I.PENDAHULUAN
Membina Pramuka bukan mengajar, tetapi memberikan
motivasi kepada peserta didik agar secara instrinsik
mereka bangkit untuk membelajarkan diri sendiri dengan
cara yang tidak formal, kekeluargaan sehingga peserta
didik tumbuh mandiri, berkembang, secara bertanggung-
jawabPerlu di sini dibedakan antara membina secara
tradisional dan membina Pramuka secara kekinian
Aspect
Traditional
Partnership
Communication
Giving intructions
Asking questions
Feedback
Judgmental
Non-judgmental
Questioning
Yes/no
Open-ended
Motivation
Extrinsic
Intrinsic
Focus
On the coach
On the learner
Dalam partnership, Pembina bertindak sebagai
pelayan sekaligus pemimpin, proses pendidikan dilakukan
secara efektif, saling bertanya dan saling mendengarkan,
sedangkan peserta didik menjadi dirinya sendiri
(ownership), secara bertanggung-jawab (accountability). -
(diangkat dari: Ng Pak Tee, 2005: 4 - 5, Grow
Me,Coaching for Schools, Pearson Prentice Hall,
Singapore, London, New York, Toroto, Sydney, Tokyo,
Madrid, Mexico City, Munich, Paris, Capetown,
Hongkong, Montreal
Membina Pramuka merupakan kegiatan
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan :
a. Kepribadian
b. Pengetahuan dan keterampilan
c. Kecendrungan/keinginan serta kemampuan, peserta
didik sehingga menjadi manusia yang : kreatif, inovatif,
pelopor dan mandiri.
II. MATERI POKOK
Pengertian membina bisa diuraikan dari komponen-
komponen prosesnya:
a. Membina itu targetnya ( object ) adalah manusia.
b. Membina itu adalah upaya pendidikan, upaya
peningkatan, upaya improvisasi, upaya memajukan.
c. Membina itu dapat dilaksanakan baik formal, non
formal bahkan informal secara sadar berencana, terarah,
teratur dan bertanggungjawab.
d. Membina itu sebagai proses pendidikan berisi
kegiatan memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing
dan mengembangkan :
1) suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan
selaras.
2) pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan
bakat.
3) kecenderungan/keinginan serta kemampuan -
kemampuan yang merupakan bekal dalam hidup dan
kehidupan manusia yang dibina.
Melalui pendidikan kepramukaan peserta didik disiapkan
menjadi kader bangsa yang bermoral Pancasila yang
memiliki :
a. Sikap dan moral Pancasila ; dengan jalan
melatihkan = Penghayatan & Pengamalan Kode
Kehormatan Pramuka.
b. Keterampilan manajerial ; dengan jalan melatihkan
= Kepemimpinan, Manajemen satuan, Hubungan insani,
Hubungan masyarakat.
c. Ketrampilan Kepramukaan ; dengan jalan
melatihkan = Survival, Pengembaraan, Pengabdian.
d. Keterampilan teknologi ; dengan jalan melatihkan
= Kewirausahaan.
Pramuka harus dibina sesuai dengan minat-nya untuk
mengabdi dan berkarya melalui proses :
a. Learning to understand
b. Learning to do
c. Learning to live together
d. Learning to be
e. Learning to earn
f. Earning to live
g. Living to serve
h. Learning by teaching (terutama dalam interaksi
kelompok)
Kegiatan membina hendaknya disusun bersama peserta
didik dengan memperhatikan 3 pilar yang merupakan
soko guru kepramukaan yaitu :
a. Azas Modern
kegiatan kepramukaan hendaknya menyesuaikan
dengan perkembangan jaman, selalu bervariasi dan baru
sehingga tidak membosankan.
b. Azas Manfaat
kegiatan kepramukaan hendaknya disesuaikan
dengan minat dan kebutuhan peserta didik, masyarakat
dan lingkungannya.
c. Azas Taat
kegiatan kepramukaan hendaknya manjadi media
untuk mendidikan pelaksana / pengamalan Kode
Kehormatan Pramuka.
Agar Pembina Pramuka dapat berperan dengan baik
dalam membina, Pembina perlu :
a. Mempuyai sikap laku sesuai dengan sistem among
1) rasa cinta kasih, rasa keadilan, rasa kepantasan dan
rasa kesanggupan berkorban.
2) rasa disiplin disertai inisiatif
3) rasa tanggungjawab terhadap Tuhan YME,
masyarakat dan dirinya sendiri.
b. Mengetahui dan dapat melaksanakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dalam kegiatan
kepramukaan.
c. Memahami bahwa metode yang akan diterapkan
sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat peserta didik
dibinanya. Dengan kata lain sebelum melaksanakan
pembinaan, hendaknya terlebih dahulu mengerti bakat,
minat, keadaan, kemampuan dan kebutuhan kaum
muda/peserta didik disamping itu, bahan latihan yang
akan diberikan dalam kegiatan hendaknya sesuai dengan
rencana, tujuan dan sasaran kegiatan yang sudah
ditentukan.
d. Menciptakan keikut sertaan Peserta didik dalam
kegiatan kepramukaan dilakukan secara sukarela.
e. Memperlakukan peserta didik sebagai subjek
pendidikan, yaitu sebagai pribadi yang mempunyai cipta,
rasa dan karsa yang perlu dikembangkan.
f. Macam kegiatan yang disajikan hendaknya
disesuaikan dengan perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik, sehingga kegiatan pada tiap golongan usia
peserta didik berbeda.
g. Memperhatikan faktor lingkungan pendidikan karena
faktor lingkungan besar sekali pengaruhnya terhadap
perkembangan peserta didik.
Pembina Pramuka harus berusaha menguasai bahan
latihan kegiatan, meskipun tidak menutup kemungkinan
untuk mengunakan tenaga orang lain yang lebih
menguasai dan menghayati bahan-bahan dalam
membina peserta didik, Penguasaan bahan latihan perlu
ditunjang dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai
dengan kepentingannya.
Pembina sebelum memulai pembinaan di regu, di satuan,
atau di gugusdepan hendaknya memulai dengan
bertanya:
· Siapa yang saya bina (usia, pendidikan, kebutuhan)
· Apa yang harus saya berikan (materi/bahan latihan,
bimbingan, motivasi, pemecahan masalah, inovasi,
kreativitas, dll)
· Di mana, kapan saya memberi (menyangkut tempat
dan waktu)
· Bagaimana saya membina (menyangkut metode,
sarana-prasarana latihan yang dipakai, perencanaan dan
stratetegi untuk meningkatkan kualitas peserta didik,
dukungan pihak lain misalnya Majelis Pembimbing dll,
dana yang harus diupayakan)
Syarat penting dalam membina adalah:
· Mengetahui sifat kejiwaan peserta didik. Sifat-sifat
anak usia Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
· Mengetahui keinginan / kebutuhan peserta didik.
· Mengetahui latar belakang (budaya, sosial,
ekonomi) peserta didik.
· Menarik minat peserta didik. Di sini materi
pembinaan dapat dibungkus dengan lagu, tari, gerak,
permainan, perlombaan, ceritera, penugasan, bakti yang
sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik.
Sifat-sifat anggota Pramuka Siaga.
· Senang meniru
· Senang berdendang, menari dan bernyanyi
· Suka dipuji, mudah merajuk
· Senang menceriterakan dan mengadukan apa yang
diketahui dan dialaminya.
· Rata-rata masih manja
· Suka berbekal
· Sangat senang bermain