Anda di halaman 1dari 12

Laporan Critical Journal Rivew

Oleh:

Nama : RATI RAMALIA NAPITUPULU

NIM : 1192411012

Kelas : Reguler B PGSD’19

Mata Kuliah : FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : MAHFUZI IRWAN, S.Pd., M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat

menyelesaikan tugas review jurnal Filsafat pendidikan ini sebatas pengetahuan

dan kemampuan yang saya miliki. Dan juga saya berterima kasih kepada Ibu

selaku Dosen mata kuliah Filsafat pedidikan.

Saya sangat berharap tugas review jurnal ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian. Saya juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap

adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya review yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya

sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf

apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon

kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, Oktober 2019

Rati Ramalia Napitupulu

1192411012

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Rasionalisasi CJR......................................................................................... 1

B. Tujuan CJR................................................................................................... 1

C. Manfaat CJR................................................................................................... 1

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN/ ANALISIS................................................................. 6

A. Pembahasan Jurnal....................................................................................... 6

B. Kelebihan Kekurangan Jurnal....................................................................... 6

BAB IV PENUTUP........................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya

minat baca pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat membaca.

Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam

menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga

menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Mengkritik

jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidakmembaca keseluruhan jurnal

tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahui

kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama

atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal

berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR

1. Menambah pengetahuan tentang filsafat pendidikan

2. Penyelesaian tugas matakuliah filsafat pendidikan

3. Menambah pengetahuan tentang filsafat pendidikan

4. Meningkatkan kemampuan mengulas isi sebuah jurnal

C. Manfaat CJR

1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal

2. Melatih diri untuk berpikir kritis dan mencari informasi yang

diberikan oleh setiap bab dari jurnal

1
D. Indentitas Artikel dan Journal yang diriview

Artikel I

1. Judul Artikel : Progresivisme Pendidikan dan Relevansi di

Indonesia

2. Pengarang artikel : Ricardo F. Nanuru

3. Penerbit : Universitas Halmahera

4. Kota terbit : Maluku Utara

5. Tahun terbit : 2013

6. Volume : II

7. Nomor :2

8. Alamat situs :

http://journal.uniera.ac.id/pdf_repository/juniera53-5i7a8ujE-4a-

5FZerUL4qzKqK.pdf

9. ISSN :2086-0404

Alasan Memilih Jurnal :

Alasan saya memilih jurnal ini sebagai jurnal pembanding karena jurnal ini

membahas artikel yang berhubungan dengan jurnal utama yang saya pilih dan

jurnal ini juga lengkap sehingga memudahkan saya dalam mereview.

Artikel II

1. Judul Artikel : Telah aliran pendidikan Progresivisme dan

Esensialisme dan Persfektif Filsafat Pendidikan

2. Nama Journal : Jurnal Cakrawala Pendas

3. Pengarang artikel : H. A, Yunus

4. Penerbit : Universitas Majalengka

5. Kota terbit : Majalengka

6. Tahun terbit :2016

2
7. Volume : II

8. Nomor :1

9. ISSN :2442-7470

10. Alamat situs :

http://www.jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/download/319/299

Alasan Memilih Jurnal :

Alasan saya memilih jurnal ini sebagai jurnal pembanding karena jurnal ini

membahas artikel yang berhubungan dengan jurnal utama yang saya pilih dan

jurnal ini juga lengkap sehingga memudahkan saya dalam mereview.

BAB II

3
RINGKASAN ISI ARTIKEL

Artikel I

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan masalah hidup dan kehidupan masyarakat. Proses

pendidikan berada dan berkembang bersama perkembangan hidup dan

kehidupan manusia, bahkan keduanya merupakan proses yang satu. Masalah

pendidikan tidak dapat dipecahkan keseluruhannya hanya dengan

mempergunakan metode ilmiah semata, pendidikan seseorang harus

menggunakan analisis filsafat ( Jalaludin dan Idi, 1997-24). Filsafat merupakan

sumber nilai dan norma hidup yang menentukan warna dan martabat hidup

manusia.

B. Deskripsi Isi

Pendidikan Progresivisme juga menekankan aktivitas, informalitas dalam

kelas. Mereka meyakini bahwa anak-anak akan belajar lebih baik ketika mereka

dapat bergerak dan bekerja pada cara mereka sendiri. Dalam pelaksanaan prosese

belajar anak-anak ditunt mengumpulkan materi-materi dari beberapa sumber.

Bukan hanya dari satu buku teks yang telah sitentukan saja. Dan penyelesaian

problem dilaksanakan secara berkelompok, dengan muriid-murid lainnya

( Whitney, 1964: 717). Artinya, bahwa diskusi, drama, musik, aktivitas seni

menjadi prosedur kelas disamping pelajaran dan kegiatan menghafal.

Para pendidik Progresivime ini mencoba untuk mereformasi metode

pendidikan di sekolah dasar. Sebagaimana sekolah tradisional baisanya

menekankan pelajaran terhadap subjek tertentu, membaca, menulis, aritmatika,

geogradfi, sejarah dan tata bahasa. Guru mengajar atau mendiktekan pelajaran

tersebut kemudian pelajar menuliskannya pada buku masing-masing

4
Artikel II

A. Pendahuluan

Pada dasarnya pendidikan adalah proses memanusiakan manusia secara

manusiawi agar peserta didikn memilik kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan

merupakan intisari dari tujuan pendidikan, baik dalam hal pembentukan

kepribadian, keterampilan maupun sikap dan kemampuan untuk patuh kepada

perintah Tuhan, taat beribadah, dan menjalankan tugas sebagai khalifah di muka

bumi dengan sabaik-baiknya. Dengan kata lain, nilai-nilai kemanusiaan yang

diharapkan adalah kesediaan seseorang untuk berserah diri kepada Tuhan

sehingga memperoleh keselamatan dan kedamaian.

B. Isi Ringkasan

Aliran progresivisme ini pernah berjaya di Amerika. Dalam pendidikan,

progresivisme merupakan bagian dari gerakan reformis umum bidang sosial-

politik yang menandai kehidupan orang Amerika. Progresivisme merupakan teori

yang mucul dalam reaksi terhadap pendidikan tradisional yang selalu

menekankan kepada metode formal pengajaran. Menurut pandangan

progresivisme, proses pendidikan memiliki dua bidang garapan, yaitu psikologis

dan sosiologis. Dilihat dari segi psikologis, pendidik harus dapat mengetahui

potensi dan daya yang ada pada peserta didik untuk dikembangkan. Dilihat dari

segi sosiologis, pendidik harus mengetahui ke mana potensi dan daya itu harus

dibimbing agar potensi yang dimiliki peserta didik dapat dirubah menjadi sesuatu

yang berguna bagi anak tersebut.

5
BAB III

PEMBAHASAN/ ANALISIS

A. Pembahasan Isi Jurnal

1. Menurut Henderson dalam artikel I pendidikan progresivisme dilandasi

oleh filsafat naturalisme romantika dari Rousseau, dan pragmatisme dari

John Dewey. Dasar dari Rousseau yang melandasi progresivisme adalah

pandangan tentang hakikat manusia, sedangkan dari pragmatisme Dewey

adalah pandangan tentang minat dan kebebasan dalam teori pengetahuan.

2. Menurut Muis (2004), dalam artikel II Progresivisme disebut

instrumentalisme, eksperimental, atau environmentalisme. Disebut

instrumentalisme, karena aliran ini beranggapan bahwa potensi atau

kemampuan intelegensi manusia sebagai alat untuk hidup, untuk

kesejahteraan, dan untuk mengembangkan kepribadian. Dinamakan

eksperimental atau empirik karena aliran tersebut menyadari dan

mempraktekkan asas eksperimen untuk menguji kebenaran suatu teori.

Progresivisme dinamakan juga environ-mentalisme karena aliran ini

menganggap bahwa lingkungan hidup ini mempengaruhi pembinaan

kepribadian seseorang.

6
B. Kelebihan dan Kekurang isi Jurnal

1. Dari aspek ruang lingkup artikel

Artikel I : Tidak menjelaskan secara terpecinci bagaiman sistem

pendidikan progresisvisme itu

Artikel : Menjelaskan secara terpercinci bagaiman sismtem

pendidikan progresivisme yaitu dalam sistem pendidikan, kurikulum serta

pendidik

2. Dari aspek tata bahasa

Artikel I : Adanya penjelasan materi dalam bahasa inggris tetapi tidak

menjelaskan arti dari pemaparan dalam bahasa inggris tersebut

Artikel II : Bahasanya Mudah dipahami dan dimengerti.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil review saya mengenai kajian jurnal ini, Filsafat

pendidikan progresivisme merupakan aliran pemikiran pendidikan yang sangat

fokus dan mementingkan kegunaan atau kemanfaatan pendidikan. Lalu, dari

beberapa konsep pendiidkan pragmatisme tersebut dapat dipakai untuk meninjau

kembali didalam pelajaran sebagai evaluasi pendidikan nasional di Indonesia.

Dalam pandangan progresivisme Pendidikan di pelajaran hanya sebagai

seleksi saja dalam mengambil nilai-nilai pengetahuan yang mungkin bisa diambil

untuk kepentingan siswi-siswi sehingga bias dijadikan metode ilmiah atau

sebagai cara dalam memecahkan masalah. Karena itu, menurut aliran

progresisvisme ini, keberadaan filsafat pendidikan progresivisme dan pendidikan

bahasa perlu dikaji ulang. Sebab, filsafat pendidikan progresivisme dan

pendidikan bahasa tidak menjamin kepada pembaca untuk mampu menempatkan

nilai-nilai pengetahuan dalam memecahkan problem yang dihadapi siswa.

Dengan begitu, progresivisme dalam melihat segi nilai terhadap

filsafat pendidikan progresivisme dan pendidikan bahasa kurang tepat.

B. Rekomendasi

Saya menyarankan untuk penulis, mungkin bisa mengembangkan

penulisan tentang filsafat pendidikan yang khusus bagi program pendidikan.

Mengingat banyaknya calon guru di masa depan, filsafat pendidikan akan

memberikan arah kepada perbuatannya dalam mendidik dan mengajar.

Selanjutnya, semoga review jurnal filsafat pendidikan ini bisa memberikan

tambahan wawasan bagi yang membacanya, sekaligus memperkaya khasanah

kita sebagai kaum intelektual yang berlatarkan pendidikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nanuru, F.N. 2013. Progresivisme Pendidikan dan Relevansi di Indonesia.

Jurnal Uniera. 2(2)

Yunus, H.A. 2016. Telaah Aliran Pendidikan Progresivisme dan

Esensialisme dalam Persfektif Filsafat Pendidikan. Jurnal Cakrawala

Pendas. 2(3)

Anda mungkin juga menyukai