Disusun oleh:
1.
2.
4.
5.
2018-2019
Kasus.
Tn. D (30 tahun) dibawa penolong dan keluarganya ke Rumah Sakit Dian
Husada pada tanggal 01 Januari 2019 karena mengalami kecelakaan mobil. Dari
pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran. Penolong mengatakan dada
korban membentur stir mobil, setelah kecelakaan pasien muntah darah lalu
kemudian pasien tidak sadar. Keaadaan pasien saat di IGD klien mengalami
penurunan kesadaran, napas cepat dan dangkal, auskultasi suara napas ronchi,
dan pasien ngorok. Terdapat jejas di dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan GCS
8(E2V2M4) kesadaran sopor, hasil pemeriksaan TTV, TD : 120/80 mmHg, nadi
: 55x/menit, RR : 35x/menit, suhu : 38,7oC, akral teraba dingin, tampak
sianosis, batuk tidak efektif, dan napas cuping hidung.
1. PENGKAJIAN PRIMER
2. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Anamnesa
a) Identitas klien
Nama Tn D
Umur 30 tahun
Alamat Pagar
dewa
Agama Islam
Suku/bangsa Jawa
Pendidikan SMA
Pekerjaan Sopir
travel
c) Keluhan utama
• Pasien datang ke RS Dian Husada, dengan kecelakaan bermobil, pasien
mengalami penurunan kesadaran dan ada bengkak dan jejas di bagian dad
sebelah kiri.
Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Tn. D (30 tahun) dibawa penolong dan keluarganya ke rumah sakit
karena mengalami kecelakaan bermobil. Pasien mengalami penurunan
kesadaran. Penolong mengatakan dadakorban membentur stir mobil,
setelah kecelakaan pasien muntah darah lalu kemudian pasien tidak sadar.
Keaadaan pasien saat di IGD klien mengalami penurunan kesadaran,
napas cepat dan dangkal, auskultasi suara napas ronchi, dan pasien
ngorok. Terdapat jejas di dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan GCS
8(E2V2M4) kesadaran sopor, hasil pemeriksaan TTV, TD : 120/80
mmHg, nadi : 55x/menit, RR : 35x/menit, suhu : 38,7oC, akral teraba
dingin, tanpak sianosis, batuk tidak efektif, dan napas cuping hidung.
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : Penurunan kesadaran dan sesak
• Kesadaran : Sopor
• TTV
- Tekanan darah :120/80 mMhg
- Nadi : 55x/menit
- Pernafasan : 35x/menit
- Suhu :38,7oC
a). Kepala
b). Mata
Inspeksi : Anemis, skelera an ikterik, bentuk simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c). Hidung
d). Telinga
e) Mulut
F) leher
g) Thoraks
H) abdomen
i). Genetalia
Ektremitas- Bawah
Analisa data.
No Data fokus Etiologi Problem
1. Ds: penolong mengatakan Hematothorak Ketidakefektifan
pasien muntah beserta darah bersihan jalan nafas
Do : Ekspansi paru
1. terdapat suara menurun
snoring,
2. terdapat lendir dan Ventilasi
ada gumpalan darah terhambat
dimulut pasien,
3. frekuensi nafas Muncul snoring
35x/menit,
4. Batuk tidak efektif Jalan nafas tidak
dan efektif
5. cuping hidung
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Diagnosa keperawatan Kriteria hasil Intervensi
Ketidakefektifan Tujuan : - Kaji tingkatan nyeri
bersihan jalan napas Kriteria hasil : Auskultasi suara
berhubungan dengan - Tidak ada bunyi napas
secret yang berlebih, nafas tambahan - Berikan oksigen
gumpalan darah yang - Menunjukkan melalui nasal kanul
menghalangi jalan napas yang - Monitor respirasi rate
pernapasan paten - Buka jalan napas
- Mampu dengan metode chin
mengidentifikasi lift
faktor - Posisikan semi fowler
penghambat - Persiapan alat suction
jalannapas
Gangguan perfusi Kriteria hasil: - Monitor TTV
jaringan berhubungan - Peningkatan - Monitor tingkat
dengan terjadi tekanan darah kesadaran pasien
sumbatan dan - Peningkatan - Bantu pilih aktifitas
penurunan suplai tekanan nadi yang sesuai
oksigen ke jaringan - Peningkatan - Kaji
respirasi rate
(RR) - (Kurang )
- Sirkulasi
adekuat
- Peningkatan
tingkat
kesadaran
Nyeri akut Kriteria hasil: - Kaji tingkatan nyeri
berhubungan dengan - Mampu klien
trauma dada akibat melaporkan - Mengidentifikasi
benturan benda tumpul nyeri penyebab nyeri
- Mampu ngenali - Berikan komunikasi
nyeri terapeutik
- Mampu - Berikan tehnik
mengontrol relaksasi
nyeri dengan - Berikan lingkungan
tehnik non yang nyaman, tidak
farmakologi berisik
- Mampu - Kaji pengalaman
melaporkan nyeri
nyeri berkurang - Kolaborasi dengan
tim medis lain
- Kaji riwayat alergi
- Berikan analgesik
sesuai advise dokter
- Observasi setelah
pemberian analgesik