Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN & METODE KEPRAMUKAAN (PDK MK)

OLEH FABIANUS EKO MUJIYONO

Prinsip Dasar Kepramukaan & Metode Kepramukaan ( PDK & MK) merupakan ciri khas
yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. PDK & MK adalah dua unsur proses
pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.

PDK&MK dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi peserta


didik dan masyarakat.

1. Prinsip Dasar Kepramukaan


Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
a. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli Terhadap Bangsa dan Tanah Air, sesama hidup dan Alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri pribadinya.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi:


a. Norma Hidup seorang Anggota Gerakan Pramuka.
b. Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka.
c. Pedoman dan arah pembinaan kaum Muda Anggota Gerakan Pramuka.
d. Landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka untuk mencapai sasaran dan
tujuan.

Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
ditanamkan dan ditumbuhkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk pribadinya, bagi
peserta didik dibantu oleh Pembina sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan
dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral,
baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

Menerima secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat Pramuka, baik
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa diri pribadinya :
a. Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata cara agama yang
dipeluknya serta menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan
makhluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama
manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari makhluk lainnya. Dalam
kehidupan bersama didasari oleh prinsip prikemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi
dengan berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia
untuk hidup bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan
rukun dan damai.
d. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta mem-
perkokoh persatuan menerima kebhinekaan dalam negara kesatuan Republik
Indonesia.
e. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/
memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya, karena manusia wajib peduli
terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan
lingkungan hidup yang baik.
Prinsip Dasar Kepramukaan perlu ditanamkan pada peserta didik secara efektif dan
efisien melalui kegiatan yang memotivasi peserta didik untuk mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari, yang akhirnya benar-benar menjadi bagian dari cara hidup peserta
didik.

Prinsip Dasar Kepramukaan bukan diajarkan, bukan diinstruksikan, tetapi dididikkan


untuk menjadikan peserta didik sebagai manusia imtaq (iman dan taqwa).

Proses Pendidikan :
 Dalam setiap kegiatan, Prinsip Dasar Kepramukaan harus selalu diterapkan, dirasakan
peserta didik, dilakukan peserta didik secara sadar.
 Harus ada yang pantas/berharga untuk ditiru peserta didik dalam menerapkan Prinsip
Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup.
 Menciptakan/mengusahakan adanya lingkungan yang kondusif dalam penerapan Prinsip
Dasar Kepramukaan

2. Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progesif melalui :
a. Pengenalan Kode Kehormatan Pramuka
b. Belajar sambil melakukan
c. Sistem berkelompok
d. Kegiatan yang menarik dan menantang serta mengandung pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
e. Kegiatan di alam terbuka
f. Sistem Tanda Kecakapan
g. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
h. Sistem Among

Metode Kepramukaan tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK&MK) diterapkan secara terpadu.
keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan kode kehormatan Pramuka.

Metode Kepramukaan merupakan suatu sistem yang terdiri atas 8 (delapan) seperti
disebutkandi atas yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya
mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan Gerakan Pramuka;
Metode Kepramukaan itu efektif dan efisien, kalau:
a. Kedelapan unsur diterapkan terpadu dalam setiap kegiatan.
b. Setiap unsur berfungsi
c. Setiap unsur ada dan kuat

Metode Kepramukaan Sebagai Suatu Sistem


Penerapan Metode Kepramukaan, yang bersifat universal, harus disesuaikan dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik serta masyarakat khususnya kaum
muda, lokal, dan nasional.

Kode Kehormatan, sebagai salah satu unsur metode kepramukaan, merupakan unsur
sentral metode kepramukaan juga merupakan alat pendidikan. Sebagai unsur sentral dalam
metode kepramukaan berarti bahwa Kode Kehormatan berfungsi sebagai pengendali
penerapan unsur-unsur lain dalam setiap kegiatan yang diikuti peserta didik. Sikap, tingkah
laku dan budi pekerti peserta didik terbina selama proses pendidikan dengan mengikuti
kegiatan. Dengan demikian sasaran pemantapan moral dicapai melalui proses pendidikan
praktis yang berkesinambungan.

Sebagai alat pendidikan, penerapan Kode Kehormatan dalam Metode Kepramukaan


pada hakekatnya merupakan cara belajar sambil melakukan/berbuat dalam rangka
pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.

Belajar sambil melakukan, sebagai salah satu unsur metode kepramukaan, dimaksudkan
untuk memberi kesempatan kepada peserta didik dalam setiap kegiatan untuk berkreasi,
berinovasi, berpraktek, bereksperimen, sebagai cara membantu peserta didik
mengembangkan diri secara mandiri baik mental/moral/spiritual, fisik, intelektual,
emosional maupun sosial.

Kaum muda itu secara alamiah berkeinginan untuk beraksi, menantang. Mencoba
melalui kepramukaan energi mereka disalurkan dan kepada mereka diberikan kesempatan
untuk melakukan eksplorasi, penelitian, pengkajian dengan belajar sambil melakukan
mendorong kaum muda untuk secara aktif melibatkan diri dalam berbagai kegiatan
berdampak pada dirinya, membantu mereka untuk memberdayakan potensinya, berperan
sebagai pelaku, bukan sebagai penonton dalam masyarakat.
a. Sistem berkelompok atau sistem “team” sebagai salah satu unsur Metode
Kepramukaan, merupakan cara memberdayakan kecenderungan alamiah kaum
muda untuk berkelompok dan menciptakan suasana lingkungan yang disenanginya.
Kecenderungan ini dalam kepramukaan digunakan sebagi alat untuk menyalurkan
pengaruh-pengaruh penting atas kaum muda ke arah yang konstruktif.
b. Pengalaman hidup, pergaulan dan kerjasama dalam kelompok yang berlandaskan
suatu kode etik yang diperoleh kaum muda dilihat dari sudut pendidikan, sama
pentingnya dengan kegiatan yang diikuti mereka.
c. Dalam kepramukaan, peserta didik yang sebaya dikelompokkan dalam satuan kecil
(barung, regu, sangga) yang beroperasi sebagai suatu tim. Dalam tiap tim diadakan
pembagian tugas dan tanggung jawab demi kelangsungan hidup dan keberhasilan
misi tim. masing-masing tim memilih secara demokratis pemimpin tim yang
memimpin timnya. Pembina berperan sebagai pendukung, motivator, konsultan,
dan konselor.
d. Sistem berkelompok diterapkan agar peserta didik memperoleh kesempatan belajar
memimpin dan dipimpin, berorganisasi, memikul tanggung jawab, mengatur diri,
menempatkan diri, bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan.
e. Melalui proses pendidikan dalam satuan kecil peserta didik dapat:

· Mengembangkan potensi pribadinya dan secara kolektif membangun potensi


tim untuk pengabdian.
· Mengembangkan hubungan konstruktif sesama anggota tim dan pembina yang
dilandasi saling percaya dan persaudaraan pramuka.
· Belajar hidup berdemokrasi dan mengembangkan sikap kepemimpinan yang
demokratis.

Anda mungkin juga menyukai