Anda di halaman 1dari 5

RENCANA MELATIH

Topik : FUNDAMENTAL GERAKAN PRAMUKA


Durasi : 90 menit

A. Tujuan
1. Menguatkan pemahaman peserta kursus tentang perbedaan Gerakan
Pramuka, Pramuka dan Pendidikan Kepramukaan.
2. Menguatkan pemahaman peserta kursus tentang unsur-unsur yang ada
di dalam Fundamental kepramukaan

B. Materi
1. Fundamental memiliki arti dasar, atau acuan dasar yang akan di anut
oleh sebuah organisasi. Sedangkan kepramukaan adalah pendidikan
yang ada di pramuka. Sehingga fundamental kepramukaan ialah dasar -
dasar penyelanggaraan pendidikan dalam kegiatan pramuka.
Ada 3 unsur penting dalam Fundamental Gerakan Pramuka antara lain :
a. Gerakan Pramuka adalah Wadah/Organisasi, ini merupakan tempat
menampung para anggota mulai dari gugus depan, gugus darma,
satuan karya, satuan komunitas, kwartir ranting, kwartir cabang,
kwartir daerah sampai dengan kwartir nasional. Dalam teknis
pelaksanaan ada keterlibatan pemerintah dalam hal ini yang berperan
sangat vital dalam memajukan gerakan pramuka yang berperan
sebagai majelis pembimbing.
Hingga saat ini Gerakan Pramuka secara legal formal dilindungi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
b. Pramuka adalah anggotanya/orang, merupakan mereka yang
berkegiatan di Gerakan Pramuka yang terdapat peserta didik sesuai
dengan jenjang golongannya (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega)
yang menggunakan ranah pengembangan kurikulum SKU, SKK dan
SPG dan anggota dewasa menggunakan ranah pengembangan
kurikulum sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 048 Tahun 2018 tentang Sistem Pendidikan dan
Pelatihan Kepramukaan;
c. Kepramukaan adalah Materi/kegiatan kepramukaan yang didalamnya
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

2. Di dalam Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka


hasil dari Munas Gerakan Pramuka Tahun Nomor 07/MUNAS/2018
tertulis bahwa Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap
pramuka:
1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi masyarakat yang
baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri
serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan
negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.

3. PDK (Prinsip Dasar Kepramukaan), meliputi:


 Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
 Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
 Peduli terhadap diri pribadinya; dan
 Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

4. MK (Metode Kepramukaan), meliputi:

1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;

2. Belajar sambil melakukan;

3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;

4. Kegiatan yang menarik dan menantang;

5. Kegiatan di alam terbuka;

6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan,


dan dukungan;

7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan

8. Satuan terpisah antara putra dan putri.

5. Sistem Among dan Kiasan Dasar


 Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem
Among.
 Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang
membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri
dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
 Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui
prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
 Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
 Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun
kemauan; dan
 Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke
arah kemandirian yang lebih baik.
C. Metode
Bermain sambil melakukan

D. Skenario Melatih
1. Pelatih mengajak peserta kursus melakukan permainan terkait dengan
Fundamental Kepramukaan.
2. Setiap kelompok (sangga) diberikan sebuah wadah berisi kertas kertas
kecil yang telah diberi tulisan, di hadapan setiap sangga terdapat 3
kantong kosong yang berlabel Gerakan Pramuka, Pramuka, dan
Kepramukaan yang telah disiapkan oleh pelatih.
3. Tulisan pada kertas kertas kecil sudah disesuaikan dengan unsur-unsur
yang terkandung dalam Gerakan Pramuka, Pramuka, dan
Kepramukaan (Fundamental Kepramukaan) dengan jumlah yang juga
seimbang.
4. Anggota sangga diminta untuk memasukkan kertas kecil tersebut ke
dalam kantong yang disediakan sesuai dengan kelompok / label yang
ada.
5. Setelah selesai, setiap sangga melalui perwakilannya diberikan
kesempatan untuk menyampaikan alasan dari pengambilan keputusan
saat memasukkan kertas kecil ke dalam kantong berlabel.
6. Setelah semua sangga menyampaikan alasan dari keputusan yang
diambil, peserta kursus diajak untuk melihat rangkuman materi yang
telah dibuat oleh pelatih, sambil mendengarkan penjelasan terkait
dengan materi tersebut.
7. Setelah mendengarkan penjelasan dari pelatih, peserta kursus diminta
mengeluarkan kertas dari dalam kantong dan menaruhnya dalam wadah
semula.
8. Peserta kursus diminta untuk memasukkan kembali kertas tersebut ke
dalam kantong yang disediakan sesuai dengan label yang ada,
berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari penjelasan sebelumnya.

Begitu seterusnya denagn materi yang lain

E. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA


1. Sumber Belajar
UU no 12 th 2010 tentan Gerakan Pramuka dan AD / ART Gerakan
Pramuka
2. Media
Kertas kecil
Kantong plastic

F. Penilaian
A. Tes
1. Pengetahuan : Tugas Individu (Ketepatan, Kecepatan)
2. Ketrampilan : Tugas Kelompok (Ketepatan, Kecepatan)
B. Non Tes (Sikap dan Perilaku)
1. Sikap Individu (Keaktifan, Disiplin, Kesopanan)
2. Sikap Kelompok (Kekompakan, Semangat, Ketertiban)

Mengetahui,
Pelatih pendamping calon pelatih,

Lilik dyah wulandari Siti aisah. S.Pd

Anda mungkin juga menyukai