Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PENJAS DAN OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU
Dr. M. Irfan, S. Pd., M.Or.

DISUSUN OLEH :

1. Dinda Arifin ( 6202411002 )


2. Mhd. Zikril Hakim Andira ( 6203111049 )

Kelas : VII - C PJKR

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
MANAJEMEN PENDIDIKAN JASMANI

1. Arti Manajemen
Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti
tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata ini digabung menjadi kata kerja
managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam
bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang
melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Panggabean (2004) mengemukakan bahwa: “manajemen merupakan suatu proses
yang terdiri dari atas fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, dan
pengendalian kegiatan sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan
dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan secara efesien”. Selanjutnya Hasibuan
(2006) mengemukakan bahwa: “manajemen sebagai suatu usaha memanfaatkan sumber-
sumber yang tersedia yang berpotensi dalam pencapaian tujuan”. Sumber-sumber tersebut
berupa orang (man), uang (money), material (material), peralatan (machine), metode
(method), waktu (time) dan prasarana lainnya. Istilah manajemen telah diartikan oleh
berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan,
pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi dan
sebagainya. Jadi manajemen dalam hal ini diartikan sebagai suatu kegiatan
pengadministrasian, ketatalaksanaan, kepemimpinan, dan pengurusan (Siswanto, 2006:1).
Dapat disimpulkan bahwa manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses
dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian
akan sesuatu tersebut terdapat tiga faktor yang terl i bat; (1) Adanya penggunaan sumberdaya
organisasi, baik sumberdaya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Atau menurut
Griffin (2002), sumber daya tersebut meliputi sumberdaya manusia, sumberdayaalam,
sumberdaya keuangan, serta informasi, (2) Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian
dan pengawasan, (3) Adanya seni dalam menyelesaian pekerjan.

2. Arti Pendidikan Jasmani


Secara umum pendidikan jasmani dan olahraga dapat didefinisikan sebagai proses
pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai
tujuan pendidikan (Agus Mahendra, 2004). Definisi tersebut, sekali lagi mengukuhkan bahwa
pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian yang tak dapatdipisahkan dari tujuan
pendidikan umum.
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal
fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah
kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah
kualitas fisik dan mentalnya.
Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh
luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas
berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan
dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh
perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari
manusia itulah yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti
pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.

3. Arti Manajemen Pendidikan Jasmani


Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Atau dengan kata lain
manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan Yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Manajemen pendidikan dapat pula
diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengaraha6, dan pengendalian
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri,
dan akuntabel (Husaini Usman, 2008). Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan
seni atau proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian/pengawasan sumber daya pendidikan melalui aktivitas jasmani dan
olahragayangterpilih untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP SEORANG GURU

Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Pelaksanaan Penilaian: Hari :……………… Tgl :………………..2023

Komponen Indikator Analisa Skor Saran


1 2 3 4 5 Perbaikan
I Persiapan 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Media alat peraga yang akan digunakan
dalam pembelajaran
II KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan 1. Menyiapkan peserta didik secara fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
3. Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan materi pembelajaran
B Kegiatan 1. MENGAMATI
Inti a. Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
mengamati (melihat, mendengar, membaca, dan
menyimak) hal yang penting dari suatu benda.
b. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
c. Menggunakan beragam pendekatan dan media
pembelajaran kepada peserta didik dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
2. MENANYA
a. Membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang
sudah dilihat, disimak, dibaca dan didengar
b. Membimbing peserta didik untuk dapat ajukan
pertanyaan.
c. Memfasilitasi peserta didik membuat
pertanyaan, baik lisan ataupun tulisan secara
individu atau kelompok.
3. MENGUMPULKAN INFORMASI
a. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali
dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber.
b. Memberikan kesempatan kepada anak didik
untuk melakukan Praktek.
4. MENGASOSIASIKAN/ MENGOLAH
INFORMASI
a. Memfasilitasi peserta didik mengolah/
memproses informasi untuk menemukan
keterkaitan satu informasi dengan informasi
lainnya.
b. Membimbing peserta didik untuk mengambil
kesimpulan dari hasil pengolahan beberapa
informasi yang telah diperoleh.
5. MENGKOMUNIKASIKAN
a. Memberikan umpan balik positif kepada
peserta didik.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk
menyampaikan hasil, baik secara lisa ataupun
tulisan.
C. Kegiatan 1. Membuat rangkuman atau simpulan
Penutup pembelajaran.
2. Melaksanakan penilaian dan refleksi.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses
hasil belajar.
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
JUMLAH

KETERANGAN :
Skor :
5 : Sangat Baik
4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang Baik
1 : Tidak Baik

Bobot Nilai : 100


Nilai Akhir (N) = ________________ x 100 =………….
105

DAFTAR PUSTAKA
https://repository.bbg.ac.id/handle/453

http://eprints.unm.ac.id/13493/1/jurnal.pdf

Anda mungkin juga menyukai