Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN OBSERVASI

ORGANISASI KARANG TARUNA D’BEST 24

Disusun Oleh:

Nur Chaila C. 1122040142


Octafia Indah Wati 1122040143
Aulia Defi Oktavia 1122040153

PRODI D-4 MANAJEMEN BISNIS


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberadaan manusia di dunia ini tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi.
Organisasi merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Keberadaan manusia di dunia ini tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi.
Organisasi merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
Organisasi karang taruna dijadikan tempat para generasi muda melakukan bakti sosial
kepada masyarakat agar dekat dengan kehidupan yang sejahtera. Karang Taruna adalah pilar
kekuatan di dalam pembangunan desa dan daerah dan juga berperan aktif dan menjembatani
kebutuhan masyarakat di bidang social.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan observasi ke Organisai Karang Taruna D’Best 24 di Bebekan
Selatan RT 24/07, Taman, Sidoarjo yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya ini adalah untuk mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh di kelas
dan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kinerja organisasi karang taruna
tersebut sebagai sumber referensi pembelajaran, khususnya pada mata kuliah manajemen
organisasi.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari / Tanggal : Minggu, 9 Oktober 2022
Waktu : 10.00 - Selesai
Tempat : Bebekan Selatan RT 24 RW 07, Taman, Sidoarjo

D. KARANG TARUNA YANG DIOBSERVASI


Karang Taruna yang diobservasi adalah Karang Taruna D’Best 24 yang beralamatkan di
Bebekan Selatan RT 24 RW 07, Kelurahan Bebekan, Kecamatan Taman, Kabupaten
Sidoarjo. Karang Taruna D’Best memiliki prestasi hingga tingkat provinsi.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi secara umum adalah sebuah wadah, tempat atau sistem untuk
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diingankan. Sedangkan
pengorganisasian (Organizing) merupakan proses pembentukan wadah / sistem dan penyusunan
anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi (Ara Hidayat dan
Imam Machali, 2012: 60).
Organisais Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia yang dibentuk
oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan
berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi
muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Unsur – unsur
dasar yang membentuk sebuah organisasi adalah :
1. Adanya tujuan bersama; organisasi mensyarakatkan sesuatu yang akan diinginkan,
biasanya terumuskan dalam visi, misi, target dan tujuan. Tujuan inilah yang
menyatukan berbagai unsur dalam organisasi.
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih; organisasi terbentuk karena adanya
kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
3. Adanya pembagian tugas; untuk efektifitas, efesiensi dan produktifitas organisasi
dibutuhkan pembagian tugas.
4. Adanya kehendak untuk bekerjasama; anggota organisasi mem//punyai
kemauan/kehendak untuk bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama (Ara Hidayat
dan Iman Machali, 2012: 60).

B. Strategi Memperkuat Organisasi


Sebuah organisasi membutuhkan kualitas dan integritas, sebab dengan kualitas dan
integritas tinggi, organisasi akan mampu bertahan dan meraih kesuksesan serta kualitasnya.
Integritas yang terdapat didalam organisasi sangat tergantung pada solidaritas para
anggotanya. Solidaritas ini menunjuk pada suatu keadaan hubungan antar individu atau
kelompok yang didasarkan pada perasaan moral atau kepercayaan yang dianut bersama dan
diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Ikatan ini lebih mendasar dibandingkan
dengan hubungan kontraktual yang dibuat atas dasar hubungan rasional. Durkheim dalam
bukunya Division of Labor ini Society membagi solidaritas menjadi dua bagian, yaitu
solidaritas mekanik dan solidaritas organik (Ara Hidayat dan Imam Machali, 2012: 70).
Solidaritas mekanik merupakan solidaritas yang didasarkan pada hubungan mekanis
antara anggota organisasi, tidak adanya pembagian tugas dan pekerjaan dilakukan secara
bersama – sama. Seperti gotong royong. Solidaritas organik merupakan solidaritas yang
didasarkan pada pembagian kerja dari tanggung jawab yang jelas antar anggota organisasi.
Seperti perusahaan dan organisasi pemerintah.

C. Tim Kerja Dalam Organisasi


Maksud tim kerja disini adalah kelompok kerja (task force) yang bekerja guna
tercapainya tujuan organisasi. Tim kerja adalah kumpulan dari individu – individu dengan
keahlian spesifik yang bekerja sama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama (Ara
Hidayat dan Imam Machali, 2012: 73).
Inti dari tim kerja terdiri dari tiga komponen penting yaitu komitmen bersama, saling
percaya, dan saling menghormati. Ketiga faktor utama inilah yang membuat sebuah tim kerja
sangat kuat (powerful). Seperti pepatah “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” yang
menjadi spirit dan nilai dasar dari pembangunan tim kerja dalam organisasi.
Tim kerja berbeda dari sekedar kelompok kerja tradisional. Pada tim kerja dituntut
akuntabilitas, baik secara individual maupun kelompok. Inilah yang membuat tim kerja dapat
tampil lebih baik dibandingkan satu orang yang paling baik sekalipun (Ara Hidayat dan
Imam Machali, 2012: 73).
BAB IV
HASIL OBSERVASI

A. VISI DAN MISI KARANG TARUNA D’BEST 24

Visi
Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi
muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra
organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas.
Kemampuan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat dilingkungan sekitar
ataupun diwilayah lain.

Misi
1. Meningkatkan SDM demi masa depan yang lebik baik melalui bidang masyarakat dan
menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah ataupun pihak lain, melalui pengembangan
kelumpok usaha bersama.
2. Terwujudnya kesejahtaraan sosial yang semakin meningkat bagi warga Desa pada
umumnya dan khususnya generasi muda yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya
sebagai manusia pembangunan yang mempu mengatasi masalah sosial dilingkungannya.
3. Melestarikan kesenian daerah serta pengembangan minat untuk berolahraga.
4. Meningkatkan peran pemuda dan perempuan serta memberikan kesadaran pentingnya
perlindungan hukum terhadap hak perempuan sebagai anak atau remaja, sebagai istri dan
sebagai ibu rumah tangga melalui sosialisasi pembangunan pemberdayaan perempuan yang
melibatkan anggota karang taruna.
5. Terwujudnya pemuda pemudi yang bertaqwa kepada Tuhan YME, penuh perhatian dan
peka terhadap masalah dengan daya tahan fisik dan mental yang kuat, tegas dan teguh
pendirian serta mampu berkreasi dan berkarya, jujur, sederhana sebagai acuan dimasyarakat.

B. TUJUAN KARANG TARUNA


1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap
generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan
mengantisipasi berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang
trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan
keberdayaan warga Karang Taruna.
4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan
menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
6. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi
sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan
sosial dilingkungannya.
7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau
komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta
berkesinambungan oleh Karang Taruna dan komponen masyarakat lainnya.

C. TUGAS POKOK KARANG TARUNA:


Secara bersama sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk
menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda,
baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di
lingkungannya.

D. FUNGSI KARANG TARUNA


1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara komprehensif,
terpacu dan terarah serta berkesinambungan.
4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di
lingkungannya.
5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial
generasi muda.
6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,
kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik lndonesia.
7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya
dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya
secara swadaya.
8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai
sektor lainnya.
10. Penyelenggara Usaha usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

E. PROGRAM KERJA KARANG TARUNA


• Bulan Januari
1. Jimpit
2. Rapat besar 1 bulan sekali ( akhir bulan )
• Bulan Februari
1. Jimpit
2. Rapat besar dan evaluasi
3. Isra’ miraj
• Bulan Maret
1. Jimpit
2. Rapat besar dan evaluasi
• Bulan April
1. Jimpitan ( pada saat bulan puasa libur )
2. Rapat besar dan evaluasi
3. Buka puasa bersama
4. Bagi – bagi takjil

• Bulan Mei
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Halal bihalal
• Bulan Juni
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Rolling jimpitan
• Bulan Juli
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Idul adha
4. Muharram
• Bulan Agustus
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Lomba 17 an
4. Megengan
• Bulan September
1. Jimpitan
2. Rapat besar
• Bulan Oktober
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Maulid nabi

• Bulan November
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Hari pahlawan
• Bulan Desember
1. Jimpitan
2. Rapat besar
3. Rolling jimpit untuk januari

F. DAMPAK LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

1. Internal:
• Mengembangkan softskill anggota seperti public speaking, bertanggung jawab,
membuat rangkaian acara, bersosialisasi dengan masyarakat
• Menambah relasi yang luas
• Menambah pengalaman berorganisasi

2. Eksternal:
• Pengabdian masyarakat seperti membantu ketika warga memiliki acara, bagi-bagi takjil
saat bulan puasa, berkolaborasi dengan universitas untuk membuat sosialisasi kepada
warga, dll
• Membuat acara untuk mempererat tali silaturahmi warga seperti acara lomba 17an,
tasyakuran malam 17an, memperingati maulid nabi, panggung pentas seni dll.
• Membantu menghias jalan dengan memasang bendera, mengecat jalan, kerja bakti

G. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF KARANG TARUNA


Dampak positif dari Karang Taruna adalah aktifnya berbagai kegiatan sosial dalam
masyarakat, dapat menjadi barometer kemajuan suatu Daerah jika pengelolaan dan SDM nya
bagus. Untuk menjaga keamanan lingkungan, bisa aktif dalam kegiatan keagamaan bersama,
menjaga silahkan.

H. DOKUMENTASI KEGIATAN KARANG TARUNA D’BEST 24

Anda mungkin juga menyukai