Anda di halaman 1dari 20

KEPRAMUKAAN

METODE PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

OLEH :

KELOMPOK 3

TOGA TOGU LBN TOBING (6202411016)

KEVIN MARULI STANSILAUS PASARIBU (6203111062)

BAGAS FIRMANSYAH (6202411009)

FIERI Y PANJAITAN (620241018)

ABDILAH PRABOWO (6203222044)

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia,
Rahmat, dan Hidayah-nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul Metode
Kepramukaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Kepramukaan. Kami
berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai bagaimana metode
kepramukaan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan
untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.

Medan,10 Maret 2023

Kelompok 3
LATAR BELAKANG

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang
Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi:
Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps
Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak
dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat bangsa Indonesia.
PEMBAHASAN

A. Prinsip Dasar Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan


kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya. Baden-Powell sebagai
penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar Kepanduan,
lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan.
Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar
Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh.

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada : Keimanan dan


ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; Kepedulian terhadap bangsa dantanah air, sesama
hidup dan alam seisinya; Kepedulian terhadap diri pribadinya; Ketaatan kepada Kode
Kehormatan Pramuka. Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota
Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuh kembangkan melalui proses penghayatan oleh
dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan
pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung
jawab serta keterikatan moral baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

B. Metode Kepramukaan

Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan.

Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas
unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai
fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
Metode Kepramukaan merupakan prosedur dan cara untuk mengimplementasikan nilai dan
Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK). Setiap unsur dalam

Metode Kepramukaan memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-


sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan
kepramukaan. Metode kepramukaan tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan
yang harus diterapkan secara terkait terletak pada pelaksanaan kode kehormatan pramuka
karena Metode kepramukaan merupakan metode khas dan merupakan ciri khusus kegiatan
kepramukaan yang bersifat universal, selama organisasi kepramukaan di dunia
menggunakannya.

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :

1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Kode kehormatan pramuka adalah Budaya Organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi
sikap, tingkah laku anggota Gerakan Pramuka dalam hidup dan kehidupan berorganisasi. Kode
kehormatan pramuka bagi anggota gerakan pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan
perkembangan rohani dan jasmani.

Kode kehormatan Pramuka diamalkan dalam bentuk :

1. Beribadah menurut keyakinan agama dan kepercayaan masing-masing


2. Menjalankan hidup sehat secara rohani dan jasmani
3. Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara
4. Melestarikan lingkungan beserta alam seisinya
5. Membangun kebersamaan, kepedulian, baik dalam lingkungan keluarga maupun
dalam kehidupan bermasyarakat
6. Membina persaudaraan dengan pramuka sedunia
7. Mendengarkan, menghargai dan menerima pendapat atau gagasan orang lain,
mengendalikan diri, bersikap terbuka, mematuhi kesepakatan dan memperhatikan
kepentingan bersama, mengutamakan kesatuan dan persatuan serta bertutur kata
dan bertingkah laku sopan santun, ramah dan sabar
8. Memberikan pertolongan dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti maupun kegiatan
sosial, membina kesukarelaan dan kesetiakawanan, membina ketabahan dan
kesabaran dalam mengatasi rintangan dan tantangan tanpa mengenal sikap putus asa
9. Menerima tugas dengan ikhlas, sebagai upaya persiapan pribadi menghadapi masa
depan, berupaya melatih keterampilan dan pengetahuan sesuai kemampuan, riang
gembira dalam menjalankan tugas dan menghadapi kesulitan maupun tantangan
10. Membiasakan diri hidup hemat, cermat, dan bersahaja agar mampu mengatasi
tantangan yang dihadapi
11. Mengendalikan diri dalam menghadapi tantangan dan kenyataan dengan berani dan
setia
12. Menaati norma dan aturan
13. Menepati janji, bertanggung jawab atas tindakan dan perbuatan
14. Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik pada saat merencanakan kegiatan
maupun pada saat pelaksanaan kegiatan, serta berhati-hati dalam bertindak,
bersikap dan berbicara.

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang
disebut darma merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.

a. Satya Pramuka

Satya Pramuka diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka
setelah memenuhi persyaratan keanggotaan. Satya Pramuka juga digunakan sebagai
pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya dan dipakai sebagai titik tolak
memasuki proses Pendidikan Kepramukaan guna mengembangkan mental, moral, spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.

b. Darma Pramuka

Darma Pramuka adalah alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan
mengembangkan akhlak mulia, selain itu juga merupakan upaya memberi pengalaman
praktis yang mendorong agar anggotanya menemukan, menghayat, serta mematuhi sistem nilai
yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota dalam masyarakat tersebut.
Sebagai landasan gerak bagi Gerakan Pramuka, Darma Pramuka berfungsi sebagai alat
pencapaian tujuan Pendidikan Kepramukaan yang kegiatannya mendorong peserta didik
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki
rasa kebersamaan dan gotong royong. Darma Pramuka dapat pula disamakan dengan Kode
Etik bagi organisasi dan Anggota Gerakan Pramuka yang berperan sebagai landasan serta
ketentuan moral dasar yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lainnya yang mengatur
hak dan kewajiban anggotanya, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan
keputusan oleh anggota.
Berikut isi satya pramuka dan darma pramuka :

 Dwisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

a. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia


dan mengikuti tatakrama keluarga.
b. Setiap hari berbuat kebaikan.
 Trisatya

Demi Kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia


dan Mnegamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama Hidup dan mempersiakan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasadarma.
 Dwidarma
1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus asa.
 Dasa Darma Pramuka :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, teramppil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya .
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

3. Menepati Dasadarma.
 Dwidarma :
1. Siaga berbakti pada ayah
dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus
asa.
 Dasa Darma Pramuka :
1. Takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan
kesatria
4. Patuh dan suka
bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, teramppil dan
gembira
7. Hemat, cermat dan
bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan
dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan
2. Belajar sambil melakukan
Belajar sambil melakukan
dilaksanakan dengan :
a. Mengutamakan sebanyak-
banyaknya kegiatan praktik
pada setiap kegiatan
kepramukaan dalam bentuk
pendidikan keterampilan dan
berbagi pengalaman yang
bermanfaat bagi peserta didik;
b. Mengarahkan peserta didik
untuk selalu berbuat hal-hal
nyata dan memotivasi agar
timbul keingintahuan akan hal-
hal baru, serta memacunya agar
berpartisipasi aktif
dalam segala kegiatan.
3. Kegiatan berkelompok,
bekerja sama dan berkompetisi
a. Peserta didik
dikelompokkan dalam satuan
gerak yang dipimpin oleh
peserta didik
sendiri.
b. Kegiatan berkelompok
memberikan kesempatan belajar
memimpin dan dipimpin,
mengatur dan diatur,
berorganisasi, memikul
tanggungjawab, serta bekerja
dan
bekerjasama dalam kerukunan.
c. Kegiatan berkelompok
memberi kesempatan untuk
saling berkompetisi dalam
suasana persaudaraan guna
menumbuhkan keinginan untuk
menjadi lebih baik.
4. Kegiatan yang menarik dan
menantang
a. Kegiatan menarik dan
menantang merupakan
kegiatan yang kreatif,
inovatif,
rekreatif, dan mengandung
pendidikan, yang mampu
mengubah sikap dan perilaku,
3. Belajar sambil melakukan
Belajar sambil melakukan dilaksanakan dengan :
a. Mengutamakan sebanyak-banyaknya kegiatan praktik pada setiap kegiatan
kepramukaan dalam bentuk pendidikan keterampilan dan berbagi pengalaman yang
bermanfaat bagi peserta didik
b. Mengarahkan peserta didik untuk selalu berbuat hal-hal nyata dan memotivasi agar
timbul keingintahuan akan hal-hal baru, serta memacunya agar berpartisipasi aktif
dalam segala kegiatan.
4. Kegiatan berkelompok, bekerja sama dan berkompetisi
a. Peserta didik dikelompokkan dalam satuan gerak yang dipimpin oleh peserta didik
sendiri.
b. Kegiatan berkelompok memberikan kesempatan belajar memimpin dan dipimpin,
mengatur dan diatur, berorganisasi, memikul tanggungjawab, serta bekerja dan
bekerjasama dalam kerukunan.
c. Kegiatan berkelompok memberi kesempatan untuk saling berkompetisi dalam
suasana persaudaraan guna menumbuhkan keinginan untuk menjadi lebih baik.
5. Kegiatan yang menarik dan menantang
a. Kegiatan menarik dan menantang merupakan kegiatan yang kreatif, inovatif,
rekreatif, dan mengandung pendidikan, yang mampu mengubah sikap dan perilaku,
menambah pengetahuan dan pengalaman, serta meningkatkan kecakapan hidup
setiap anggota Gerakan Pramuka.
b. Diselenggarakan dengan memperhatikan tiga pilar pendidikan kepramukaan yakni
modern, manfaat, dan taat asas.
c. Diselenggarakan dalam rangka menarik minat kaum muda agar bersedia dan mau
bergabung dalam Gerakan Pramuka, serta bagi anggota Gerakan Pramuka agar
tetap terpikat, mengikuti serta mengembangkan kegiatan kepramukaan.
d. Diselenggarakan secara terpadu dan bertahap sejalan dengan perkembangan
kemampuan dan keterampilan peserta didik secara individu maupun berkelompok.
e. Diselenggarakan sesuai dengan usia dan perkembangan rohani dan jasmani peserta
didik, sehingga mudah diterima oleh yang bersangkutan.
f. Ditujukan kepada peserta didik yang dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia dan
kemampuan dengan maksud untuk memudahkan penyesuaian kegiatan.
g. Diutamakan pada kegiatan yang dapat mengembangkan bakat dan minat yang
mencakup ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik peserta didik,
serta bermanfaat bagi perkembangan kepribadian.
6. Kegiatn di alam terbuka
a. Kegiatan di alam terbuka merupakan kegiatan rekreatif edukatif dengan
mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
b. Memberikan pengalaman saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan
kebutuhan untuk melestarikannya, serta mengembangkan suatu sikap
bertanggungjawab akan masa depan keseimbangan alam.
c. Menanamkan pemahaman dan kesadaran kepada peserta didik bahwa menjaga
lingkungan adalah hal utama yang harus ditaati dan dikenali dalam setiap kegiatan.
d. Mengembangkan kemampuan mengatasi tantangan, menyadari tidak ada sesuatu
yang berlebihan di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang
menyenangkan dalam kesederhanaan, dan mengembang kan rasa memiliki alam.
7. Kehadiran orang dewasa
Kehadiran orang dewasa dalam setiap kegiatan kepramukaan dapat berperan sebagai :
a. Perencana, organisator, pengendali, pengawas, dan penilai
b. Konsultan dan motivator untuk peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
c. Pembina, pamong, pelatih, instruktur, pendamping, dan pelindung peserta didik
pada waktu melaksanakan kegiatan; dan d. Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan
peserta didik.

3. Menepati Dasadarma.
 Dwidarma :
1. Siaga berbakti pada ayah
dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus
asa.
 Dasa Darma Pramuka :
1. Takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan
kesatria
4. Patuh dan suka
bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, teramppil dan
gembira
7. Hemat, cermat dan
bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan
dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan
2. Belajar sambil melakukan
Belajar sambil melakukan
dilaksanakan dengan :
a. Mengutamakan sebanyak-
banyaknya kegiatan praktik
pada setiap kegiatan
kepramukaan dalam bentuk
pendidikan keterampilan dan
berbagi pengalaman yang
bermanfaat bagi peserta didik;
b. Mengarahkan peserta didik
untuk selalu berbuat hal-hal
nyata dan memotivasi agar
timbul keingintahuan akan hal-
hal baru, serta memacunya agar
berpartisipasi aktif
dalam segala kegiatan.
3. Kegiatan berkelompok,
bekerja sama dan berkompetisi
a. Peserta didik
dikelompokkan dalam satuan
gerak yang dipimpin oleh
peserta didik
sendiri.
b. Kegiatan berkelompok
memberikan kesempatan belajar
memimpin dan dipimpin,
mengatur dan diatur,
berorganisasi, memikul
tanggungjawab, serta bekerja
dan
bekerjasama dalam kerukunan.
c. Kegiatan berkelompok
memberi kesempatan untuk
saling berkompetisi dalam
suasana persaudaraan guna
menumbuhkan keinginan untuk
menjadi lebih baik.
4. Kegiatan yang menarik dan
menantang
a. Kegiatan menarik dan
menantang merupakan
kegiatan yang kreatif,
inovatif,
rekreatif, dan mengandung
pendidikan, yang mampu
mengubah sikap dan perilaku,
8. Tanda Kecakapan
a. Penghargaan berupa tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang
peserta didik agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan nilai-
nilai kepramukaan serta memiliki berbagai kompetensi keterampilan.
b. Tanda kecakapan merupakan pengakuan yang diberikan kepada peserta didik yang
telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta telah memiliki
berbagai kompetensi keterampilan.
c. Setiap peserta didik wajib berupaya memiliki keterampilan yang berguna bagi
kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional
yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu
perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia. Satuan Karya Pramuka
(Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan
Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya
Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan
Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan
transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya. Pada dasarnya Satuan Karya hanya
diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada
Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir daerah yang bersangkutan.

B. Saran

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta
dapat memberikan informasi tentang Metode Pendidikan Kepramukaan.

Anda mungkin juga menyukai