OLEH:
CITRA BAKTI
2022
A.TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1.Pendahuluan
2.Kegiatan Inti
Kegiatan inti terbagi atas tiga tahap yaitu tahap eksplorasi,elaborasi dan
konfirmasi.Pelaksanaan ini mendorong siswa berpartisipasi aktif,berpikir
kreatif,mandiri.Kegiatan pembelajaran pada tahap ini bertujuan untuk pembentukan
pengalaman siswa.
Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi untuk
mengetahui,memahami,menerapakan,menganalisis dan mengevaluasi.
Dalam pembelajaran PJOK kegiatan inti sebagai berikut:
1. materi pelajaran yang disampaikan harus mengacu pada rencana pembelajaran
2. pembelajaran harus diawali pada gerak perbagian dan kearah gerakan yang lebih
komplek
3.Frekuensi unjuk kerja gerak setiap peserta didik harus disesuaikan dan sebanyak
mungkin sehingga memperoleh otomatisasi gerakan,
4. gunakan alat dan fasilitas olahraga yang tersedia seefektif mungkin
5.atur alokasi waktu setiap tahapan kegiatan yang dilakukan
6. selama kegiatan pembelajaran guru wajib memberikan koreksi kepada siswa baik
secara individual atau kelompok, serta memberikan motivasi dan penguatan
7.pelaksanaan kegiatan pembelajaran gerak harus dibuat bervariasi untuk menghindari
kebosanan siswa
3.Kegiatan Penutup
1. PERMAINAN
Permainan dalam pendidikan jasmani adalah segala aktivitas jasmani yang di lakukan
secara sukarela atas dasar senang. Bermain dengan rasa senang untuk menumbuhkan
aktivitas yang di lakukan secara spontan, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan
kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih. Memerlukan kerjasama dengan
teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan lawan, patuh pada peraturan, dan
mengetahui kemampuan dirinya. Sukintaka, 1992:7.
Dalam Soemitro,(1992) penjas permainan berfungsi untuk:
a. Mengembangkan kemampuan kemampuan yang bersifat jasmani,koordinasi gerak,
kejiwaan, dan sosial
b. Terkondisikan dan mempersiapkan anak untuk mampu melakukan aktivitas-aktivitas
olahraga lainnya, seperti atletik, sepakbola, bola voli, bola basket, senam, dan
berenang dll.
c. Mengembangkan pemahaman dasar dari dunia tempat mereka hidup.
2. SENAM
a. Sebagai Mata Pelajaran yang menitikberatkan perhatian pada ranah jasmani dan
psikomotor, tetapi tidak mengabaikan ranah kognitif dan efektif, Pendidikan Jasmani
mencakp materi (1) Kesadaran akan tubuh dan gerakan, keterampilan akan motorik
dasar, (2) Kebugaran Jasmani, Aktifitas Jasmani, seperti permainan, gerakan ritmik
dan tari, aquatic (bila memungkinkan), (3) Aktifitas pengondisian tubuh, modifikasi
permainan dan olahraga, (4) Olahraga perorangan, berpasangan, dan tim, (5)
Keterampilan hidup mandiri di alam terbuka, dan (6) Gaya hidup aktif dan sportif.
b.Tujuan
c. Materi
Materi mata pelajaran pendidikan jasmani harus meliputi hal-hal sebagai berikut.
Pengalaman mempraktikkan latihan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kebugaran jasmani. Pengalaman mempraktikan keterampilan atletik, senam,
permainan, dan ranang. Pengetahuan yang berkaitan dengan manfaat kebugaran
jasmani, penilaian kebugaran jasmani, dan nilai-nilai psikologis.
d. Setrategi pembelajaran
Gabbar, Le Blanc dan Lovy (1994) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merujuk
pada suatu proses mengatur lingkungan belajar. Setiap strategi merupakan gabungan
beberapa variabel. Variabel yang penting dalam strategi pembelajaran adalah metode
penyampaian bahan ajar, pola organisasi yang digunakan guru untuk menyampaikan
materi, dan bentuk komunikasi yang dipergunakan.
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1999) Cara pelaksanaan pembelajaran penjas
dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan yakni:
1. Pendekatan Pengetahuan-Keterampilan
Pendekatan ini dibagi atas dua yakni ceramah dan latihan dimana ceramah berarti
guru ataupun dosen memberikan penjelasan berupa teori sedangkan latihan berarti apa
yang sudah dijelaskan baik guru maupun dosen dipraktikan langsung oleh siswa.
2. Pendekatan Sosialisi
Dalam pendekatan ini,pendidikan tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan
keterampilan pribadi tetapi juga keterampilan interaksi sosial dan hubungan
manusiawi.
3. Pendekatan Personalisasi
Landasan pemikiran pendekatan ini adalah aktivitas pendidikan jasmani dapat
digunakan untuk sebagai media pengembangan kualitas pribadi. Metodenya adalah
problem solving.
4. Pendekatan Personalisasi
Landasan pemikiran pendekatan ini adalah aktivitas pendidikan jasmani dapat
digunakan untuk sebagai media pengembangan kualitas pribadi. Metodenya adalah
problem solving.
5. Pendekatan Belajar
Tujuan pendekatan ini untuk mempengaruhi kompetensi dan proses belajar anak
dengan metode terprogram, dan metode kreativitas dan pemecahan masalah.
6. Pendekatan Motor Learning
Pendekatan ini mengajarkan aktivitas jasmani berdasarkan klasifikasi ketrampilan dan
teori proses informasi yang diterima.
7. Pendekatan Permainan Taktik
Adalah pendekatan dengan menggunakan permainan,tujuannya agar siswa memahami
manfaat teknik permainan tertentu dengan cara mengenalkan situasi permainan
tertentu terlebih dahulu kepada anak. Melalui kegiatan permainan akan terjadi
persaingan dan kompetisi yang dapat mewujudkan keinginan pribadi siswa untuk
mencoba kemampuan yang telah dimiliki.
KESIMPULAN
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan
kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku
hidup aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani. Lingkungan belajar diatur secara
seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani,
psikomotor, kognitif dan efektif setiap siswa.
Pelaksanaan pendididkan jasmani dilakukan dengan menggunakan berbagai macam
strategi pembelajaran dan berbgai pendekatan guna meningkatkan pemahaman siswa.
Dalam pelaksanaan pembelajaran penjas juga dibutuhkan variasi sehingga pembelajaran
tidak monoton dan siswa juga tidak bosan.
DAFTAR PUSTAKA