Anda di halaman 1dari 15

CEDERA PINGGUL ATAU HIP

Dosen Pengampu : Dr. Astri Ayu Irawan, M.Pd.

Disusun Oleh:
Risma Mulyaningsih 1910631070120
Naelul Fadly 1910631070105
Tri Zulfan Purnama Putra 1910631070128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Cidera Pinggul atau Hip” ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Pembelajaran Penanganan
Pada Kecelakaan dan Cidera olahraga. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Karawang, 25 Oktober 2022

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
A. Pengertian Cedera Olahraga.............................................................................................4
B. Pengertian Pinggul..............................................................................................................5
C. Apa itu Cedera Pinggul......................................................................................................5
D. Penyebab Cedera Pinggul..................................................................................................5
E. Gejala Utama Cedera Pinggul...........................................................................................6
G. Pengobatan Rumahan Yang Mampu Mengatasi Nyeri Pinggul atau Cedera
pinggul.........................................................................................................................................7
H. Jenis terapi latihan yang membantu mengatasi sakit pinggul....................................8
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing memiliki
tugas dan fungsi khusus. Sel adalah unit atau unsur terkecil tubuh yang dimiliki semua bagian.
Sel disesuaikan dengan tugas dan fungsinya, atau dengan jaringan tempat sel itu berada.
Beberapa sel, misalnya yang berada dalam sistem saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa
lainnya, seperti yang ada dalam jaringan ikat, perkembangannya tidak sesempurna yang ada di
otot atau saraf. Pada umumnya, semakin khusus tugas suatu sel semakin kecil daya tahannya
menghadapi kerusakan dan paling sukar memperbaiki atau menggantikannya. Menurut fungsi,
susunan umumnya sebagai berikut: 1) sistem lokomotorik, mencakup bagian-bagian yang
bersangkutan dengan gerak tubuh, 2) sistem pembuluh darah, mencakup sistem sirkulasi dan
sistem saluran limfe, 3) sistem pencernaan, terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan
organnya,

4) sistem pernapasan, terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan, 5)
kelenjar buntu, dikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung ke
darah atau organ pemakai, 6) sistem urogenital, mencakup organ sistem urinari dan reproduksi,
7) sistem saraf, terdiri atas susunan saraf pusat yang mencakup otak dan sumsum tulang
belakang, 8) panca indra, mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, pendengaran, dan
perabaan, 9) system ekskretorik, istilah yang dipakai untuk melukiskan secara kolektif organ
yang berkenaan dengan ekskresi produk buangan tubuh.

Olahraga tidak terlepas dari adanya gerakan yang selanjutnya akan melibatkan berbagai
struktur/jaringan pada tubuh manusia, misalnya : jaringan ikat, otot, pembuluh darah, saraf,
ligament, sendi dan tulang. Gerakan terjadi apabila mobilitas dan elastisitas jaringan penompang
dan penggerak sendi terjamin. Ketidakstabilan suatu sendi akan mengakibatkan struktur
sekitarnya mudah cedera apalagi bila elastisitas dan kekuatan jaringan penompang dan
penggerak sendi tidak memadai. Pengetahuan dasar mengenai tubuh manusia merupakan
keharusan mutlak bagi tiap orang (pelaku) yang akan menangani pencegahan, penanganan dan
perawatan cedera olahraga. Dengan pengetahuan dasar tersebut dapat dilaksanakan tindakan-

1
tindakan pencegahan, penanganan dan perawatan cedera olahraga secara cepat, tepat, dan
bertanggung jawab. Pelaku akan lebih yakin dapat segera mengetahui apa yang perlu ditangani,
siapa yang memerlukan prioritas penanganan, apa yang tidak boleh dikerjakan dan mengapa
perlu bersikap dan berperilaku demikian sehingga, diharapkan pencegahan, penanganan dan
perawatan cedera olahraga dapat dicapai sesuai keinginan.

Dalam aktivitas olahraga berbagai cara dilakukan agar terhindar dari cedera mulai dari
melakukan pemanasan (warming up) sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan (cooling
down) setelah berolahraga bahkan juga pemakaian alat pelindung tubuh saat berolahraga.
Banyak faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya cedera dalam suatu kasus cedera
olahraga. Cedera olahraga bisa terjadi pada salah satu bahkan beberapa bagian dari tubuh kita.
Beberapa perawatan dasar pada kasus-kasus cedera terkadang sama, perawatan cedera tersebut
dapat dilakukan tanpa melalui diagnosis yang khusus. Meskipun demikian, apabila telah
dilakukan perawatan dasar dan rasa sakit tetap saja berlangsung sebaiknya dilakukan perawatan
dari dokter atau para ahli kesehatan secara intensif.

Cedera olahraga memerlukan pengelolaan yang baik khususnya pelaku dalam bidang
olahraga agar dapat kembali melakukan latihan-latihan dan prestasi. Untuk mencapai tujuan
tersebut pengelolaan cedera olahraga harus didukung oleh berbagai disiplin ilmu atau profesi.
Banyak macam dan ragam cedera olahraga sehingga diperlukan pendekatan terapi yang bersifat
umum maupun spesifik.

B. Rumusan Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan Cedera Olahraga?
2. Apa yang dimaksud dengan Pinggul?
3. Apa yang dimaksud dengan Cedera Pinggul?
4. Apa saja penyebab Cedera Pinggul?
5. Apa saja gejala utama Cedera Pinggul?
6. Apa pilihan pengobatan untuk Cedera Pinggul?
7. Apa saja pengobatan rumahan yang mampu mengatasi Nyeri Pinggul atau Cedera
Pinggul?
8. Bagaimanakah Jenis terapi latihan yang membantu mengatasi sakit pinggul?

2
C. Tujuan Masalah.
1. Untuk mengetahui apa itu Cedera Olahraga.
2. Untuk mengetahui apa itu Pinggul.
3. Untuk mengetahui apa itu Cedera Pinggul.
4. Untuk mengetahui Penyebab Cedera Pinggul.
5. Untuk mengetahui gejala apa saja yang dapat menyerang Cedera Pinggul.
6. Untuk mengetahui pengobatan apa saja untuk Cedera pinggul.
7. Untuk mengetahui pengobatan rumahan yang mampu mengatasi Nyeri Pinggul atau
Cedera pinggul.
8. Untuk mengetahui Jenis terapi latihan yang membantu mengatasi sakit pinggul

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cedera Olahraga.
Seiring dengan manfaat yang dapat dirasakan dalam olahraga juga terdapat kenaikkan
terjadinya cedera yang dialami, terutama sekali cedera yang parah/berlarut. Adanya aktivitas-
aktivitas olahraga yang semakin meningkat dengan disertai terjadinya cedera yang menyertainya
telah menimbulkan permintaan yang meningkat akan pengetahuan tentang bagaimana agar tubuh
kita dapat merespon gejala-gejala yang terjadi. Masyarakat telah mengalami kemajuan pada
suatu keadaan dimana mereka tidak hanya ingin mengetahui manfaat yang dirasakan dari
olahraga yang telah dilakukannya tetapi mereka juga ingin mengetahui cedera itu dapat terjadi
dan langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan atau bagaimana caranya
mencegah terjadinya cederacedera tersebut. Cedera olahraga (sport injuries) adalah segala
macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan, berolahraga, pertandingan olahraga ataupun
sesudahnya. Pengetahuan tentang cedera olahraga berguna untuk mempelajari cara terjadinya
cedera olahraga, mengobati/menolong/menanggulangi (kuratif), serta tindakan pencegahan
(kuratif).

Cedera adalah kelainan yang terjadi pada tubuh yang mengakibatkan timbulnya nyeri,
panas, merah, bengkak, dan tidak dapat berfungsi baik pada otot, tendon, ligamen, persendian,
maupun tulang akibat aktivitas gerak yang berlebihan atau kecelakaan Menurut Graha &
Priyonoadi (2009: 45). Cedera ini butuh pertolongan profesional. Trauma kronis sering dialami
oleh atlet, bermula adanya sindrom pemakaian berlebih yakni suatu kekuatan yang sedikit
berlebihan, berlangsung berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Sindrom ini kadang
memberi respons yang baik dengan pengobatan sendiri (Wijanarko, dkk. 2010: 49). Berdasarkan
waktu terjadinya cedera olahraga ada dua jenis yang sering dialami atlet, yaitu trauma akut dan
trauma kronis (yang terjadi karena overuse syndrome/sindrom pemakaian berlebih) (Graha,
2012: 28). Pada dasarnya cedera dapat terjadi disebabkan karena faktor-faktor dari dalam
(intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) yang kurang dijaga dan diperhatikan sehingga dapat
menyebabkan terjadinya cedera baik pada otot maupun rangka. Kushartanti, (2007: 3)

4
mengungkapkan mengenai gejala yang timbul akibat cedera dapat berupa peradangan yang
merupakan mekanisme mobilisasi pertahan tubuh dan reaksi fisiologis dari jaringan rusak baik
akibat tekanan mekanis, kimiawi, panas, dingin dan invasi bakteri.

B. Pengertian Pinggul.
Pinggul adalah persinggungan sendi di mana panggul dan kaki (femur) bertemu. Tendon
adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan otot dan tulang. Ligamen bergabung pada tulang
(atau tulang rawan). Nyeri pinggul mengacu pada rasa sakit yang memengaruhi seluruh bagian
tubuh. Secara umum, pinggul memiliki kemampuan berbagai macam gerakan. Bagaimanapun,
ketika seseorang semakin bertambah umur, sendi tersebut mengalami keausan. Sendi juga dapat
mengalami cerai sendi, atau jaringan yang mengelilinginya dan saraf tersebut mengalami
peradangan. Penyakit seperti radang sendi (artritis) dapat menyebabkan nyeri pinggul.
Terkadang seseorang menganggap nyeri punggung dan panggul sebagai nyeri pinggul karena
berdekatan dari bagian-bagian tubuh ini.

C. Apa itu Cedera Pinggul.


Cedera pada pinggul adalah suatu perasaan tidak nyaman atau rasa nyeri yang
menyerang pinggul. Ini disebabkan oleh factor-faktor termasuk patah tulang, peradangan
tendon,atau sendi, cedera atau penyakit yang didasarinya. Secara umum pinggul memiliki
kemampuan berbagai macam gerakan dan Ketika seseorang semakin bertambah usia
sendi tersebut merasakan kehausan.

D. Penyebab Cedera Pinggul.


Terdapat beberapa penyebab potensial dari Cedera Pinggul.

1. Tegangan otot: Salah satu dari penyebab umum untuk cedera pinggul adalah tegangan otot.
Otot dapat diregangkan, tetapi ketika otot berada dalam posisi tertentu untuk jangka waktu
tertentu, maka otot dapat mengalami ketegangan. Anda dapat juga merasa sebagian nyeri
pinggul mendadak ketika mengangkat benda berat, terutama dari posisi rendah. Penarikan
mendadak dari otot dekat panggul dapat juga menyebabkan tegangan.

2. Bursitis: Bursitis adalah peradangan dari bursa. Bursa adalah kantung kecil yang terisi oleh
cairan dan ditemukan diantara bagian tubuh yang mudah digerakkan seperti tendon, ligamen,
dan sendi. Bursa bekerja sebagai bantalan, mencegah gesekan antara bagian tubuh ini dan

5
menurunkan dampak dari jatuh atau luka (trauma). Terkadang bursa mengalamin peradangan
dikarenakan cedera atau penggunaan yang berlebihan pada sendi.

3. Terkilir: Biasanya terkilir adalah robeknya ligamen, tetapi juga mungkin terjadi ligamen
yang meregang dan menyebabkan pembengkakan. Terkilir tidak menyebabkan pemisahan
sendi atau patah tulang. Salah satu penyebab umum dari terkilir adalah pemutaran secara
paksa dari panggul atau pelvis. Ligamen dapat mengalami puntiran setelah jatuh.

4. Patah tulang: Patah tulang pinggul biasanya merupakan patah tulang pada daerah atas dari
paha atau tulang paha, yang berada dekat dengan pinggul. Patah tulang dapat terbuka, ketika
tulang menembus kulit. Patah tulang menyebabkan bengkak, membahayakan organ vital,
kesulitan berjalan, dan nyeri hingga ke pinggul.

5. Cerai sendi: Cerai sendi dapat menyebabkan nyeri pinggul. Seperti namanya, sendi tersebut
keluar dari posisinya. Hal ini menyebabkan bengkak dan kesulitan menggunakan sendi lain
seperti yang berada di area panggul. Seseorang dengan cerai sendi pinggul dapat merasakan
kesulitan berjalan atau melakukan kegiatan umum lainnya.

6. Radang tulang (Osteoartritis): Disebut juga sebagai peradangan penurunan fungsi (artritis


degeneratif), kondisi ini merupakan gangguan fungsi atau degenerasi dari tulang rawan sendi.
Biasanya umum terjadi pada pria dan wanita usia paruh baya, tetapi dewasa muda dapat juga
mengalaminya terutama ketika terjadi cedera atau berat badan berlebih (obesitas).

7. Keropos tulang (Osteoporosis): Ini merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan


hilangnya jaringan otot yang mendukung tulang dan sendi. Karena itu, bagian tubuh ini
menjadi lebih rentan dan rapuh terhadap patah tulang. Penyakit ini biasanya menyerang
wanita, meskipun jumlah kasus pada pria terus meningkat.

8. Endometriosis: Kondisi ini terjadi ketika lapisan rahim berkembang pada tempat yang tidak
normal. Ini menyebabkan nyeri sedang hingga berat pada area panggul. Nyeri ini dapat
menjalar hingga ke pinggul.

6
E. Gejala Utama Cedera Pinggul.

1. Nyeri di daerah pinggul


2. Rasa tidak nyaman pada pinggul
3. Tonjolan tulang karena patah tulang
4. Bengkak pada area yang terkena
5. Nyeri tekan pada kulit atau pegal
6. Kesulitan berjalan atau melakukan kegiatan tertentu
7. Pergerakan terbatas
8. Mati rasa
9. Sensasi kesemutan

F. Pengobatan Untuk Cedera Pinggul.

Bagi orang sehat ketika nyeri pinggul karena beraktivitas atau cedera, tergantung pada parahnya,
nyeri pinggul dapat hilang sendiri dan hanya menggunakan pereda nyeri. Dalam kasus nyeri
pinggul berkepanjangan, pengobatan tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya
osteoarthritis, dokter dapat memberikan resep acetaminophen atau obat anti peradangan
nonsteroid (NSAID). Jika penyebabnya bursitis atau tendinitis, dokter dapat memberikan resep NSAID,
ditambah terapi fisik atau keduanya. Terapi fisik biasanya terdiri dari menggunakan penghangatan
dari dalam, USG atau keduanya. Untuk bursitis parah, dokter dapat menyuntik obat yang
mengandung steroid (obat anti peradangan yang kuat) ke dalam bursa. Penyebab nyeri yang lebih
serius seperti patah tulang atau sakit sendi parah mungkin memerlukan operasi.

G. Pengobatan Rumahan Yang Mampu Mengatasi Nyeri Pinggul atau Cedera


pinggul.
Anda mungkin tidak perlu memeriksakan ke dokter jika rasa sakitnya tidak terlalu parah. Anda
bisa mencoba cara mengatasi nyeri pinggul dengan mudah, yaitu:
1. Beristirahat. Hindari membungkuk berulang dan memberikan tekanan langsung pada
pinggul. Usahakan untuk tidak tidur di sisi yang sakit dan hindari duduk lama.
2. Penghilang rasa sakit. Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen (Tylenol,
yang lain), ibuprofen (Advil, Motrin IB, yang lain) dan naproxen sodium  (Aleve) dapat
membantu meringankan sakit pinggul Anda.

7
3. Gunakan es atau panas. Gunakan es batu yang dibungkus handuk untuk memberikan
kompres dingin pada pinggul Anda. Anda juga bisa mandi air hangat untuk mempersiapkan
otot Anda dalam melakukan latihan peregangan yang dapat mengurangi rasa sakit.
4. Massage Olahraga. Dengan massase akan timbul suatu pengaruh fisiologis, mekanis dan
psikologis yang mendatangkan suatu relaksasi, rasa sakit berkurang, berkurangnya beberapa
jenis pembengkakan.
5. Terapi Latihan. Terapi latihan adalah suatu cara mempercepat penyembuhan dari suatu
cedera tertentu yang pernah mengubah cara hidupnya yang normal. Terapi latihan adalah
suatu usaha pengobatan dalam fisiotherapi yang dalam pelaksanaanya mengunakan latihan-
latihan gerakan tubuh baik secara aktif maupun pasif.

H. Jenis terapi latihan yang membantu mengatasi sakit pinggul.

1. chair stand bisa mengatasi sakit pinggul

Jenis terapi Latihan ini termasuk efektif untuk meringankan rasa sakit karena memperkuat
otot perut dan paha Anda. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan di punggung,
konsultasikan kepada dokter sebelum rutin melakukan olahraga ini.

Cara melakukannya:

1. Mulai dengan duduk di atas kursi yang kokoh dan menghadap ke depan
2. Luruskan kaki, tekuk lutut, dan pastikan telapak kaki Anda rata di lantai dan selebar bahu
3. Kemudian, bersandar dengan menyilangkan tangan di dada
4. Jaga punggung dan bahu agar tetap lurus saat berolahraga. Tarik napas pelan-pelan
5. Angkat tubuh Anda sampai duduk tegak

8
6. Bentangkan lengan Anda ke depan hingga sejajar dengan lantai sambil berdiri
7. Tarik napas sambil duduk kembali dan ulangi 10-15 kali.

2. Mengangkat lutut

Terkadang, lutut yang sakit merupakan salah satu gejala dari masalah pada pinggul Anda.
Tidak perlu khawatir karena gejala ini cukup umum. Namun, Anda bisa mengatasi masalah
ini dengan melakukan gerakan mengangkat lutut.
Cara melakukannya:
1. Mulai dengan berbaring menghadap ke atas di lantai atau matras yoga
2. Rentangkan kaki dan gerakkan lutut kiri mengarah ke atas dada
3. Gunakan kedua tangan untuk menarik lutut agar lebih dekat dengan dada
4. Tahan posisi ini selama 10 detik dan kembali ke posisi awal
5. Ulang gerakan tersebut menggunakan kaki lainnya
6. Lakukan gerakan ini 10 kali pada setiap kaki

3. Gerakan Spider-man

9
Istilah Spider-man pada terapi latihan untuk mengatasi sakit pinggul ini dipakai karena
gerakannya sangat mirip dengan bagaimana Spider-man merangkak di dinding.

Cara melakukannya:

 Mulai dengan posisi push-up


 Kemudian, angkat lutut kaki kiri Anda seperti akan melangkah hingga ke tangan kiri
 Regangkan pinggul Anda ke depan dan tahan posisi ini selama dua detik
 Kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan ini 5 kali pada setiap kaki.

4. Bridge pose

10
Selain termasuk dalam gerakan yoga yang digunakan untuk memperbaiki postur tubuh, gerakan
bridge pose juga dapat mengatasi sakit pada pinggul. Hal tersebut dikarenakan bridge pose
membantu meluruskan dan memperkuat tulang punggung.

Cara melakukannya:

1. Mulai dengan posisi berbaring telentang dan menekuk lutut


2. Luruskan tangan Anda di samping tubuh dan jaga agar telapak kaki rata di lantai
3. Tarik napas secara perlahan sambil mengangkat pinggul hingga posisi tubuh miring
4. Pastikan siku tetap lurus, tidak menekuk ataupun terangkat dari lantai
5. Tahan posisi ini selama 3-4 kali napas panjang dan turunkan kembali pinggul Anda
6. Ulangi gerakan ini selama 2-5 kali

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh


selama olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya
dapat dihindari seperti kurang pemanasan, faktor motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat,
dan tingkat stress yang tinggi. Dalam aktivitas olahraga berbagai cara dilakukan agar terhindar
dari cedera mulai dari melakukan pemanasan (warming up) sebelum berolahraga dan melakukan
pendinginan (cooling down) setelah berolahraga bahkan juga pemakaian alat pelindung tubuh
saat berolahraga. Banyak faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya cedera dalam suatu
kasus cedera olahraga. Cedera olahraga bisa terjadi pada salah satu bahkan beberapa bagian dari
tubuh kita. Beberapa perawatan dasar pada kasus-kasus cedera terkadang sama, perawatan
cedera tersebut dapat dilakukan tanpa melalui diagnosis yang khusus. Meskipun demikian,
apabila telah dilakukan perawatan dasar dan rasa sakit tetap saja berlangsung sebaiknya
dilakukan perawatan dari dokter atau para ahli kesehatan secara intensif.

11
B. Saran

Disarankan jika ingin berolahraga dipastikan terlebih dahulu pada kondisi badan, eskipun
sudah pernah olahraga apalagi bagi pemula, setiap orang punya kapasitasnya masing-masing jadi
harus dimulai dengan intensitas yang rendah, kemudian ditingkatkan secara bertahap. bila
seseorang sudah berhenti olahraga, maka perlu menyadari bahwa tubuh harus melakukan
penyesuaian.

DAFTAR PUSTAKA
tribunnews./kesehatan/2021/05/10/saran-ahli-untuk-hindari-cedera-saat-olahraga.
physioactive.id/our-services/common-conditions.
health.kompas/read/2013/08/16/1143467/Cara.Cepat.Sembuhkan.Cedera.Pinggul.
mitrakeluarga.coml/artikel-kesehatan/jenis-cedera-olahraga
alodokter/komunitas/topic/cedera-di-bagian-pinggul-pangkal-paha-saat-pemanasan-untuk-
olahraga.
ekahospital.better-healths/ortopedi/mengenal-cedera-olahraga-penyebab-dan-cara-
pengobatannya.
klikdokter./penyakit/masalah-tulang/patah-tulang-pinggul.
health.kompaspenyakit/read/2021/11/04/070000368/patah-tulang-pinggul.
p-ortho.perawatan-patah-tulang-pinggul/
halodoc.com/-gejala-dari-patah-tulang-panggul-yang-wajib-diwaspadai
hellosehat.muskuloskeletal/patah-tulang/patah-tulang-panggul/

12

Anda mungkin juga menyukai