 Lantai 1 Kampus Unnes Sekaran, Semarang, 50229
E-mail: jm_ucej@unnes.ac.id
77
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 78
selama awal terbentuk sampai sekarang dapat karsa di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae
dikategorikan sangat baik dan aktif. Hal tersebut Kabupaten Kudus.
dapat dibuktikan pada data kehadiran setiap kali Metode pengumpulan data yang
kegiatan, bahwa hampir semua anggota digunakan antara lain: 1). Metode wawancara
menghadiri kegiatan yang telah dilaksanakan. yang ditujukan kepada warga karang taruna
Namun hal berbeda terjadi pada saat patria cipta karsa di Desa Ngembalrejo
rapat kerja musyawarah berlangsung yaitu Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, 2). Metode
kebanyakan para anggota karang taruna menjadi dokumentasi untuk memperkuat data-data yang
pasif dalam musyawarah, dalam artian bahwa diperoleh dari wawancara, bertujuan untuk
hanya sebagian kecil saja yang ikut memperoleh data-data yang berhubungan
berpartisipasi dalam mengemukakan gagasan dengan masalah penelitian, 3). Metode observasi
atau ide. Sehingga musyawarah kurang berjalan ini bertujuan untuk meneliti secara langsung
dengan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan mendatangi objek yang akan diteliti.
para anggota karang taruna masih kurang kreatif Untuk mengecek keabsahan data, peneliti
dalam hal mengemukakan gagasan dan juga menggunakan teknik triangulasi dengan
belum mengerti benar mengenai hak dan membandingkan data hasil pengamatan dengan
kewajiban mereka sebagai anggota yang data hasil wawancara, membandingkan hasil
tentunya akan menghambat kinerja dan program wawancara dengan dokumentasi yang berkaitan,
kerja yang menjadi kurang produktif dari pengecekan derajat kepercayaan beberapa
organisasi karang taruna itu sendiri. sumber data dengan metode yang sama. Teknis
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka analisis data menggunakan model analisis
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: interaktif dengan langkah analisis mulai dari
1). Bagaimanakah peranan organisasi karang pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
taruna dalam mengembangkan kreativitas sampai penarikan kesimpulan.
generasi muda di Desa Ngembalrejo? 2).
Kendala apa saja yang dihadapi organisasi HASIL DAN PEMBAHASAN
karang taruna dalam mnegembangkan
kreativitas generasi muda? Peranan organisasi karang taruna patria
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). cipta karsa dalam mengembangkan kreativitas
Untuk mengetahui peranan organisasi karang generasi muda di Desa Ngembalrejo .
taruna dalam mengembangkan kreativitas Dalam Visi yang tercantum karang taruna
generasi muda di Desa Ngembalrejo, 2). Untuk patria cipta karsa disebutkan bahwa
mengetahui bentuk-bentuk partisipasi menciptakan kader generasi muda yang unggul
masyarakat Samin dalam program wajib belajar dengan memperhatikan nilai dan norma dalam
sembilan tahun, dan 3). Untuk mengetahui masyarakat. Hal tersebut juga diperkuat dalam
Kendala apa saja yang dihadapi organisasi misi karang taruna yang salah satunya yaitu
karang taruna dalam mnegembangkan memupuk dan mengembangkan bakat dan
kreativitas generasi muda. kreativitas generasi muda.
Untuk mencapai visi dan misi organisasi
METODE PENELITIAN karang taruna patria cipta karsa tersebut, maka
diperlukan upaya dan peranan organisasi karang
Pendekatan penelitian dalam skripsi ini taruna dalam mnegembangkan kreativitas
adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian generasi muda. Ahmadi (2007: 156)
yaitu karang taruna patria cipta karsa di Desa mengungkapkan bahwa dalam perkembangan
Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten suatu sikap banyak dipengaruhi oleh lingkungan
Kudus. Sumber data dalam penelitian ini adalah sosial. Berdasarkan teori tersebut, interaksi
pengurus dan anggota karang taruna patria cipta antara seseorang dengan lingkungannya sangat
memepengaruhi pengembangan kreativitas.
79
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 80
Seperti halnya interaksi antar pengurus dan kekeluargaanpun akan muncul dalam kegiatan
anggota karang taruna dan interaksi antar ini.
anggota karang taruna akan memunculkan
keterlibatan partsipasi dalam hal buah pikiran Kendala Yang Dihadapi Oleh Organisasi
yang nantinya akan menghasilkan sebuah Karang Taruna Patria Cipta Karsa Dalam
program kerja. Keberhasilan dalam mencapai Mengembangkan Kreativitas Generasi Muda
suatu tujuan tidak selalu ditentukan dari sumber Di Desa Ngembalrejo.
dana yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh Organisai karang taruna patria cipta karsa
partisipasi dari para anggotanya. Begitu juga dalam mengembangkan kreativitas generasi
sebaliknya, awal hancurnya sebuah organisasi muda juga mengalami beberapa hambatan yang
adalah jika anggotanya hanya bersikap pasif. terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor yang
Maka dari itu di sini diperlukan peran serta bersumber dari diri sendiri (internal) dan faktor
pengurus untuk dapat mengembangkan yang bersumber dari luar (eksternal).
kreativitas generasi muda. Faktor-faktor penghambat kreativitas
Selain interaksi tersebut, Supriadi yang datang dari individu seperti yang
(1994:61), mengungkapkan bahwa dikemukakan Munandar (2002: 316)
bertanggungjawab merupakan salah satu diantaranya adalah sebagai berikut.
kepribadian kreatif yang harus dimiliki “Pengaruh dari kebiasaan dan
seseorang untuk berkreativitas. Berdasarakan pembiasaan, kurangnya usaha dan kemalasan
hasil penelitian di lapangan, dalam hal mental, kekauan dalam berpikir, takut untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada mengambil resiko, ketidakberanian untuk
para anggota karang taruna, para pengurus berbeda, kecenderungan untuk mengikuti pola
memberikan pekerjaan rumah ataupun tugas perilaku orang lain, merasa ditentukan oleh
untuk pertemuan rapat kerja yang akan nasip”.
diadakan selanjutnya. Misalnya saja membuat Berdasarkan hasil penelitian di lapangan
program kerja kelompok per dukuh, kemudian faktor penghambat dalam mengembangkan
setiap pertemuan dilaporkan hasil aktivitas kreativitas generasi muda yang berasal dari diri
kegiatannya. Hal tersebut dimaksudkan agar sendiri adalah dalam hal mengkoordinir waktu /
tumbuh jiwa kepemimpinan setiap anggota hal mengatur waktu dan kesibukan dari masing-
karang taruna untuk mengelola suatu agenda masing warga karang taruna. Sedangkan dari
dan memberikan rasa tanggunga jawab terhadap faktor ketua, pengurus dan anggota memiliki
tugas yang diberikan. kesibukan dan rutinitas sehari-hari antara lain
Tabrani (2002:183) juga mengungkapkan dalam menjalankan pekerjaan, kuliyah atau
bahwa olahraga khususnya adalah penting kesibukan yang lain di luar organisasi karang
untuk menggiatkan kreativitas. Berdasarkan taruna tersebut, sehingga kreativitas anggota
hasil penelitian di lapangan olahraga yang karang taruna menjadi terhambat serta program
digerakkan adalah kegiatan sepeda santai kerja menjadi kurang produktif.
dengan tujuan utama untuk mengakarabkan Selain dalam hal tersebut, yang menjadi
antar warga karang taruna. Karena penghambat pengembangan kreativitas generasi
kebersamaan antar anggota akan lebih membuat muda berdasarkan teori Munandar di atas
tujuan karang taruna patriua cipta karsa salah adalah kecenderungan anggota karang taruna
satunya yaitu mengembangkan kreativitas untuk mengikuti pola pikir anggota karang
generasi muda akan mudah untuk di capai. taruna yang lain, sehingga proses kreativitas
Olahraga bersepada ini juga mempunyai menjadi kering akan ide. Dan juga selain itu
hambatan yaitu keamanan dijalan agak sulit mental / ketidakberanian dari anggota karang
didapat, maka dari itu antar warga karang taruna untuk berbicara di depan umum.
taruna saling menjaga, sehingga rasa Sehingga proses diskusi daklam musyawarah
terkadang menjadi macet.
80
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 81
82