Anda di halaman 1dari 15

PEMBANGUNAN (SDM) YANG POTENSIAL PRODUKTIF DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN MELALUI

GUGUS DEPAN

Di tulis oleh : Apriyanto Lombu

10
Pasuruan, 26 – 31 Desember 2023
PEMBANGUNAN (SDM) YANG POTENSIAL PRODUKTIF DAN
BERWAWASAN KEBANGSAAN MELALUI GUGUS DEPAN
Ditulis oleh: Apriyanto Lombu

Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Mengikuti Kursus Pelatih Pembina Tingkat Dasar,

Pusdiklatcab Pasuran Kwartir Cabang Pasuruan, Kwartir Daerah Jawa Timur

Pendahuluan

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar

utama dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan berdaya saing

tinggi. Dalam konteks ini, kita tidak hanya berbicara tentang peningkatan kualitas

individu, tetapi juga pembentukan SDM yang memiliki potensi maksimal,

produktif, dan berwawasan kebangsaan. Bagaimana kita dapat menciptakan SDM

yang tidak hanya tangguh secara individu, tetapi juga memberikan kontribusi

positif bagi masyarakat dan negara? Ini adalah pertanyaan sentral yang perlu kita

jawab dalam perjalanan kita menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Sumber Daya Manusia yang potensial mencakup lebih dari sekadar

kecerdasan atau keterampilan teknis. Ini melibatkan pengembangan potensi penuh

seseorang, termasuk aspek-aspek kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan

beradaptasi. Program pendidikan yang holistik, peluang pengembangan diri, dan

dukungan psikososial menjadi kunci dalam membangun SDM yang memiliki

daya juang tinggi dan mampu berinovasi.


Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai pandangan bangsa Indonesia

tentang dirinya sendiri dan lingkungan dalam mengekspresikan jati diri bangsa

dalam tantangan kehidupan dunia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang

Negara Republik Indonesia tahun 1945. Wawasan kebangsaan juga mencerminkan

kkeinginan bangsa Indonesia yang Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.

Serta Bersatu untuk mengatasi segala kesulitan.

Wawasan Kebangsaan pada hakikatnya merupakan Pandangan bersama

seluruh komponen bangsa Indonesia, dan merupakan landasan bagi

pengembangan sentimen dan akan menjadi motivasi untuk melakukan,

menunjukkan dan mendedikasikan karya terbaik begitu kesetiaan kepada bangsa

dan negara.

Gerakan Pramuka tidak hanya sekadar organisasi kepramukaan, tetapi juga

menjadi tempat yang strategis untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM)

yang unggul. Melalui kegiatan yang beragam di Gugus Depan, setiap anggota

memiliki peluang untuk mengembangkan potensial, meningkatkan produktivitas,

dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Selain daripada itu, Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam

membentuk karakter dan keterampilan generasi muda. Salah satu pendekatan yang

kian terbukti efektif adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

holistik melalui kegiatan di dalam Gugus Depan. Artikel ini akan membahas
upaya-upaya konkret dalam membangun masa depan yang unggul melalui

pembangunan SDM yang menyeluruh di tingkat Gugus Depan.

1. Peran Gugus Depan Sebagai Tempat Pembentukan Karakter.

Gugus Depan Gerakan Pramuka bukan hanya tempat berkumpulnya

anggota, tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter yang mendalam. Dalam

setiap kegiatan, anggota Gugus Depan diajak untuk mengembangkan nilai-nilai

kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab, menciptakan pondasi yang kokoh

untuk masa depan mereka. Dalam setiap kegiatan di Gugus Depan diharapkan

dapat terciptanya sebuah ruang bagi setiap anggota untuk menggali dan

mengembangkan potensi unik mereka. Melalui kegiatan seperti pelatihan

kepemimpinan, eksplorasi bakat, dan proyek-proyek kreatif, setiap individu

diberdayakan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi penuhnya.

Berikut adalah beberapa peran utama Gugus Depan dalam pembentukan karakter

individu :

1.a. Pembelajaran Nilai Kepemimpinan :

Gugus Depan adalah tempat di mana anggota belajar nilai-nilai

kepemimpinan. Melalui berbagai kegiatan, seperti perkemahan, kegiatan

outdoor, dan pertemuan rutin, anggota diajak untuk mengembangkan

keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab.

1.b. Pengembangan Jiwa Korsa dan Solidaritas :


Anggota Gugus Depan belajar untuk bekerja sama dan saling mendukung

melalui kegiatan kelompok. Solidaritas dan semangat kebersamaan

ditekankan, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan

karakter positif

1.c. Pengenalan dan Penghargaan terhadap Keanekaragaman :

Gugus Depan menghargai keanekaragaman antara anggota. Anggota

diajak untuk memahami, menghormati, dan bekerja sama dengan orang-orang

yang memiliki latar belakang, keahlian, dan kemampuan berbeda.

Pengenalan dan penghargaan terhadap keanekaragaman menjadi landasan

penting dalam membentuk karakter yang inklusif di dalam Gugus Depan

Gerakan Pramuka. Banyak cara untuk mempromosikan keanekaragaman dan

memberikan penghargaan terhadap perbedaan di dalam Gugus Depan,

diantaranya adalah memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap prestasi

anggota Gugus Depan dari segala aspek kehidupan, tidak hanya dari

pencapaian akademis atau kepramukaan. Ini termasuk prestasi dalam seni,

olahraga, dan kontribusi positif di dalam komunitas. Selain daripada itu dapat

juga mengajak anggota Gugus Depan untuk membahas isu-isu keadilan sosial

dan kesetaraan. Diskusikan cara-cara untuk mendukung keadilan dan

kesetaraan di dalam Gugus Depan dan masyarakat lebih luas.

1.d. Pelatihan Keterampilan Hidup :

Anggota Gugus Depan dilibatkan dalam berbagai kegiatan praktis yang

membantu mereka mengembangkan keterampilan hidup, seperti berkemah,


memasak, keterampilan pertolongan pertama, dan sebagainya. Hal ini

membantu membentuk karakter melalui pengalaman langsung.


1.e. Pendidikan Karakter dan Moral :

Gugus Depan memainkan peran penting dalam mendidik karakter dan

moral anggotanya. Nilai-nilai pramuka, seperti tanggung jawab, kejujuran,

dan kedisiplinan, diterapkan dalam setiap aspek kegiatan Gugus Depan.

Melalui pendidikan karakter dan moral yang terintegrasi dalam semua aspek

kegiatan Gugus Depan, anggota dapat tumbuh sebagai individu yang

memiliki dasar moral yang kuat, mampu membuat keputusan yang tepat, dan

siap untuk berkontribusi positif pada masyarakat

1.f. Pengembangan Kreatifitas dan Inovasi :

Anggota Gugus Depan didorong untuk mengeksplorasi kreativitas dan

inovasi melalui proyek-proyek, pertunjukan, dan aktivitas lainnya. Ini

membantu membentuk karakter yang kreatif, mandiri, dan mampu berpikir di

luar kotak.

Pengembangan kreativitas dan inovasi adalah aspek penting dalam

membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Gugus Depan,

sebagai wadah pembentukan karakter dan pengembangan potensi anggotanya,

juga dapat memainkan peran yang signifikan dalam hal ini.

Kegiatan di alam terbuka seperti hiking, berkemah, atau eksplorasi alam

dapat merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anggota. Alam memberikan

peluang untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan melibatkan anggota dalam

aktivitas yang menantang secara kreatif. Selain daripada itu banyak kegiatan

kegiatan yang dapat Gugus Depan lakukan seperti Mendorong penggunaan


teknologi dalam aktivitas kreatif dapat membuka peluang baru. Kegiatan

seperti pembuatan konten digital, pengembangan aplikasi sederhana, atau

eksplorasi teknologi baru dapat memperkaya pengalaman dan meningkatkan

pemahaman teknologi bagi anggota, dan dapat juga seperti Mengadakan

kompetisi atau tantangan inovasi di dalam Gugus Depan dapat merangsang

semangat kompetitif dan dorongan untuk berpikir di luar batas. Anggota

dapat diundang untuk mengusulkan solusi kreatif untuk permasalahan atau

menciptakan proyek inovatif.

Pengembangan potensi individu di dalam Gugus Depan bukan hanya

tentang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan aspek

kepribadian, kreativitas, dan pemahaman diri. Dengan memberikan dukungan

dan lingkungan yang positif, Gugus Depan dapat berperan sebagai katalisator

dalam membentuk anggota yang memiliki potensi penuh dan siap

menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

1.g. Pembangunan Rasa Cinta Kebangsaan :

Gugus Depan memiliki peranan dalam pembangunan karakter dengan

memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Anggota diajak

untuk memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian

dari pembentukan karakter mereka. Dengan cara mengajak anggota Gugus

Depan untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong dan pelayanan

masyarakat. Hal ini membantu mereka merasakan tanggung jawab terhadap

kebersihan dan kemajuan lingkungan tempat tinggal mereka. dan juga


mengajak anggota Gugus Depan untuk mengembangkan proyek

kewirausahaan yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan. Ini dapat mencakup

produk atau jasa yang mempromosikan kearifan lokal. Sehingga dapat

menciptakan lingkungan yang membangkitkan rasa cinta kebangsaan di

antara anggotanya. Rasa kecintaan ini menjadi pondasi yang kuat untuk

membentuk karakter anggota yang memiliki identitas nasional yang kokoh

dan kesiapan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.

1.h. Pemberdayaan Perempuan dan Laki laki :

Gugus Depan memberikan kesempatan yang sama untuk pengembangan

karakter bagi semua anggotanya, tanpa memandang jenis kelamin. Ini

membantu mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan individu.

Dalam pembentukan karakter bukan hanya tanggung jawab dari Pemimpin

Gugus Depan itu saja, tetapi melibatkan kontribusi dan peran dari semua

anggota dalam suasana lingkungan yang positif yang dibangun dalam

keseluruhan kelompok

Pemberdayaan harus berfokus pada kesetaraan dan menciptakan

lingkungan di mana semua anggota Gugus Depan dapat tumbuh dan

berkembang tanpa hambatan gender. Kesetaraan gender adalah langkah kunci

menuju Gugus Depan yang inklusif dan mampu menciptakan pemimpin-

pemimpin masa depan yang kuat dan berkeadilan.

Melalui upaya bersama untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan

laki-laki, Gugus Depan dapat menjadi lingkungan yang inklusif, mendukung


perkembangan potensi maksimal, dan menciptakan pemimpin masa depan

yang tangguh dan berkeadilan.

2. Pengembangan Potensi Individu

Setiap anggota Gugus Depan memiliki potensi unik yang perlu diidentifikasi

dan dikembangkan. Melalui kegiatan yang beragam seperti perkemahan, pelatihan

keterampilan, dan proyek pengabdian masyarakat, Gugus Depan menciptakan

ruang bagi setiap anggota untuk menemukan dan mengoptimalkan potensi penuh

mereka.

Pembangunan SDM yang potensial dimulai dengan pengenalan dan

pengembangan potensi setiap individu. Setiap orang memiliki keunikan dan

potensi yang dapat dikembangkan. Program pendidikan yang inklusif, penilaian

berbasis keberagaman, dan dukungan psikososial adalah langkah-langkah penting

dalam membangun dasar yang kokoh untuk mengoptimalkan potensi individu.

Pengembangan Kepribadian anggota di dalam Gugus Depan bukan hanya

tentang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan aspek

kepribadian, kreativitas, dan pemahaman diri. Dengan memberikan dukungan dan

lingkungan yang positif, Gugus Depan dapat berperan sebagai katalisator dalam

membentuk anggota yang memiliki potensi penuh dan siap menghadapi berbagai

tantangan di masa depan. Pengembangan kepribadian membantu individu untuk

menanamkan kualitas positif. Kepribadian seseorang mengacu pada penampilan,

karakteristik, sikap, pola pikir dan perilakunya dengan orang lain. Kepribadian

mempersiapkan individu dan membantunya membuat tanda bagi dirinya sendiri


3. Peningkatan keterampilan

Produktivitas SDM tidak hanya dilihat dari seberapa banyak pekerjaan yang

dapat diselesaikan, tetapi juga seberapa baik seseorang dapat mengelola waktu,

energi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan. Dalam konteks ini, pelatihan

keterampilan manajemen waktu, penekanan pada kolaborasi, dan penerapan

teknologi menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas SDM.

Peningkatan produktivitas SDM memerlukan fokus pada pengembangan

keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja. Pelatihan keterampilan

teknis, keahlian dalam pengelolaan proyek, dan pemahaman tentang teknologi

informasi adalah unsur-unsur kunci dalam mempersiapkan SDM yang produktif

dan siap bersaing di era global.

Gugus Depan Gerakan Pramuka dapat menjadi sebuah laboratorium nyata

bagi pengembangan keterampilan. Melalui berbagai kegiatan praktis seperti

survival, orienteering, dan pelatihan pertolongan pertama, anggota Gugus Depan

tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga keberanian dan

kepercayaan diri yang penting di masa depan.

4. Memupuk Semangat Kebangsaan dan Kepemimpinan

Sumber Daya Manusia yang berwawasan kebangsaan adalah mereka yang

tidak hanya memahami kepentingan pribadi, tetapi juga memiliki rasa tanggung

jawab terhadap masyarakat dan negara. Pendidikan kewarganegaraan,

pengembangan nilai-nilai kebangsaan, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial


adalah langkah-langkah penting untuk membentuk SDM yang memiliki identitas

kebangsaan yang kuat.

Berwawasan kebangsaan menjadi aspek krusial dalam pembangunan SDM

di Gugus Depan. Pentingnya berwawasan kebangsaan dalam pembangunan SDM

tidak dapat diabaikan. SDM yang memiliki kesadaran akan identitas kebangsaan

tidak hanya bekerja untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kemajuan dan

keberlanjutan bangsa. Melalui proyek-proyek yang berkaitan dengan

kebersamaan, kepedulian sosial, dan cinta tanah air, anggota Gugus Depan

diberdayakan untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan

mencintai bangsanya.

Kurikulum pendidikan yang memasukkan nilai-nilai kebangsaan, pelibatan

dalam kegiatan sosial, dan pendekatan interkultural adalah langkah-langkah kunci

untuk membentuk SDM yang berwawasan kebangsaan.

5. Keterlibatan Orang Tua, Masyarakat dan Pemangku Kepentingan

Keberhasilan pembangunan SDM di Gugus Depan tidak terlepas dari

keterlibatan orang tua, masyarakat sekitar dan juga pemangku kepentingan seperti

halnya pemerintah, lembaga pendidikan dan lain lain. Program kerjasama antara

Gugus Depan, orang tua, stakeholder lokal dan pemerintah sehingga menciptakan

sinergi yang kuat untuk mendukung perkembangan setiap anggota.

Pembangunan SDM yang holistik memerlukan keterlibatan aktif dari

berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan,

perusahaan, dan masyarakat. Kerjasama yang erat antara sektor-sektor ini akan
menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung perkembangan SDM yang

komprehensif. Dengan melibatkan orang tua, masyarakat, dan pemangku

kepentingan secara aktif, Gugus Depan dapat menjadi bagian integral dari

komunitas yang lebih luas. Ini membantu menciptakan lingkungan yang

mendukung perkembangan holistik anggotanya dan memperkuat kontribusi

Gugus Depan dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi individu.

Penutup

Membangun SDM yang potensial, produktif, dan berwawasan kebangsaan

memerlukan kerja keras dan komitmen serta membutuhkan pendekatan

komprehensif dan sinergi dari berbagai pihak. Dengan langkah-langkah strategis

dalam pengembangan individu, peningkatan keterampilan, dan pembentukan

identitas kebangsaan, kita dapat bersama-sama mencapai tujuan pembangunan

SDM yang memberdayakan dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan

bangsa dan negara. Hanya dengan pendekatan holistik dan berkelanjutan kita

dapat menciptakan SDM yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan

penuh keyakinan. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dalam pendidikan,

pelatihan, dan pengembangan diri menjadi kunci dalam mencapai visi

pembangunan SDM yang unggul.

Membangun SDM yang potensial, produktif, dan berwawasan kebangsaan

dalam Gugus Depan Gerakan Pramuka memerlukan komitmen bersama dan terus

menerus. Dengan terus meningkatkan kualitas program, melibatkan anggota

dalam proyek-proyek yang memberdayakan, dan menguatkan hubungan dengan


masyarakat, Gugus Depan dapat menjadi kekuatan penggerak untuk membangun

generasi muda yang unggul dan berwawasan kebangsaan. Semoga langkah-

langkah ini menginspirasi Gugus Depan di seluruh negeri untuk terus

berkontribusi pada pembangunan SDM Indonesia yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Wenang Budi Aryo (2020) Membangun SDM Indonesia Sinegritas. Diakses pada
25 November 2023, dari https://www.kemenkopmk.go.id/membangun-sdm-
indonesia-membangun-sinergitas

Prof. Dr. H. Bambang Yuniarto, M.Si. (Januari 2021) Wawasan Kebangsaan,


Yogyakarta: Deepublis Publisher (Grup Penerbitan CV. BUDI UTAMA)

Dr. Welly Wirman, M.Si., Genny Gustina Sari, M.Si., M.I.Kom., dan Dr.
Nurjanah, M.Si.(2023), Personality Development, PT. Remaja Rosdkarya

Anda mungkin juga menyukai