LAPORAN PENDAHULIUAN
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Keperawatan GADAR MABEN
yang dibina oleh Ibu Ns. Dewi Rachmawati M.Kep
Oleh :
1. Pengertian
2. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
1. Faktor Personal : usia, jenis kelamin, pekerjaan kondisi sosial, dan tempat
tinggal
2. Kegagalan mekanisme proteksi : dalam keadaan tertidur, kesadaran
menurun, alkoholisme, epilepsi
3. Faktor fisik : kelainan neurologik, proses menelan yang tidak sempurna
4. Faktor dental, medical, surgical : Tindakan ekstrasi gigi
5. Factor kejiwaan : gangguan psikis
3. Patofisiologi
Faktor predisposisi
Terjadi peradangan
Produksi sputum
berlebih
Difusi ventilasi
terganggu
Reflek Batuk
Gangguan
Bersihan jalan
Pertukaran Gas
nafas tidak
efektif
4. Manifestasi Klinis
1. Fase permulaan atau fase Inisial. Tiba-tiba batuk hebat , rasa tercekik, sesak
nafas, rasa tersumbat di tenggorok (garling), bicara gagap, dan obstruksi jalan
nafas.
2. Fase kedua atau fase asimptomatik.setelah melewati fase pertama , diikuti
interval asimptotik dikarenakan BA tersangkut dan refleks – refleks melemah
diakhiri hilangnya gejala akut. Fase ini menjadi fase yang paling berbahaya
karena dapat menyebabkan terlambatnya diagnosis atau mungkin diabaikan.
Dampak berlangsung dari hitungan jam hingga minggu.
3. Fase ketiga atau fase komplikasi. BA menyebabkan komplikasi karena erosi atau
obstruksi yang menyebabkan pneumonia, atelectasis, hempotisis, dan abses
paru.
5. Pemeriksaan Penunjang Kegawatdaruratan
1. Foto X-Ray Thorax
2. CT – SCAN
3. Bronkoskopi
6. Pertolongan pertama Kegawatdaruratan
1. Pada anak kurang dari satu tahun , pegang dengan posisi terbalik dengan kepala
di bawah. Diharapkan BA dibatukan keluar
2. Manuver hemlich yang digunakan untuk orang dewasa. Khususnya pasien
dengan sumbatan total. Bila sumbatan parsial bisa menimbulkan resiko
sumbatan total.ekstrasi endoskopi sangat direkomendasikan pada saat kondisi
terkontrol
3. Pada pasien yang berrdiri. Penolong berdiri di belakang pasien letakkan kepalan
tangan kanan diatas prosesus xipoid. Lakukan penekanan kebelakang dan ke
atas
4. Pada pasien yang terbaring tumpukan tubuh pada lutut pasien. Lalu letakkan
kepalan tangan di prosesus xipoid dan tekan ke bawah dan ke atas ke paru paru.
Penting untuk menjaga posisi muka pasien lurus dengan leher yang tidak
ditekukuk ke samping untuk memastikan jalan nafasdi dalam garis lurus
7. Penatalaksanaan
Untuk anak yang berusia kurang dari 1 tahun, back slaps atau chest thrust dapat
dilakukan dengan letak kepala anak di bawah. Untuk yang berusia di atas 1 tahun, Heimlich
maneuver direkomendasikan. Manuver ini bertujuan untuk mendorong diafragma ke atas
sehingga meningkatkan tekanan intratorakal dan tekanan intratrakeal yang dapat
mendorong benda asing tersebut. Namun, teknik ini tidak luput dari komplikasi yang
mungkin terjadi.
Sejak adanya bronkoskopi, angka mortalitas kasus tertelannya benda asing menurun
menjadi 1%. Peningkatan kualitas dan teknik pembedahan, instrumentasi dan anestesi juga
mendukung keberhasilan bronkoskopi.
Sejak tahun 2000, standar penatalaksanaan kasus aspirasi benda asing pada pediatrik
adalah rigid bronkoskopi dengan anestesi umumTerdapat 2 jenis bronkoskopi, yaitu fleksibel
dan rigid, di mana tipe rigid dibagi lagi menjadi ventilating dan Venturi. Bronkoskopi fleksibel
digunakan untuk ekstraksi benda asing yang berada di jalan napas distal dan bronkus atas
karena diameternya yang kecil dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan
bronkoskop rigid (Caroline Wullur & Marsudi Rasman, 2016)
ASPIRASI BENDA ASING
ASUHAN KEPERAWATAN
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Keperawatan GADAR MABEN
yang dibina oleh Ibu Ns. Dewi Rachmawati M.Kep
Oleh :
I
Nama : An.F Suku / Bangsa : Indonesia
D
E Jenis Kelamin : Perempuan Status : Perkawinan
N
T Umur : 10 tahun Sumber informasi : Ny. P
I
Agama : islam Penanggung Jawab : Ny. P
T
A Pendidikan : SD Hubungan : Orang Tua
S
Pekerjaan : pelajar Pekerjaan : Wiraswasta
Keterangan :
Masalah :
D Kesadaran : composmentis
I GCS : E: 4 V:5 M:6
S Pupil : 3/3 miosis Isokor
A Repleks Cahaya : positif
B Repleks Fisiologis :
I Repleks Patologis :
L Kekuatan Otot : 555 555
I 555 555
T
Y Keterangan :
Masalah :
F Interprestasi EKG :
I
V
E Saturasi O2 : 97,8%
Pemasangan NGT : tidak terpasang NGT
I
N
T
E Hasil laboratorium :
R
- pH 7,254, p02 113,1 mmHg,
V
E - pC02 21,3mmHg, HCO3 9,5mEq/L,
S - BE-14,9mEq/L,
I - saturasi O2 97,8% dengan pemberian O2 4 liter/menit selama 1,5
jam,
- Na 146 mEq/L,
- K 5,3 mEq/L.
Terapi Medis :
- O2 4liter / menit
- dekstrosa 5% dengan NaCl 0,9% (3:1)
- KCl 10mEq/kolf (16 tetes/menit/makro)
Keterangan :
Masalah :
G
Nyeri :
I
V P : Pasien mengatakan nyeri saat bernafas. 3 sebelumnya mengalami
E tersedak kacang
Etiologi /
Tanggal Data Penunjang Masalah
Penyebab
13 DO : Bersihan Jalan aspirasi benda asing
September Pasien mengeluh batuk, Nafas Tidak
2020 sesak nafas setelah 3 hari Efektif
Terjadi peradangan
sebelumnya mengalami
kejadian tersedak kacang
Terdapat jaringan
granulasi
DS :
1. Jalan Napas :
Proses nekrosis tidak efektif
2. Obstruksi : ada
(obstruksi jalan
Produksi sputum
berlebih nafas atas)
3. Suara Nafas :
Wheezing
Reflek Batuk 4. Produksi Sputum :
10-30cc/ hari
5. Frekuensi
Bersihan jalan
nafas tidak pernafasan : 30
efektif x/menit
13 DO : Gangguan aspirasi benda asing
September Pasien mengatakan sesak Pertukaran Gas
2020 nafas
Terjadi peradangan
DS :
1. Suara nafas :
whezzing
2. PCO2 : 21,3mmHg
3. Nadi 90 x / menit
Ujung sarafDS
paru
:
tertekan
1. Tampak gelisah
2. Tampak sedikit
meringis
Gangguan Rasa
Nyaman : nyeri3. Skala nyeri 3
Proses nekrosis
Terdapat
Produksi
Difusi
Gangguan
ventilasi
jaringan
sputum
Pertukaran
granulasi
terganggu
berlebihGas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. F
Umur : 10 Tahun
No. Register : 25072019
No. Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan TT
1. 13 September Bersihan jalan nafas tidak efektif
Behubungan dengan Benda Asing
2020
dalam Jalan Nafas
F Fitri & MR Pulungan. 2011. Ektraksi Benda Asing (Kacang Tanah) Di Bronkus
Dengan Bronkoskop Kaku.
http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/93
Diakses 13 september 2020
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan. DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan. DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan.
DPP PPNI