Anda di halaman 1dari 6

UCEJ 2 (2) (2013)

Unnes Civic Education Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ucej

PERANAN ORGANISASI KARANG TARUNA DALAM


MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GENERASI MUDA DI DESA
NGEMBALREJO

Dewi Kurniasari  Prof. Dr Suyahmo, Puji Lestari, S. Pd, M. Si

Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: perbedaan kondisi sosial dalam latar belakang warga karang taruna menjadikan faktor penghambat dalam
DiterimaAgustus 2013 menyatukan pemikiran untuk membangun yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi karang taruna yang
Disetujui September 2013 tercantum dalam visi dan misi yang salah satunya mengembangkan kreativitas generasi muda. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peranan organisasi karang taruna dalam menegembangkan kreativitas generasi
Dipublikasikan
muda, faktor-faktor apa saja yang menghambat organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas
November 2013
generasi muda. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan organisasi karang taruna dalam mengembangkan
________________ kreativitas genearsi muda yaitu meliputi pembinaan sikap kepemimpinan dengan cara menumbuhkan rasa
Keywords: tanggung jawab kepada anggota karang taruna dengan cara memberikan kerja kelompok per-dukuh untuk
Youth , Creativity , Youths. dilaporkan pada pertemuan rapat rutin untuk dibahas bersama dalam forum. Selanjutnya yaitu melalui
pembinaan olahraga, olahraga yang dimaksud di sini adalah sepeda santai. Dengan berolahraga maka
____________________
kebersamaan akan muncul, sehingga kreativitas untuk mencapai tujuan akan mudah dicapai. Hanya saja masih
ada faktor penghambat dalam mengembangkan kreativitas generasi muda di Desa Ngembalrejo yaitu meliputi
faktor yang meliputi pengaturan waktu, kecenderungan anggota karang taruna dalam mengikuti pola pikir
anggota lain, mental dan ketidakberanian anggota karang taruna berbicara di depan umum. Sedangkan dari
faktor eksternal yaitu meliputi kurangnya sokongan dana untuk mengefektifkan kegiatan dalam organisasi
karang taruna tersebut, sehingga menjadikan program kerja kurang produktif..

Abstract
___________________________________________________________________
The differences in the social conditions of the people in the background makes the youth inhibiting factor in bringing ideas to
build that aims to achieve objectives youth organization listed in the vision and mission , one of which develops creativity of
young people . This study aimed to determine the role of youth organizations in menegembangkan creativity of young people ,
what are the factors that hinder youth organizations in developing the creativity of young people . The results showed that the
role of youth organizations in developing the creativity of young genearsi which includes coaching leadership stance by growing
sense of responsibility to members of the youth group work by providing per - hamlet to be reported on a meeting with regular
meetings to discuss in the forum . The next is through sports coaching , sports is meant here is a fun bike . By exercising
together appears, allowing creativity to achieve the goal will be easily achieved . It's just that there is still a limiting factor in
developing the creativity of young people in the village Ngembalrejo which includes factors which include setting time , the
tendency in the youth members to follow other members mindset , mental and youth members ketidakberanian public speaking
. While the external factors which include lack of financial support to streamline the activities of the youth organization ,
making the program less productive work .
© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-7133
Gedung C4 Lantai 1 Kampus Unnes Sekaran, Semarang, 50229
E-mail: jm_ucej@unnes.ac.id

77
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 78

PENDAHULUAN organisasi pemuda, masyarakat dan terutama


generasi muda itu sendiri.
Bangsa Indonesia sejak awal Kondisi tersebut menandakan bahwa
kemerdekaannya telah menetapkan apa yang semakin runtuhnya karakter dan moral bangsa
menjadi cita cita dan tujuan yang hendak ini dan jika dibiarkan hanya akan membawa
dicapainya, sebagaimana dinyatakan dalam kehancuran bangsa Indonesia. Hal ini menuntut
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama
keempat yaitu: " Melindungi segenap Bangsa ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan meningkatkan harkat, martabat dan
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, persatuan Bangsa Indonesia, yang salah satunya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut dapat ditempuh melalui berorganisasi, karena
melaksanakan ketertiban dunia yang dengan berorganisasi maka dapat membentuk
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi jiwa generasi yang baik yang diharapkan oleh
dan keadilan sosial ". bangsa Indonesia.
Demi mencapai tujuan nasional tersebut Dengan berorganisasi khususnya karang
dilaksanakan berbagai upaya pembangunan dan taruna mempunyai banyak keunggulan, jika
pemberdayaan disegala bidang, baik sumber dijadikan ujung tombak dalam membangun
daya alam maupun sumber daya manusianya. karakter bangsa. Pembangunan karakter bangsa
Salah satu sumber daya yang sering menjadi tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan
permasalahan yaitu sumber daya manusia, yang saja, tetapi melalui organisasi masyarakat seperti
berhubungan erat dengan kualitas manusia yang karang taruna. Sejumlah aktivitas dalam
pada dasarnya sumber daya manusia itu adalah organisasi karang taruna ini dapat menjadi
bagian dan generasi muda. Karena generasi sarana untuk pemerolehan sejumlah karakter
muda inilah yang akan kelak meneruskan dan mengembangkan kreativitas generasi muda.
tongkat estafet kepemimpinan dimasa yang akan Namun bagi sebagian kalangan, karang
datang, sehingga kita membutuhkan generasi taruna dinilai sebagai wadah kaum muda yang
yang terampil, berakhlak, bermoral serta cinta tak kunjung memiliki prestasi kerja. Lainnya
tanah air dan dapat diandalkan di tengah bahkan sinis menyatakan bahwa sebagai
masyarakat terutama bangsa dan negara. organisasi massa bentukan Orde Baru yang kini
Dalam proses pertumbuhan dan tak lagi beraktifitas. Munculnya sejumlah
perkembangannya, terdapat generasi muda yang penilaian negative tersebut memang tak lepas
menyandang permasalahan sosial seperti dari kenyataan bahwa karang taruna lahir di
kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan waktu pemerintahan masa lalu. Nama karang
narkota, anak jalanan dan sebagainya baik yang taruna sendiri masih popular di kalangan anak
disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya muda. Karena memang lembaga ini merupakan
(internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). wadah anak muda untuk berkreasi dan membina
Jika hal itu tidak segera ditanggulangi akan diri. Potensi mereka sangat besar. Ini dikaitkan
dapat mengancam keberadaan dan dengan energi muda yang bisa menjadi kekuatan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. positif jika dikembangkan dan diarahkan
Penurunan peranan dan kualitas diri terjadi di menuju hal yang positif. Selain itu, secara
kalangan generasi muda, kreativitas, kemauan, kuantitas, jumlah generasi muda juga sangat
dan kemampuan mengembangkan pemikiran besar di Indonesia. Maka dari itu karang taruna
untuk membangun bangsa yang ditujukan untuk perlu dibina dan diberdayakan lagi.
kaderisasi yang baik dan berkompeten akan Hasil obsevasi awal di Organisasi Karang
mengalami hambatan. Oleh karena itu perlu Taruna di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae
adanya upaya, program dan kegiatan yang Kabupaten Kudus bahwa Partisipasi para
secara terus menerus melibatkan peran serta anggota karang taruna pada setiap
semua pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, kegiatan/aktivitas yang telah dilaksanakan
78
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 79

selama awal terbentuk sampai sekarang dapat karsa di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae
dikategorikan sangat baik dan aktif. Hal tersebut Kabupaten Kudus.
dapat dibuktikan pada data kehadiran setiap kali Metode pengumpulan data yang
kegiatan, bahwa hampir semua anggota digunakan antara lain: 1). Metode wawancara
menghadiri kegiatan yang telah dilaksanakan. yang ditujukan kepada warga karang taruna
Namun hal berbeda terjadi pada saat patria cipta karsa di Desa Ngembalrejo
rapat kerja musyawarah berlangsung yaitu Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, 2). Metode
kebanyakan para anggota karang taruna menjadi dokumentasi untuk memperkuat data-data yang
pasif dalam musyawarah, dalam artian bahwa diperoleh dari wawancara, bertujuan untuk
hanya sebagian kecil saja yang ikut memperoleh data-data yang berhubungan
berpartisipasi dalam mengemukakan gagasan dengan masalah penelitian, 3). Metode observasi
atau ide. Sehingga musyawarah kurang berjalan ini bertujuan untuk meneliti secara langsung
dengan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan mendatangi objek yang akan diteliti.
para anggota karang taruna masih kurang kreatif Untuk mengecek keabsahan data, peneliti
dalam hal mengemukakan gagasan dan juga menggunakan teknik triangulasi dengan
belum mengerti benar mengenai hak dan membandingkan data hasil pengamatan dengan
kewajiban mereka sebagai anggota yang data hasil wawancara, membandingkan hasil
tentunya akan menghambat kinerja dan program wawancara dengan dokumentasi yang berkaitan,
kerja yang menjadi kurang produktif dari pengecekan derajat kepercayaan beberapa
organisasi karang taruna itu sendiri. sumber data dengan metode yang sama. Teknis
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka analisis data menggunakan model analisis
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: interaktif dengan langkah analisis mulai dari
1). Bagaimanakah peranan organisasi karang pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
taruna dalam mengembangkan kreativitas sampai penarikan kesimpulan.
generasi muda di Desa Ngembalrejo? 2).
Kendala apa saja yang dihadapi organisasi HASIL DAN PEMBAHASAN
karang taruna dalam mnegembangkan
kreativitas generasi muda? Peranan organisasi karang taruna patria
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). cipta karsa dalam mengembangkan kreativitas
Untuk mengetahui peranan organisasi karang generasi muda di Desa Ngembalrejo .
taruna dalam mengembangkan kreativitas Dalam Visi yang tercantum karang taruna
generasi muda di Desa Ngembalrejo, 2). Untuk patria cipta karsa disebutkan bahwa
mengetahui bentuk-bentuk partisipasi menciptakan kader generasi muda yang unggul
masyarakat Samin dalam program wajib belajar dengan memperhatikan nilai dan norma dalam
sembilan tahun, dan 3). Untuk mengetahui masyarakat. Hal tersebut juga diperkuat dalam
Kendala apa saja yang dihadapi organisasi misi karang taruna yang salah satunya yaitu
karang taruna dalam mnegembangkan memupuk dan mengembangkan bakat dan
kreativitas generasi muda. kreativitas generasi muda.
Untuk mencapai visi dan misi organisasi
METODE PENELITIAN karang taruna patria cipta karsa tersebut, maka
diperlukan upaya dan peranan organisasi karang
Pendekatan penelitian dalam skripsi ini taruna dalam mnegembangkan kreativitas
adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian generasi muda. Ahmadi (2007: 156)
yaitu karang taruna patria cipta karsa di Desa mengungkapkan bahwa dalam perkembangan
Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten suatu sikap banyak dipengaruhi oleh lingkungan
Kudus. Sumber data dalam penelitian ini adalah sosial. Berdasarkan teori tersebut, interaksi
pengurus dan anggota karang taruna patria cipta antara seseorang dengan lingkungannya sangat
memepengaruhi pengembangan kreativitas.
79
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 80

Seperti halnya interaksi antar pengurus dan kekeluargaanpun akan muncul dalam kegiatan
anggota karang taruna dan interaksi antar ini.
anggota karang taruna akan memunculkan
keterlibatan partsipasi dalam hal buah pikiran Kendala Yang Dihadapi Oleh Organisasi
yang nantinya akan menghasilkan sebuah Karang Taruna Patria Cipta Karsa Dalam
program kerja. Keberhasilan dalam mencapai Mengembangkan Kreativitas Generasi Muda
suatu tujuan tidak selalu ditentukan dari sumber Di Desa Ngembalrejo.
dana yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh Organisai karang taruna patria cipta karsa
partisipasi dari para anggotanya. Begitu juga dalam mengembangkan kreativitas generasi
sebaliknya, awal hancurnya sebuah organisasi muda juga mengalami beberapa hambatan yang
adalah jika anggotanya hanya bersikap pasif. terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor yang
Maka dari itu di sini diperlukan peran serta bersumber dari diri sendiri (internal) dan faktor
pengurus untuk dapat mengembangkan yang bersumber dari luar (eksternal).
kreativitas generasi muda. Faktor-faktor penghambat kreativitas
Selain interaksi tersebut, Supriadi yang datang dari individu seperti yang
(1994:61), mengungkapkan bahwa dikemukakan Munandar (2002: 316)
bertanggungjawab merupakan salah satu diantaranya adalah sebagai berikut.
kepribadian kreatif yang harus dimiliki “Pengaruh dari kebiasaan dan
seseorang untuk berkreativitas. Berdasarakan pembiasaan, kurangnya usaha dan kemalasan
hasil penelitian di lapangan, dalam hal mental, kekauan dalam berpikir, takut untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada mengambil resiko, ketidakberanian untuk
para anggota karang taruna, para pengurus berbeda, kecenderungan untuk mengikuti pola
memberikan pekerjaan rumah ataupun tugas perilaku orang lain, merasa ditentukan oleh
untuk pertemuan rapat kerja yang akan nasip”.
diadakan selanjutnya. Misalnya saja membuat Berdasarkan hasil penelitian di lapangan
program kerja kelompok per dukuh, kemudian faktor penghambat dalam mengembangkan
setiap pertemuan dilaporkan hasil aktivitas kreativitas generasi muda yang berasal dari diri
kegiatannya. Hal tersebut dimaksudkan agar sendiri adalah dalam hal mengkoordinir waktu /
tumbuh jiwa kepemimpinan setiap anggota hal mengatur waktu dan kesibukan dari masing-
karang taruna untuk mengelola suatu agenda masing warga karang taruna. Sedangkan dari
dan memberikan rasa tanggunga jawab terhadap faktor ketua, pengurus dan anggota memiliki
tugas yang diberikan. kesibukan dan rutinitas sehari-hari antara lain
Tabrani (2002:183) juga mengungkapkan dalam menjalankan pekerjaan, kuliyah atau
bahwa olahraga khususnya adalah penting kesibukan yang lain di luar organisasi karang
untuk menggiatkan kreativitas. Berdasarkan taruna tersebut, sehingga kreativitas anggota
hasil penelitian di lapangan olahraga yang karang taruna menjadi terhambat serta program
digerakkan adalah kegiatan sepeda santai kerja menjadi kurang produktif.
dengan tujuan utama untuk mengakarabkan Selain dalam hal tersebut, yang menjadi
antar warga karang taruna. Karena penghambat pengembangan kreativitas generasi
kebersamaan antar anggota akan lebih membuat muda berdasarkan teori Munandar di atas
tujuan karang taruna patriua cipta karsa salah adalah kecenderungan anggota karang taruna
satunya yaitu mengembangkan kreativitas untuk mengikuti pola pikir anggota karang
generasi muda akan mudah untuk di capai. taruna yang lain, sehingga proses kreativitas
Olahraga bersepada ini juga mempunyai menjadi kering akan ide. Dan juga selain itu
hambatan yaitu keamanan dijalan agak sulit mental / ketidakberanian dari anggota karang
didapat, maka dari itu antar warga karang taruna untuk berbicara di depan umum.
taruna saling menjaga, sehingga rasa Sehingga proses diskusi daklam musyawarah
terkadang menjadi macet.
80
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 81

Sementara itu, hambatan yang datang Faktor-faktor penghambat dalam


dari luar (eksternal) biasanya datang dari mengembangkan kreativitas generasi muda yaitu
lingkungan terdekanya yaitu dari lingkungan meliputi faktor internal dan eksternal.
keluarga dan lingkungan kerja. Dalam hal ini 1. Dari faktor internal sendiri yaitu meliputi
Munandar (2002:328) menyebutkan bahwa hal mengatur waktu karena mayoritas
faktor penghambat kreativitas yang datang dari warga karang taruna sudah bekerja dan
luar, yakni sebagai berikut. mempunyai kesibukan masing-masing.
1) Kurang adanya kerjasama dan saling Selain itu kecenderungan anggota karang
percaya antar anggota keluarga, taruna dalam mengikuti pola pikir
2) Majikan yang otokrat tidak terbuka anggota karang taruna yang lain sehingga
terhadap ide-ide bawahan, organisasi tersebut kering akan ide. Hal
3) Ketidakamanan dalam keluarga atau lain yaitu ketidakberanian anggota karang
pekerjaan, taruna berbicara di depan umum.
4) Gangguan dari lingkungan, keributan, 2. Sementara itu dari faktor eksternal yaitu
5) Kurang ada dukungan untuk kurangnya sokongan dana untuk
mewujudkan ide dan gagasan-gagasan. mengefektifkan kegiatan dalam organisasi
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan karang taruna tersebut, sehingga
menunjukkan bahwa faktor eksternal yang dapat menjadikan program kerja kurang
menghambat dalam mengembangkan kreativitas produktif.
generasi muda berdasarkan teori tersebut yang Saran yang diberikan dalam penelitian ini
sesuai adalah kurangnya dana untuk adalah bagi pengurus karang taruna: Sebaiknya
mengefektifkan kegiatan dalam organisasi pengurus karang taruna memberikan inovasi
karang taruna tersebut, karena organisasi karang dalam mengembangkan kreativitas generasi
taruna patria cipta karsa merupakan organisasi muda berupa kegiatan-kegiatan yang menarik
sosial maka dalam melaksanakan kegiatannya minat sehingga kreativitas anggota karang
masih mengharapakan bantuan dana dari taruna dapat berkembang, sebaiknya pengurus
donatur, selain itu juga organisasi karang taruna karang taruna memberikan pemahaman kepada
patria cipta karsa tidak mungkin hanya anggota karang taruna mengenai topik yang
mengandalkan iuran para anggota saja. akan dibahas dalam rapat, sehingga anggota
karang taruna dapat turut aktif, kreatif dalam
SIMPULAN mengemukakan gagasan/ ide-ide dalam rangka
memajukan program kerja karang taruna,
Peranan organisasi dalam sebaiknya pengurus dapat membagi waktu
mengembangkan kreativitas generasi muda yaitu antara kepentingan pribadi dan kepentingan
meliputi pembinaan sikap kepemimpinan organisasi dalam rangka mengembangkan
dengan cara menumbuhkan rasa tanggung kreativitas generasi muda sehingga program
jawab kepada anggota karang taruna, para kerja dapat berjalan dengan optimal. Sedangkan
pengurus memeberikan pekerjaan rumah atau untuk bagi anggota karang taruna: sebaiknya
tugas seperti membuat kerja kelompok per- anggota karang taruna lebih memahami
dukuh untuk di laporkan pada pertemuan rancangan kerja yang akan dibicarakan dalam
berikutnya. Sehingga jiwa kepemimpinan dapat rapat, sehingga dapat menyampaikan gagasan
tumbuh pada diri masing-masing anggota. dari diri sendiri supaya dapat menghindari
Selanjutnya yaitu pembinaan olahraga, yang kecenderungan pola pikir orang lain, sebaiknya
digerakkkan sepeda santai. Dengan olahraga anggota karang taruna dapat membagi waktu
maka rasa kebersamaan akan muncul, sehingga antara kepentingan pribadi dan kepentingan
kreativitas untuk mencapai tujuan akan mudah organisasi sehingga program kerja dapat berjalan
di capai. dengan optimal. Bagi pemerintah desa :
sebaiknya pemerintah desa ikut mendukung
81
Dewi Kurniasari, dkk / Unnes Civic Education Journal 2 (2) (2013 82

program kerja yang telah disusun oleh pengurus


dengan cara menyalurkan sokongna dana DAFTAR PUSTAKA
dengan lancar. Sehingga upaya dalam
mengembangkan kreativitas generasi muda Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Semarang:
melalui program kerja dapat berjalan dengan Rineka Cipta.
Munandar. Utami. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan:
optimal, sebaiknya pemerintah desa menjalin
strategi mewujudkan potensi kreatif dan bakat.
hubungan kerjasama dengan lemaga-lembaga
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
terkait dalam rangka mengembangkan
Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan,
kreativitas generasi muda dan meningkatkan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta
kualitas Sumber Daya Manusia seperti halnya Tabrani, Primadi. 2002. Proses Kreasi, Apresiasi, Belajar.
mnegadakan pelatihan-pelatihan dari BLK. Bandung: Penerbit ITB.

82

Anda mungkin juga menyukai