MAKALAH
Untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah
Keperawatan Medikal Bedah 1
yang dibina oleh Ibu Wiwin Martiningsih, S.Kep.,Ns., M.Kep., PhD
Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur dan kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan dari segi penataan bahasa maupun susunan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian senam osteoporosis............................................................................2
2.2 Hubungan senam dan kepadatan tulang...............................................................2
2.3 Manfaat dan tujuan senam osteoporosis..............................................................3
2.4 Ketentuan latihan fisik senam osteoporosis.........................................................3
2.5 Gerakan senam osteoporosis................................................................................4
2.6 Terapi pendamping senam osteoporosis..............................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud senam osteporosis.
2. Untuk mengetahui hubungan senam dan kepadatan tulang.
3. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan senam osteporosis.
4. Untuk mengetahui ketentuan latihan fisik senam osteoporosis.
5. Untuk mengetahui gerakan senam osteoporosis.
6. Untuk mengetahui terapi pendampingan dari senam osteoporosis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Menurut KKBI, senam ialah gerak badan dengan gerakan tertentu, seperti
menggeliat, menggerakkan, dan meregangkan anggota bada. Senam
osteoporosis adalah gerakan yang digunakan untuk latihan fisik guna
kesehatan tulang dengan adanya pembebanan gerakan yang dinamis dan ritmis
serta adanya latihan daya tahan yang berbentuk aerobic low impact. (Aaj,
2014)
2
(amenore) menunjukkan bahwa latihan fisik saja tidak dapat menggantikan
secara penuh kekurangan estrogennya.
3
aman bagi jantung. Aktivitas berjalan, bersepeda, dan berenang termasuk
contoh latihan yang baik.
3. Latihan harus rutin. Penelitian menunjukkan bahwa apabila otot bekerja
secara aktif, progresif, rutin, dan teratur maka akan memelihara atau
meningkatkan kepadatan tulang yang dilekati otot tersebut. Kontraksi
otot memberikan rangsangan mekanis pada bagian tulang yang dilekati
otot tersebut. Rangsangan mekanik tersebut merangsang metabolisme
tulang sehingga kadar kalsium tulang terpelihara dan osteoporosis
terhambat. Senam osteoporosis ini memang sebaiknya dilakukan secara
teratur dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu. Setiap latihan
diperlukan waktu 20-60 menit. Sebaiknya pada awalnya senam ini
dilakukan dengan intensitas rendah kemudian untuk senam selanjutnya
disesuaikan dengan kemampuan para peserta.
4. Latihan harus bersifat aerobik. Keuntungan latihan aerobik antara lain
volume ruangan jantung dapat dipertahankan, bahkan dapat meningkat
sehingga volume sekuncup meningkat. Dengan demikian, denyut jantung
tidak meningkat tajam saat beraktivitas.
2.5 Gerakan senam osteoporosis
Di dalam pra latihan kita akan diperiksa terlebih dahulu mengenai riwayat
penyakit dan cidera, tingkat aktifitas fisik, kekuatan dan keseimbangan otot
serta tes karadiovaskuler.
Selain itu juga diadakan tes mengenai tekanan darah. Hal ini dikarenakan
jika ada peserta yang mengidap atau terserang tekanan darah tinggi maka akan
ada bagian gerakan tertentu yang para peserta tidak harus melakukannya
serta tidak diperkenankan untuk menggunakan alat. Senam Osteoporosis
dibagi dalam dua jenis yaitu.
1. Senam pencegahan osteoporosis bagi yang tulang-tulangnya belum
keropos atau yang T-scorenya normal dan kategori osteopeni.
a. Salam pembuka
Berdiri dalam posisi yang baik, kedua kaki sating mendekat, lengan
atas kesamping badan, telapak tangan saling menekan.
1. Jalan ditempat 2x8
4
2. Tekukan kepala 2x8
3. Gerakan bahu 2x8
4. Gerakan siku dan lengan bawah ke depan, belakang, kiri, kanan,
atas, dan bawah 2x8
5. Gerakan kaki dan tangan langkah tunggal kesamping bergantian
lengan bawah diayun
6. kedepan dan kesamping
7. Gerakan pinggul dan pergelangan tangan
8. Gerakan lutut dan otot biceps serta jari-jari
b. Latihan peregangan
1. Jalan ditempat dengan meluruskan lengan atas 3x8
2. Jalan ditempat dengan lengan bawah ke samping dan di tekuk 2x8
3. Jalan ditempat lengan atas diluruskan dengan badan diliukkan
sedikit kekanan dan ke kiri
4. Kaki kanan dibuka ke samping
5. Kedua kaki pada posisi terbuka
6. Lutut kanan ditekuk lengan keatas
7. Lutut kanan ditekuk lengan atas direntangkan
8. Peregangan otot betis dengan kaki ke depan salah satu
9. Ambil napas dari hidung lepas dari mulut
c. Latihan inti 1
1. Gerakan sisipan jalan ditempat dengan kedua lengan atas digerakan
2. Langkah tunggal jari tangan mengepal dan langkah ganda
3. Melangkah kedepan 4 langkah dan mundur 4 langkah
4. Gerakan tumit kedepan bergantian dan tumit kesamping disertai
gerakan lengan bawah
5. Dua langkah diagonal 4 langkah dan mundur 4 langkah
d. Latihan inti 2
1. Gerakan sisipan badan tegak bahu diputar ke belakang dan ke
depan
2. Gerakan lengan bawah bergantian ditekuk perkenaan otot biceps
2x8
5
3. Gerakan mengguatkan otot triceps
4. Gerakan menghadap ke depan dengan kaki terbuka
e. Latihan pendinginan dengan mengulang gerakan pemanasan dan
akhiri dengan pernapasan.
6
c. Latihan inti ( berdiri )
1. Jalan ditempat
2. Berjalan ke kiri kanan
3. Naik turunkan lengan bawah ke depan belakang bergantian
4. Lengan bawah dipinggang, jalan maju mundur
5. Naik turunkan lengan bawah ke depan sambil jalan maju mundur
6. Naik turunkan lengan atas ke depan sambil jalan kiri kanan
d. Latihan keseimbangan ( berdiri )
1. Julurkan salah satu lengan bawah dan kaki kesamping lalu kedepan
2. Naik turunkan lengan atas
3. Berpegangan dikursi, julurkan kaki kesamping, menyilang, dan
kebelakang bergantian
4. Silangkan kedua lengan bawah di dada la lu membungkuk sambil
tekuk kedua lutut
e. Latihan aerobik ( duduk )
1. Lari di tempat, memutar lengan bawah, dan menepuk telapak
tangan
2. Luruskan salah satu lengan bawah dan kaki, lalu berlawanan arah.
Langkukan berulang
3. Luruskan kedua lengan bawah dan julurkan salah satu kaki
4. Ulangi langkah a-c
5. Menggerakan kedua kaki, tarik lengan atas kebelakang dan tekuk
lengan bawah, ulangi ke arah atas
6. Menggerakan kedua kaki, tarik dan pertemukan kedua lengan
bawah
7. Naik- turunkan lengan bawah dan kaki berlawanan
8. Kedua lengan bawah naikkan dan luruskan salah satu kaki
9. Tekuk lengan bawah sejajar badan, naikkan salah satu kaki, putar
badan ke kiri ke kanan
10. Naik turunkan lengan atas sambil menggerakkan kedua kaki
f. Latihan tongkat ( duduk )
7
1. Mengangkat kedua lengan atas sambil memegang sebuah tongkat
dan menganyunkan ke kiri ke kanan
8
Khusus wanita hamil lebih banyak membutuhkan kalsium sebesar
1500mg/hari. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi:
1. Susu dan produknya, seperti yogurt, atau susu skim, sangat baik untuk
penderita penyakit osteoporosis dan baik pula dikonsumsi untuk
mencegah timbulnya penyakit keropos tulang.
2. Kacang-kacangan terutama kacang almond dan pistachio yang
merupakan sumber kalsium terbaik. Kacang-kacangan sangat baik
dikonsumsi untuk mencegah timbulnya penyakit osteoporosis,
karena mengandung magnesium, mangan, dan fosfor yang mampu
memberi nutrisi untuk memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan.
Sehingga tulang menjadi kuat dan tidak mudah keropos.
3. Sayuran diantaranya brokoli, kembang kol, dan bit.
4. Buah-buahan mencegah penyakit osteoporosis adalah jambu, jeruk,
strawberri dan nanas. Buah-buahan tersebut memiliki kandungan
vitamin C mampu memperkuat tulang. Selain beberapa jenis buah-
buahan tersebut, jangan lupa bahwa apel dan pisang juga merupakan
sumber nutrisi yang baik untuk mengatasi penyakit osteoporosis.
5. Omega-3 dalam beberapa makanan seperti biji labu, bij rami, atau
minyak ikan. Selain sangat efektif untuk penyembuhan
osteoporosis, omega-3 ini juga sangat berguna untuk mengatasi
penyakit rematik dan nyeri sendi.
6. Ikan terutama yang berminyak (oily fish), seperti ikan salmon, dan
ikan tuna yang kaya akan kalsium dan mineral lainnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osteoporosis merupakan suatu penyakit dengan tanda utama berupa
berkurangnya kepadatan massa tulang, yang berakibat meningkatnya
kerapuhan tulang dan juga resiko patah tulang. Faktor resiko osteoporosis
meliputi usia, herediter, kurang aktivitas, nutrisi, endokrin, penggunaan
kortikosteroid, kurang sinar matahari, penyakit, merokok, dan alkohol.
Senam osteoporosis merupakan gerakan yang digunakan untuk latihan
fisik guna kesehatan tulang dengan adanya pembebanan gerakan yang dinamis
dan ritmis serta adanya latihan daya tahan berbentuk aerobik low impact.
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, dan semoga bisa bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Dan semoga kita bisa mengetahui tentang Senam Osteoporosis. Dan
tentunya makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan, dan oleh sebab itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aaj, A. (2014, 11 08). Senam Osteoporosis. Retrieved 10 05, 2019, from scribd:
https://www.scribd.com/doc/245922500/Senam-Osteoporosis.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/50742/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=B82188E900F688F5E52AA815B8C0099B?sequence=3
http://eprints.ums.ac.id/15265/2/BAB_I.pdf
11