Anda di halaman 1dari 2

Sistem Beregu

a. Metode ini merupakan cara memberdayakan kecenderungan alamiah kaum muda untuk
berkelompok dan menciptakan suasana lingkungan yang mereka senangi. Kecenderungan ini dalam
kepramukaan digunakan sebagai alat untuk menyalurkan pengaruh-pengaruh penting atas kaum muda
ke arah yang konstruktif.

b. Dalam kepramukaan peserta didik yang sebaya dikelompokkan (Barung Siaga, Dewan Perindukan
Siaga, Regu Penggalang, Dewan Pasukan Penggalang, Sangga Penegak, Dewan Ambalan Penegak,
Racana Pandega, dan Dewan Racana Pandega) yang bekerjasama dalam satu tim, mereka membagi
tugas dan tanggungjawab. Masing-masing memilih secara demokratis pemimpin mereka yang akan
bertugas memimpin jalannya kegiatan kelompok, dalam hal ini Pembina Pramuka berperan sebagai
pendukung motivator, dinamisator, konsultan, dan/atau konselor.

c. Sistem berkelompok diterapkan agar peserta didik memperoleh kesempatan belajar :

1) mengembangkan potensi pribadinya dan secara kolektif membangun potensi tim/kelompok untuk
pengabdian.

2) mengembangkan hubungan konstruktif sesama anggota dan pembina.

3) hidup berdemokrasi dan mengembangkan sikap kepemimpinan yang demokratis.

Tanda Kecakapan
a. Metode ini digunakan untuk mendorong peserta didik berusaha memperoleh ketrampilan dan
kecakapan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.

b. Pramuka yang berhasil memiliki ketrampilan dan kecakapan tertentu baik dalam bidang agama,
patriotisme, teknik pembangunan, kesehatan, maupun sosial, diberi tanda kecakapan khusus melalui
pelantikan.

Kiasan Dasar
a. Kiasan Dasar merupakan symbolic frame, yang sangat bermanfaat untuk menanamkan rasa
kebanggaan pada anggota Pramuka.

b. Kiasan Dasar dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi peserta didik sesuai dengan golongan
dan usianya.

c. Dengan Kiasan Dasar maka kegiatan akan lebih menarik, menantang, dan lebih merangsang minat
peserta didik.

d. Dalam Gerakan Pramuka, hubungan peserta didik dengan pembinanya adalah hubungan kemitraan
pendidikan bagaikan kakak dan adik (bagi Penggalang, Penegak dan Pandega), bagai ayah dan ibu
kandung (bagi Siaga) dengan berlandaskan kesukarelaan, saling percaya, saling menghargai dan saling
asah-asih-asuh. Pembina Pramuka sebagai orang dewasa mendengarkan aspirasi dan kebutuhan peserta
didik, menggabungkan diri dalam kegiatan untuk mendukung dan menyertai peserta didik dalam proses
kegiatan yang merupakan proses pendidikan untuk membina dan mengembangkan mental/spiritual,
fisik, intelektual, emosi dan sosial peserta didik.
Metode kepramukaan

cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan


kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang, yang
disesuaikan kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai