Anda di halaman 1dari 76

PENDIDIKAN

KEPRAMUKAAN
SUPRIYANTO, S.Pd., M.Pd.
Pendahuluan

 Gerakan Pramuka adalah Nama


organisasi pendidikan diluar sekolah
dan diluar keluarga yg menggunakan
prinsip dasar Pendidikan
Kepramukaan dan metode Pendidikan
kepramukaan.
 Pendidikan Kepramukaan adalah

Nama kegiatan anggota Gerakan


pramuka.
 Pramuka adl anggota gerakan Pramuka yg
terdiri anggota muda yaitu peserta didik
siaga,penggalang,penegak,pandega dan
anggota dewasa yaitu Pembina
Pramuka,pembantu Pembina Pramuka,Pelatih
pembina pramuka,Pembina
Profesional,Pamong Saka,Instruktur saka,
pimpinan Saka,Andalan,Pembantu Andalan,
Anggota Mabi dan Staf karyawan Kwartir’
 Pendidikan kepramukaan merupakan proses
belajar mandiri yg progresif bagi kaum muda
utk mengembangkan diri pribadi
seutuhnya,meliputi aspek
spiritual,emosional,sosial,intelektual dan fisik
baik sebagai individu maupun anggota
masyarakat.
 Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pembinaan
dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi
warga negara yg berkwalitas serta mampu memberikan
sumbangan positip bagi kesejahteraan dan kedamaian
masyarakat baik nasional maupun internasional.

 PRAMUKA sebagai istilah, merupakan sebuah akronim dari


tiga patah kata, (PRA) JA – (MU) DA – (KA) RANA. Ketiga
patah kata tersebut memiliki pengertian sendiri-sendiri,
yaitu :
 PRAJA Artinya rakyat atau warga negara.
 MUDA Artinya tidak tua.
 KARANA Artinya “suka berkarya
 Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum
muda Indonesia guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan
fisiknya sehingga menjadi : a.
manusia berkepribadian, berwatak, dan
berbudi pekerti luhur yang:
 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi
moral
 2) tinggi kecerdasan dan mutu
keterampilannya
 3) kuat dan sehat jasmaninya
Sifat Pendidikan Kepramukaan
 1. Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional
Indonesia.
 2. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang
keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras,
golongan, dan agama.
 3. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik,
bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik
dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
 4. Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan
melaksanakan pendidikan bagi kaum muda, khususnya
pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga.
 5. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap
anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-
masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Fungsi
 Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar


keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan
pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem
Among dengan menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto
Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
bangsa serta masyarakat Indonesia.
Asas, tujuan dan sasaran gerakan
Pramuka
 Asas
 (1) Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
 (2) Penghayatan dan pengamalan Pancasila

diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap


anggota Gerakan Pramuka.
 Tujuan
 Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum muda
Indonesia yang dipersiapkan menjadi :
 a. Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhal
mulia, tinggi kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat
jasmaninya.
 b. Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi
anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama
sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan
negara, memiliki kepedulian terhadap sesame hidup dan
alam lingkungan bail tingkat local, nasional, maupun
internasional.
 Sasaran
 Sasaran pendidikan kepramukaan adalah
mempersiapkan kaum muda Indonesia menjadi kader
bangsa yang :
 a. Berbudi pekerti luhur, disiplin, bertanggungjawab,
dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata, bersikap
dan berperilaku.
 b. Memiliki jiwa patriot dan kepemimpinan yang
berwawasan luas berlandaskan nilai-nilai kejuangan.
 c. Mampu berkarya dan berwirausaha dengan
semangat kemandirian, kebersamaan, kepedulian,
kreatif dan inovatif.
 d. Melestarikan budaya dan alam Indonesia.
 Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati
dan menyadari bahwa:
 a. Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan
mutu mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual
dan fisik.
 b. Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses
pendidikan lebih mendalam dalam mengembangkan dan
membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku dan pengetahuan.
 c. Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan
peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya secara optimal.
 d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan,
untuk itu para pelaksana pendidikan kepramukaan wajib
menjadi teladan.
Pendidikan Kepramukaan
 Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Gerakan Pramuka adalah Gerakan (Lembaga)
Pendidikan yang komplementer dan suplementer
(melengkapi dan memenuhi pendidikan yang diperoleh
anak/remaja/pemuda di rumah dan di sekolah), pada
segmen yang belum ditangani oleh lembaga
pendidikan lain yang pelaksanaannya mengunakan
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan;
di Alam Terbuka (out door activities), dan yang
sekaligus dapat menjadi upaya “self education” bagi
dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.
 Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan
peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli,
bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma
masyarakat.
 Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau
“soko guru” yaitu:
 Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki
pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja
secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup
belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang-
peluang pendidikan sepanjang hidup.
 Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk
memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga
untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas,termasuk
hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.
 Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together)
untuk menumbuhkan pemahaman orang lain,
menghargai saling ketergantungan, ketrampilan dalam
kerja kelompok dan membereskan pertentangan-
pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya
nilai-nilai kemajemukan (pluralism), saling pengertian,
perdamaian dan keadilan. Belajar untuk mengabdi
(Learning to serve). Di sini Pramuka dilatih untuk
peduli terhadap sesama dan alam semesta. Belajar
menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih
mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan
otonomi/kemandirian berpendapat dan
bertanggungjawab pribadi yang makin besar.
 Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together)
untuk menumbuhkan pemahaman orang lain,
menghargai saling ketergantungan, ketrampilan dalam
kerja kelompok dan membereskan pertentangan-
pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya
nilai-nilai kemajemukan (pluralism), saling pengertian,
perdamaian dan keadilan. Belajar untuk mengabdi
(Learning to serve). Di sini Pramuka dilatih untuk
peduli terhadap sesama dan alam semesta. Belajar
menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih
mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan
otonomi/kemandirian berpendapat dan
bertanggungjawab pribadi yang makin besar.
 Kegiatan kepramukaan lebih mengutamakan
pada kegiatan di alam terbuka, sehingga
setiap kegiatan kepramukaan mempunyai dua
nilai yaitu nilai formal atau nilai pendidikan
yaitu pembentukan watak (Character
building) serta nilai materilnya yaitu
kegunaan praktisnya.
 Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan
prinsip yang digunakan dalam pendidikan
kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan
pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan
kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan
Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk
membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan.
Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau
remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode
Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila
sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi
itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan
 Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka
dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan bertumpu pada:
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
 Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air,

sesama hidup dan alam seisinya;


 Kepedulian terhadap diri pribadinya;
 Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka
 Prinsip dasar
 Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma

hidup seorang anggota Gerakan Pramuka,


ditanamkan dan ditumbuhkembangkan
melalui proses penghayatan oleh dan untuk
diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina,
sehingga pelaksanaan dan pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggung jawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
 Prinsip dasar
 Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma

hidup seorang anggota Gerakan Pramuka,


ditanamkan dan ditumbuhkembangkan
melalui proses penghayatan oleh dan untuk
diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina,
sehingga pelaksanaan dan pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggung jawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
 Prinsip dasar
 Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma

hidup seorang anggota Gerakan Pramuka,


ditanamkan dan ditumbuhkembangkan
melalui proses penghayatan oleh dan untuk
diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina,
sehingga pelaksanaan dan pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggung jawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
 Metode
 Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif
melalui :
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
 Belajar sambil melakukan;
 Sistem berkelompok;
 Kegiatan yang menantang dan meningkat serta
mengandung pendidikan yang sesuai dengan
 Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
Kegiatan di alam terbuka;
 Sistem tanda kecakapan;
 Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
 Sistem among.
 Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak
dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada
pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode
Kepramukaan juga digunakan sebagai
sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-
unsur yang merupakan subsistem terpadu
dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai
fungsi pendidikan yang spesifik dan saling
memperkuat serta menunjang tercapainya
tujuan.
 Kode Kehormatan
 Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas

Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral


yang disebut Darma merupakan satu unsur
dari Metode Kepramukaan dan alat
pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
 Satya
 Satya adalah :
Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon
anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persyaratan keanggotaan;
 Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela
menerapkan dan mengamalkan janji;
 Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna
mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan
spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat lingkungannya.
 Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok
umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya”
 Dharma
 Dharma adalah :
Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk
mengembangkan budi pekerti luhur.
 Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong
pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem
nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan
menjadi anggota.
 Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang
kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan
masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati,
memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
 Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan
kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma
dan Dasadharma”
Dwidharma
 Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai
berikut :
Dwidarma Pramuka Siaga
Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
 Siaga berani dan tidak putus asa.
 Dasadharma
 Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai beriku
`
 Dasadharma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
 Salam Pramuka, Motto dan tahu arti Lambang
Gerakan Pramuka.
 SALAM PRAMUKA
 Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan
seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya
salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat
sambil meneriakkan “Salam pramuka!” yang diberi salam
akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil
menghormat juga.
 Fungsi salam pramuka
 Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang
mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam
maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan
adanya saling menyampaikan penghormatan yang
dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
 Salam pramuka
 Salam biasa
 Yaitu salam yang diberikan kepada sesama

anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu


dialah yang harus memberi salam terlebih
dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang
pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut
dapat diberikan sambil berjalan, sedang
duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi
tidak harus berdiri.
 MOTTO GERAKAN PRAMUKA
 Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian

terpadu proses pendidikan untuk


mengingatkan setiap anggota Gerakan
Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan
berarti mempersiapkan diri untuk
mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
 Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU
KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “
 Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa
anggota Pramuka, antara lain :
 1. Menanamkam rasa percaya diri.
 2. Menambah semangat pengabdian pada
masyarakat, bangsa dan negara.
 3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
 4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
 5. Memiliki Budaya Kerja yang dilandasi
pengabdiannya.
 Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan
selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam
merealisasikan pengamalan Satya dan Darma
Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
 Untuk meningkatkan kebanggaan dan

kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka


(mis. Ambalan), disamping wajib
menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga
diperbolehkan membuat motto Satuan di
satuan masing-masing.
 LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
 Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi
Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan
oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi
Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
 Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14
Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir.
Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan
Pramuka melalui Keputusan Presiden Bentuk
 Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete
Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang
Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72
tentang Lambang Gerakan Pramuka.
 Arti kiasan
 Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan
sebagai berikut:
 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal.
Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi
kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
 Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti,
Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya
kuat dan ulet.
 Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung
arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi
dalam kondisi apapun
 Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini
mengandung arti, setiap Pramuka memiliki
cita-cita yang tinggi.
 Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka

berpegang pada dasar-dasar yang kuat.


 Nyiur pohon yang serbaguna. Ini

mengandung arti, Pramuka berguna bagi


nusa, bangsa dan agama.
 Penggunaan
 Lambang Gerakan Pramuka dapat
dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan
Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan
alat administrasi Gerakan Pramuka
 Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan
sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan
dan menanamkan sifat dan keadaan seperti
yang termaktub dalam arti kiasan lambang
Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan
Pramuka.
 Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan
mampu mengamalkan dan mempraktekkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimilikinya kepada masyarakat di
sekelilingnya. Sebab generasi muda yang
tergabung dalam Gerakan Pramuka
diharapkan kelak mampu menjadi kader
pembangunan yang berjiwa Pancasila
 Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan
selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam
merealisasikan pengamalan Satya dan Darma
Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
 Untuk meningkatkan kebanggaan dan

kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka


(mis. Ambalan), disamping wajib
menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga
diperbolehkan membuat motto Satuan di
satuan masing-masing.
TATACARA MENDIRIKAN TENDA
 Yang harus dimengerti :

 Suatu perkemahan adalah sarana pembentukan

karakter yang paling lengkap.


 Peserta dihadapkan pada kesulitan yg harus

dihadapi
 Peserta mengenal karakter orang lain dan

kelompok
 Belajar meredam ego,belajar

kelompok,menghargai teman,memimpin dan


dipimpin.
 1. Pemilihan tempat mendirikan tenda
prinsip aman dan nyaman.
2. Memahami jenis tenda yang didirikan,
hubungannya dengan program dan
jumlah peserta.
3. Harus memahami perkemahan sebagai
alat pendidikan.
 Sistem Among dalam kepramukaan. Dalam
melaksanakan pendidikan kepramukaan di
Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan
sistem among. Di mana dalam fungsinya
sebagai penyelenggara pendidikan nonformal
di luar sekolah dan di luar keluarga
kepramukaan berlandaskan Sistem Among di
samping menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
 sistem among adalah proses pendidikan yang
dilaksanakan dalam bentuk hubungan khas antara
peserta didik dengan pendidiknya. Sistem Among
dalam Pramuka, menciptakan hubungan pendidik
Ipembina pramuka) yang memberikan kebebasan
kepada peserta didik (anggota Gerakan Pramuka)
untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa
dan menghidari paksaan, guna mengembangkan
kemandirian, percaya diri, dan kreatifitas sesuai
aspirasi peserta didik. Kata "among" sendiri berasal
dari bahasa Jawa yaitu "mong", "momong" atau
"ngemong", yang mempunyai arti mengasuh atau
membimbing.
 Sistem Among digagas pertama kali oleh Ki
Hajar Dewantara dan kemudian diterapkan
dalam sistem pendidikan di Taman Siswa.
Kini sistem Among tetap banyak dianut dan
diterapkan dalam dunia pendidikan. Tidak
terkecuali pendidikan kepramukaan di
Indonesia yang ikut menerapkan Sistem
Among.
 Penerapan Sistem Among dalam pendidikan
kepramukaan yang dilakukan oleh Gerakan
Pramuka ditegaskan dalam Undng-undang
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka Bab III Pasal 10 Ayat (1), (2), dan (3).
Pun termuat dalam Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka, pada bagian Pendahuluan, Pasal 5,
Pasal 9, dan Pasal 11. (Baca :
AD ART Gerakan Pramuka Terbaru Hasil Muna
s 2013
)
`
Sistem Among dilaksanakan dengan menerapkan
prinsip kepemimpinan yang harus dipraktekkan
oleh Pembina Pramuka. Prinsip-prinsip
kepemimpinan itu terdiri atas :

 ing ngarsa sung tuladha yang memiliki maksud di


depan menjadi teladan;
 ing madya mangun karsa yang memiliki maksud di
tengah membangun kemauan;
 tut wuri handayani yang memiliki maksud di
belakang memberi dorongan dan pengaruh yang
baik ke arah kemandirian.
 Selain itu, seorang Pembina Pramuka, dalam
melaksanakan tugasnya, dituntut bersikap dan
berperilaku yang antara lain :
Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepantasan,
keprasahajaan/kesederhanaan, kesanggupan
berkorban dan kesetiakawanan sosial.
 Disiplin disertai inisiatif.
 Bertanggungjawab terhadap diri sendiri,
sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan
lingkungan hidup, serta bertanggungjawab
kepada Tuhan yang Maha Esa.
 Dalam gambar ilustrasi di atas, bisa dilihat bahwa
proporsi pelaksanaan masing-masing prinsip dalam
Sistem Among akan berbeda di setiap golongan peserta
didik. Pembimbingan langsung sebagai implementasi
dari prinsip "ing ngarsa sung tuladha" paling banyak
diberikan kepada anggota Pramuka Siaga dan semakin
menurun proporsinya pada golongan anggota pramuka
yang lebih tinggi. Sebaliknya, pembimbingan secara
tidak langsung, dalam bentuk motivasi, dorongan, dan
pengaruh ke arah kemandirian (tut wuri handayani)
pada anggota pramuka Pandega cukup tinggi dan
berkurang proporsinya pada tingkatan anggota di
bawahnya.
 Salah satu pengetahuan wajib yang harus
dimiliki oleh anggota pramuka lebih lebih
bagi golongan penegak dan pandega yang
secara kualitas pada isi tri satyanya
disebutkan "ikut serta membangun
masyarakat" yang tidak hanya sebatas
"mempersiapkan diri membangun
masyarakat" seperti golongan pramuka
penggalang.
Struktur Organisasi Pramuka
. Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Kamabinas)
adalah Pejabat Pemerintahan tingkat Nasional
yakni Presiden dan Wakil Presiden
. Ketua Majelis Pembimbing Daerah
(Kamabida) adalah Pejabat Pemerintahan tingkat
Provinsi yakni Gubernur dan Wakil Gubernur
. Ketua Majelis Pembimbing Cabang
(Kamabicab) adalah Pejabat Pemerintahan tingkat
Kabupaten yakni Bupati dan Wakil Bupati
 Ketua Majelis Pembimbing Ranting
(Kamabiran) adalah Pejabat Pemerintahan
tingkat Kecamatan yakni Camat dan Wakil
Wakil Camat
 Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan
(Kamabigus) adalah Kepala Sekolah, Kepala
Desa, Dosen atau perangkat yang memimpin
Gugus Depan sebagai pangkalan Pramuka
Pertama Pramuka.
Rincian Ketua Kwartir di Indonesia dapat dirinci
sebagai berikut :
 Ketua Kwartir Nasional (Kakwarnas)
 Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda)
 Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab)
 Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang
sebagai berikut:
 a. Anggota Gerakan Pramuka dihimpun dalam
Gugusdepan-gugusdepan yang ada di wilayah Desa
atau Kelurahan.
 b. Gugusdepan-gugusdepan dihimpun di dalam
Ranting yang meliputi suatu wilayah Kecamatan.
 c. Ranting-ranting dihimpun di dalam Cabang yang
meliputi suatu wilayah Daerah Tingkat II terdiri dari
Kabupaten dan Kota.
 d. Cabang-cabang dihimpun di dalam Daerah yang
meliputi seluruh Wilayah Republik Indonesia.
 e. Di Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri
dapat dibentuk Gugusdepan di bawah pembinaan
pusat.
◦ Musyawarah
 a. Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
adalah forum tertinggi dalam Gerakan
Pramuka.
 b. Acara pokok Musyawarah:
 1) pertanggungjawaban Kwartir selama masa baktinya,
termasuk pertanggungjawaban keuangan.
 2) menetapkan Rencana Kerja.
 . Arti kiasan golongan Siaga (S) :
 Kemudian segeralah kita memulai dengan

pembangunan yang membutuhkan bantuan


kesadaran yang tinggi dan penataan yang
baik.
 · Siaga Mula,
 · Siaga Bantu, dan
 · Siaga Tata.
 Arti kiasan golongan Penggalang (G) :
 Bangsa kita mencari ramuan atau bahan-

bahan serta kemudian dirakit, atau disusun


dan akhirnya kita terapkan dalam
pembangunan bangsa dan negara.
 Penggalang terdiri dari tiga tingkatan yaitu :
 · Penggalang Ramu,
 · Penggalang Rakit, dan
 · Penggalang Terap.
 Arti kiasan golongan Penegak (T) :
 Dalam membangun kita memerlukan atau

membutuhkan bantara-bantara atau ajudan,


pengawas, kader pembangunan yang kuat,
terampil dan bermoral yang sanggup
melaksanakan pembangunan.
 Penegak terdiri dari dua tingkatan yaitu :
 · Penggalang Bantara, dan
 · Penggalang Laksana.
 Anggota muda di gerakan pramuka terdiri
dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega
 I. ISTILAH SIAGA
 Istilah siaga adalah masa menyiagakan
masyarakat ketika menghadapi pemerintah
kolonial belanda dalam merintis
kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
 . ISTILAH PENGGALANG
 Istilah penggalang adalah masa menggalang
persatuan dan kesatuan pemuda, Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928.
 ISTILAH PENEGAK
 Istilah penegak adalah masa menegakkan
negara kesatuan Republik Indonesia dengan
Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.

 ISTILAH PANDEGA
 Istilah pandega adalah masa memandegani
mengelola pembangunan dan mengisinya.
 Kelompok umur pramuka
 1. 7 sd 10 th adl Pramuka Siaga
 2. 11 sd 15 th adl pramuka Penggalang
 3. 16 sd 20 th adl Pramuka Penegak
 4. 21 sd 25 th adl pramuka Pandega
 KELOMPOK A
 1. Bagaimanakah sistem among dalam

Pramuka?
 2. Bagaimanakah implementasi Motto

gerakan Pramuka a. Menanamkan rasa


percaya diri
b. Menambah semangat
pe
ngabdian pd
masyarakat
bangsa dan negara.
 Kelompok B
 1. Bagaimanakah pelaksanaan Darma pada

Pramuka ?
 2. Bagaimanakah implementasi Motto

gerakan Pramuka
a. Memiliki budaya kerja yang dilandasi
pengabdian
b. Rasa bangga sebagai Pramuka
 Kelompok C
 1. Bagaimanakah perwujudan salam Pramuka
 2. Bagaimanakah implementasi dari Dwi

Darma Pramuka.
 Bagaimanakah implementasi Pendidikan
kepramukaan di tengah – tengah masyarakat
dalam perwujudan Dasa Dharma ?
 Bagaimanakah wujud dari peran serta

Mahasiswa dalam mengimplementasikan dasa


Dharma ?
 Dalam implmentasi kurikulum 2013 kegiatan
ekstrakurikuler
 kepramukaan dapat diimplementasikan dalam 3
model, yaitu: (1) Sistem
 Blok yang dilaksanakan pada awal masuk sekolah;
(2) Sistem Aktualisasi proses pembelajaran setiap
Mata Pelajaran ke dalam Pendidikan
 Kepramukaan; dan (3) Sistem Reguler bagi peserta
didik yang memiliki
 minat serta ketertarikan menjadi anggota
pramuka.
 Sebagai kamabigus kepala sekolah perlu
menggerakan kegiatan ekstrakurikuler
keparmukaan dalam tiga divisi kegiatan, yaitu
sistem blok, pendidikan wajib kepramukaan,
dan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.
 Pramuka adl anggota gerakan Pramuka yg
terdiri anggota muda yaitu peserta didik
siaga,penggalang,penegak,pandega dan
anggota dewasa yaitu Pembina
Pramuka,pembantu Pembina Pramuka,Pelatih
pembina pramuka,Pembina
Profesional,Pamong Saka,Instruktur saka,
pimpinan Saka,Andalan,Pembantu Andalan,
Anggota Mabi dan Staf karyawan Kwartir’
 1) Sistem Blok
 Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan
melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan
dengan menerapkan sistem blok adalah bentuk
kegiatan pendidikan kepramukaan yang
dilaksanakan pada awal peserta didik masuk di
satuan pendidikan. Sistem blok ini dilakukan
dengan alokasi waktu 36 jam pelajaran karena
sifatnya baru pengenalan.Sistemblok ini
merupakan “Kursus Orientasi Kepramukaan bagi
peserta didik” sesuai tingkatan dan usianya.
 Tujuan Sistem Blok
 Tujuan pelaksanaan pendidikan kepramukaan

melalui ekstrakurikuler
 sistem blok adalah:
 a) Pengenalan pendidikan kepramukaan yang

menyenangkan dan menantang kepada


seluruh peserta didik pada awal masuk
lembaga pendidikan.
2. Pendidikan wajib Kepramukaan
Model aktualisasi merupakan model bentuk
aktualisasi dalam bentuk penerapan sikap dan
keterampilan yang dipelajari dalam kelas yang
dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan
secara rutin, terjadwal dan diberikan penilaian
formal.Model ini bersifat reguler merupakan
kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik.
3. Kegiatan ekstrakurikuler
 Kegiatan ini dilaksanakan tiap minggu sekali
 Berpakaian uniform lengkap
 Dilaksanakan diluar jam pelajaran
 Mendapatkan nilai tiap semester
 Bersifat wajib

Anda mungkin juga menyukai