Npm : 1910631070120
Kelas : 6D PJKR
Nama dosen : Dr. Resty Gustiawati, S.Pd., MM.
UTS PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJAS.
1. Dalam sebuah proses pembelajaran perlu ditetapkan terlebih dahulu suatu perencanaan
yang matang agar tercipta suatu hasil belajar yang optimal terhadap peserta didik.
Perencanaan merupakan petetapan suatu tujuan, memilih kegiatan untuk tercapainya
tujuan tersebut dan mengalokasikan sumber-sumber pada setiap kegiatan. Terutama
tujuannya dalam bidang keolahragaan atau pendidikan jasmani terhadap peserta didik
dalam peningkatan kualitas fisik, mental, spiritual dan pengetahuan mengenai bidang
tersebut, sesuai dengan pengertian pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran
yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan
motorik, pengetahuan dan perilaku hidup aktif, dan sikap sportif melalui kegiatan
jasmani. Lalu tujuannya adalah : Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan, Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru
maupun unsur murid.
2. Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran penjas adalah sebagai berikut.
Merumuskan tujuan khusus
Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah merumuskan
tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya. Sebab tujuan umum (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dari pembelajaran sudah dirumuskan oleh para
pengembang kurikulum. Tugas guru adalah menterjemahkan tujuan umum pembelajaran
(SK dan KD) menjadi tujuan khusus (indikator) pembelajaran yang lebih spesifik dan
mudah terukur. Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1964) mencakup 3 aspek
penting yaitu domain kognitf, afektif, dan psikomotorik.
Domain kognitif
Pada domain kognitif, tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual siswa,
melalui penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan fakta, konsep,
generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat seseorang dalam menguasai pengetahuan dan
informasi, maka semakin mudah seseorang dalam melaksanakan aktivitas belajar.
Domain afektif
Domain afektif adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi
seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam diri seseorang.
Domain psikomotor
Domain psikomotor adalah domain yang menggambarkan kemampuan dan ketrampilan
seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang berupa ketrampilan
fisik dan ketrampilan non fisik. Ketrampilan fisik adalah ketrampilan seseorang untuk
mengerjakan sesuatu dengan menggunakan oto, sedangkan ketrampilan nonfisik adalah
ketrampilan seseorang dalam menggunakan otak sebagai alat utama dalam mengerjakan
dan memecahkan suatu permasalahan.
Memilih pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses berpengalaman,
sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari
dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan
simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk
mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan
perkembangan mental dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk
belajar secara berkelompok yang memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu
bersosialisasi dengan orang lain.
Menentukan kegiatan belajar mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang
melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan kelompok adalah
pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni
pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik kelompok besar
maupun kelompok kecil. Pembelajaran Pembelajaran individual adalah pembelajaran di
mana siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian sehingga
siswa dapat belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing.
Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai sumber belajar
meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran
adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya
secara maksimal, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi
dengan menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur
lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru
dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh
semangat sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.
Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a) keberagaman kemampuan intelektual siswa
b) jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa
c) tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d) berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e) bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
f) fasilitas fisik yang tersedia
Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan lain-lain.
Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran, memanfaatkan alat,
berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan
yang matang melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai
dengan kebutuhan.
Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran, sebab dengan
evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa
mencapai tujuan pembelajaran.
3.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
4. Mempraktikan senam irama dengan alat serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi Dasar
4.1. Mempraktikan teknik dasar senam irama menggunakan tongkat atau simpai dengan gerakan
mengayun dan memutar ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi, dan estetika.
4.2. Mempraktikan kombinasi gerakan mengayun/memutar ke berbagai arah dengan gerak
melangkah serta nilai, disiplin, toleransi, keluesan gerak, dan estetika.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan melakukan teknik dasar senam irama menggunakan tongkat atau
simpai dengan gerakan mengayun dan memutar ke berbagai arah dengan benar.
Siswa dapat melakukan kombinasi gerakan mengayun/memutar ke berbagai arah
dengan gerak melangkah dengan benar.
B. Materi Pembelajaran
Aktivitas Ritmik/Senam irama
Teknik dasar senam irama menggunakan tongkat dengan gerakan mengayun dan
memutar ke berbagai arah.
Kombinasi gerakan mengayun/memutar ke berbagai arah dengan gerak melangkah.
C. Metode Pembelajaran
- Pertemuan 1 = penugasan
- Pertemuan 2 = resiprokal/timbal-balik
Melakukan latihan memegang tongkat regular grips, revers grips, mixed grips
(perorangan/berpasangan).
Melakukan latihan gerak mengayun tongkat depan belakang
(perorangan/berpasangan).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar :
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar.
Membantu menyelesaikan masalah.
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Melakukan latihan memegang tongkat regular grips, revers grips, mixed grips
(perorangan/berpasangan).
Melakukan latihan gerak mengayun tongkat depan belakang
(perorangan/berpasangan).
Melakukan latihan gerak mengayun tongkat depan belakang dan menjatuhkan di
samping badan (perorangan/berpasangan).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar :
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar.
Membantu menyelesaikan masalah.
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
E. Sumber Belajar
- Ruang terbuka yang datar dan aman (Bangsal senam)
- Tongkat, kaset senam irama dan radio tave
- Buku teks
- Buku referensi, , Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII,
- Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
Aspek Psikomotor Tes Tes Contoh Lakukan teknik dasar memegang
Melakukan tehnik dasar praktik Kinerja tongkat (regular grips, revers
memegang tokat (regular (Kinerja) grips, mixed grips, dan
grips, revers grips, mixed mengayun tongkat depan,
grips). samping dan dibelakang badan!
estetika.
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor) :
Lakukan teknik dasar senam irama menggunakan tongkat dengan gerakan mengayun
dan memutar ke berbagai arah serta kombinasi gerakan mengayun/memutar ke
berbagai arah dengan gerak melangkah.
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR MELAKUKAN RANGKAIAN SENAM IRAMA
Kualitas Gerak
Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1. Saat melakukan gerak mengayun tongkat/ simpai diikuti
oleh gerak lutut mengeper
2. Saat melakukan gerak mengayun tongkat/simpai ke
berbagai arah tidak terputus-putu
Jumlah
Jumlah skor maksimal: 8
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4.
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 50
Jumlah skor maksimal
Jumlah
Jumlah skor maksimal: 4
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek
( √ ) memdapat nilai 1.
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 30
Jumlah skor maksimal