MAKALAH
Oleh :
SUCININGSIH
A. Pendahuluan
diharapkan. Salah satu pengertian pendidikan Kepramukaan adalah proses pendidikan yang
praktis, di luar sekolah dan di luar keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk
kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah, dengan
sasaran akhirnya adalah terbentuknya kepribadian, watak, akhlak mulia dan memiliki
kecakapan hidup.
(patrol system); Kegiatan yang menarik dan menantang di alam terbuka yang mengandung
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda,
Kegiatan di alam terbuka; Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
Sistem tanda kecakapan; Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri; Kiasan dasar;
yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait, yang tiap - tiap unsurnya
mempunyai
unsur pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya
tujuan.
B. Pembahasan
1. Metode Kepramukaan
didik melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang, yang disesuaikan
kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik. Metode Kepramukaan pada hakekatnya
tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Dengan demikian, dalam
Kepramukaan.
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda;
i. Kiasan dasar;
dalam metode kepramukaan adalah kode kehormatan pramuka yang terdiri atas suatu
janji yang disebut Satya dan ketentuan moral yang di sebut Dharma. Satya pramuka
sebagai anggota. Satya pramuka merupakan simbol pengikatan diri pada organisasi
pramuka. satya pramuka menjadi titik tolak calon pramuka memasuki proses
mandiri yang bersifat progresif dalam mengembangkan akhlak mulia, serta memberi
pengalaman praktis, sehingga dia bisa menjadi lebih peka dalam bermasyarakat dan
melakukan. Peserta didik dihadapkan dalam proses belajar yang banyak diisi berbagai
kegiatan yang bersifat praktis, seperti berbagai keterampilan yang berguna dalam
ingat dengan dunia nyata, tangkas dalam menghadapi masalah, dan selalu memiliki
melatih kerjasama satu dengan lainnya. Lebih dari itu, sistem beregu akan memberi
tanggung jawab, berorganisasi dan bekerja sama secara rukun. Setiap kegiatan
pramuka dilakukan dengan sistem beregu dalam menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan. Sistem beregu dapat meringankan tugas anggota dan dapat diselesaikan
dengan cepat.
dan badan serta akan menimbulkan pengalaman tersendiri yang menguatkan ikatan
seorang anggota pramuka dengan alam. Melakukan kegiatan di alam terbuka dapat
melatih anggota pramuka untuk bertahan hidup di alam terbuka secara sederhana,
bebas dan kegiatan jelajah. Anggota dilatih untuk mencintai alam, hidup di alam serta
sementara pihak muda akan melakukan konsultasi dengan pihak dewasa sekiranya ada
permasalahan terjadi. Kegiatan pramuka pada kedua Gudep tersebut dilakukan dengan
pengawasan dan kordinasi dengan pembina, sehingga jika ada suatu permasalahan
sebagai simbol bahwa dia telah mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dan telah
memberi penyemangat dan semakin menggugah jiwa pramuka, serta semakin bisa
menerima tanda kecakapan akan semakin terpacu untuk bisa lebih jauh lagi
pramuka yang mempunyai minat yaitu anggota yang tergabung dalam regu inti/regu
khusus
pramuka putra dan putri. Satuan pramuka putra dibina oleh pembina putra, sedangkan
satuan pramuka putri dibina oleh pembina putri. Satuan pramuka tidak boleh dibina
Dalam hal membina pramuka siaga, diperlukan motode yang tepat agar
tujuan pendidikan kepramukaan terhadap pramuka siaga tercapai. Perlu diingat bahwa
siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. Mereka
merupakan pribadi-pribadi aktif dan tidak pernah diam. Sifat unik siaga merupakan
kepolosan seorang anak yang belum tahu resiko dan belum dapat diserahi tugas dan
kekeluargaan dan berkarakter. Pembina adalah kunci pokok di dalam mengemas bahan
latihan dan kreativitas Pembina sangat diperlukan. Semakin akrab hubungan antara
Pembina dengan siaga maka akan semakin tinggi tingkat ketertarikan siaga untuk tetap
berlatih.
harus dipenuhi oleh setiap anggota pramuka siaga, disajikan dalam latihan pramuka
dalam bentuk permainan yang mengandung pendidikan serta nyanyian yang menarik
bermanfaat dan taat azas. Modern mengandung arti menantang, kreatif, inovatif, dan
mandiri, serta sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kepentingan. Kegiatan dalam
latihan siaga bermanfaat, baik bagi pramuka siaga maupun bagi lingkungannya. Materi
yang diberikan pun taat azaz dalam artian dilaksanakan dengan berlandaskan Prinsip
antara lain :
mungkin.
2) Mengarahkan perhatian peserta didik untuk melakukan hal – kegiatan yang
nyata, serta merangsang rasa keingintahuan terhadap hal – hal baru dan
2) Peserta didik dikelompokkan dalam satuan gerak yang dipimpin oleh mereka
dalam dirinya.
kesederhanaan.
pramuka siaga, diperlukan motode yang tepat agar tujuan pendidikan kepramukaan
terhadap pramuka siaga tercapai. Kegiatan siaga haruslah berupa kegiatan yang