SARI
Daerah Kaimana merupakan salah satu daerah yang sangat intensif di pengaruhi gaya tektonik
khususnya tektonik berasal dari lempeng Benua Australia. Jejak tektonik yang terjadi berarah barat laut–
tenggara dengan berbagai jenis (variasi) struktur seperti lipatan, sesara naik, sesara turun dan sesar geser.
Secara geologi batuan yang terdapat di Kaimana memilki kisaran rumur antara Paleozoikum
hingga Kuarter. Batuan tertua menempati daerah di timur laut, merupakan bagian dari Formasi
Mangguar, terdiri dari batugamping terhablur ulang, pualam, serta endapan klastika malihan.
Dari hasil penyelidikan menunjukkan indikasi (tanda-tanda) mineralisasi hidrotermal smapai saat
ini tidak ditemukan. Hal tersebut diperkuat oleh kondisi batuan yang tidak menunjukkan adanya gejala
mineralisasi dimana batuan memperlihatkan kondisi segar.
Hasil penelusuran dilapangan menunjukkan di daerah Wermeti dijumpai adanya pirit yang
umumnya biasa digunakan sebagai salah satu indikator mineralisasi, namun secara keseluruhan pirit yang
ada pada batuan tersebut terjadi bukan karena proses mineralisasi, akan tetapi diduga terbentuk dalam
lingkungan sedimen.
Beberapa petunjuk lain, ditemukannya struktur semacam stockwork, (dimana?) terdiri atas urat-
urat halus halus kalsit. Belum bisa dipastikan apakah gejala tersebut merupakan gejala mineralisasi atau
sekedar fracktur akibat deformasi yang diisi oleh kalsit.
Dari hasil penyelidikan dilapangan telah ditemukan adanya zirkon di Kampung Wainaga, 4 jam
perjalanan menggunakan speedboat dari Kota Kaimana. Sebaran lateral diperkirakan sekitar 30Ha.
Hasil analisis kimia dari uji petik menunjukkan kandungan ; unsur Cu = 2,5 ppm-43 ppm; Pb = 9
ppm-99 ppm; Zn = 33 ppm-757 ppm; Ag = 0,5 ppm-5 ppm dan Au = 2 ppb-22 ppb.
Sedangkan hasil analisis zirkon dari beberapa conto diketahui kadar Zr mencapai hingga 68% dan
sejauh ini belum dilakukan penelitian secara rinci.
Data sekunder menyebutkan daerah Teluk Etna merupakan salah satu daerah prospek mineralisasi
logam di wilayah Kaimana bagian selatan tenggara. Mineralisasi diperkirakan terjadi pada Miosen Awal.
Daerah-daerah mineralisasi menarik di wilayah: Prospek Kupai, Marasin, Pariri , Pamuku dan Prospek
Wawa.
menerobos batupasir kuarsa dan batulanau pekerjaan ini hingga selesai diucapkan banyak
hornfelsic dari kelompok Kambelangan. Alterasi terimakasih.
yang terjadi adalah silika – lempung – pirit,
ditemukan pada batuan terobosan yang
menerobos batuan sedimen. Alterasi ini DAFTAR PUSTAKA
berpotensi bagi terbentuknya endapan skarn
pada kontak antara batupasir dengan batuan -------, 1997, Kontrak Karya Eksplorasi P.T.
intrusinya. Irja Eastern Minerals Corporation,
Prospek Pamuku geologinya didominasi oleh Laporan Kuartal Ketiga Juli –
batuan filit, batupasir malihan, sekis dari September 1997 Timika, Irian Jaya.
komplek batumalihan Derewo berumur P.T. Irja Eastern Minerals Corporation
Oligosen. Mineralisasi ditandai oleh hadirnya -------, 2002, Kontrak Karya Eksplorasi P.T.
pirit dan pirhotit pada zona sesar urat kuarsa Irja Eastern Minerals Corporation,
dalam batuan filit. Laporan Kuartal Ketiga dan
Prospek Wawa ditandai oleh adanya struktur Keempat Juli – September 2002
“stringer”, didominasi oleh batupasir kuarsa, dan Timika, Irian Jaya. P.T. Irja Eastern
batulempung. Tubuh magnetit hingga gosan Minerals Corporation
berarah barat-timur yang berukuran kecil Robinson GP., Rybura RJ., Harahap BH.,
terletak pada batas antara batupasir dan Tobing SL., Bladon GM., dan Pieters
batulempung, batuan terobosannya adalah diorit PE.,1990, Geologi Lembar Kaimana
felspatik. Irian Jaya, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Roni Bawole, Amrih L. Killian, Victor E. Fere,
KESIMPULAN Tokede MJ.,Yosias Gandi, 2006, Atlas
Sumberdaya Pesisir Kawasan
Daerah Teluk Arguni dan Kaimana Kota secara Kabupaten Kaimana, Kerjasama
geologi disusun oleh batuan sedimen yang Universitas Negeri Papua dan
secara dominan terdiri dari batugamping, napal, Pemerintah Kabupaten Kaimana.
batulempung karbonatan dan endapan aluvium.
Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan
belum ditemukan adanya indikasi mineralisasi
logam. Perkiraan ini didukung oleh kondisi
batuan yang segar tanpa alterasi.
Potensi sumberdaya mineral yang dapat
dimanfaatkan di daerah adalah :
• Batugamping (batukapur), saat ini banyak
dimanfaatkan untuk pengerasan jalan raya,
bahan bangunan dan dermaga.
• Zirkon, ditemukan di daerah Kampung
Wainaga diperkirakan sebaran lateral 30Ha,
dari beberapa conto yang dianalisis mineral
butir ada yang berkadar hingga 68% Zr, dan
sejauh ini belum dilakukan penelitian secara
rinci.
Ucapan terimakasih ;
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak
Kepala Pusat Sumber Daya Geologi yang telah
memberikan kesempatan kepada kami dalam
melakukan kegiatan survey di daerah Kaimana
hingga terselesaikannya tulisan ini. Juga kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 3. Peta Lokasi Conto Daerah Distrik Teluk Arguni dan Sekitarnya, Kabupaten Kaimana
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 4. Peta Geologi dan Lokasi Endapan Zirkon Daerah Distrik Teluk Arguni dan Sekitarnya,
Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat