MGMP Matematika, atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika merupakan salah satu
komunitas belajar atau forum diskusi dan kolaborasi antar guru matematika. Di sini, para
pendidik berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, strategi pengajaran, dan sumber daya
pembelajaran. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pengajaran matematika di tingkat
sekolah. MGMP Matematika sering kali menjadi wadah yang sangat berharga bagi para guru
untuk memperluas pengetahuan guru, mengikuti perkembangan kurikulum, dan mengatasi
tantangan yang mungkin para guru hadapi dalam proses mengajar. Selain itu, forum ini juga
dapat menjadi tempat untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajaran matematika dan
membangun jaringan kerjasama yang erat di antara para pendidik.
Pengurus Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Gayo Lues adalah tim hebat yang bertanggung jawab atas
pengelolaan dan pengembangan Gerakan Pramuka di tingkat kabupaten Gayo Lues. Mereka merupakan
para pemimpin yang penuh dedikasi, bekerja keras untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan
Pramuka di wilayah Kabupaten Gayo Lues.
Tugas utama merupakan melibatkan perencanaan dan pelaksanaan program-program Pramuka, serta
memastikan kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan Gerakan Pramuka. Mereka
juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, instansi pemerintah, dan masyarakat
setempat untuk memperluas jangkauan dan dampak Gerakan Pramuka.
Pengurus Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten memiliki peran kunci dalam pembinaan para pembina
Pramuka di tingkat bawah, memberikan dukungan dan pelatihan agar mereka dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik. Mereka juga berperan sebagai fasilitator dalam merencanakan kegiatan-kegiatan
besar, seperti perkemahan dan event nasional.
Sebagai Koordinator Pembinaan Olimpiade Sains kabupaten, tugas utama saya mungkin
melibatkan perencanaan, organisasi, dan pelaksanaan berbagai kegiatan yang mendukung
perkembangan siswa dalam bidang sains. Sebagai Koordinator, tugas saya meliputi:
1. Menyusun program pelatihan dan pembinaan bagi siswa yang berpartisipasi dalam
Olimpiade Sains.
2. Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan menyusun strategi untuk meningkatkan
keterampilan mereka.
3. Berkoordinasi dengan guru, ahli, dan pembimbing lainnya untuk memberikan dukungan yang
diperlukan.
4. Menyelenggarakan seleksi untuk memilih siswa yang akan mewakili kabupaten.
5. Berinteraksi dengan sekolah, orang tua, dan mungkin mitra industri atau institusi pendidikan
untuk memperluas dukungan dan peluang.
Dengan peran ini, saya tidak hanya menjadi pengarah, tetapi juga motivator dan pembimbing
bagi para siswa yang ingin mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bidang sains.
Saya bersama tim sebagai sukarelawan Bakti Sosial Sekolah ke wilayah perkampungan,
memiliki peran yang penting dalam membantu masyarakat sekitar dan meningkatkan
kesejahteraan bersama. Tugas dan peran saya bersama tim melibatkan beberapa kegiatan, seperti:
Saya bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan program-
program bakti sosial. Ini bisa berupa kegiatan penggalangan dana, pemberian bantuan kepada
masyarakat kurang mampu, atau proyek-proyek lain yang bertujuan membantu komunitas.
Melakukan komunikasi yang efektif di antara anggota tim. Ini melibatkan pembagian tugas,
jadwal pelaksanaan kegiatan, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pihak sekolah,
sponsor, atau penerima manfaat. Melalui peran dan tugas ini, saya bersama tim Bakti Sosial dari
sekolah dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat sekitar dan merangsang semangat
kepedulian sosial di kalangan siswa dan anggota tim.
Komunitas ekonomi kreatif memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan sektor
ekonomi yang berfokus pada kreativitas dan inovasi. Tugas utama saya bersama anggota lainnya
di komunitas ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan berbagai bidang kreatif, seperti seni, desain, musik, dan lainnya.
Saya bersama anggota lainnya bertanggung jawab untuk memfasilitasi kolaborasi antara para
pelaku industri kreatif, seperti seniman, desainer, penulis, dan produsen, sehingga dapat tercipta
proyek-proyek inovatif. Selain itu, di komunitas ekonomi kreatif ini juga berperan dalam
mempromosikan karya-karya hasil kreativitas tersebut, untuk meningkatkan daya tarik pasar.
Jadi, saya bersama anggota komunitas ekonomi kreatif lainnya bekerja untuk menciptakan
ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kekayaan kreatif dan inovasi di
kalangan pemuda wilayah tempat tinngal saya.
Ketika saya memberikan mentoring tentang BEREH menjadi pengalaman tersendiri yang
memuaskan dan bermanfaat bagi saya, apalagi saya dapat melihat perkembangan positif pada
rekan sejawat saya. Pertama-tama, penting untuk memahami kebutuhan dan tujuan mereka. Apa
yang ingin kita capai dan bagaimana saya bisa membantu mereka. Saya berusaha menciptakan
lingkungan yang mendukung pembelajaran. Saya ajak mereka/ rekan sejawat berdiskusi,
menanyakan pertanyaan, dan mendorong mereka untuk berpikir secara kreatif. Sharing
pengalaman pribadi juga bisa membantu mereka/rekan sejawat merasa lebih nyaman dan
terhubung. Yang harus diingat bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa
lebih suka pembelajaran praktis, sementara yang lain lebih suka teori. Saya harus menyesuaikan
pendekatan agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya tidak ragu memberikan umpan balik
konstruktif, tapi saya lakukan dengan sensitivitas.
Pengembangan literasi di antara rekan sejawat itu sangat penting, apalagi berada berprofesi di
lingkungan sebagai pendidik. Berdasarkan pengalaman saya tentang proses pengembangan
rekan sejawat tentang Literasi yaitu Pertama, kenali dulu kebutuhan literasi mereka. Apakah itu
literasi digital, literasi finansial, atau literasi media. Setelah itu, atur sesi pelatihan atau workshop
yang interaktif. Biar mereka tidak sekadar mendengar teori saja, tapi langsung bisa praktek.
Saya memastikan materinya relevan dan mudah dipahami, yang penting bisa sharing
pengetahuan secara santai. Integrasikan teknologi dalam proses belajar, biar lebih menarik.
Mungkin bisa bikin grup diskusi online atau gunakan menggunakan platform belajar digital.
Terakhir, saya memotivasi mereka untuk terus membaca dan eksplorasi. Bisa dengan
membagikan referensi bacaan menarik atau memberi tantangan literasi bulanan. Yang harus
diingat, pengembangan literasi itu perjalanan panjang yang lebih seru kalau ditempuh bersama-
sama.
Pertama-tama, proses yang pernah saya lakukan tentang pengembangan rekan sejawat di bidang
teknologi pembelajaran dimulai dengan pemahaman dasar tentang kebutuhan dan tantangan yang
dihadapi oleh rekan tersebut. Apa yang membuatnya kesulitan, Apa yang ingin dicapainya
dengan menggunakan teknologi pembelajaran.
Setelah itu, saya memberikan pelatihan dasar tentang teknologi pembelajaran yang relevan. Ini
bisa melibatkan pengenalan terhadap platform pembelajaran online, perangkat lunak pengajaran
jarak jauh, atau bahkan aplikasi pembelajaran khusus. Penting untuk memastikan bahwa rekan
sejawat memahami dasar-dasar teknologi tersebut dan memiliki keterampilan dasar untuk
menggunakannya.
Semua langkah saya arahkan pada tujuan akhir, yaitu memastikan bahwa rekan sejawat memiliki
keterampilan dan kepercayaan diri yang cukup untuk mengintegrasikan teknologi pembelajaran
dengan efektif dalam praktik pengajaran mereka.
Contoh perubahan yang sudah dan sedang saya jalankan salah satunya adalah gerakan BEREH
yaitu Bersih, Elok, Rindang, Estetis dan Hijau. Program bereh bertujuan untuk menjadikan
lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Program BEREH
dilaksanakan setiap hari sekolah bersama rekan sejawat dan peserta didik. Inovasi: Gerakan
BEREH dilakukan dengan cara melakukan suatu perbuatan yang agak berbeda dari sekolah lain.
Gerakan ini melibatkan seluruh anggota sekolah yang terdiri dari Guru, Tenaga Kependidikan
dan seluruh siswa dan siswi, Masing masing anggota ada yang bertugas menanam pohon dan
bunga, merawat dan menjaga lingkungan dari sampah. pemberdayaan, gerakan BEREH ini
memberikan dampak nyata dimana awalnya merupakan atas inisiatif sendiri. Munculnya gerakan
BEREH ini diawali karena lingkungan yang kurang bersih, banyak sampah berserakan, tanaman
yang tidak terawat yang menyebabkan lingkungan yang kumuh sehingga bertentangan dengan
situasi lingkungan belajar ideal siswa yaitu sekolah adalah lingkungan belajar yang
menyenangkan bagi siswa atau anak. Hal yang mendorong saya melakukan BEREH adalah
menjadikan sekolah senyaman mungkin untuk belajar bagi anak didik. Kegiatan BEREH ini
dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengeluarkan SK kepala sekolah. Salaha satu keinginan
saya agar BEREH terwujud dikarenakan mengingat bahwa faktor lingkungan belajar yang
nyaman merupakan salah satu kunci sukses terlaksananya belajar dengan nyaman pula. Siswa
merasa senang datang kesekolah dan siswa merasa merindukan sekolah bila siswa berada di
rumah masing masing.