Pengertian
Hipertensi adalah suatu keadaan yang dapat menimbulkan kerusakan
jantung dan pembuluh darah dikarenakan beban kerja jantung dan arteri yang
menambah (Udjianti,2010).
Menurut Ignatavicius (1994) Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah siastolik yang lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya
lebih dari 90 mmHg.
Menurut Edy Utomo (2017) Hipertensi merupakan suatu peningkatan
tekanan darah diatas normal dibuktikan oleh tingginya tekanan siastolik dan
tekanan diastoliknya, saat melakukan pemeriksaan menggunakan alat pengukur
tekanan darah.
Yang disebut hipertensi adalah ketika tekanan darah terus menaik pada
masa tertentu. Tekanan darah tinggi berbahaya karena membuat jantung bekerja
terlalu keras dan dapat melukai pembuluh darah arteri.
Batasan tekanan darah menurut WHO (Worldo Health Organitazion,
1992) batasan tekanan siatolik yang dianggap normal adalah 140 dan tekanan
diastolic yang dianggap normal adalah 90 jadi batasan tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg sedangkan tekanan siastoliknya 160 dan
tekanan diastoliknya 95 itu dinyatakan hipertensi. Jadi tekanan darah 160/95
mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
Menurut Soeparman (1999) Kaplan memberikan batasan dengan
memperhatikan usia dan jenis kelamin. Pria yang berusia kurang dari 45 tahun
tekanan darahnya pada waktu berbaring kurang lebih tekanan siastolik 130 dan
tekanan diastolik 90 atau kurang lebih 130/90 mmHg maka itu dinyatakan
hipertensi sedangkan Pria yang berusia lebih dari 45 tahun dinyatakan hipertensi
bila tekanan siastoliknya lebih dari 145 dan tekanan diastoliknya lebih dari 95
atau lebih dari 145/95 mmHg. Pada Wanita tekanan siastoliknya 160 dan tekanan
diastoliknya 95 atau kurang lebih 160/95 mmHg itu dapat dikatakan hipertensi.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bila tidak
segera diatasi akan menimbulkan stroke,ginjal, gangguan jantung, penglihatan
yang kurang hingga kematian (Gusti, 2016)
Hipertensi tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi melalui proses. Bila tekanan
darah yang tinggi dan tidak terkontrol akan utuk periode tertentu kan
menyebabkan tekanan darah tinggi permanen (Lingga, 2012)